Showing posts with label Filsafat. Show all posts
Showing posts with label Filsafat. Show all posts

Wednesday, March 12, 2025

Sutta Pitaka Digha Nikaya

Sutta Pitaka Digha Nikaya merupakan salah satu bagian dari Sutta Pitaka, yang termasuk dalam Tipitaka atau Tripitaka, kumpulan teks suci dalam ajaran Buddhisme Theravāda. Digha Nikaya sendiri berarti "Kumpulan Khotbah Panjang" dan berisi 34 sutta atau khotbah yang disampaikan oleh Buddha Gautama. Dalam kumpulan ini, Buddha mengajarkan berbagai aspek ajaran moralitas, meditasi, kebijaksanaan, serta berdialog dengan berbagai kelompok masyarakat pada zamannya.

Bagian pertama dari Digha Nikaya disebut Sīlakkhandhavagga, yang menekankan aspek moralitas atau sīla. Salah satu sutta yang terkenal dalam bagian ini adalah Brahmajala Sutta atau Khotbah Jaring Brahma, di mana Buddha menguraikan berbagai pandangan filosofis yang berkembang saat itu dan menunjukkan bagaimana ajarannya melampaui semua konsep yang ada. 

Ada pula Samaññaphala Sutta, yang mengisahkan percakapan antara Raja Ajatasattu dan Buddha tentang manfaat menjadi seorang pertapa, serta bagaimana praktik moralitas dan meditasi membawa seseorang pada kebebasan sejati.

Bagian kedua, yang disebut Mahāvagga, berisi sutta-sutta yang lebih panjang dan mendalam mengenai ajaran Buddha, termasuk kisah kehidupannya. Salah satu sutta terpenting dalam bagian ini adalah Mahāparinibbāna Sutta, yang mengisahkan hari-hari terakhir Buddha sebelum mencapai parinirvana, serta ajaran terakhir yang beliau sampaikan kepada murid-muridnya. 

Selain itu, ada Mahāsatipaṭṭhāna Sutta, yang secara rinci menjelaskan praktik Satipaṭṭhāna, atau kesadaran penuh, yang merupakan metode utama untuk mencapai pencerahan.

Bagian terakhir, Pāṭikavagga, membahas berbagai kepercayaan, mitologi, serta dialog antara Buddha dengan berbagai kelompok masyarakat. Salah satu sutta yang penting dalam bagian ini adalah Sigālovāda Sutta, yang berisi nasihat Buddha kepada seorang pemuda bernama Sigāla tentang prinsip moralitas dan etika sosial, termasuk bagaimana seseorang harus memperlakukan orang tua, guru, pasangan, dan masyarakat sekitarnya. 

Sementara itu, Pāṭika Sutta membahas klaim mengenai kekuatan supranatural dan menekankan bahwa pencapaian spiritual sejati tidak bergantung pada mukjizat, melainkan pada disiplin, praktik, dan kebijaksanaan sejati.

Secara keseluruhan, Digha Nikaya memiliki nilai yang sangat penting dalam Buddhisme karena tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang pemikiran dan metode pengajaran Buddha, tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip universal tentang moralitas, meditasi, dan kebijaksanaan. 

Ajaran yang terkandung dalam teks ini relevan tidak hanya bagi para bhikkhu dan praktisi Buddhis, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami filsafat hidup yang lebih dalam. Buku ini menekankan bahwa kehidupan yang baik harus berlandaskan pada moralitas yang kuat (sīla), pengembangan kesadaran melalui meditasi (samādhi), serta kebijaksanaan (paññā) yang membawa pada pemahaman sejati tentang realitas. 

Dengan demikian, Digha Nikaya menjadi salah satu teks klasik yang memiliki dampak besar dalam perkembangan spiritual dan intelektual umat Buddha di seluruh dunia.

Wednesday, December 18, 2024

Konsekuenologi

Hasil Renungan Hukum Karma

Oleh : Lawrence Iskandar

Penerbit : Dian Dharma, 2013

Tebal : 75 halaman

Kata konsekuensi umumnya sering dikonotasikan buruk, identik dengan kata resiko yang kurang menyenangkan. Konsekuensi atau buah karma tidak terlepas dari proses berpikir, ucapan dan tindakan.

Wednesday, April 24, 2024

The Black Swan

Rahasia Terjadinya Peristiwa-Peritiwa Langka yang Tak Terduga

Oleh : Nassim Nicholas Taleb

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2009

Tebal : 479 halaman


Al-Ghazali adalah pemikir besar yang dalam bahasa latin dikenal sebagai Algazel. Beliau mempunyai julukan ghabi, yang secara harfiah memiliki arti pandit, karena beliau menulis kritik tajamnya sebuah diatribe yang disebut Tahafut al falasifa atau The Incompetence of Philosophy.

Kritik ini ditujukan pada kalangan intelektual mapan Arab yang merupakan waris langsung filsafat klasik sekolah itu, yang berusaha mendamaikannya dengan ajaran Islam melalui argumentasi yang rasional.

Setelah itu Al-Ghazali menggabungkan metode dakwahnya menggunakan mistisme sufi, dan kemudian para penganutnya berupaya memasuki persatuan dengan Tuhan dengan meniadakan semua hubungan dengan hal-hal duniawi. 

Semua ini berawal dari perkara Black Swan.

Apa itu Black Swan?

Black Swan adalah peristiwa yang sangat mustahil terjadi yang memiliki 3 karakteristik utama, yaitu tidak dapat diramalkan, memberikan dampak yang masif, dan sesudah terjadi akan mendorong kita untuk membuat penjelasan bahwa kejadian itu bukan sebuah kebetulan.

Peristiwa besar lainnya yang menggambarkan Black Swan adalah peristiwa 9/11 dan krisis moneter sekaligus kejatuhan pasar saham dunia pada tahun 2008.

Alih-alih kita mesti berhenti berusaha memprediksi segala sesuatu dan justru mengambil keuntungan dari ketidakpastian.

Wednesday, March 20, 2024

Dunia Sophie

Oleh : Josten Gaarder

Penerbit : Mizan, 1999

Tebal : 561 halaman

Siapakah kamu?

Itulah isi surat dari dalam amplop yang diterima oleh Sophie Amundsend dari kotak surat yang diambilnya sepulang dari sekolah.

Dari mana datangnya dunia?

Dan itu merupakan isi surat yang kedua yang diterima oleh Sophie berikutnya. Pertanyaan pertama masih belum terjawab, sudah muncul pertanyaan kedua, hal ini membuat kepala Sophie pusing.

Asal mula filsafat adalah rasa ingin tahu manusia. Cara terbaik untuk mendekati filsafat adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan filosofis.

Sepertinya 2 pertanyaan sebelumnya. Juga pertanyaan semisal, bagaimana dunia diciptakan? Apa kehendak dibalik apa yang terjadi? Adakah kehidupan setelah kematian?

Para filosof akan berusaha mengabaikan masalah-masalah yang sedang menjadi buah bibir dan justru mencoba untuk menarik perhatian orang-orang pada apa yang selalu benar, selalu indah dan selalu baik.

Manusia terdiri dari 3 hal, yaitu akal terletak di kepala, kehendak terletak di dada, dan nafsu terletak di perut. Akal mencita-citakan kebijaksanaan, kehendak terletak di dada, dan nafsu terletak di perut.]

Realitas terdiri atas berbagai benda terpisah yang menciptakan suatu kesatuan antara bentuk dan substansi. Substansi adalah bahan untuk membuat benda-benda, sedangkan bentuk adalah ciri khas masing-masing benda.

Misalnya seekor ayam yang selalu berkotek dan bertelur adalah ciri khas dari ayam yang menjadi bentuk ayam. Ciri khas dan bentuk adalah hakikatnya. Jika ayam mati, maka bentuk sudah tidak ada lagi, yang tersisa adalah substansi dari ayam. 


Wednesday, December 27, 2023

Madilog

Materialisme, Dialektika, dan Logika

Oleh : Tan Malaka

Penerbit : PT Suka Buku, 2010

Tebal : 568 halaman


Matter, diterjemahkan sebagai "benda", dialektika sebagai pertentangan atau pergerakan dan logika dengan hukum berpikir. Sehingga madilog adalah cara berpikir.

Dulu kala, banyak orang yang menggunakan logika mistik, yaitu logika yang berdasarkan rohani.

Jika Indonesia tidak merdeka, maka niscaya ilmu alam akan masih terbelenggu. Oleh karena itu, para ahli scientis Indonesia, janganlah bermimpi selama pemerintah masih dikendalikan atas nama kapitalisme.

Law atau hukum dalam science adalah penyusunan dengan disertai beberapa bukti. Misalnya adalah laws of motion.

Pada induksi, kita berjalan dari bukti nalar ke hukum. Sedangkan pada metode deduksi sebaliknya, yaitu kita berjalan dari hukum ke bukti.

Keberadaan hukum sudah disokong oleh uji coba.

Saat pertanyaan tidak bisa lagi dijawab dengan ya atau tidak, maka waktunya diselesaikan oleh logika.

Benda menentukan pikiran, tapi sesudahnya pikiran akan melantun, membalik mempengaruhi benda.

Dua permasalahan yang penting bagi dialektika dan logika, adalah quality dan quantity. Negation der negation. Daerah logika akan takluk pada daerah yang lebih tinggi, yaitu daerah dialektika.

Wednesday, October 25, 2023

Islam dalam Madilog

Oleh : Tan Malaka

Penerbit : Sega Arsy, 2014

Tebal : 120 halaman

Dari tahun 500 SM sampai tahun 1500 M, agama memperoleh nilai kedudukan tertinggi. Di masa itu ilmu filsafat cuma mengabdi kepada agama serta ilmu pengetahuan empirik dianggap dapat melalaikan otak dan pikiran belaka.

Pada jaman kejayaan Yunani dan Romawi, ahli filsafat sudah mengambil bagian terkemuka dalam masyarakat dan negara. 

Bangsa Arab sebelum Islam terdiri dari beberapa suku yang menyembah bermacam-macam berhala. Perang saudara yang kejam dan keji sering terjadi. Bangsa Arab teguh tegap, berdarah panas, dengan negeri yang sebagian besar merupakan padang pasir dan gunung batu, kering, panas terik di musim panas dan sejuk tajam di musim dingin.

Di tengah masyarakat semacam itu lahirlah Muhammad bin Abdullah di kota Mekkah dari suku Quraisy yang merupakan suku tertinggi di Mekkah. Beliau bukan seorang anak yang dimanja oleh bapak ibunya, karena malang bapak ibunya meninggal saat beliau masih belia.

Di jaman permulaan bangsa Indonesia, berdasarkan paham oleh para ahli dinamai kepercayaan animisme, dimana semua yang ada di alam dianggap berjiwa dan bernyawa.

Berkenaan dengan manusia sederhana bangsa kita dulu dengan alam dimana manusia berlaku pasif, menerima, bahkan menderita ketakutan dan berlakulah hukum dialektika, yaitu perubahan bilangan sedikit demi sedikit, lama kelamaan menjadi pertukaran sifat (quantity into quality).

Dalam kurun waktu 1500 M hingga tahun 1850 M, ilmu filsafat lah yang memperoleh nilai dan kedudukan yang tertinggi dalam masyarakat barat.

Dalam dari tahun 1850 M hingga sekarang, ilmu pengetahuan empirik (science) berbalik memperoleh nilai dan kedudukan tertinggi.

Sedangkan mengenai agama kian berpusat kepada dari mana asalnya, bagaimana akhirnya Bumi, bintang dan langit serta alam raya ini.

Agama tetap menjadi "eine privatsache" atau kepercayaan masing-masing orang.

Sedangkan filsafat berkutat pada "manakah yang asal (primus) dan mana yang turunan (derivative) diantara benda (matter) dan paham (idea)".

Logika menempatkan sesuatu yang diperiksa dalam keadaan berhenti (static), terpisah (distinct), tak berubah (unchangeable) dan kekal.

Sedangkan dialektika menempatkan sesuatu yang diselidiki dalam keadaan bergerak (movement), berhubungan (connection), berubah-ubah (change) dan bertentangan.




Tuesday, July 11, 2023

Filosofi Teras


Oleh : Henry Manampiring
Penerbit : PT Kompas Media Nusantara, 2019
Tebal : 312 halaman

Akhir-akhir ini banyak orang yang dilanda Major Depressive Disorder, yaitu istilah medis untuk penyakit depresi yang ditandai dengan kemurungan dengan bawaan sedih dan negative thinking serta selalu berpikir skenario jelek sehingga sering punya pikiran buruk, cemas dan tidak semangat.

Berdasarkan Survei Khawatir Nasional pada tahun 2017, generasi milenial yaitu orang yang lahir dalam kurun waktu tahun 1980 hingga 2000 merasa khawatir tentang hidup sebanyak 63%.

Merasa bahwa manusia saling menyakiti, saling menyinggung dan menyebalkan.

Kekhawatiran sehari-hari ini tidak bisa dianggap remeh.

Karena sumber dari segala kekhawatiran, keresahan ada di dalam pikiran kita. Dimana semua emosi dipicu oleh penilaian, opini dan persepsi kita sendiri.

Jangan biarkan dan jangan ijinkan kuasa kepada orang lain untuk mengganggu kita, karena sesungguhnya kita sepenuhnya yang bisa menentukan apakah kita akan terganggu oleh perilaku orang lain.

Balas dendam yang terbaik adalah dengan tidak berubah menjadi seperti sang pelaku. Stand your ground. Meskipun orang lain tersebut merupakan orang yang sangat judes, pemarah, tidak ramah dan tidak sopan. Kita harus tetap ramah.

Bahkan kita harus mengasihani, karena bisa jadi orang lain tersebut berbuat salah dan jahat seperti itu akibat ketidaktahuan (ignorant) atau dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu.

Namun, tentu saja ada batasnya. Ibarat buah atau sayur terdapat ketimun pahit. Yang harus kita hindari bahkan kita buang. Begitu juga teman, ada teman palsu yang merupakan tipe manusia terburuk yang dapat mencelakakan kita, yang memiliki sifat toxic dan dapat merusak mental. 

Dan perlu diingat bahwasanya, bukan stress yang membunuh kita, namun reaksi atau respon kita terhadap stress yang dapat membahayakan diri kita sendiri.

Hal ini tidak bisa diselesaikan melalui aspek biologi yaitu obat saja, namun juga harus diselesaikan dengan faktor sosial dan psikologi. Kita bisa belajar dan mendalami apa yang disebut dengan Filosofi Teras.

Dengan menjalankan apa yang di dalam dari Filosofi Teras kita akan bisa merasa lebih tenang, damai, tidak mudah stress dan marah-marah.

Adalah Zeno seorang filsuf  pada tahun 300 SM yang mengajarkan filosofinya sendiri di teras berpilar yang dalam bahasa Yunani disebut dengan stoa. Sehingga ajarannya disebut dengan Stoisisme atau Filosofi Teras.

Ajaran Zeno diterapkan oleh Kaisar Marcus Aurelius yang merupakan salah satu dari 5 Kaisar yang Baik atau The Five Good Emperors.

Dalam Filosofi Teras, kebahagiaan bukanlah tujuan utama, namun lebih pada menekankan hal mengendalikan emosi negatif dan mengasah kebajikan dengan menggunakan nalar dan rasio, serta menjalani hidup sebaik-baiknya sesuai dengan peruntukan kita.

Kebahagian adalah efek samping ketika kita dapat memaknai hidup kita sendiri, sehingga tidak ada formula tunggal untuk mencapai kebahagiaan.

Atau yang bisa kita sebut dengan in accordance with nature (hidup selaras dengan alam).

Filosofi Teras lebih menekankan pada rasionalitas sebagai fitur unik yang dimiliki oleh manusia. Oleh karena itu kita jangan mengikuti hawa nafsu saja.

Sedangkan faktor sosial, manusia sebagai makhluk sosial seyogyanya tidak mengisolasi diri dan tidak memutuskan hubungan dengan sesama manusia. Untuk itu kita harus dapat hidup berdampingan dengan baik dalam masyarakat.

Hal-hal yang ada berada dalam kendali kita memiliki sifat merdeka, tidak terikat serta tidak terhambat. Sebaliknya dengan hal-hal diluar kendali kita seperti opini orang lain, perbuatan orang lain, bahkan termasuk kekayaan kita sendiri dan kesehatan kita sendiri. Jika kita menggantungkan kebahagiaan pada hal diluar kendali kita, maka hal termasuk merupakan hal yang tidak rasional yang dapat menjadikan kita sebagai budak. 

Mengenai kekayaan seseorang yang merupakan hal diluar kendali kita, sebelumnya kita harus mampu membedakannya dengan kualitas pribadi dari seseorang.

Dengan memahami 2 hal diatas, maka dapat kita ketahui bahwa kebahagiaan sejati hanya datang dari dalam. Dan kita tidak boleh menggantungkan kebahagiaan kepada sesuatu yang sewaktu-waktu bisa hilang.

Oleh sebab itu dalam Filosofi Teras ada yang lebih nikmat dari keinginan yang telah terpenuhi, yaitu tiadanya keinginan itu sendiri. Sehingga sangat penting kita benar-benar dapat mengenali apa yang kita inginkan.

Karena keinginan itu mendera, dan dapat membuat kita menjadi terobsesi.

Ini bukanlah pembenaran diri, atau menghibur diri jika ada sesuatu hal yang tidak kita capai.

Berbeda.

Terakhir, peristiwa negatif yang kita alami, anggaplah sebagai ujian, yang merupakan kesempatan untuk menjadikan kita sebagai diri pribadi yang lebih baik.

Kemenangan atas ujian atau cobaan tersebut seperti kesusahan hidup dapat kita peroleh dengan bertahan (endure) dan membuat lawan menjadi "lelah".

Wednesday, August 31, 2022

Manunggaling Kawula Gusti

Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa

Oleh : P.J. Zoetmulder

Penerbit : PT Gramedia, 1990

Tebal : 456 halaman

Pengetahuan yang ada dalam kehidupan digunakan untuk memahami diri sendiri dalam mencari kebenaran tentang hidup dan kematian dan dalam mencari serta menemukan Tuhan. Tidak hanya sekedar hubungan antara manusia dan Tuhan, namun hubungan antara aku dan Tuhan.

Manunggaling kawula gusti adalah salah satu ajaran atau kepercayaan dalam Kejawen yang bermakna menyatunya makhluk, orang biasa (kawula) dengan ratu (raja), dalam menghadap sang pencipta. Gagasan utamanya adalah bahwa manusia dan alam semesta berada dalam kesatuan ilahiah. Ajaran ini tidak terlepas dari dorongan dalam filsafat Jawa untuk menemukan kesempurnaan dalam hidup.

Hal ini merupakan dasar terdalam untuk menemukan adanya segala sesuatu yang merupakan hakikat filsafat "scientia rerum per causas ultimas".

Ada ajaran Pantheisme yaitu adalah ajaran bahwa Tuhan dan dunia tidak merupakan 2 hakikat yang sungguh terpisah, bahwa segalanya itu Tuhan, Tuhan dan dunia manunggal.

Dalam mistik para sufi kita bisa menelaah pantheisme dalam Islam. Dimana perkembangan sufi merupakan reaksi dari semangat religius Aria terhadap pandangan dunia Semit. Ide besar dan baru tahun 850 masuk ke dalam Islam di Iran mengenai Ketunggalan hakikat dari dunia nyata.

Sekitar tahun 850 banyak para sufi yang menelaah ucapan-ucapan dari al-Hallaj dan al-Bustami. Sukar ungkapan puitis tentang pengalaman mistis ditangkap secara harfiah dengan menggunakan bahasa yang sangat emosional.

Menurut pandangan al-Hallaj, penyatuan antara Allah dan manusia memang sangat mesra, tapi kedua belah pihak tidak menjadi identik sama.

Ajaran wahdah al-wujud sendiri diusung oleh Ibnu Arabi di mana sebelumnya masing-masing dari al-Bistami dan al-Hallaj juga mengajukan ajaran yang mirip dengan wahdah al-wujud. Al-Bistami mempelopori ajaran ittihad, sedang al-Hallaj mengajukan ajaran hulul.

Ucapan dan ungkapan dari al-Gazali juga termasuk, namun perlu dicatat bahwa beliau bukan lah seorang pantheisme. Sepintas kilas kelihatan berbau pantheisme, namun sebenarnya termasuk ajaran monotheis orthodoks. Yang disajikan oleh beliau merupakan pandangan filsafat yang murni dan konsekuen mengenai ada, serasi dengan suatu pandangan hidup theis.

Manunggaling Kawula Gusti ini rupanya dicetuskan pertama kali oleh seorang tokoh yang dianggap sufi asal Persia yang dikenal dengan julukan Syekh Siti Jenar atau juga dikenal dengan nama Syeh Lemah Abang. Ajaran beliau ini cukup dikenal di kalangan masyarakat Jawa, khususnya raja-raja Jawa yang telah memeluk agama Islam pada saat itu.

Tulisan Islam yang paling kuno membahas ex profeso yang dijadikan bahan penelitian serius adalah Kitab Bonang. Dalam kitab tersebut kita tidak menjumpai monisme akosmistis dan pantheisme. Pemisahan antara Tuhan dan manusia tetap terpelihara. Hubungan diantara keduanya dipandang sebagai suatu pengalaman mistik.

Dalam sastra Jawa, dipaparkan cara berada-Nya Tuhan dengan cara beradanya manusia, yang berisi filsafat hubungan pribadinya dengan Tuhan yang menjadi pengetahuan bagi praktek kehidupan untuk memperoleh kekayaan, kekuasaan dan untuk memahami dirinya sendiri serta untuk menemukan Tuhan.

Ajaran sejati (kakekat) terdiri dari 4 hal, yaitu iman, tauhid, makrifat dan Islam.

Ajaran orthodoks dijumpai rumusan dengan unsur peringatan yang tidak begitu menonjol, kawula tidak menjadi Gusti, maupun Gusti tidak menjadi kawula. Hal ini diperumpamakan dengan baik pada dalang dan wayang yang dipergunakan untuk menerangkan hubungan antara kawula dan Gusti.

Bagi leluhur nusantara kita bukan filsafat dan theologia merupakan kancah perhatian, melainkan pengetahuan dan pengalaman bagaimana manusia tegasnya aku, dapat berhubungan dengan Tuhan. 

Bukan teori, melainkan dasar-dasar hidupnya penting.

Pengalaman manusia yang mencari kemanunggalan dengan Tuhan dilukiskan dengan parabel-parabel, amsal-amsal yang diambil dari dunia Indonesia, dari dunia pewayangan, dari dunia batik-membatik, dari dunia seorang jejaka yang menaikkan dan menurunkan layangannya. 

Di sini kita dapat menikmati keindahan puisi jawa.

Sunday, November 15, 2020

It’s Injury Time

150 Inspirasi Hidup dari Keseharian Kita dan Sepakbola

Kumpulan Kolom Injury Time Tabloid Soccer

Oleh : Angryanto Rachdyatmaka

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2008

Tebal : 335 halaman


Sejak duduk di bangku SMA, saat terbit tabloid Soccer edisi perdana, yang terbit pertama kali aku sudah membelinya. Tidak seperti jaman sekarang, dimana untuk membaca preview dan review pertandingan bola bisa langsung didapat sesegera mungkin.

Berbeda.

Tidak hanya preview dan review pertandingan bola, ada 1 hal yang aku suka dari tabloid soccer, yaitu kolom Injury Time. Isinya segar dan inspiratif. Beberapa hal yang menarik diantaranya sebagai berikut ini.

  • Menang tanpo ngasorake alias menang tanpa merendahkan (artikel 2 : Dahaga Ahmad Dhani)
  • Mengalah tak selamanya berarti kalah, bukan (artikel 3 : Kearifan Para Penentu)
  • Senang dipuji karena kegagalan orang lain atau ikut tersenyum melihat keberhasilan orang lain karena tahu Anda punya andil di dalamnya (artikel 4 : Melepas Emas)
  • Berjuang menaklukkan tantangan adalah hal hebat, tapi lebih hebat adalah orang yang berani mengambil keputusan setelah menimbang kemampuan sendiri (artikel 18 : Keberanian untuk Menyerah)
  • Hidup di dunia seperti ada di neraka, padahal tugas kita adalah membuat supaya hidup di dunia seperti di surga (artikel 37 : Sumbu di Surga)
  • Kalau kamu tidak puas dengan perusahaan, doronglah untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, kalau tidak bisa keluarlah (artikel 47 : Melepas Keterbatasan)
  • Pada dasarnya kita semua adalah cermin berjalan, selalu memunculkan bayangan tertentu, entah baik, entah buruk, dari setiap perkataan, perbuatan bahkan pikiran (artikel 55 : Cermin Berjalan)
  • Filosofi si tukang jahit sangat sederhana, mengukur setiap orang sesuai ukurannya masing-masing (artikel 63 : Jadilah Tukang Jahit)
  • Tiap kita punya peran yang dibatasi dimensi waktu dan ruang (artikel 83 : Tebu tanpa Sepah)
  • Jangan mudah menyerah, temukan sebuah alasan untuk tetap bertahan dalam badai sekencang apa pun (artikel 108 : Menemukan Alasan)
  • Kadang, kita terlalu percaya pada potensi dan lupa melihat wujud nyatanya (artikel 109 : Jangan Hanya Sekali)
  • Aturan harusnya tetap aturan. Sebodoh apapun kelihatannya, pastilah menegakkan aturan itu ada gunanya juga (artikel 118 : Menjadi Bodoh Karena Aturan)
  • Menang tak berarti menjadi raja dunia, dan kalah tak otomatis menjadi sang pecundang (artikel 120 : Main-main Kok Marah)
  • Selamat mencintai mereka yang tidak sempurna dengan cara yang sesempurna mungkin (artikel 123 : Antara Agnes dan Hughes)
  • Sebuah buku, nyaris mustahil dibaca tanpa membuat lipatan penanda. Berharap buku kita mulus tanpa lipatan sama artinya dengan membiarkan hidup kita jalan di tempat (artikel 125 : Lipatan Buku Kita)
  • Diam adalah simbol perlawanan, efektif atau tidak untuk mengatasi sebuah masalah, minimal kita sudah mencegah terjadinya kesalahan baru (artikel 145 : Melawan dalam Diam)


Monday, May 25, 2020

Chomsky on Anarchism


Oleh : Noam Chomsky

Penerbit : Lingkaran, 2018
Tebal : 325 halaman


Secara harfiah anarkisme atau anarki berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti "tidak ada pemerintah".

Saat ini secara budaya intelektual umum, banyak yang menghubungkan "anarkisme" dengan kekacauan, kekerasan, bom dan sabotase. Sehingga anarkisme mengalami masalah misrepresentasi yang parah.

Anarkisme mencakup ide politik yang lebih ke kiri libertarian, dan anarkisme dapat dipahami sebagai jenis sosialisme sukarela yaitu sosialis libertarian atau anarko-sindikalis atau anarkis-komunis.

Banyak ide dan pikiran Noam Chomsky mengenai anarkisme. Beberapa ahli menyebutkan bahwa Chomsky adalah seorang marxis sayap kiri yang berusaha anarkisme untuk melunakkan dan memperjelas marxisme-nya.

Kaum anarkis meninggalkan elemen-elemen Marxis yang semakin terpinggirkan karena sosialisme negara.

Pada tahun 1980, seorang penulis dari Perancis menulis bahwa "anarkisme punya punggung yang luas, seperti kertas yang dapat ditulisi apap pun" dan menulis bahwa "musuh bebuyutan anarkisme tidak dapat melakukan yang lebih baik".

Menurut Colin Ward dalam bukunya Anarchy in Action mengatakan bahwa masyarakat anarkis adalah sebuah masyarakat yang mengorganisasi dirinya tanpa otoritas, sudah selalu ada, terkubur di bawah tindihan negara dan birokrasinya, kapitalisme dan limbahnya, hak istimewa, nasionalisme dan pendukungnya yang berani mati, perbedaan agam dan separatisme takhayulnya.

Sedangkan menurut Rudolf Rocker, anarkisme modern sebagai "pertemuan 2 arus utama ketika dan sejak revolusi Perancis yang punya karakter ekspresif dalam kehidupan intelektual Eropa : sosialisme dan liberalisme.

Beberapa tahun lalu, kita melihat keberhasilan Pax Britannica "netral" dalam menjalankan aturan sehingga "perdagangan bisa tumbuh dan hasilnya bisa menanggulangi hilangnya kebebasan."

Federasi ekonomi bukan kekuatan politik, tepi kekuatan regulasi yang ekonomis dan administratif.

Banyak yang menyamakan prinsip Bloshevikisme adalah sebagai Marxisme praktik.

Seorang anarkis akan mengkritik demokrasi karena merupakan monopoli kekuatan terpusat dan karena demokrasi yang represtatif terbatas pada lingkup politik dan menggangu lingkup ekonomi.

Kapitalisme di negara berkembang semakin menguasasi sistem ekonomi, politik dan ideologi dengan kebijakan yang berasal dari kontrol tertinggi yang berproses dari atas ke bawah sedangkan tanggung jawab berprogres sebaliknya.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, December 19, 2015

Top Word 2

Kisah Inspiratif dan Sukses Orang-Orang Top Indonesia



Oleh : Billy Boen

Penerbit : B First, 2013
Tebal : 194 halaman


Agung Laksamana mengatakan bahwa target tidak boleh tetap dan kaku, target haruslah berkembang, yaitu dimana saat kita akan mencapai garis sukses maka kita harus membuat target baru lagi. Apa unsur yang harus dimiliki agar dapat meraih kesuksesan? Agung Laksamana memberikan 3 unsur, yaitu
1. Skill,
2. Kompetensi
3. Opportunity

Pernahkah kita galau akan apa yang kita cari dalam hidup. Ahmad Fuadi berbagi bahwa hal tersebut disebut dengan middle age crisis, yaitu masa dimana seseorang bertanya sebenarnya apa tujuan hidup yang mau dituju.

Dalam halaman yang lain, Albert Luhur memberikan tips yang tak kalah penting, bahkan ini menjadi pondasi saat akan mengembangkan bisnis, yaitu bagaimana pun sukses orang maka akan selalu berujung pada pengelolaan keuangan.

Tips sederhana namun bukan hal sepele juga diberikan oleh Dolly Lesmana yaitu semakin sederhana rencana bisnis yang akan kita jalankan, maka akan semakin mudah untuk diwujudkan yang tentunya nanti akan berpengaruh terhadap pencapaian hasilnya.

Gilang Iskandar membeberkan mengenai leadership dan manajerial yang dia miliki, yaitu berasal dari kegiatan organisasi yang dia ikuti, yaitu dimana leadership dan manajerial tidak akan kita dapatkan dari pelajaran atau kuliah semata.

Ada idiom 3M saat akan mengembangkan bisnis yang dipegang oleh Lena Thong, yaitu 3M, yang terdiri dari
Mau
Mampu
Money atau Modal

Dalam membuat perencanaan atau planning, juga diperlukan keluwesan, yaitu planning yang flexible dan adjustable, begitulah apa yang dikatakan oleh Novita Tandry.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Sweet Nothing

A Book about Nothing #4


Oleh : Wimar Witoelar

Penerbit : PT Bentang Pustaka, 2014
Tebal : 194 halaman


Perkataan awal yang ada pada buku ini yang paling menohok adalah mengenai apa yang telah terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia, dimana terjadi kesenjangan sosial jika kita mau mengutip kata saat kita di bangku sekolah.

Mengapa terjadi gap atau kesenjangan sosial ini, yaitu dikarenakan masyarakat kelas atas yang semakin tidak peka dan lelah mendengar cerita penderitaan rakyat serta tidak bisa membantu, sedangkan masyarakat kelas menengah cenderung mencemooh rakyat dengen pengetahuan terbatas.

Sehingga kita terkadang menganggap wajar terhadap kesombongan kelas atas sedangkan keluguan orang desa kita sebut dengan kampungan.

Satu tulisan lain yang tak kalah mendobrak paradigma kita yaitu jika dulu kita menganggap bahwa perbuatan lebih baik dari sekedar perkataan, namun sekarang terkadang satu orang yang mampu berkata dengan konsep menarik dan jelas maka dapat menggerakkan jutaan orang dengan inspirasinya.

Dan tulisan lain yang juga perlu kita renungkan adalah mayoritas orang di dunia begitu memihak pada dunia Barat, dimana hal ini salah satunya diakibatkan hampir semua berita di televisi, radio dan dilm berasal dari Barat, sehingga propaganda Barat lebih efektif daripada propaganda dari negara bumi belahan lain yang terkadang terkesan serius dan seram.

-

Buku Sweet Nothings karya Wimar Witoelar adalah kumpulan esai reflektif yang mengajak pembaca untuk menemukan makna mendalam dalam peristiwa-peristiwa sederhana sehari-hari. Melalui gaya penulisan yang santai namun sarat makna, Wimar mengajak kita untuk merenungi kehidupan dari perspektif yang berbeda.​

Dalam buku ini, Wimar membahas berbagai topik, mulai dari pengalaman pribadinya saat menggunakan kursi roda di bandara Amsterdam dan Malaysia, hingga pengamatannya terhadap negara-negara seperti Singapura, Jepang, dan Swiss yang, meskipun minim sumber daya alam, mampu berkembang pesat berkat kerja keras dan kreativitas warganya. ​

Wimar juga mengangkat kisah-kisah kecil yang sering terlewatkan, seperti perubahan nama dari Irna menjadi Erna, atau onde-onde mini seharga Rp10.000 yang berjumlah 100 biji. Melalui cerita-cerita ini, ia menunjukkan bahwa hal-hal kecil pun memiliki nilai dan dapat memberikan pelajaran berharga jika kita mau memperhatikannya. ​

Salah satu kutipan menarik dari buku ini adalah:​

"Berbicara yang baik didahului oleh pikiran dan diteruskan oleh perbuatan."​

Kutipan ini menekankan pentingnya integritas antara pikiran, ucapan, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.​

Buku Sweet Nothings tidak hanya menyajikan cerita-cerita ringan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung dan menemukan makna dalam setiap pengalaman hidup. Dengan gaya penulisan yang khas, Wimar Witoelar berhasil menyampaikan pesan-pesan mendalam dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan untuk dibaca.​

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, December 12, 2015

Whatever You Think, Think The Opposite

Apapun yang Anda Pikirkan, Berpikirlah Sebaliknya


Oleh : Paul Arden

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2015
Tebal : 143 halaman


Buku ini sangat "berbahaya". Anda harus menyiapkan mental dengan sebaik-baiknya karena buku ini mengajak kita tidak untuk berpikir wajar dan berpikir secara umum karena hanya akan membuahkan hasil yang biasa sebagaimana semestinya.

Buku ini akan membawa kita agar berpikir yang berlawanan dan yang sebaliknya dari pendapat umum.

Contoh yang pertama dan yang utama dalam buku ini adalah seorang atlet Dick Fosbury yang berpikir dan bertindak tidak seperti atlet pada umumnya saat menjalani kompetisi di Olimpiade Meksiko pada tahun 1968.

Jika pada umumnya sebelumnya para atet loncat tinggi menggunakan gaya dimana posisi saat melompati mistar muka menghadap pada mistar sehingga lompatan sebelumnya adalah mempunyai rekor setinggi 173 cm.

Namun Dick Fosbury mempunyai gaya sendiri yaitu dengan cara posisi punggung dibawah dan membelakangi mistar. Dan hasilnya adalah fantastis bukan hanya lebih tinggi 10 cm atau 20 cm, tapi lebih dari 50 cm. Yaitu tepatnya Dick Fosbury mampu melompati mistar setinggi 225 cm.

Kutipan lain yang menjadi favoritku dalam buku ini adalah kebanyakan orang adalah menyempurnakan sesuatu dulu hingga benar-benar sempurna baru kemudian melakukannya. Namun daripada menunggu sesuatu hal tadi hingga sempurna, alangkah lebih baik jika kita kerjakan saja terlebih dahulu sesuatu tersebut lalu kita perbaiki sambil jalan.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Thursday, February 3, 2011

The Paradox of Choice

Why more is less
(Mengapa lebih itu justru kurang)


Oleh : Barry Schwartz

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2004
Tebal : 330 halaman


Tentu kita pernah bingung memilih saat akan membeli suatu produk. Bukan dikarenakan produk yang akan dibeli itu tidak ada stock atau tidak ada pilihan. Tapi lebih dikarenakan produk yang ada sangat amat banyak sekali.

Sehingga dikarenakan produk sejenis sangat banyak dan beragam, maka seorang konsumen akan kebingungan untuk menentukan pilihan.

Berbeda jika segala sesuatu itu simple dan sederhana. Sehingga pembeli tidak akan mengalami kebingungan. Memang benar bahwa mengapa lebih itu justru kurang.

Friday, December 26, 2008

Kick Andy

Kumpulan Kisah Inspiratif


Oleh : Gantyo Koespradono

Penerbit : PT Bentang Pustaka, 2008
Tebal : 269 halaman


Pada mulanya Andy F. Noya pernah memandu sebuah acara talk show di metro TV dengan nama program yaitu Today's Dialogue. Tidak seperti pemandu acaranya yang terlalu memberi kesempatan pembicara atau narasumber bisa presentasi diri pribadi dengan tebar pesona, tapi dengan pertanyaan yang tajam dan menukik dari Andy F. Noya sehingga selalu ditunggu dengan penasaran oleh pemirsa.

Oleh karena kemampuan dari Andy F. Noya ini, Surya Paloh sang pemilik Metro TV memberi ruang kepada Andy F. Noya untuk mengembangkan kemampuannya dengan membuat satu program TV. Awalnya nama program acara tersebut adalah Andy Noya Show, lalu berubah menjadi Kickin' Andy dan terakhir adalah disepakati dengan nama Kick Andy.

Salah satu episode yang mampu menguras air mata adalah episode dengan judul "Mencari Akar di Luasnya Dunia". Di acara tersebut menceritakan pengalaman Rene Suhardono Canoneo yang pada saat umur 14 tahun curiga bahwa orang tua yang selama ini merawatnya bukanlah orang tua kandungnya.

Hal tersebut Rene Suhardono Canoneo temukan saat pelajaran biologi bahwa golongan darah Papa Rene Suhardono Canoneo adalah O, sedangkan golongan darah Mama Rene Suhardono Canoneo adalah A. Sehingga secara hukum Mendel tidak mungkin darah sang anak adalah AB. Sedangkan golongan darah dari Rene Suhardono Canoneo adalah AB.

Dari sana kemudian diketahui bahwa Papa dari Rene Suhardono Canoneo bukanlah ayah kandungnya. Lalu Rene Suhardono Canoneo melakukan pengembaraan dalam pencarian ayah kandungnya ke negara Filipina yang ternyata adalah seorang warga negara Filipina.

Monday, December 15, 2008

Andy's Corner

Kumpulan Curahan Hati Andy F. Noya


Oleh : Andy F. Noya

Penerbit : Bentang Pustaka, 2008
Tebal : 148 halaman


Yang paling menarik saat pertama baca buku Andy's Corner sekaligus menonton acara Kick Andy adalah suatu pengaruh positif yang dikenal dengan Kick Andy's Effect. Dimana diberitakan bahwa terdapat cerita bahwa seseorang yang sangat dendam dan benci terhadap seseorang yang lain, namun setelah menonton acara Kick Andy, orang tersebut akhirnya mau memaafkan dan tidak menaruh dendam orang yang dibencinya tadi.

Kick Andy's Effect yang lain adalah terdapat pengakuan seorang guru yang hendak bunuh diri namun setelah menonton program Kick Andy akhirnya guru tersebut mengurungkan niatnya.

Yang menarik kedua adalah yang disampaikan pada bab Montir Mesin Tik, dimana Andy F. Noya menceritakan kehidupannya saat kecil dan hubungannya antara ayah dan ibunya. Nilai positif yang hendak disampaikan dari pengalamannya adalah
- Hidup ini indah, jadi jangan pernah disia-siakan
- Pantang mengeluh, apapun pekerjaanmu kerjakan dengan hati
- Jangan mencerca perusahaan tempatmu bekerja, sementara kamu tetap menerima gaji setiap bulan

Tuesday, February 28, 2006

Dari Katabelece hingga Kakus

Kumpulan Kolom Bahasa Kompas


Oleh : Kompas

Penerbit : Buku Kompas, 2003
Tebal : 234 halaman


Buku ini memuat banyak sekali artikel yang merupakan kumpulan kolom bahasa yang diambil dari harian Kompas.

Salah satu artikel yang menarik yang kemudian dijadikan judul utama dari buku ini adalah "Dari Katabelece hingga Kakus". Dimana katabelece merupakan kata yang berasal dari kattebelletje. Kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Belanda.

Katabelece atau kattebelletje mempunyai arti kata peringatan. Dimana katabelece berasal dari kata kat dan bel, kat artinya kucing dan bel artinya lonceng kecil atau klintingan.

Secara harfiah katabelece merupakan 'perasaan' seekor tikus yang akan menggigil ketakutan saat mendengar klintingan dari bel seekor kucing.

Kata serapan dari bahasa Belanda jumlahnya cukup banyak, misalnya koran, rekening, kuitansi, porsekot, los, atret, pas, twedehan, perlop, pasien suster, operasi, sal, injeksi, bludrek, behandel, verdah infeksi, daah, papa, mama, om, tante, poes, vlekkie.

Friday, December 24, 2004

Ketika Harus Berbeda

Sebuah Percik Kehidupan dan Keping Berkarya


Oleh : Jazimah Al-Muhyi

Penerbit : Mandiri Visi Media, 2004
Tebal : 110 halaman


Salah satu hal yang membebani penulis adalah komentar orang. Terlebih jika tidak mempunyai mental yang kokoh, maka kepercayaan diri akan menguap. Oleh karena itu, bangun tradisi menulis, miliki energi menulis dan abaikan apa pun yang dikatakan orang lain.

Saturday, August 21, 2004

Kenalillah Cinta


Penulis : Tim Yayasan Kakak

Penerbit : Yayasan Kakak, 2004
Tebal : 72 halaman

Sering kali cinta lebih banyak dikaitkan dengan perasaan yang membara, seperti yang kita dengar dari lagu-lagu atau novel-novel yang berkisah cinta yang romantis.

Cinta bukan sebuah benda yang dapat dibentuk. Dalam kenyataannya cinta adalah pengalaman, merupakan suatu proses yang berkembang. Ia adalah tindakan dan perbuatan.

Banyak hubungan yang bermula karena cinta yang membara, tetapi dalam prosesnya berbalik menjadi malapetaka.

Dalam halaman 8 dan 9 kita akan mempelajari definisi dari kata cinta dengan cara membedakannya dengan kata naksir, suka dan sayang.

Naksir sifatnya taraf penjajakan dan pengetahuan dari masing-masing individu dan baru batas permukaan, dan banyak diliputi oleh ketertarikan, teringat bayangan dan keinginan dekat secara fisik, namun masih jauh atau belum mengetahui kekurangan dan kelemahan orang yang ditaksir.

Suka masih ada kaitannya dengan perasaan emosi atau afeksi, dan lebih menunjukkan minat seseorang terhadap hal-hal tertentu seperti penampilan fisiknya, kepandaiannya, prestasinya atau kekayaannya.

Sementara perasaan sayang lebih berlaku lebih umum seperti orang tua, adik, saudara atau sahabat.

Friday, January 17, 2003

Cinta dan Keterasingan


Penulis : Khoirul Rosyadi

Penerbit : LKiS Yogyakarta, 2000
Tebal : 123 halaman

Cinta adalah kekuatan yang tulus dan jujur, juga damai serta anti kekerasan, untuk menapaki kehidupan yang kaya warna dan beraneka ragam ini. Untuk itu cinta bisa mengatasi dan melampaui apa saja mulai dari ras, bahasa, agama dan ideologi.

Itulah secuplik yang ada di buku Cinta dan Keterasingan. Di dalamnya banyak dibahas definisi cinta yang dikupas oleh ahli filsafat, mulai dari Plato, Aristoteles, Freud, Erich Fromm hingga Karl Max.

Erich Fromm lahir di Frankfurt pada panghujung abad ke-20 (1900). Menurut dia, cinta produktif adalah solusi bagi masyarakat yang terasing. Cinta produktif adalah sebuah cinta yang memberi ruang kebebasan, penghormatan bagi yang dicintainya tanpa adanya penindasan ataupun penjajahan dengan alasan cinta itu sendiri.

Featured Post

Wow Marketing

Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Marketing 1.0 : Product centric marketing, dimana obj...

Related Posts