Showing posts with label Family. Show all posts
Showing posts with label Family. Show all posts

Wednesday, January 29, 2025

Tak Usah Dendam, Biarkan Alam Melakukan Tugasnya

Tindakan dan Ucapan sebagai Cerminan Pikiran, Perasaan dan Jasad

Oleh : Erwin K. Awan & T. Fany R.

Penerbit : Embrio Publisher, 2024

Tebal : 102 halaman

Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana orang lain menyakiti atau mengecewakan kita. Secara naluriah, mungkin ada dorongan untuk membalas dendam atau membalas perlakuan buruk tersebut. Namun, menyimpan dendam bukanlah solusi yang membawa kebahagiaan atau kedamaian. Sebaliknya, dendam hanya meracuni hati dan pikiran, membuat kita terjebak dalam lingkaran negatif yang tak berujung. 

Alih-alih dendam, bijaklah untuk membiarkan alam melakukan tugasnya.

Alam semesta memiliki caranya sendiri untuk menyeimbangkan segala hal. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Prinsip ini mengajarkan kita bahwa tindakan buruk atau ketidakadilan akan mendapatkan balasannya sendiri, tanpa perlu kita campur tangan dengan rasa dendam.

-

Pikiran, perasaan, dan jasad adalah unsur utama yang membentuk manusia. Ketiganya bekerja sama untuk menghasilkan tindakan dan ucapan, yang merupakan ekspresi nyata dari apa yang kita pikirkan dan rasakan. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bagaimana ketiga unsur ini berinteraksi, karena tindakan dan ucapan kita dapat memberikan dampak besar pada diri sendiri dan orang lain.

Karmic System, atau sistem karma mencakup hukum sebab-akibat yang mengatur kehidupan setiap individu, di mana setiap tindakan, baik atau buruk, akan menghasilkan konsekuensi yang setara. Prinsip dasar dari karmic system adalah bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan membentuk pengalaman kita di masa depan. Karma bukan hanya sekadar nasib atau takdir, tetapi merupakan hasil dari pilihan dan tindakan kita sendiri.

Ketika berserah dan percaya keinginan kita akan terwujud, kita akan merasakan “rasa” yakin dan tenang. Dalam tahap inilah, ide-ide dan imajinasi akan muncul dalam proses terwujudnya keinginan kita.

Mikro karma adalah akumulasi dari tindakan, pilihan, dan keputusan kecil yang kita lakukan setiap hari, yang membentuk nasib dan pengalaman hidup kita. Setiap kali kita makan, minum, berbicara, atau bertindak, ada dampak energi yang dihasilkan, baik positif maupun negatif. Meskipun mikro karma mungkin tampak kecil dan tidak signifikan, efeknya bisa bertumpuk dari waktu ke waktu dan memiliki dampak besar pada keseimbangan kehidupan dan spiritualitas seseorang.

Makro karma adalah karma berskala besar yang melibatkan berbagai faktor kompleks, termasuk karma kolektif keluarga atau garis keturunan, yang diakumulasikan dari generasi ke generasi. Dalam banyak keyakinan, karma tidak hanya berlaku pada individu, tetapi juga pada kelompok atau komunitas, termasuk keluarga. Ini berarti bahwa tindakan, pilihan, atau keputusan yang dibuat oleh nenek moyang kita dapat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.

Karma dan trauma adalah dua konsep yang sering muncul dalam diskusi tentang spiritualitas dan kesehatan mental. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang mendalam dalam mempengaruhi pengalaman manusia. Trauma, di sisi lain, merujuk pada luka emosional atau psikologis yang dihasilkan dari pengalaman menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.

Secara ilmiah, manusia hidup karena ada energi. Jika kita bicara tentang energi maka kita bicara tentang frekuensi; jika kita bicara tentang frekuensi maka kita bicara tentang vibrasi (getaran); dan jika kita bicara tentang vibrasi maka kita bicara tentang gelombang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran akan energi yang kita pancarkan bisa menjadi alat yang kuat untuk mengubah pola karma dan menciptakan hidup yang lebih harmonis, bahagia, dan penuh makna. Setiap getaran kecil yang kita hasilkan akan beresonansi dengan alam semesta dan membentuk realitas yang kita alami.

Akuntansi kehidupan adalah sebuah metafora untuk menggambarkan bagaimana setiap tindakan, pikiran, dan emosi yang kita keluarkan berperan dalam membentuk keseimbangan spiritual kita. Sama seperti dalam akuntansi keuangan, di mana transaksi dicatat sebagai pemasukan dan pengeluaran, dalam kehidupan spiritual, tindakan positif dapat dianggap sebagai "pemasukan" yang meningkatkan saldo batin kita, sementara tindakan negatif, seperti kebencian, kemarahan, atau keegoisan, dianggap sebagai "pengeluaran" yang mengurangi saldo tersebut.

Dalam menjalani hidup dengan prinsip akuntansi kehidupan, kita belajar untuk lebih sadar akan dampak dari setiap tindakan dan pikiran kita. Kita menjadi lebih bijaksana dalam mengelola energi kita, memperbaiki hubungan, dan menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan tujuan spiritual kita.

Hukum sebab-akibat ini dapat diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, baik dalam ilmu pengetahuan, filsafat, maupun keseharian manusia. Dalam sains, misalnya, hubungan antara sebab dan akibat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti hukum fisika, kimia, dan biologi. Dalam konteks manusia, sistem ini menjelaskan bagaimana tindakan individu atau kelompok dapat menghasilkan konsekuensi tertentu, baik positif maupun negatif.

Tuesday, June 13, 2023

7 Jurus NLP agar Anak Ketagihan Belajar


Oleh : Yus Santos & Maya Hugeng
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer, 2018
Tebal : 128 halaman

NLP merupakan singkatan dari Neuro Linguistic Programming, dimana Neuro mengacu pada sistem berpikir dan syaraf, sedangkan Linguistic merupkan komunikasi dan Programming adalah gagasan dan tindakan.

Sebagian orang tua mengeluhkan anak malas belajar salah satunya karena kecanduan main game, hal ini bahkan menjadi kasus tertinggi. Untuk itu lah perlu adanya pendekatan NLP. Langkah pertama adalah state atau yang lebih dikenal dengan break state.

Break state digunakan untuk mempermudah kita keluar dari state yang bermasalah sehingga kita bisa berada pada state yang lebih netral.

State awal ini muncul dari dalam diri pribadi, sehingga state bisa diubah, karena state adalah sumber daya yang baik dalam melakukan sesuatu. 

Berikutnya yang kita lakukan adalah mengubah emosi melalui gerakan. Karena pada dasarnya emosi kita diciptakan dari gerak, atau our emotion is created by our emotion. Selanjutnya kita mengubah fokus tanpa perlu berteriak kencang, kita cukup menciptakan suasana santai dan nyaman misalnya dengan musik yang semangat.

Dalam NLP terdapat belief system yang dapat mengubah fokus anak karena kepercayaan yang dimiliki yang dapat menguatkan atau bahkan melemahkan. Misalnya matematika itu sulit atau hafalan biologi itu membosankan. Hal ini dapat melemahkan selanjutnya membuat anak malas belajar.

Oleh karenanya kita perlu melakukan reframing untuk menghilangkan belief system yang melemahkan lalu memberi arti baru yang dapat menguatkan sehingga anak dapat semangat belajar.

Melakukan reframing ada 2 cara, yaitu context reframing (membingkai ulang konteks) dan content reframing (membingkai ulang isi).

Context reframing adalah proses mengubah sebuah pengalaman negatif menjadi positif dengan mengubah konteks kejadian, misalnya anak yang cerewet yang menyebalkan kita reframing ulang bahwa anak tersebut di kemudian hari dapat menjadi pembicara yang handal dan motivator top.

Content reframing adalah proses memberikan makna baru terhadap isi kejadian, misalnya pada kasus anak cerewet yang menyebalkan kita ubah sebagai anak yang memiliki banyak ide, kreatif dan cerdas dalam komunikasi.  

Wednesday, April 5, 2023

Open Your Heart Follow Your Prophet

Kau Bisa di Usia Muda, Ngapain Nunggu Tua?

Oleh : Arif Rahman Lubis

Penerbit : AgroMedia Pustaka, 2016

Tebal : 196 halaman


Berdasarkan psikolog, 90% perilaku dari seseorang merupakan hal yang dibangun dari kebiasaan. Menurut penelitian European Journal of Social Psychology dari University College London, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berubah dan menciptakan kebiasaan baru adalah 66 hari lamanya.

Salah satu kebiasaan dari manusia pilihan adalah sholat Tahajud. Bahkan Shalahuddin Al Ayyubi, seorang panglima perang dari Mesir yang pernah berhasil membebaskan Masjidil Aqsa dalam peristiwa perang Salib dalam memilih pasukannya adalah dengan mendatangi kemah-kemah saat malam hari lalu melihat siapa saja yang mereka yang sedang menunaikan sholat Tahajud.

Peneliti Moral dari Fakultas Manajemen Perusahaan di Universitas Harvard mengambil sampel 100 mahasiswa dengan menanyakan apa yang mereka inginkan 10 tahun setelah lulus. Dari 100 orang tersebut hanya 10 orang yang membuat dan menulis tujuan dengan jelas, detail dengan melakukan perencanaan apa saja yang akan dikerjakan. Di kemudian hari setelah 10 tahun, 10 orang tadi mencapai dan memiliki kekayaan 96% dari total kekayaan yang dimiliki 100 orang secara keseluruhan.

Untuk itu mulailah membuat program pencapaian tahunan selama 10 tahun mendatang pada setidaknya 4 peran yang kita miliki sekarang, yaitu peran dalam keluarga, peran di sekolah atau karier, peran dalam ibadah dan peran dalam masyarakat atau organisasi yang diikuti.

Dalam Al-Quran terdapat 604 halaman, dimana setiap halamannya terdiri dari 15 baris. Jika rata-rata per baris terdapat 38 huruf, maka total huruf yang ada dalam kitab suci Al-Quran adalah 344.280 huruf.

Kita sebagai manusia hendaknya senantiasa berbakti dan berdoa kepada orang tua dengan doa agar kita selalu dapat melembutkan hari dan tutur kata, memiliki budi pekerti dan lembut tindak laku kepada kedua orang tua.

Nabi Muhammad merupakan utusan penyempurna dan sekaligus sang nabi penutup, dimana beliau melakukan peran, tugas dan pekerjaan dengan penuh dedikasi dan totalitas

Semoga kita dapat meneladani Nabi Muhammad, desah nafas beliau adalah kasih sayang kepada kita, desir nadi beliau adalah harapan kita untuk menapaki jalan yang lurus, sabda beliau adalah cahaya yang menerangi malam kita, serta akhlak beliau adalah teladan bagi kita untuk mencapai pintu kebahagiaan.

Sunday, February 7, 2021

Your Journey to be The Ultimate U


Oleh : Rene Suhardono

Penerbit : PT Kompas Media Nusantara, 2011

Tebal : 260 halaman


Pekerjaan adalah alat, sementara karier adalah totalitas.

Itulah ungkapan yang cukup menampar dan menyadarkan aku dalam meniti karier. Bukan hanya dalam buku ini saja Rene berhasil memikirkan ulang mengenai arti kata bekerja, namun juga dari buku sebelumnya, yaitu buku Your Job is Not Your Career.

Banyak sekali petikan kata dan frase yang sangat mengena di hati. Beberapa diantaranya aku catat dalam artikel disini.

Salah satunya adalah sebagai sesama anak tunggal, kita sama-sama awam terhadap sibling rivalry, yang terkadang menyulitkan saat berinteraksi sehingga muncul kesan terlalu angkuh.

Tidak semua interaksi harus berujung pada kesepahaman dan kesepakatan, namun dalam diskusi akan semakin memperkaya pemahaman.

Proses adalah proses berkelanjutan yang menjadikan diri sendiri dalam versi terbaik. Tahu, paham dan mampu bukanlah tujuan, namun work-in-progress dari kehidupan. Pendidikan bukan tentang what to learn, namun how to learn.

Passion tidak sama dengan hobby, ungkapan yang tepat adalah hobby adalah pekarangan passion. Menguangkan passion bermula dari kita menyakini cerita hidup sendiri. Namun dalam karier faktor passion saja tidak cukup, ada pertimbangan bisnis, dinamika organisasi, kebutuhan mendapatkan pengajuan dan komplikasi lainnya.

Karier adalah tentang pemenuhan kebahagiaan dan ketercapaian (fulfillment). Karier mempunyai tujuan kebahagian dan makna. Oleh karena itu karier setidaknya harus dijalankan dengan passion (what you enjoy the most), purpose (what matters the most) dan values (what we believe in life).

Saat berbicara itu adalah mengenai apa yang telah kita ketahui, namun saat mendengar itu adalah yang diketahui oleh orang lain.

Visi adalah sinergi antara passion, purpose dan talenta.

Loyalitas paling berharga adalah kontribusi, bukan sekedar setia seiring waktu.

Sukses adalah jujur, syukur dan hening akan keberhasilan diri yang terbaik (self-best).

Work life balance bukan sekedar pembagian waktu, namun juga mengenai prioritas diri dan prioritas dalam hidup, terutama bahwa pencapaian dan peruntukan kerja itu sendiri adalah untuk keluarga.

Wednesday, July 29, 2020

Q&A Smart Parents for Healthy Children

Intisari : Seri Kesehatan Anak


Oleh : dr. Purnawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed

Penerbit : PT Intisari Mediatama, 2008
Tebal : 582 halaman


Edukasi dan informasi yang objektif dalam hal kesehatan sangat penting terutama bagi mereka yang baru merintis keluarga baru. Dalam hal ini adalah kesehatan bagi sang buah hati. Karena terdapat kekosongan informasi di kalangan konsumen kesehatan.

Buku ini menjadi inti sari dari obrolan mailing list sehat@yahoogroups.com.

Banyak sekali yang diulas, salah satunya adalah mengenai demam. Deman bukanlah sebuah penyakit, karena demam adalah alarm bahwa telah terjadi sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh. Jadi fokuslah pada penyakitnya, bukan pada demamnya. Karena demam juga menjadi bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi penyakit. Sehingga jika pun kita memberikan obat penurun panas, tujuannya bukanlah untuk menormalkan suhu tubuh, namun sekedar menurunkan suhu tubuh anak agar nyaman.

Begitu pula batuk, batuk bukanlah penyakit, namun merupakan gejala, sebagai mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran nafas dan paru dari mikroorganisme, lendir dan benda asing.

Dan terakhir tentang antibiotik, bahwa antibiotik tidak mempan terhadap virus. Kuman dan bakteri penyebab penyakit memang akan segera mati, namun juga dapat menyebabkan bakteri tersebut menjadi kebal dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih berat, lebih lama.

Jadi bijaklah dalam menggunakan obat antibiotik.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Sunday, November 26, 2017

Positive Parenting


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Penerbit : Pro-U Media, 2015
Tebal : 277 halaman


Buku ini diawali dengan kisah inspirasi seorang Gol A Gong atau Gola Gong. Gola Gong adalah seorang penulis yang sangat produktif sejak tahun 1989 hingga saat ini. Buku yang terkenal salah satunya adalah cerita Balada Si Roy.

Gola Gong juga terkenal sebagai pendiri "Rumah Dunia", yaitu taman bacaan sekaligus sanggar yang mengasah kreativitas anak muda Banten.

Gola Gong mempunyai nama asli Heri Hendrayana yang sejak kecil sudah tidak asing dengan buku dan seperti anak kecil pada umumnya penuh semangat bermain dengan teman-teman sebayanya. Dengan didikan dari orang tuanya sehingga Gola Gong mempunyai wawasan yang luas dan pendidikan yang terbaik.

Saat umur 10 tahun, Gola Gong yang kutu buku jatuh dari pohon setinggi 3 meter sehingga tangan kirinya patah dan harus diamputasi. Mungkin benar Gola Gong kehilangan tangan kirinya namun tidak kehilangan semangatnya. Bapaknya lah yang menumbuhkan percaya diri sehingga tidak menyibukkan dengan kekurangan.

Untuk membuat anak menjadi orang yang sukses, kita sebagai orang tua lah yang berperan pertama dan mempunyai peran utama dengan mengaplikasikan positive parenting dalam pendidikan keluarga. Tidak melulu menggunakan konsep metode ala barat namun khazanah Islam juga kaya mengenai cara mendidik anak.


#resensibuku
#sinopsisbuku
#potretbuku

Wednesday, March 8, 2017

Membuat Anak Rajin Belajar Itu Gampang


Oleh : Saeful Zaman, S.Psi & Aundriani Libertina

Penerbit : Transmedia Pustaka, 2012
Tebal : 117 halaman


Kematangan belajar anak tidak hanya berdasarkan kemampuan kognitif belaka, namun juga ada faktor lainnya, yaitu aspek kematangan sosial, dimana anak apakah mampu berinteraksi dengan teman atau tidak.

Jika tidak maka akan mempengaruhi kondisi psikologis, tidak hanya sekedar cemas, bosan, malas hingga mogok sekolah, namun juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan, kerajinan dan ketelitian. Karena di dunia kerja, bekal pendidikan akademis saja tidaklah cukup, namun juga perlu ditunjang oleh kecakapan mengelola emosi, kemampuan beradaptasi, bertanggung jawab dan kemandirian.

Ada prinsip belajar yang perlu diketahui oleh kita, yaitu bahwasanya belajar meningkatkan kita pada :
- dari yang diketahui ke yang belum diketahui
- dari yang mudah ke yang sukar
- dari yang dekat ke yang jauh
- dari yang sederhana ke yang kompleks
- dari yang sempit ke yang lebar
- dari yang kecil ke yang besar

Yang tidak kalah penting, kita perlu mengetahui gaya belajar anak kita. Lalu kemudian tugas kita untuk menyesuaikan gaya belajar anak kita tersebut. Gaya belajar atau learning style tersebut ada 4 yaitu :
  1. Auditori
  2. Visual
  3. Reading
  4. Kinestetik
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang mengandalkan pendengaran, sehingga tipe anak ini harus mendengarkan informasi terlebih dahulu. Ciri dari anak ini adalah mengenal banyak sekali lagu dan suka berbicara.

Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang menitikberatkan akan ketajaman penglihatan, misalnya dengan materi yang bergambar. Ciri dari anak ini adalah kurang suka berbicara di depan kelompok dan biasanya kurang dapat mengingat informasi secara lisan.

Gaya belajar reading adalah gaya belajar yang bertumpu pada catatan atau tulisan, dan tentu saja ciri dari anak ini adalah suka membaca dan suka membuat catatan.

Dan gaya belajar yang terakhir adalah gaya belajar kinestetik yaitu mempunyai ciri anak harus menyentuh sesuatu untuk mempermudah daya ingat. Ciri dari anak dengan gaya belajar gaya kinestetik adalah tidak tahan duduk manis berlama-lama.
  1. Dalam buku ini juga diberikan beberapa tips belajar bagi anak, dan beberapa saya catat sebagai berikut :
  2. Mencatat pokok-pokok pelajaran
  3. Membaca adalah kunci belajar
  4. Belajar itu memahami (bukan hanya sekedar menghafal)
  5. Hafalkan kata-kata kunci
  6. Sediakan waktu untuk istirahat


Saturday, December 12, 2015

Kecil-Kecil Kaya Raya

70 Kisah Inspiratif Anak-Anak yang Sukses Menjadi Pengusaha


Oleh : Ira Puspitorini

Penerbit : Indoliterasi, 2015
Tebal : 299 halaman


Tidak menyangka ternyata anakku tiba-tiba punya untu memulai bisnis. Sejak akhir November 2015, sudah ada 3 jenis ala anak SD yang dia jalankan yang berakhir dengan sukses.

Karena kewalahan dan merasa tidak punya pengalaman bisnis, maka aku membeli buku yang sekiranya dapat memberikan dia inspirasi dan semangat dalam mengembangkan bisnisnya.

Dan akhirnya ketemu buku yang cocok, "Kecil-Kecil Kaya Raya".

Pada umum anak seusia bangku sekolah dasar (SD) mampu memiliki rasa pede (percaya diri) karena mereka tidak berpikir untuk malu terhadap orang lain. Dan kita sebagai orang tua perlu menumbuhkan rasa percaya diri tersebut terutama saat berinteraksi dengan orang lain. Yang tidak kalah penting adalah anak dapat belajar memecahkan masalah, kreatif dan inisiatif yang tinggi.

Tips pertama yang dapat diambil dalam buku ini adalah "temukan apa yang anak kita sukai lalu temukan bagaimana mendapatkan uang dari hal yang disukai tersebut."

Kesulitan terbesar dalam mengembangkan bisnis bagi anak kecil adalah membagi waktu. Tips kedua adalah cara membagi waktu, yaitu "bagi 3 waktu sepulang sekolah, 1/3 untuk mengerjakan PR, 1/3 untuk mengurus bisnisnya dan 1/3 terakhir untuk bermain dengan adiknya."

Tips ketiga adalah kunci sukses dalam mengembangkan bisnis, "yaitu planning, executing dan branding (perencanaan, pelaksanaan dan membangun merek barang)"

Dan yang terakhir yang perlu diingat adalah siklus dalam mengembangkan bisnis bagaikan roller coaster, yaitu naik turun, namun yang terpenting dari siklus naik turun tersebut adalah bagaimana cara kita bangkit dari kegagalan.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Sunday, December 6, 2015

Kecil-Kecil Belajar Bisnis

Kerja Sama Anak dan Orangtua dalam Membangun Bisnis


Oleh : Wilson Tirta
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 146 halaman


Cerita dalam buku ini mengalir saat dibaca khas tulisan anak yang polos dan lugu. Namun bukan berarti tidak ada hikmah yang dapat diambil. Terutama bagi buah hati kita dan kita sebagai orang tua yang sedang mendidik anak menjadi dewasa.

Yang menarik adalah mama Wilson yang sudah sadar mencari tahu bagaimana talent dan kepribadian dari anaknya. Sehingga mama Wilson melakukan test STIFin Personality, yaitu tes menggunakan mesin untuk mengetahui kecerdasan yang mendasarkan bahwa otak manusia terdiri ada 5 belahan, yaitu :
S : Sensing Intelligence (Kecerdasan Indrawi)
T : Thinking Intelligence (Kercerdasan Berpikir)
I : Intuiting Intelligence (Kercerdasan Indra Keenam)
F : Feeling Intelligence (Kercerdasan Perasaan)
In : Insting Intelligence (Kercerdasan Indra Ketujuh)

Sehingga dengan mengetahui belahan otak mana yang berkembang maka kita akan dengan mudah mengarahkan kearah mana anak kita akan kita bina dan akan kita bimbing.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa Wilson adalah tipe F atau Feeling. Dimana feeling ini sifatnya seperti api yang mempunyai semangat berkobar-kobar namun seperti api yang terkadang padam, terkadang kecil nyala dan kadang pula nyala besar, tergantung oleh mood atau perasaan.

Sehingga hal tersebut tampak pada sifat Wilson yang suka mengobrol, bahkan cara dia belajar adalah bukan dengan dominan membaca namun dengan mendengarkan dan bicara.

Berbeda dengan mama Wilson yang mempunyai sifat T atau Thinking, yang diibaratkan dengan besi, yang tegak dan kokoh melambangkan kemandirian dan ketegasan. Sehingga akan sangat cocok dengan pekerjaan untuk mengelola sesuatu, menentukan sesuatu menjadi prioritas sehingga dengan kata lain adalah dominasi akan kekuasaan dan tahta.

Tidak itu saja, yang menarik untuk dipetik adalah cara mendidik orang tua Wilson kepada anak-anaknya yang menganut teori layang-layang, dimana kita tidak boleh mengulur benang layang-layang terus karena bisa hilang tak tentu arah, dan juga tidak boleh senantiasa ditarik terus, karena sewaktu-waktu bisa putus ditengah jalan.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, April 25, 2015

101 Problem Solving of Masalah Keluarga

Cara-Cara Mengatasi Berbagai Masalah Keluarga


Oleh : Deni Mahardika

Penerbit : Saufa, 2015
Tebal : 240 halaman

Tips pertama yang diberikan dalam buku ini adalah tidak boleh diam seribu bahasa jika ada konflik.

Lalu bagaimana mencegah sebelum terjadi konflik, yaitu sesegera mungkin menjawab pesan masuk sesibuk apapun aktivita yang kita jalani. Tips berikutnya adalah selalu meluangkan waktu bersama dengan pasangan.

Langkah pencegahan yang lain kita tidak boleh membandingkan orang lain dengan pasangan kita meski hanya sebatas kagum, bangga apalagi tertarik secara fisik ataupun yang lain. Karena pada prinsipnya tidak ada seorang pun yang mau dibandingkan dengan orang lain. Membandingkan pasangan dengan orang lain bisa menyakitkan hati dan membuat suasana menjadi lain.

Untuk itu sesama pasangan harus saling mendukung dan saling memuji.

Jika terjadi masalah keluarga antar pasangan, jangan pernah melibatkan orang lain, meski itu sekedar curhat dengan teman dekat namun pada dasarnya pasangan anda adalah teman yang paling dekat saat ini. Sehingga janganlah membuka aib diri sendiri, aib pasangan dan aib keluarga kepada orang lain. Karena dengan mencurahkan hati kepada orang lain hal tersebut bukanlah solusi jitu.

Menunjukan hormat kepada suami adalah cara menjalin komunikasi yang paling baik dan efektif, karena dengan rasa hormat kepada suami hal tersebut dapat menghangatkan hati pria.

Selain komunikasi sebenarnya terdapat 3 hal dalam pernikahan yang harus dijaga agar pernikahan berjalan dengan sempurna yaitu komunikasi, komitmen dan hubungan intim antar pasangan. Hubungan intim adalah bentuk pengungkapan rasa cinta paling dalam yang dapat membuat perasaan dan emosi pasangan suami-istri menjadi stabil, serta dapat menghilangkan keraguan anda terhadap pasangan. Di era modern ini terkadang hubungan intim antar pasangan suami istri terjadi ketidaksesuaian frekuensi hubungan tersebut, sehingga perlu adanya solusi dengan mengatur jadwal yang baik.

Tips yang lain adalah kita harus senantiasa tampil menarik dan menawan terhadap pasangan. Sehingga saat di rumah pun harus dijaga agar tetap berpenampilan yang menarik meski tidak perlu berdandan menor dan heboh.

Dan tips yang terakhir yang dapat saya ambil dari buku ini (meski masih banyak sebenarnya poin-poin penting yang lain) adalah luang waktu bersama bersama pasangan misalnya menonton film di bioskop berdua atau sekedar menemani menonton acara TV di rumah berdua.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Monday, December 15, 2014

Safety at Home

325 Tips Keselamatan dan Keamanan di Rumah Tinggal


Oleh : Sufty N, Zainiyah R.A dan Muh. Ridwan

Penerbit : Penebar Swadaya, 2009
Tebal : 187 halaman


Berawal dari kejadian saat aku ditugaskan keluar kota sejauh 500 km selama 3 hari, saat di tengah perjalanan aku mendapat telepon bahwa rumah hampir terbakar dikarenakan salah satu anggota keluarga lupa mematikan kompor saat memasak sayur soto.

Hingga tragedi itu kita sebut soto gosong. Alhamdulillah, pada akhirnya tidak terjadi apa-apa, meski hampir seluruh penjuru rumah bau gosong.

Lalu setelah kejadian itu, akhir pekan aku ke toko buku seperti biasa. Saat keliling melihat-lihat buku, aku melihat buku mungil ini di pojok rak. Langsung aku baca sekilas di halaman belakang dan langsung aku pergi ke kasir untuk dibayar.

Buku ini berisi mengenai safety atau keselamatan dan keamanan di rumah. Yaitu keselamatan dan keamanan dirumah meliputi bab

  1. Utamakan keselamatan di rumah
  2. Keselamatan terhadap tindak kejahatan
  3. Keselamatan terhadap bahaya kebakaran
  4. Keselamatan terhadap penggunaan listrik
  5. Keselamatan terhadap struktur dan konstruksi
  6. Keselamatan saat beraktivitas di dapur

Jadi, ayo kita kampanyekan safety first dan safety at home

Tuesday, August 17, 2010

Mengatasi Persaingan Kakak Beradik


Penulis : Marian Edelman Borden

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009
Tebal : 188 halaman

Dengan saudara kandunglah kita belajar mengenal cinta, berbagi, bernegosiasi, memulai dan mengakhiri pertengkaran, menyakiti orang lain dan menyelamatkan diri.

Lapar dan lelah adalah 2 penyebab terbesar persaingan kakak beradik. Ketika anak-anak sensitif, argumen meningkat. Maka dari itu tetapkan waktu makan dan tidur yang teratur demi mengurangi benturan.

Membanding-bandingkan anak Anda akan menghancurkan hubungan persaudaraan antarsaudara kandung. Jangan membuat seorang anak merasa paling hebat dibanding anak yang lain, meskipun dalam suasana bercanda.

Itulah beberapa cukilan tips mengenai cara mengatasi persaingan antara kakak beradik.


the mob boss

Saturday, March 20, 2010

Tips Menjawab Pertanyaan Anak


Oleh : Syaikh Adil Fahmi

Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, 2005
Tebal : 129 halaman


Mempunyai anak memang merupakan anugerah yang terindah yang pernah kita miliki. Saat bayi yang rapuh sungguh menggemaskan, dan saat bayi beranjak besar rasa keingintahuannya pasti muncul dan semakin besar.

Salah satu pertanyaan anak pertama kita adalah saat lahir adiknya, yang dia tanyakan pasti adalah "Dari Mana Datangnya Adik Kecil yang Baru Lahir?". Dalam buku ini dibahas dengan rinci tanpa bertele-tele namun fakta bukan dongeng yang membohongi sang anak.

Kemudian di halaman 45 terdapat cara menjawab pertanyaan anak jika sang anak bertanya "Kenapa Bohong itu Dilarang?".


Sunday, November 29, 2009

Kakak Adik Rukun ala dr Brazelton

Nasihat dari Dokter Nak Terfavorit di Amerika


Penulis : T. Berry Brazelton, MD & Joshua D. Sparrow, MD

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009
Tebal : 148 halaman

Ejekan, keributan, kompetisi dan perkelahian sengit antara saudara laki-laki dan perempuan bisa membuat semua orang tua putus asa dan panik. Disini kita akan diberikan tips untuk mengatasi pertengkaran dan menumbuhkan hubungan hangat antara kakak dan adik.

Sebagai orangtua kita akan belajar memahami "titik balik" persaingan kakak adik yang universal pada semua tahapan usia.

Dalam buku ini juga kita akan mendapatkan kiat untuk membantu anak tertua menjalankan tanggung jawab, dengan menjaga keseimbangan agar tidak terlalu membebani anak tertua menjadi "terlalu" bertanggung jawab sehingga meskipun jarak usianya jauh, jangan harapkan sepenuhnya anak yang lebih tua menjaga adik-adiknya.

Biarkan anak tertua menjadi "bayi" juga ketika dia membutuhkannya. Agar dia tidak hancur karena tekanan tersebut.

Serta kita akan mendapatkan kiat bagaimana membantu anak bungsu tumbuh dewasa misalnya dengan cara hargai perjuangannya untuk bekerja sama dengan saudara yang lebih tua.

-

Kakak-Adik Rukun ala Dr. Brazelton: Nasihat dari Dokter Anak Terfavorit di Amerika adalah sebuah buku yang menawarkan panduan praktis bagi orang tua dalam mengelola dinamika hubungan antara saudara kandung. 

Ditulis oleh Dr. T. Berry Brazelton, seorang dokter anak terkemuka di Amerika Serikat, buku ini membahas berbagai tantangan yang sering muncul dalam interaksi antara kakak dan adik, seperti ejekan, persaingan, dan pertengkaran. Dr. Brazelton memberikan strategi efektif untuk membantu orang tua mengatasi konflik tersebut dan menumbuhkan hubungan yang harmonis antara anak-anak mereka. 

Melalui pemahaman mendalam tentang perkembangan anak, buku ini menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membimbing dan mendukung anak-anak mereka untuk membangun ikatan yang kuat dan saling menghargai. 

Dengan pendekatan yang hangat dan penuh empati, Dr. Brazelton menawarkan wawasan berharga yang dapat membantu keluarga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan emosional dan sosial anak-anak.


#sinopsisbuku #resensibuku

Friday, March 20, 2009

Vaginal Birth After Cesarean

Persalinan Normal setelah Operasi Cesar


Oleh : Elizabeth Kaufmann

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 1996
Tebal : 299 halaman


Akhir-akhir banyak ibu yang lebih memilih melahirkan dengan opsi operasi cesar, secara medis memang diperbolehkan dengan beberapa pertimbangan dan alasan, diantaranya yaitu :
1. Si bayi tidak mau keluar
2. Si bayi tidak menoleransi persalinan
3. Indikasi ibu

Ada satu alasan lain yang serupa juga dialami oleh istri saya, yaitu dikarenakan sang ibu pernah menjalani cesar sebelumnya.

Buku ini membantu para ibu yang akan memilih dan memutuskan persalinan keduanya setelah persalinan pertamanya menggunakan opsi melahirkan secara cesar. Tidak ada yang paling benar diantara opsi persalinan normal atau pun opsi persalinan secara cesar, terutama untuk persalinan kedua.

Yang terpenting adalah sang ibu terasa lebih nyaman dan sang bayi dapat selamat.

Sunday, April 27, 2008

Ayah vs Anak Lelakinya

Panduan bagi orang tua, khususnya ayah, dalam menjalin hubungan harmonis dengan anak lelakinya


Penulis : Ieda Poernomo Sigit Sidi

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2007
Tebal : 151 halaman

Anak lelaki dalam keluarga memang punya posisi berbeda dari anak perempuan. Ada harapan, kegalauan, cemas, mengiringi bahagia yang tersimpan di hati karena punya anak lelaki.

Buku ini menguak beberapa kisah nyata yang diambil dari meja praktik penulis sebagai psikolog selama 30 tahun lebih.

Bab favorit saya dari buku ini adalah bab Putra Mahkota. Disebutkan bahwa dunia ini adalah dunia laki-laki, dominasi laki-laki kental mewarnai kehidupan. Kelahiran putra mahkota selalu dinanti penuh harap sebagai penerus keluarga. Kesiapan putra mahkota dalam menerima tanggung jawab menjadi penting.

Materi mengenai Putra Mahkota dibahas dengan mengunakan sistem narasi atau cerita yang apik, sistematis dan runtun. Sehingga dengan cerita yang begitu mengalir sehingga kita mendapatkan intisari dari cerita tersebut.

Selain itu juga terdapat bahasan yang lain yang tidak kalah penting, yaitu Sang Prajurit, Beban Masa Lalu, Tulang Punggung, Sahabat dan Cermin Kelam.

Bagi anda orang tua baru, terutama calon ayah, rasanya perlu anda baca buku ini sebelum menimang putra anda.


#sinopsisbuku #resensibuku

Thursday, March 20, 2008

Baby Language

Mengajarkan Bahasa Isyarat kepada Bayi


Oleh : Monta Z. Briant

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2004
Tebal : 183 halaman


Pernah mengalami mempunyai bayi yang menangis tampa menginginkan sesuatu namun tidak dapat diungkapkannya karena kendala belum bisa bicara?

Pasti hati kita sedih karena ingin memenuhi keinginannya namun tidak bisa.

Oleh karena itu hadirlah buku ini, yang membantu agar anak mudah mengungkapkan dan berkomunikasi dengan kita sebagai orang tuanya. Dan orang tua pun dapat mengerti dan memahami segala yang diutarakan oleh sang anak.

Disarankan dalam mengajari bayi melakukan bahasa isyarat sekaligus kita mengucapkan kata yang kita maksud, sehingga bayi akan lebih cepat dan mudah mempelajari kata yang hendak diucapkan. Dan juga perlu dikombinasikan kata yang kita isyaratkan dengan ekspresi wajah.

Misalnya bahasa yang ingin diucapkan adalah berhenti, maka bahasa isyarat yang kita gunakan adalah sisi telapak tangan yang satu bergerak cepat ke bawah yang satunya mewakili sesuatu yang berhenti dengan cepat.

Lalu contoh lain misalnya dingin, bahasa isyarat yang kita gunakan adalah bahu agak membungkuk dan tangan mengepal seperti sedang kedinginan.

Sunday, March 16, 2008

Intelegensi Anak

Jurus Jitu Mengasah Otak Si Kecil


Oleh : Djoko Subinarto

Penerbit : Nexx Media Inc, 2005
Tebal : 127 halaman


Mempunyai anak memang suatu anugerah terindah yang pernah dimiliki. Namun jangan lupa kewajiban kita untuk merawat dan mengasuh anak.

Kewajiban merawat anak tidak dianggap sepele, terutama dalam mengasuh anak yang beranjak batita (bayi tiga tahun) hingga balita (bayi lima tahun). Karena ibarat kertas mereka masih putih, yang akan menjadi berwarna tergantung kita sebagai orang tuanya.

Untuk itu kita harusnya mempunyai pendekatan metode dalam pengasuhan anak. Salah satu buku panduan dalam mengasuh anak sekaligus mengasah otak anak adalah buku ini.

Salah satu hal yang menarik dalam buku ini adalah bagaimana sikap kita terhadap anak agar anak menghadapi resiko sehingga anak kita mempunyai pengalaman dan tantangan baru. Tidak perlu terlalu khawatir  terhadap resiko yang akan dihadapi si anak, asalkan tidak menyangkut keselamatan jiwa. Misalnya kita coba membiarkan anak yang tampak frustasi karena gagal menghidupkan mainan barunya. Kita tidak boleh terburu-buru ikut campur dengan memberi tawaran dengan "Sini, papa bantu kamu". Hal ini kan meruntuhkan mental dan rasa percaya diri sang anak dan akan menimbulkan ketergantungan.

Thursday, March 1, 2007

Super Food for Children

Tuntunan Gizi dan Makanan untuk Anak


Penulis : Djoko Subinarto

Penerbit : Nexx Media Inc, 2005
Tebal : 114 halaman


Sebagai orang tua terutama orang tua baru yang mempunyai bayi, maka sudah menjadi TUNTUTAN harus memberikan bayi mereka dengan segala sesuatu yang terbaik.

Untuk dapat memberikan yang terbaik maka orang tua harus mempunyai TUNTUNAN yang baik dan benar sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari karena memberikan hak kepada anak sesuatu yang salah dan keliru.

Salah satu yang dibahas dalam buku ini pemilihan ASI atau susu formula. Memang tidak dapat dihindari bahwa semakin maju jaman maka semakin banyak pula wanita karir. Sehingga hampir semua ibu gundah gulana saat memutuskan apakah akan berhenti kerja agar dapat memberikan full ASI kepada bayi mereka atau tetap bekerja tapi tetap memberikan susu kepada bayi yaitu susu formula.

Kelebihan bayi yang diberikan susu formula adalah
+ Bayi lebih memiliki pola makan yang teratur
+ Bayi cenderung lebih lama merasa kenyang karena susu formula lebih banyak memiliki protein

Sedangkan kekurangan dari susu formula adalah
- Tidak ekonomis dan tidak praktis
- Bayi tidak memperoleh zat kekebalan tubuh seperti dari ASI
- Bayi lebih rentan dan beresiko terkena infeksi
- Bayi cenderung lebih mudah terkena diare dan alergi
- Bayi akan lebih beresiko kegemukan jika diberikan berlebihan
- Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi tidak mulus
- Mengurangi hubungan kasih sayang antara ibu dan anak

Thursday, February 15, 2007

1001 Tentang Si Kecil

Serba-Serbi Merawat Anak Usia 6 - 12 Tahun


Oleh : Nexx Media Inc.

Penerbit : Nexx Media, 2005
Tebal : 134 halaman


Dalam memecahkan masalah tentunya kita perlu mempunyai wawasan dan pengetahuan. Dimana wawasan dan pengetahuan itu bisa didapatkan dari orang yang lebih berpengalaman. Buku adalah rangkuman dan saripati dari pengalaman.

Termasuk untuk pengetahuan mengenai membesarkan dan merawat anak. Khususnya anak di usia 6 hingga 12 tahun yang sangat memerlukan perhatian lebih.

Untuk itu kita perlu membaca untuk mempunyai pedoman dan panduan dalam merawat anak.

Satu hal yang menarik adalah studi yang dilakukan oleh periset dari Universitas Minnesotta, Amerika Serikat. Mereka memberikan 2 hingga 3 kaleng soft drink kepada anak usia 8 - 12 tahun selama 13 hari berturut-turut untuk dikonsumsi.

Kemudian secara diam-diam mereka mengganti minuman soft drink dengan minuman lain yang sama sekali tidak mengandung kafein.

Setelah diadakan pengujian ternyata anak-anak tadu menunjukkan penurunan konsentrasi, hal ini membuktikan terjadi gejala awal dari kecanduan anak terhadap kafein.

Featured Post

Wow Marketing

Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Marketing 1.0 : Product centric marketing, dimana obj...

Related Posts