Showing posts with label Karier. Show all posts
Showing posts with label Karier. Show all posts

Wednesday, January 29, 2025

Tak Usah Dendam, Biarkan Alam Melakukan Tugasnya

Tindakan dan Ucapan sebagai Cerminan Pikiran, Perasaan dan Jasad

Oleh : Erwin K. Awan & T. Fany R.

Penerbit : Embrio Publisher, 2024

Tebal : 102 halaman

Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana orang lain menyakiti atau mengecewakan kita. Secara naluriah, mungkin ada dorongan untuk membalas dendam atau membalas perlakuan buruk tersebut. Namun, menyimpan dendam bukanlah solusi yang membawa kebahagiaan atau kedamaian. Sebaliknya, dendam hanya meracuni hati dan pikiran, membuat kita terjebak dalam lingkaran negatif yang tak berujung. 

Alih-alih dendam, bijaklah untuk membiarkan alam melakukan tugasnya.

Alam semesta memiliki caranya sendiri untuk menyeimbangkan segala hal. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Prinsip ini mengajarkan kita bahwa tindakan buruk atau ketidakadilan akan mendapatkan balasannya sendiri, tanpa perlu kita campur tangan dengan rasa dendam.

-

Pikiran, perasaan, dan jasad adalah unsur utama yang membentuk manusia. Ketiganya bekerja sama untuk menghasilkan tindakan dan ucapan, yang merupakan ekspresi nyata dari apa yang kita pikirkan dan rasakan. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bagaimana ketiga unsur ini berinteraksi, karena tindakan dan ucapan kita dapat memberikan dampak besar pada diri sendiri dan orang lain.

Karmic System, atau sistem karma mencakup hukum sebab-akibat yang mengatur kehidupan setiap individu, di mana setiap tindakan, baik atau buruk, akan menghasilkan konsekuensi yang setara. Prinsip dasar dari karmic system adalah bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan membentuk pengalaman kita di masa depan. Karma bukan hanya sekadar nasib atau takdir, tetapi merupakan hasil dari pilihan dan tindakan kita sendiri.

Ketika berserah dan percaya keinginan kita akan terwujud, kita akan merasakan “rasa” yakin dan tenang. Dalam tahap inilah, ide-ide dan imajinasi akan muncul dalam proses terwujudnya keinginan kita.

Mikro karma adalah akumulasi dari tindakan, pilihan, dan keputusan kecil yang kita lakukan setiap hari, yang membentuk nasib dan pengalaman hidup kita. Setiap kali kita makan, minum, berbicara, atau bertindak, ada dampak energi yang dihasilkan, baik positif maupun negatif. Meskipun mikro karma mungkin tampak kecil dan tidak signifikan, efeknya bisa bertumpuk dari waktu ke waktu dan memiliki dampak besar pada keseimbangan kehidupan dan spiritualitas seseorang.

Makro karma adalah karma berskala besar yang melibatkan berbagai faktor kompleks, termasuk karma kolektif keluarga atau garis keturunan, yang diakumulasikan dari generasi ke generasi. Dalam banyak keyakinan, karma tidak hanya berlaku pada individu, tetapi juga pada kelompok atau komunitas, termasuk keluarga. Ini berarti bahwa tindakan, pilihan, atau keputusan yang dibuat oleh nenek moyang kita dapat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.

Karma dan trauma adalah dua konsep yang sering muncul dalam diskusi tentang spiritualitas dan kesehatan mental. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang mendalam dalam mempengaruhi pengalaman manusia. Trauma, di sisi lain, merujuk pada luka emosional atau psikologis yang dihasilkan dari pengalaman menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.

Secara ilmiah, manusia hidup karena ada energi. Jika kita bicara tentang energi maka kita bicara tentang frekuensi; jika kita bicara tentang frekuensi maka kita bicara tentang vibrasi (getaran); dan jika kita bicara tentang vibrasi maka kita bicara tentang gelombang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran akan energi yang kita pancarkan bisa menjadi alat yang kuat untuk mengubah pola karma dan menciptakan hidup yang lebih harmonis, bahagia, dan penuh makna. Setiap getaran kecil yang kita hasilkan akan beresonansi dengan alam semesta dan membentuk realitas yang kita alami.

Akuntansi kehidupan adalah sebuah metafora untuk menggambarkan bagaimana setiap tindakan, pikiran, dan emosi yang kita keluarkan berperan dalam membentuk keseimbangan spiritual kita. Sama seperti dalam akuntansi keuangan, di mana transaksi dicatat sebagai pemasukan dan pengeluaran, dalam kehidupan spiritual, tindakan positif dapat dianggap sebagai "pemasukan" yang meningkatkan saldo batin kita, sementara tindakan negatif, seperti kebencian, kemarahan, atau keegoisan, dianggap sebagai "pengeluaran" yang mengurangi saldo tersebut.

Dalam menjalani hidup dengan prinsip akuntansi kehidupan, kita belajar untuk lebih sadar akan dampak dari setiap tindakan dan pikiran kita. Kita menjadi lebih bijaksana dalam mengelola energi kita, memperbaiki hubungan, dan menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan tujuan spiritual kita.

Hukum sebab-akibat ini dapat diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, baik dalam ilmu pengetahuan, filsafat, maupun keseharian manusia. Dalam sains, misalnya, hubungan antara sebab dan akibat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti hukum fisika, kimia, dan biologi. Dalam konteks manusia, sistem ini menjelaskan bagaimana tindakan individu atau kelompok dapat menghasilkan konsekuensi tertentu, baik positif maupun negatif.

Wednesday, January 1, 2025

Resign No Way

Rahasia Sukses dan Bertahan di Tempat Kerja

Oleh : R. Suhartono

Penerbit : Media Pressindo, 2007

Tebal : 156 halaman

Bekerja merupakan sebuah perjalanan panjang yang prosesnya tidaklah sederhana, diperlukan tidak hanya kerja keras, tapi juga sebuah perencanaan yang sangat baik.

Pencarian kerja identik dengan proses mempromosikan diri sendiri dan talenta yang kita miliki.

Beberapa orang yang sudah mapan kerja kemudian menjadi bimbang dengan pilihannya karena tidak bisa memahami dirinya sendiri sehingga salah dalam mengidentifikasi kemampuan, bakat dan nilai hidup, akibatnya timbul perasaan bahwa pekerjaan tidak sejalan dengan harapannya.

Permasalahan yang timbul pada dunia kerja dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, bahkan dimana kita bisa terbebas dari masalah? Tentu tidak ada. Salah satu permasalahan yang timbul adalah ketidakjelasan peran dalam bekerja sehingga kita tidak tahu apa yang diharapkan oleh manajemen, ini yang disebut dengan konflik peran.

Kemudian permasalahan lainnya yang sering muncul di dunia kerja adalah office politic atau politik kantor, dengan intrik-intrik yang muncul sehingga menimbulkan kegelisahan dan ketidaknyamanan dalam bekerja. Politik kantor ini pada umumnya dikarenakan ambisi pribadi, kebutuhan untuk dihargai, rasa tidak percaya diri, dan kecenderungan memanipulasi.

Dan permasalahan terakhir adalah karena jenuh. Kejenuhan ini biasanya ditandai dengan malas, lesu, kelelahan, yang terlihat pada kemiskinan kreativitas hilangnya minat, dan jika tidak segera ditangani akan menyebabkan stres dan depresi.

Solusi dari berbagai permasalahan diatas bukanlah resign.

Karena jika kita resign karena menghadapi permasalahan diatas, artinya resign tersebut menjadi jalan keluar terselubung sebagai jalan keluar jangka pendek yang efeknya bisa sangat tidak baik bagi karier dan kehidupan.

Resign tersebut hanya menjadi upaya peredaman sesaat gejolak emosi dan ketidakpuasan.

Jangan pernah berpikir sempit, karena semua akan menjadi rumit.

Oleh karena itu langkah yang benar jika mengalami permasalahan tersebut adalah kembalikan keseimbangan agar tidak berat sebelah. Lakukan konsentrasi agar fokus terhadap apa yang dikerjakan. Sehingga dengan keseimbangan tersebut kita tidak akan terjatuh.

Yang tidak kalah penting adalah beri saluran yang tepat untuk emosi kita. Kita harus mampu mengontrol emosi kita, menjaga kestabilan emosi kita yaitu dengan memberikan saluran yang tepat guna untuk meredakannya.

Misalnya dengan menulisnya dalam diary atau curhat kepada orang yang tepat.

Kunci untuk menjaga keseimbangan adalah dengan berinteraksi yang baik dan sopan. Terlebih jika yang kita lakukan dalam pekerjaan adalah high tech, maka untuk menyeimbangkannya kita perlu high touch.

Namun, tentunya semua ada batasnya, kita harus tahu kapan saat yang tepat untuk berhenti. Lihat dan review kembali apa yang kurang, mulai dari atasan, jabatan atau gaji. Dan jika memang harus pergi, maka pastikan akhiri dengan indah, dengan tetap menjadi pemenang. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan payung sebelum hujan, sehingga jika hujan turun dengan deras hal tersebut tidak menjadi masalah.

Wednesday, October 2, 2024

Menjadi Karyawan Outsourcing

Oleh : Iftida Yasar

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2011

Tebal : 128 halaman

Outsourcing atau alih daya seakan sesuatu yang mengerikan yang dianggap sebagai perbudakan gaya baru, tidak melindungi pekerja, terjadi pemotongan upah, dan tidak memiliki perlindungan serta kepastian hukum.

Outsourcing juga memiliki nasib yang tidak menentu karena selalu berstatus kontrak.

Sehingga tidak heran muncul gelombang demonstrasi untuk menghapus outsourcing.

Wednesday, August 28, 2024

Menjadi CFO Terbaik

Perencanaan Strategik Manajemen Keuangan

Oleh : Drs Hessel Nogi S. Tangkilisan, M.Si

Penerbit : Balairung & Co

Tebal : 197 halaman

Seorang CFO dalam organisasi bukan hanya bertanggung jawab atas laporan keuangan, tetapi juga sebagai pengelola risiko, perancang strategi bisnis, dan pengambil keputusan berdasarkan analisis finansial. CFO diharapkan menjadi mitra strategis bagi CEO untuk mencapai tujuan organisasi.

Fungsi Strategis CFO, meliputi:

  • Manajemen Keuangan: Mengelola arus kas, modal kerja, dan investasi.
  • Pengendalian Internal: Memastikan integritas laporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan.
  • Perencanaan Strategis: Membantu perusahaan dalam merancang strategi jangka panjang berdasarkan data keuangan.
  • Manajemen Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis, termasuk risiko pasar, kredit, dan operasional.

Tantangan dalam Peran CFO, seperti:

  • Perubahan regulasi keuangan dan akuntansi.
  • Globalisasi yang meningkatkan kompleksitas pengelolaan keuangan lintas negara.
  • Transformasi digital yang mengharuskan CFO memahami teknologi baru seperti big data dan analitik keuangan.

CFO yang sukses harus terbuka terhadap penggunaan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP), automasi proses keuangan, dan pemanfaatan analitik data untuk membuat keputusan berbasis informasi.

Wednesday, April 12, 2023

Kreatif Memilih Jurusan

Banyak Posisi Unik Dikuasai Asing karena Indonesia tidak Punya Ahlinya

Oleh : Ina Liem

Penerbit : CV Nadi Inspira Edumedia, 2014

Tebal : 189 halaman


Penulis buku ini merupakan seorang infopreneur, yaitu pengusaha yang memperoleh pendapatan dari informasi yang disampaikan olehnya melalui online maupun offline.

Menjadi pintar selama di bangku sekolah tidak pasti akan sukses di masa depan, setidak ada 4 hal yang harus diperhatikan agar tidak salah yaitu mulai dari persepi yang keliru tentang jurusan kuliah, pilihan terbatas karena kurang informasi, tidak cukup mengenal diri terutama terhadap potensi diri, dan tidak memiliki tujuan hidup.

Agar orang menjadi sukses harus mempunyai ide sendiri melalui proses permenungan dengan mempertimbangkan sesuai dengan minat dan bakat. Selain itu juga diperlukan passion dan aptitude atau kemampuan. Dengan bekerja sesuai passion maka kita dapat menikmati profesi saat berkarier.

Supaya bisa mencapai sukses lebih cepat, maka kita harus mempunyai tujuan jangka panjang yang ditulis sebagai big picture sekaligus sebagai peta pribadi dalam hidup. Tujuan bisa sangat beragam dan berbeda antar anak termasuk antara anak dengan orang tua. Oleh karena itu kita harus benar-benar melakukan identifikasi tujuan hidup.

Salah satu soft skills yang tidak kalah penting adalah global dexterity yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya lain. 

Wednesday, March 15, 2023

Fiver & Clone

Taktik Jitu Raih Seribu Dollar

Oleh : Yusuf CK Arianto

Penerbit : CV Andi Offset, 2013

Tebal : 120 halaman


Micha Kaufman dan Shai Wininger membuat Fiverr sebagai jawaban bagi kita yang menginginkan alternatif mendapatkan uang tanpa terikat jam kerja.

Mereka berdua menawarkan gagasan tentang pekerja lepas atau freelancer atau outsourcing dalam suatu pekerjaan dibandingkan gagasan atau konsep kerja harian "9 to 5.

Banyak sekali pekerjaan yang ditawarkan dan yang dibutuhkan, misalnya jasa perjalanan mulai dari tips atau informasi tentang pengalaman saat perjalanan, atau jasa penulisan seperti penulisan konten pada blog atau media yang lain.


Wednesday, June 8, 2022

5 Jurus Jitu Melejitkan Karir

Oleh : Ellies Sutrisna

Penerbit : Penebar Swadaya, 2007

Tebal : 85 halaman

Kekuatan dalam diri dalam digolongkan menjadi 2, yaitu kekuatan pribadi, kekuatan bakat / keterampilan / keahlian.

Kekuatan pribadi misalnya dalam hal mengelola waktu, bertanggung jawab dan memberikan hasil yang maksimal.

Sedangkan kekuatan bakat / keterampilan / keahlian misalnya dalam hal menganalisis masalah, mendengarkan, membuat laporan dan melakukan efisiensi kerja.

Dalam hal menganalisis masalah atau kelemahan-kelemahan, kita diharapkan mampu untuk memperbaikinya sehingga tujuan akhirnya dapat maju dan berhasil.

Orang yang berkarier atau yang memiliki pekerjaan bermula dari hobi akan sangat menikmati pekerjaannya sehingga tidak terasa berat menjalani rutinitas seolah-olah sedang menyalurkan hobi.

Setiap karyawan dituntut untuk bersedia bekerja keras karena hal ini berkaitan dengan produktivitas dan keterbatasan dana. Gaji karyawan merupakan komponen paling besar dalam pengeluaran perusahaan yaitu mencapai 30-40%. Oleh karena tunjukkan dulu kerja keras, baru perusahaan dapat membayar lebih.

Jangan pernah mempunyai mental seperti loser (pecundang) yaitu orang yang kerap berkata "Saya cuma dibayar segitu, yah hasilnya juga segitu dong".

Namun jadilah bagian dari solusi. 

Seorang karyawan diharapkan mampu bekerja secara tim, yaitu dapat bekerja dengan rekan kerja, atasan dan staf.

Terkadang perusahaan padat karya bersifat kekeluargaan sehingga membawa nilai dan kultur seperti senioritas menjadi hal yang sangat penting dan hal ini membuat sulit untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Dan buruknya terkadang memunculkan persona non-grata yaitu orang yang tidak disukai oleh rekan kerja atau manajemen.

Ini merupakan tips penting jika kita ditegur oleh atasan, dengarkan saja teguran, jangan bersikap defensif, biarkan hingga kemarahannya mereda. Setelah itu baru jelaskan duduk perkaranya. Tunjukkan bahwa kita mempunyai jiwa besar.

Saturday, May 21, 2022

Warehouse Check Up

Menjadikan Gudang sebagai Keunggulan Kompetitif melalui Audit Menyeluruh

Oleh : Ahmad Arwani R.

Penerbit : PPM Manajemen, 2009

Tebal : 128 halaman


Manajemen Logistic adalah bagian dari proses supply chain yang melibatkan perencanaan, implementasi, dan kontrol terhadap efisiensi, alur serta penyimpanan yang efektif, baik barang, jasa / pelayanan maupun informasi dari point of origin sampai point of consumption untuk memenuhi pelanggan.

Sedangkan Logistic adalah manajemen yang memperhitungkan dan menjelaskan tentang transportasi ke dan di dalam perusahaan (inbound transportastion) serta distribusi keluar dari perusahaan ke pelanggan (outbound distribution) yang merupakan bagian dari supply chain management

Pada gudang atau warehouse mempunyai 3 peranan, yaitu 

  1. storage and movement
  2. order fullfilment
  3. distribution and consolidation

Dalam gudang diperlukan beberapa peralatan untuk menunjang kegiatan didalamnya, yaitu diantaranya adalah:

  • trolley
  • hand pallet
  • forklift
  • electric forklift


Sunday, February 6, 2022

What Color Is Your Parachute?

A Practical Manual for Job-Hunters and Career-Changers

Oleh : Richard N. Bolles

Penerbit : Ten Speed Press, 2005

Tebal : 400 halaman

Outsourcing is employers hiring inexpensive labor overseas, in India, China etc. Insourcing is overseas companies go overseasto hire, and end up hiring here in the U.S, thus giving U.S workers jobs they wouldn't have otherwise had.

Here are 5 simple questions to getting started areas on Parachute Star:

  1. How would you most like to spend your time?
  2. How would you most like to work with?
  3. What verb most appeal to you? 
  4. How would you most like to achieve during your time?
  5. What kind of people would you like to be surrounded by?

You get to choose which one you want to pursue. You have another choice. You can choose to just find a job. You can choose to just look for a job. It is life-changing job-hunt that begins, if that doesn't work, change your strategy, find a friend. 

The one thing a job-hunter needs above everything else is hope, and hope is born of persistence.

Don't be wearied by rejection or NO. The closer you are to that YES.

The major problem of home businesses is that it's often difficult to maintain the balance between business and family time.

Several steps you can take to start of home business,

  • Read books to ideas for home businesses.
  • Evaluating any ideas that you pick up, the first thing you ought to look at are your dreams.
  • What service or product already offered in the community?
  • Consider a franchise, franchise exist because some people want to have their own business, but don't want to go through the agony of starting it up.

You only have one life here on this earth.

Get the names of at least two careers, or jobs. Never ever put all your eggs in one basket. The secret of surviving out there in the jungle is having alternatives.

Range is what salary negotiation is all about. Try to discover the highest salary that employer is willing to pay within that range. The employer's goal, is to save money.

Respect to our life and work, from beginning to end.

Life has deep meaning to me, now. I have discovered more than my ideal job.

-

Judul: What Color Is Your Parachute?

Penulis: Richard N. Bolles

Penerbit: Ten Speed Press

"What Color Is Your Parachute?" adalah sebuah buku panduan karier yang sangat terkenal dan telah membantu jutaan orang di seluruh dunia dalam mencari pekerjaan dan merencanakan karier mereka. Ditulis oleh Richard N. Bolles, buku ini memberikan pendekatan praktis dan personal dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan nilai-nilai seseorang.


Buku ini terdiri dari beberapa bagian yang memberikan panduan langkah demi langkah dalam proses pencarian pekerjaan, termasuk cara mengevaluasi diri, cara menghadapi wawancara kerja, dan bagaimana menemukan pekerjaan yang tepat di era modern. Bolles juga memberikan penekanan pada pentingnya pemahaman diri dalam memilih karier yang memuaskan.

Mengenali Diri Sendiri: 

Bolles menekankan pentingnya mengenali diri sendiri sebelum mencari pekerjaan. Ia memperkenalkan konsep “Bunga Hidup” (Flower Diagram), yang merupakan alat untuk membantu pembaca mengevaluasi keterampilan, minat, nilai, tujuan, dan lingkungan kerja yang diinginkan. Dengan mengenali apa yang membuat seseorang merasa puas dalam pekerjaan, pembaca dapat lebih fokus dalam mencari karier yang sesuai.

Strategi Pencarian Pekerjaan: 

Buku ini mengajarkan teknik-teknik efektif dalam mencari pekerjaan, seperti cara menulis surat lamaran dan resume yang menonjol, serta strategi networking. Bolles juga menjelaskan pentingnya proaktif dalam pencarian pekerjaan, termasuk bagaimana membangun jaringan yang luas dan bagaimana memanfaatkan peluang yang ada di sekitar kita.

Wawancara dan Negosiasi: 

Bolles memberikan panduan lengkap tentang cara menghadapi wawancara kerja, mulai dari persiapan, cara menjawab pertanyaan sulit, hingga cara menegosiasikan gaji dan tunjangan. Ia juga memberikan tips tentang bagaimana menonjolkan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Menghadapi Perubahan Karier: 

Selain membantu mereka yang mencari pekerjaan pertama kali, buku ini juga ditujukan untuk mereka yang ingin beralih karier atau kembali ke dunia kerja setelah berhenti bekerja. Bolles memberikan nasihat tentang bagaimana mengelola perubahan ini dengan sukses dan tetap relevan di pasar kerja yang terus berkembang.

Dunia Kerja yang Berubah: 

Bolles menyadari bahwa dunia kerja terus berubah, terutama dengan perkembangan teknologi dan ekonomi global. Oleh karena itu, ia memperbarui buku ini setiap tahun untuk mencerminkan perubahan-perubahan tersebut dan memberikan nasihat terbaru yang relevan untuk situasi saat ini.


Pemahaman Diri: 

Buku ini menekankan pentingnya memahami diri sendiri – minat, keterampilan, dan nilai – sebagai langkah pertama dalam menemukan karier yang memuaskan. Bolles percaya bahwa pekerjaan yang paling memuaskan adalah yang sesuai dengan siapa diri kita sebenarnya.

Proaktif dan Kreatif: 

Bolles mendorong pembaca untuk proaktif dalam pencarian pekerjaan. Daripada hanya mengandalkan iklan lowongan pekerjaan, ia menyarankan pembaca untuk mencari peluang dengan cara-cara kreatif, seperti networking, membangun hubungan dengan profesional di industri yang diminati, dan mengejar pekerjaan impian dengan tekun.

Pentingnya Fleksibilitas: 

Di era perubahan yang cepat, Bolles mengajarkan pentingnya fleksibilitas dalam karier. Ini termasuk kesiapan untuk mempelajari keterampilan baru, beradaptasi dengan teknologi, dan terbuka terhadap peluang baru yang mungkin tidak ada sebelumnya.


"What Color Is Your Parachute?" adalah buku yang komprehensif dan praktis bagi siapa pun yang mencari pekerjaan atau merencanakan karier. Dengan pendekatan yang personal dan langkah-langkah yang jelas, Richard N. Bolles telah menciptakan panduan yang tetap relevan selama lebih dari lima dekade. Buku ini tidak hanya membantu pembaca dalam menemukan pekerjaan, tetapi juga dalam menemukan arti dan tujuan dalam karier mereka.

Saturday, August 3, 2019

Buku Pegangan Pencari Kerja


Oleh : Iskandarsyah Muhammad

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal : 136 halaman


Dalam buku ini Dik Doank memberikan kata pengantar, bahwa dalam memasuki dunia kerja ibarat kita memasuki "rumah baru", untuk itu kita harus mempunyai "kunci", diantaranya kita harus melakukan "perkenalan" dengan interview,  sehingga diperlukan sikap yang baik dalam bersikap dan berbicara.

Dalam interview terdapat beberapa metode yang dilakukan, yaitu :
  • Phone interview
  • Face to face interview
  • Group interview
  • Walk in interview
  • Job fair interview
Namun sebelum dilakukan interview, kita harus membuat surat lamaran dan lampiran CV atau Curiculum Vitae, setidaknya ada 8 unsur yang harus ada pada CV yang baik, yaitu
  1. Data diri yang terperinci
  2. Latar belakang pendidikan
  3. Kegiatan organisasi
  4. Proyek yang pernah dilakukan
  5. Pengalaman bekerja
  6. Penghargaan yang pernah diraih
  7. Kelebihan
  8. Foto diri
Setidaknya ada 5 karakteristik tipe karyawan yang baik dan yang dicari, yaitu :
  1. Sistematis dan terstruktur
  2. Berpikiran terbuka
  3. Berorientasi pada target dan proses
  4. Percaya diri dan konsisten
  5. Ramah dan menyenangkan
-

Buku Pegangan Pencari Kerja ini merupakan panduan lengkap bagi mereka yang tengah memasuki dunia kerja atau ingin memperbaiki strategi dalam pencarian kerja. Buku ini dirancang untuk membantu pembaca memahami proses pencarian kerja dari awal hingga akhir, termasuk cara membuat CV yang menarik, strategi menghadapi wawancara kerja, serta kiat-kiat sukses menembus pasar kerja yang kompetitif.

Buku ini memuat proses pencarian kerja, mulai dari persiapan diri, teknik melamar pekerjaan, hingga kiat sukses saat menjalani proses seleksi.

Cukup penting melakukan persiapan diri sebelum mulai mencari kerja. Pembaca diajak untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri, memahami minat serta bakat, serta menetapkan tujuan karier yang jelas. Persiapan meliputi pengembangan soft skills seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan.

Membuat CV dan surat lamaran yang efektif juga cukup penting agar dapat mampu menonjolkan kelebihan pelamar secara singkat namun informatif.

Berbagai sumber lowongan kerja, mulai dari portal pekerjaan online, media sosial, jaringan profesional, hingga cara memanfaatkan acara karier atau job fair. Ini merupakan strategi yang praktis tentang bagaimana menemukan dan memanfaatkan peluang kerja di era digital saat ini.

Untuk menghadapi wawancara kerja, seperti wawancara berbasis kompetensi, wawancara panel, dan wawancara teknis, kita perlu mengetahui tips tentang cara menjawab pertanyaan sulit, menjaga bahasa tubuh yang positif, serta pentingnya mempersiapkan diri dengan riset tentang perusahaan yang dilamar.

Yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara melakukan negosiasi gaji yang efektif, tanpa menurunkan peluang mendapatkan pekerjaan. Termasuk yang perlu dipertimbangkana dalah dalam negosiasi, seperti tunjangan, jam kerja, dan prospek karier di perusahaan tersebut.

Sangat penting membangun dan menjaga jaringan profesional (networking) sebagai bagian dari strategi pencarian kerja jangka panjang. Misalnya memanfaatkan LinkedIn dan platform profesional lainnya untuk memperluas jaringan, mendapatkan informasi industri terkini, dan menghubungkan diri dengan para profesional yang relevan.


#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Monday, January 28, 2019

The Laws of Lifetime Growth


Jadikan Masa Depan Anda Lebih Besar Daripada Masa Lalu Anda

Oleh : Dan Sullivan & Catherine Nomura
Penerbit : Erlangga, 2006
Tebal : 126 halaman


#1 Always make your future bigger than your past.
Masa lalu yang kaya akan pengalaman sangat berguna dan bermanfaat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih baik tidak harus merupakan berupa lompatan besar, namun bisa merupakan hasil dari langkah-langkah kecil.

#2 Always make your learning greater than your experience.
Dari pengalaman masa lalu kita akan belajar untuk mengatakan tidak dan jika perlu mendelegasikan tugas agar menjadi lebih baik. Namun kita tidak perlu memilih semua pengalaman hidup sebagai pembelajaran.

#3 Always make your contribution bigger than your reward.
Orang ingin berada dekat dengan orang lain yang memberikan kontribusi luar biasa. Untuk itu kita perlu mempunyai sikap No-Entitlement Attitude atau Sikap Tanpa Pamrih.

#4 Always make your performance greater than your applause.
Penghargaan dari orang lain meskipun berupa tepuk tangan yang kita dapat dari penampilan tidak boleh dianggap sebagai perhatian utama, namun agar kita berkembang hal tersebut haruslah dianggap hanya sebagai hasil tambahan. Misalnya seorang musisi, penonton menonton karena memuja musik yang dimainkan, bukan memuja musisinya.

#5 Always make your gratitude greater than your success.
Semakin kita sukses, seyogyanyalah kita mempunyai rasa syukur yang besar yang diwujudkan dalam perilaku, misalnya tetap rendah hati, lebih berkomitmen. Dan dengan rasa syukur tersebut haruslah dapat menghilangkan 3 sifat, yaitu terisolasi, egoisme dan kesombongan.

#6 Always make your enjoyment greater than your effort.
Dalam dunia yang serba birokratis, banyak orang yang menilai orang dari sekedar hanya waktu mereka dan bekerja. Seharusnya layaknya pengusaha, kita membayar dari seberapa besar nilai yang mereka ciptakan. Kegembiraan menjadi alasan yang sangat penting bagi perkembangan dengan pendekatan yang lebih kreatif.

#7 Always make your cooperation greater than your status.
Tidak ada salahnya menjadi orang terkenal, namun mencapai dan mempertahankan status bukanlah tujuan utama kita, karena hal tersebut dapat menjauhkan kita dari bekerja sama dengan orang lain sehingga akan menyebabkan gangguan pada perkembangan dan keberhasilan.

#8 Always make your confidence greater than your comfort.
Orang yang tidak memilik banyak waktu luang namun dapat menciptakan program baru yang memerlukan kerja keras dan banyak persiapan karena dari hal tersebut orang tersebut dapat memperoleh energi dari tantangan.

Jika kita mengalami masa stagnan, ada cara untuk keluar dan zona nyaman, yaitu dengan melepaskan apa yang telah membuat motivasi kita tertidur, yaitu dengan mencari tantangan baru dan tujuan baru sehingga dapat meningkatkan percaya diri.

#9 Always make your purpose greater than your money.
Banyak orang yang memulai karier dengan memikirkan uang sebagai tujuan, uang hanyalah sekedar sumberdaya untuk mewujudkan kemungkinan untuk mencapai tujuan, jadi jangan jadikan sebagai ukuran keberhasilan, karena pada titik tertentu uang sebagai tujuan akhir akan menghentikan perkembangan.

Meskipun begitu, kita tetap memerlukan uang untuk hidup, namun perlu diingat bahwa uang dapat mengalihkan kita dari kenyataan.

Kompromi atau uang suap ibarat lereng licin, dimana jika kita menerima kompromi tersebut maka semua nilai seketika akan luruh dalam pikiran, dan ini semua kembali mengenai uang.

#10 Always make your questions bigger than your answers.
Bacalah buku, lihatlah film dokumenter, pergilah ke tempat yang belum pernah dikunjungi, lakukan pembicaraan dengan orang yang jarang kita ajak bicara, mulailah berdiskusi dalam komunitas, dan lain sebagainya.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Thursday, February 16, 2017

Serba-Serbi Profesi

Panduan Lengkap Memilih Pekerjaan


Oleh : Anwar & Tantrina

Penerbit : Bukune, 2010
Tebal : 243 halaman


Tidak ada hal lain dalam membunuh waktu yang efektif tapi mengasyikkan yaitu membaca buku. Berlabuh di kota Purbalingga memang tidak ada toko buku Gramedia yang menyediakan buku lengkap.

Namun setidaknya ada toko buku yang menyediakan buku bacaan.

Dan buku inilah yang aku pilih untuk menemani hari-hari di kota tersebut. Dalam buku ini disebutkan berbagai macam jenis pekerjaan atau profesi, diantaranya adalah :
  1. Bidang keuangan
  2. Admin
  3. Sales
  4. Arts
  5. Service
  6. Science
  7. Computer
  8. Teknik
  9. Manufacturing
  10. Pendidikan
  11. Health care
  12. PNS

Selain itu juga terdapat bab yang membahas membuat CV yang baik serta tips saat wawancara kerja.

Saturday, October 8, 2016

Career First

Melangkah Pasti ke Dunia Kerja


Oleh : Maya Arvini

Penerbit : GagasMedia, 2014
Tebal : 201 halaman


Sebagai pejuang karier kita dituntut secara profesional mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap pekerjaan dan terhadap perusahaan tempat kita bernaung. Selain komitmen dan dedikasi, hal lain yang wajib kita punya sebagai seorang pejuang karier adalah mempunyai integritas yang ditunjukkan dengan salah satunya menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Di dunia kerja dalam menuntut karier, kita mempunyai 2 opsi yaitu kompetensi manajerial yang berhubungan dengan pengelolaan organisasi dan kompetensi spesialis yang berhubungan dengan suatu keahlian tertentu dalam suatu bidang.

Satu hal yang menarik dalam buku ini adalah diterangkannya hidden talent atau sesuatu yang tersembunyi dalam diri kita mengenai diri kita yang akan keluar dengan sendirinya saat kita menghadapi masalah terutama masalah baru yang asing bagi kita.

Buku ini juga membahas mengenai tempaan mental yang dapat menumbuhkan semangat juang seseorang dalam menjalani karier. Sehingga suatu ujian dan halangan hanyalah sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Dalam menghadapi masalah di dunia kerja, seseorang mempunyai 2 macam karakter, yaitu open-minded, yaitu seseorang yang mempunyai pikiran yang terbuka dan yang kedua adalah narrow-minded, yaitu orang yang mempunyai pikiran sempit. Tentunya yang baik adalah pilihan yang pertama, dan pada umumnya orang sukses adalah orang yang mempunyai pikiran terbuka terhadap segala hal.

Dan hal yang terakhir yang akan aku kutip yang tidak kalah penting adalah, kita harus memahami diri sendiri akan seberapa cepat kita mempelajari sesuatu. Sehingga dengan begitu kita akan tahu kapan harus berhenti sejenak karena selalu akan muncul titik jenuh. Saat berada pada titik tersebut itulah saatnya kita melambatkan ritme dan menyegarkan diri supaya siap dengan tantangan berikutnya.

Begitu halnya dengan olahraga, sebelum memasuki babak kedua, kita wajib berhenti sejenak untuk minum setelah habis-habisan bermain pada babak pertama.

Monday, June 13, 2016

My Career is Multi Career


Oleh : Lestari Nurhajati dan Ardiningtiyas Pitaloka

Penerbit : Tiga Serangkai, 2015
Tebal : 234 halaman


Mirip dengan pengalaman saat mencari buku dengan judul Ensiklopedi Halal Haram Makanan, setelah sweeping rak dari ujung ke ujung tapi masih juga belum ketemu. Akhirnya aku beli via bukalapak.com.

Dalam buku ini dibuka dengan kalimat bahwa karier yang ideal adalah bukan karier yang sempurna tanpa cela, namun merupakan proses bertumbuh pribadi dengan penuh makna. Sehingga memungkinkan orang tidak hanya mempunyai karier tunggal sebagai spesialisasinya, namun juga multi karier atau yang disebut juga dengan slash karier.

Menjadi seseorang dengan multi karier sudah dimulai sejak dulu kala, misalnya
Ibnu Sina : medicine / writer of astronomy / geography / islamic teology
Leonardo Da Vinci : painter / architect / engineer / writer
Benjamin Franklin : author / political theorist / scientist / diplomat

Dalam menemukan karier sebagai suatu proses perjalanan panjang, bermula dari adanya MINAT, kemudian berlanjut kepada HOBI dan kemudian PASSION.

Agar dalam menjalankan multi karier tidak terjebak dengan kebosanan, maka yang dilakukan bukanlah dengan memangkas waktu setiap program menjadi lebih pendek, namun melainkan dengan cara membuat kerangka waktu dibuat menjadi lebih panjang.

Untuk itu yang dibutuhkan adalah disiplin pribadi yang sangat, hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai multi karier harus dapat menjalankan berbagai macam aktivitas yang terkadang dalam waktu sekaligus bersamaan. Untuk itu buatlah jadwal yang baik lalu laksanakan jadwal tersebut dengan ontime.

Terkadang saat menjalani multi karier kita akan mengalami kebosanan, untuk memotivasi diri, maka kita perlu mengingat kembali, apa tujuan terbesar kita dalam menjalani karier kita.

Salah satu tips sukses dalam menjalani multikarier ini adalah kita harus mempunyai networking dan pengetahuan sehingga saat terjadi konflik kita dapat menyelesaikannya dengan positif.

Perlu diingat bahwa bukan berarti karena kita menjalani multi karier maka kita harus menjadi superman. Sama sekaali tidak. Kita harus menyadari keterbatasan diri kita. Untuk itu kita perlu mempunyai alarm untuk mengelola energi sehingga tetap efektif, efisien dan fun.

Terakhir yang perlu diingat adalah bahwa karier yang tunggal dapat diraih dan dapat menjadi sukses membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih kita saat akan menjalani multi karier. Tidak ada yang instan di dunia ini. Untuk itu jangan selalu melihat hasil saat kita menjalani prosesnya. Karena proses yang dijalankan dengan hati dan sungguh-sungguh akan jauh lebih bermakna dibandingkan hasil instan yang kita peroleh.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, April 16, 2016

Don't Follow Your Passion

So Good They Can't Ignore You


Oleh : Cal Newport

Penerbit : PT Mizan Publika, 2016
Tebal : 261 halaman


Teori umum yang berkembang di dunia saat ini mengenai karier adalah agar dalam pencarian pekerjaan demi karier kita harus mengikuti passion kita. Banyak ulasan, seminar dan buku yang membahasnya.

Setidaknya aku beli dan baca 6 buku yang berkutat mengenai pentingnya pendekatan passion dalam pencarian karier. Yaitu :

Dirumuskan bahwa pekerjaan adalah jalan untuk membayar tagihan, sedangkan karier adalah jalan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dan penggilan hidup adalah pekerjaan yang penting sekaligus sebagai identitas diri kita.

Bagaimana awal mula sehingga teori karier mengejar passion bisa mendunia?

Berawal dari Richard Bolles, tahun 1970, yang menulis buku What Color is Your Parachute? yang mengatakan bahwa "carilah apa yang anda sukai, lalu carilah tepat yang memerlukan orang-orang seperti anda".

Buku What Color is Your Parachute? tersebut dibaca dan baru dikenalkan konsep tersebut pada generasi Baby Boomer, yang kemudian generasi tersebut mewariskan konsep tersebut kepada generasi selanjutnya sebagai anak-anak mereka yaitu "Generasi Milenium".

Namun kali ini aku menemukan buku yang berpikir lain. Membantu kita untuk berpikir dengan cara pandang yang lain. Dimana pola pikir umum yang berkembang adalah ikuti passion-mu, namun buku ini mengatakan biarkan passion yang mengikuti kita.

Agar passion mengikuti kita maka paksa diri kita melalui bekerja, paksa kembali diri kita hingga muncul keahlian pada diri kita. Pada akhirnya karyawan yang bahagia bukanlah orang yang bekerja sesuai dengan passion mereka, namun orang yang akhirnya ahli dalam menguasai bidang mereka.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang mengejar passion mereka adalah orang yang berfokus pada apa yang bisa dunia berikan kepada dia sendiri, seharusnya dan lebih baik jika kita menjadi orang yang berfokus pada apa yang bisa kita berikan kepada dunia. Kita perlu memberikan sesuatu yang berharga jika kita menginginkan pekerjaan yang hebat.

Untuk mencapai itu maka seorang karyawan setidaknya mampu mempunyai kreativitas, dampak dan kontrol terhadap pekerjaan mereka sendiri, dan tentunya hal ini jarang bisa kita temui dalam perusahaan pada umumnya.

Cermat dan gigih merupakan modal yang berharga dalam pencapaian karier. Keahlian yang muncul dapat menjadi peluang yang berharga dalam urusan karier.

Terdapat perbedaan strategi seorang yang ahli yang mencapai keahliannya dibandingkan dengan seorang amatir yang tidak atau kurang mahir, misalnya pemain gitar profesional menjadi orang yang ahli karena senang berlatih musik sedangkan seorang gitaris amatir lebih sering hanya sekedar bermain musik. Dengan berlatih maka gitaris profesional berdedikasi dalam mengembangkan kemampuannya.

Contoh lain adalah seorang pemain catur profesional yang menghabiskan waktu 10 tahun sebelum menjadi diakui secara profesional. Aturan 10 tahun atau lebih populer dengan aturan 10.000 jam ini kemudian dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers : Rahasia di Balik Sukses.



#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Sunday, March 6, 2016

Millenials @Work

7 Keterampilan yang Wajib Dimiliki Setiap Generasi Usia 20-an (dan Para Manajer Mereka) untuk Mengatasi Hambatan & Meraih Kesuksesan


Oleh : Chip Espinoza, Ph.D, Peter Miller, Curtis Bateman & Curtis Garbett

Penerbit : Dunamis Publishing, 2015
Tebal : 161 halaman


Sebagai manajer aku pernah pusing tujuh keliling saat merekrut karyawan sebagai staff yang tidak sampai 1 tahun sudah mengajukan resign. Padahal staff tersebut mendapatkan training atau pelatihan baru 3 bulan dan masa adaptasi 3 bulan setelahnya, sehingga seharusnya waktunya mengabdi dan menunjukkan prestasi setidak-tidaknya 1 tahun setelah masa training dan adaptasi tersebut.

Sehingga niscaya jikapun karyawan tersebut diterima di perusahaan lain, dapat dipastikan karier karyawan tersebut masih belum meningkat karena kemampuan karyawan tersebut masih hijau. Lalu aku menemukan buku ini, sekilas baca, apa yang aku alami tersebut ada pada buku ini.

Dalam pendahuluan buku ini dijelaskan bahwa banyak karyawan masa kini atau para profesional muda ini mengalami gegar budaya ketika mulai dan saat bekerja. Hal tersebut dikarenakan terdapat gap atau jurang pemisah yang cukup lebar antar generasi.

Salah satu gap tersebut adalah dimana karyawan yang notabene adalah generasi dimasa sebelumnya dalam bekerja demi meraih keamanan dan kenyamanan dengan penghidupan yang layak. Namun generasi selanjutnya meraih pekerjaan dengan kebutuhan yang lebih mendalam yaitu melakukan sesuatu yang lebih bermakna, menjadi seseorang, mencipta sesuatu dan meraih kepuasan.

Lalu siapa itu generasi sebelumnya dan siapa itu generasi berikutnya? Berikut dalam buku ini juga diberikan pembagian beberapa generasi.

Generasi Survivors (Lahir 1926 - 1945)
Generasi para pembangun ini memiliki karakter yang kuat karena mengalami masa sulit pasca Perang Dunia I dan Perang Dunia II, sehingga generasi survivor ini sangat menghargai keluarga, keimanan, tradisi dan komunitas.

Generasi Baby Boomer (Lahir 1946 - 1964)
Setelah pasca perang terjadi ledakan dan lonjakan kelahiran sehingga lebih dari 75 juta yang lahir di Amerika pada masa tersebut. Ciri dari generasi baby boomer adalah mereka yang dipenuhi dengan rasa optimisme, prestasi dan kemakmuran.

Generasi X (Lahir 1965 - 1982)
Karakter yang melekat pada Generasi X atau Gen X adalah mereka sang pengembara apatis yang tak tentu arah. Jarang dari generasi ini yang mapan dikarenakan muncul ketidak-percayaan mereka terhadap peran keluarga, timbul keraguan untuk membangun relasi dan sikap "kerjakan sendiri".

Generasi Milenial (Lahir 1983 - 2001)
Generasi milenial ini tumbuh besar dengan alat eletronik dan gadget yang canggih, sehingga secara tidak langsung generasi ini sangat dekat dan mengenal kepada teknologi canggih.

Generasi Selanjutnya (Lahir 2002 - dan seterusnya)
Generasi ini ditandai dengan mereka yang jago kandang yaitu lebih memilih tinggal dirumah yang aman dan nyaman daripada pergi menjelajah dunia. Hal ini dikarenakan generasi ini hidup pada dunia yang sangat dimudahkan yang serba digital.

Lalu bagaimana tips agar orang dari berbagai generasi diatas dapat hidup dan bekerja dengan baik terutama terhadap lintas generasi. Kita harus mempunya mentor setidaknya 4 macam, yaitu :

  • Mentor senior
  • Mentor teman
  • Mentor amplas
  • Orang yang dimentori


Kembali kepada tulisan diawal artikel, yaitu bahwasanya para perekrut akan menilai dan berasumsi 6 bulan hingga 1 tahun bukanlah waktu yang cukup bagi para karyawan untuk belajar, berlatih dan mempunyai pengalaman terhadap 1 pekerjaan.


#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, February 20, 2016

Agility Bukan Singa yang Mengembik

Transformasi dalam Sunyi untuk Meraih Ketangkasan


Oleh : Rhenald Kasali

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
Tebal : 254 halaman


Paradigma baru dalam ekonomi sekarang adalah bukanlah siapa yang kuat, tapi siapa yang cepat maka dialah yang unggul dan mampu bersaing. Hal ini tercermin dalam perkembangan Aetropolis yaitu pengembangan bandara yang bukan hanya mengelola maskapai penerbangan dan penumpang belaka, namun juga kawasan industri, pergudangan, perkantoran dan lainnya.

Untuk itu harus dihindari struktur organisasi yang gemuk, namun sebisa mungkin adalah organisasi yang ramping dan simpel sehingga dapat berlari dengan cepat. Dengan ramping dan dapat berlari cepat maka kita akan menjadi tangkas. Ketangkasan merupakan modal dasar entrepeneurship yang sama pentingnya dengan leadership.

Fenomena banyaknya perusahaan besar yang tanpa disangka-sangka menjadi bangkrut dan kalah bersaing dimana pertumbuhannya mengikuti pola kurva Sigmoid yaitu dimana grafiknya menyerupai huruf S, mulanya perusahaan mengalami pertumbuhan pesat, lalu pertumbuhan mulai melambat terutama saat mencapai titik puncak.

Banyak study case yang ditulis dalam buku. Salah satu yang paling aku suka adalah kupas tuntas Kereta Api Indonesia yang berhasil melakukan transformasi. Transformasi tersebut meliputi :
  1. Jadwal kereta api yang lebih pasti
  2. Tidak ada kesulitan dalam membeli tiket
  3. Tidak ada penumpang duduk di atas gerbong
  4. Toilet di stasiun dan kereta tidak jorok dan bau
  5. Toilet kereta terdapat air dan sabun untuk cuci tangan
Bukti kesuksesan transformasi Kereta Api Indonesia adalah laporan untung rugi, yaitu sebagai berikut:
2008 : rugi -Rp 80 milyar
2009 : untung + Rp 153 milyar
2013 : untung + Rp 386 milyar

Sulitnya beberapa orang dan perusahaan melakukan perubahan dikarena cost dan benefit of change. Yaitu diantaranya yang termasuk cost adalah
  1. Rasa tidak nyaman
  2. Harus bekerja lebih lama
  3. Harus bekerja lebih keras
  4. Kehilangan jabatan dan insentif
  5. Harus lebih aktif
  6. Kenaikan gaji tertunda

Jarang ada yang melihat dari sisi benefit, yaitu misalnya
  1. Hidup menjadi lebih sehat
  2. Menjamin kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang
  3. Peluang menemukan bisnis baru
  4. Karier lebih berkembang
  5. Karyawan lebih sejahtera

Untuk perlu adanya burning platform, yaitu membongkar habis-habisan cara dan metode lama yang sebelumnya dilakukan. Salah satu contohnya adalah masalah yang berkaitan dengan ini adalah subsidi, dimana jika subsidi diberikan tanpa kesiapan dalam meningkatkan produktivitas maka yang terjadi malah sebaliknya yaitu justru memicu inflasi.

Selain kereta api, yang dibahas secara mendalam adalah mengenai industri pesawat. Semua berawal dari bencana setelah peristiwa 9/11 yang menyebabkan industri penerbangan di Amerika Serikat menurun drastis, sehingga banyak pesawat yang menganggur, sehingga terpaksa ditawarkan ke negara lain salah satunya Indonesia untuk disewakan dengan harga murah.

Dampaknya industri penerbangan di Indonesia meningkat tajam. Hal ini menyebabkan bandara tidak siap dan melebihi kapasitas dari bandara itu sendiri. Misalnya bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng dimana kapasitas saat dirancang hanya untuk 21 juta penumpang saja, namun realisasi jumlah penumpang mencapai 62 juta penumpang. Contoh lain adalah bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, kapasitas saat dirancang hanyalah 4.1 juta penumpang, namun realisasi mencapai 13.8 juta. Dimana akhirnya bandara Juanda Surabaya mengembangkan Terminal 2 sehingga kapasitas bisa mencapai 14 juta penumpang.

Studi kasus yang terakhir yang saya ambil dari buku ini adalah penurunan market share yang terjadi dari perusahaan besar. Misalnya tahun 1960 arloji "made in Switzerland" merajai pasar dengan market share diatas 60%, tapi tahun 1980 market share menjadi hanya 15%. Lalu pada tahun 1970 Kodak dan Fuji merajai film roll, namun akhirnya mengalami penurunan yang drastis. Lalu HP Nokia yang sempat merajai dunia juga kini hampir habis ditelan oleh handphone yang lain.

Salah satu tips yang perlu dilakukan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya melalui operational excellence, yaitu dengan cara memilah proses mana yang perlu ditingkatkan dan proses mana yang perlu dipangkas.



#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Sunday, February 14, 2016

Bosan Jadi Karyawan? Pensiun Yuk!


Oleh : Herry Putra

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2012
Tebal : 144 halaman


Tips pertama bagi orang yang memutuskan untuk berbisnis adalah melipatgandakan kepercayaan diri dan menghilangkan penyakit excusitis atau penyakit mencari alasan.

Tips kedua adalah melakukan riset pasar. Tidak harus kita mempunyai data primer dalam mencari data riset pasar, kita bisa menggunakan data sekunder, misalnya seperti apa yang dilakukan oleh Dahlan Iskan saat akan memperluas jaringan dan ekspansi grup Jawa Pos. Yaitu dengan melihat langkah ekspansi yang dilakukan oleh bank swasta ternama untuk melihat potensi suatu daerah.

Diharapkan di Indonesia dapat mempunyai 4% pengusaha dari jumlah pekerja yang ada atau sekitar 4.4 juta pengusaha dari 116 juta pekerja yang ada. Namun nyatanya jumlah pengusaha Indonesia hanya 0.18% saja atau sekitar 400.000 pengusaha saja.

Bandingkan dengan negara tetangga Singapura, yang mempunyai 7% pengusaha dan negara Amerika Serikat yang mempunyai 11.5% pengusaha.

Lalu bagaimana cara menjaga agar kita dapat melanggengkan usaha kita? Seperti yang dikutip dari pernyataan dari Zig Ziglar, yaitu "Motivasi itu seperti mandi, Jika kita berhenti melakukannya maka Anda akan melempem lagi, seperti badan kita akan menjadi bau jika tidak mandi"

Tips bisnis dari Aristoteles Onassis :

  1. Jaga badanmu agar tetap sehat
  2. Jaga kulitmu agar tetap sehat
  3. Usahakan tetap tersenyum
  4. Jaga penampilanmu
  5. Jangan tidur terlalu banyak
  6. Makan secukupnya dan hindari makan enak
  7. Pilihlah teman yang dapat mendorong prestasimu
  8. Dengarlah orang lain

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, January 10, 2015

Status Karyawan Sukses Jadi Juragan

Membangun Usaha Tambahan tanpa Harus Melepas Pekerjaan melalui Sistem Autopilot Business


Oleh : Amir Hamzah

Penerbit : Transmedia, 2013
Tebal : 205 halaman


Autopilot Business adalah bisnis yang dapat berjalan sendiri tanpa anda harus terlibat secara langsung.

Konsep ini ditulis dan dijalankan oleh Amir Hamzah, seorang PNS atau Pegawai Negeri Sipil sekaligus CEO dari perusahaan AgroPrima, yaitu salah satu bisnis dan julukannya adalah Juragan Pepaya.

Di kala libur sebagai pegawai PNS yaitu di hari Sabtu dan Minggu, Amir Hamzah menggunakan waktunya untuk membangun bisnis pribadi

Jika yang lain sering membicarakan mengenai investasi berupa uang, pada halaman 61 di buku ini dibahas mengenai investasi waktu. Tepatnya investasi waktu untuk ilmu. Kita diajak untuk mau mengevaluasi kegiatan rutin kita yang dianggap kurang produktif, lalu kita alokasikan waktu tersebut secara proporsional.

Beberapa cara dalam investasi waktu adalah mengikuti seminar, membaca buku dan mendengarkan talkshow.


#sinopsisbuku #resensibuku

Saturday, January 19, 2013

Follow Your Passion

Kisah Perjalanan Manusia Memilih Hidup Memenuhi Panggilan Hati


Penulis : Muadzin F. Jihad

Penerbit : Trans Media Pustaka, 2012
Tebal : 215 halaman


Buku ini mengisahkan perjalanan sang penulis, yang secara singkat menceritakan perjalanan singkat di rumah dan sekolah. Cerita tentang kuliah dan nikah kilatnya. Hingga kegalauannya bekerja di perusahaan yang sudah mapan atau berkarir menjadi entrepeneur.

Saat kuliah Muadzin amat menyukai mata kuliah Sistem Kontrol dan setelah lulus kuliah ia bekerja pada bidang kesukaannya. Pesan moralnya: kita tidak perlu menguasai semua mata kuliah, tetapi kuasai saja yang kita sukai, dan yang akan kita jadikan dasar dalam pekerjaan.

Setelah satu tahun bekerja, ia mulai mencoba usaha sampingan. Mulai dari menjual sepatu, gula, rempeyek, hingga sembako.

Muadzin juga sempat mencicipi dunia MLM (Multi Level Marketing). Banyak yang bilang bahwa ia cuma buang-buang waktu ketika terjuan ke bisnis MLM. Namun menurutnya justru karena MLM-lah maka bisnisnya bisa berkembang lumayan cepat.

Itu karena akar karakter untuk menopang pohon bisnis saat ini ditumpuhkan dan dikuatkan ketika menjalani bisnis MLM. Dan, proses pengembangan karakter ini adalah proses yang berkesinambungan.

Singkat cerita Muadzin mendapatkan sebuah petunjuk yang mengantarkannya pada cita-citanya. Yaitu sebuah iklan tentang seminar entrepreneur. Dari situlah ia dan istrinya mengikuti training kewirausahaan.

Baru empat kali mengikuti pelatihan entepreneur mereka langsung action. Dengan modal berupa pinjaman uang dari bank, Muadzin dan istrinya menyewa dua ruko sekaligus untuk usaha laundry dan kuliner bakso serta membuka salon.

Kemudian Muadzin bertemu dengan teman SMP nya di facebook dan diajak untuk bergabung di komunitas Tangan Di Atas (TDA) sehingga muncullah ide untuk membuat booth yang menjual kopi blend.

Pada tanggal 20 Juni 2009, Semerbak Coffe – nama brand usahanya – pun diluncurkan, dengan modal patungan sebesar Rp3,6 juta. Bisnis yang kelihatannya kecil ini mulai berkembang, karena dari awal mereka sudah berpikir besar. Tidak hanya membangun bisnis tapi juga menjual bisnis. Beberapa bulan kemudian, mereka luncurkan kemitraan. hingga saat ini, Semerbak coffee memiliki 430 outlet di 80 kota di seluruh Indonesia.

Buku ini menarik dan baik disimak bagi kita yang sedang di persimpangan jalan untuk memutuskan apakah akan bekerja menjadi karyawan atau mandiri dan sukses menjadi entrepeneur.


#sinopsisbuku #resensibuku

Featured Post

Wow Marketing

Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Marketing 1.0 : Product centric marketing, dimana obj...

Related Posts