Kisah Perjalanan Manusia Memilih Hidup Memenuhi Panggilan Hati
Penulis : Muadzin F. Jihad
Penerbit : Trans Media Pustaka, 2012
Tebal : 215 halaman
Buku ini mengisahkan perjalanan sang penulis, yang secara singkat menceritakan perjalanan singkat di rumah dan sekolah. Cerita tentang kuliah dan nikah kilatnya. Hingga kegalauannya bekerja di perusahaan yang sudah mapan atau berkarir menjadi entrepeneur.
Saat kuliah Muadzin amat menyukai mata kuliah Sistem Kontrol dan setelah lulus kuliah ia bekerja pada bidang kesukaannya. Pesan moralnya: kita tidak perlu menguasai semua mata kuliah, tetapi kuasai saja yang kita sukai, dan yang akan kita jadikan dasar dalam pekerjaan.
Setelah satu tahun bekerja, ia mulai mencoba usaha sampingan. Mulai dari menjual sepatu, gula, rempeyek, hingga sembako.
Muadzin juga sempat mencicipi dunia MLM (Multi Level Marketing). Banyak yang bilang bahwa ia cuma buang-buang waktu ketika terjuan ke bisnis MLM. Namun menurutnya justru karena MLM-lah maka bisnisnya bisa berkembang lumayan cepat.
Itu karena akar karakter untuk menopang pohon bisnis saat ini ditumpuhkan dan dikuatkan ketika menjalani bisnis MLM. Dan, proses pengembangan karakter ini adalah proses yang berkesinambungan.
Singkat cerita Muadzin mendapatkan sebuah petunjuk yang mengantarkannya pada cita-citanya. Yaitu sebuah iklan tentang seminar entrepreneur. Dari situlah ia dan istrinya mengikuti training kewirausahaan.
Baru empat kali mengikuti pelatihan entepreneur mereka langsung action. Dengan modal berupa pinjaman uang dari bank, Muadzin dan istrinya menyewa dua ruko sekaligus untuk usaha laundry dan kuliner bakso serta membuka salon.
Kemudian Muadzin bertemu dengan teman SMP nya di facebook dan diajak untuk bergabung di komunitas Tangan Di Atas (TDA) sehingga muncullah ide untuk membuat booth yang menjual kopi blend.
Pada tanggal 20 Juni 2009, Semerbak Coffe – nama brand usahanya – pun diluncurkan, dengan modal patungan sebesar Rp3,6 juta. Bisnis yang kelihatannya kecil ini mulai berkembang, karena dari awal mereka sudah berpikir besar. Tidak hanya membangun bisnis tapi juga menjual bisnis. Beberapa bulan kemudian, mereka luncurkan kemitraan. hingga saat ini, Semerbak coffee memiliki 430 outlet di 80 kota di seluruh Indonesia.
Buku ini menarik dan baik disimak bagi kita yang sedang di persimpangan jalan untuk memutuskan apakah akan bekerja menjadi karyawan atau mandiri dan sukses menjadi entrepeneur.
#sinopsisbuku #resensibuku
Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Saturday, January 19, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Sutta Pitaka Digha Nikaya
Sutta Pitaka Digha Nikaya merupakan salah satu bagian dari Sutta Pitaka, yang termasuk dalam Tipitaka atau Tripitaka, kumpulan teks suci dal...

Related Posts
-
Tafsir Islami atas Sains Oleh : Mehdi Golshani Penerbit : PT Mizan Pustaka, 2004 Tebal : 149 halaman Sains dan teknologi berkemba...
-
Topographia Sacra Oleh : Zainollah Ahmad, S.Pd Penerbit : Araska Tebal : 284 halaman Meski aku lahir dari Jember, tapi aku baru s...
-
Misteri Angka-Angka Dalam Berbagai Peradaban Kuno dan Tradisi Agama Islam, Yahudi dan Kristen Oleh : Annemarie Schimel Penerbit : Pu...
-
Oleh : Adler Haymans Manurung Penerbit : Buku Kompas, 2016 Tebal : 176 halaman Cadangan devisa merupakan indikator ekonomi suatu ne...
-
Oleh : Emma McLaughlin dan Nicola Kraus Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2008 Tebal : 406 halaman The Nanny Diaries adalah novel yang ditu...