Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Thursday, December 29, 2011
Fund Planning
Oleh : Mike Rini Sutikno
Penerbit : PT Grasindo, 2009
Tebal : 212 halaman
Dalam buku ini terdapat banyak tips yang menarik untuk diaplikasikan. Yang pertama adalah "Ngirit atau cari tambahan". Dimana dalam bab ini disebutkan bahwa kebutuhan hidup semakin hari semakin bertambah.
Untuk itu ada 2 pilihan jalan yang bisa kita lakukan. Yaitu yang pertama kita harus membiasakan hidup hemat. Semua kebutuhan dan kepentingan untuk hidup sehari-hari harus benar-benar kita perhitungkan.
Sedangkan jalan yang kedua kita harus mempunyai multi karir dan mencari uang penghasilan sebagai pendapatan tambahan demi untuk menutup kebutuhan hidup yang semakin mahal dan kebutuhan hidup yang selalu bertambah.
Bab lainnya yang menarik adalah "Mendua di unit link". Disini akan dibahas tuntas mengenai unit link yang booming dan menarik. Tapi juga banyak juga orang yang pada akhirnya kecewa di akhir cerita.
Untuk itu sebelum memutuskan memilih unit link, maka kita perlu mengetahui bahwa unit link sejatinya terdiri dari asuransi dan investasi. Sehingga manfaat yang diberikan tidak 100% sebagai asuransi dan tidak 100% sebagai investasi.
Sunday, December 18, 2011
Soccernomics
Mengapa Inggris Kalah, Mengapa Jerman dan Brasil Menang dan Mengapa AS, Jepang, Australia, Turki bahkan Irak Ditakdirkan menjadi Raja-raja Olahraga Populer di Dunia Ini
Oleh : Simon Kuper dan Stefan Szymanski
Penerbit : Erlangga, 2009
Tebal : 316 halaman
Sangat unik jika membahas sepakbola berdasarkan analisa angka-angka oleh para ekonom. Akan menghadirkan perspektif baru dalam melihat sepakbola.
Misalnya saja tendangan penalti. Pada pertandingan final liga Champion antara Manchester United melawan Chelsea, para ekonom Basque telah memberi tahu tim bahwa Edwin van der Sar cenderung bergerak ke kanan ketika menghadapi penendang penalti yang non kidal seperti John Terry.
Namun sialnya John Terry terpeleset sehingga tendangannya pun meleset beberapa inci saja.
Contoh lain adalah Jens Lehman, kiper dari timnas Jerman saat perempat final Piala Dunia harus ditentukan adu penalti melawan Argentina. Dengan secarik kertas contekan yang disimpan di kaus kakinya berisi catatan kecenderungan arah penendang penalti lawan.
Contekan tersebut adalah sebagai berikut
1. Riquelme : Kiri
2. Crespo : Lari jauh - kanan atau lari pendek - kiri
3. Heinze : Kiri rendah
4. Ayala : Menunggu lama - lari - kanan
5. Messi : Kiri
6. Aimar : Menunggu lama - kiri
7. Rodriquez : Kiri
Pada akhirnya penendang penalti dari contekan hanya ada 2 yang menjadi eksekutor, yaitu Ayala dan Rodriquez. Tendangan penalti sesuai contekan dan berhasil digagalkan oleh Lehman. Begitu juga tendangan Rodriquez sesuai contekan, namun gagal diselamatkan oleh Lehman.
Meski hanya 2 contekan, namun hasilnya cukup efektif, karena Jerman memenangkan adu penalti tersebut.
Oleh : Simon Kuper dan Stefan Szymanski
Penerbit : Erlangga, 2009
Tebal : 316 halaman
Sangat unik jika membahas sepakbola berdasarkan analisa angka-angka oleh para ekonom. Akan menghadirkan perspektif baru dalam melihat sepakbola.
Misalnya saja tendangan penalti. Pada pertandingan final liga Champion antara Manchester United melawan Chelsea, para ekonom Basque telah memberi tahu tim bahwa Edwin van der Sar cenderung bergerak ke kanan ketika menghadapi penendang penalti yang non kidal seperti John Terry.
Namun sialnya John Terry terpeleset sehingga tendangannya pun meleset beberapa inci saja.
Contoh lain adalah Jens Lehman, kiper dari timnas Jerman saat perempat final Piala Dunia harus ditentukan adu penalti melawan Argentina. Dengan secarik kertas contekan yang disimpan di kaus kakinya berisi catatan kecenderungan arah penendang penalti lawan.
Contekan tersebut adalah sebagai berikut
1. Riquelme : Kiri
2. Crespo : Lari jauh - kanan atau lari pendek - kiri
3. Heinze : Kiri rendah
4. Ayala : Menunggu lama - lari - kanan
5. Messi : Kiri
6. Aimar : Menunggu lama - kiri
7. Rodriquez : Kiri
Pada akhirnya penendang penalti dari contekan hanya ada 2 yang menjadi eksekutor, yaitu Ayala dan Rodriquez. Tendangan penalti sesuai contekan dan berhasil digagalkan oleh Lehman. Begitu juga tendangan Rodriquez sesuai contekan, namun gagal diselamatkan oleh Lehman.
Meski hanya 2 contekan, namun hasilnya cukup efektif, karena Jerman memenangkan adu penalti tersebut.
Saturday, December 3, 2011
Your Job is Not Your Career
Penulis : Rene Suhardono
Penerbit : Literati (imprint Penerbit Lentera Hati), 2011
Tebal : 160 halaman dan 191 halaman
Buy 1 Get 1 Free. Ya kita akan mendapatkan 2 buah buku dengan membeli 1 buku ini. Buku yang pertama akan mendobrak habis pikiran dan paradigma kita mengenai pekerjaan. Kita akan dipaksa berpikir ulang dan harus mendefinisikan ulang mengenai pekerjaan, apakah itu sekedar pekerjaan atau merupakan karir kita yang ingin kita capai.
Pekerjaan adalah hanyalah bagian dari karir. Karir yang membahagiakan berkaitan erat dengan hal-hal seperti passion, tujuan hidup, values, motivasi dan bukan berapa besar gaji atau fasilitas yang diperoleh dari pekerjaan.
Setelah pikiran dan paradigma sudah mulai berubah dan kembali ke jalan yang benar, kemudian kita akan dituntun oleh buku kedua bagaimana cara mencari, menemukan dan meraih karir yang sesuai dengan passion kita.
Dan hasilnya buku ini berhasil mematahkan kegalauanku mengenai karir yang sedang aku jalani.
#sinopsisbuku #resensibuku
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Related Posts
-
Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Fasisme, Anarkisme, Anarkisme-Marxisme, Konservatisme Oleh : Nur Sayyid Santoso Kristeva, M.A Pen...
-
Oleh : Anwar Holid Penerbit : PT Mizan Pustaka, 2007 Tebal : 193 halaman Buku ini salah satunya dibuka dengan ungkapan "Lebih banyak or...
-
Oleh : Dan Burstein & Arne J. De Keijzer Penerbit : OnRead Book Publisher, 2008 Tebal : 401 halaman Maria Magdalena adalah kisah tentang...
-
Tonggak Pemikiran Bapak Bangsa Oleh : Suwidi Tono Penerbit : PT Perspektif Media Komunika, 2008 Tebal : 150 halaman Ada kesamaan ...
-
Oleh : Tan Malaka Penerbit : Sega Arsy, 2014 Tebal : 120 halaman Dari tahun 500 SM sampai tahun 1500 M, agama memperoleh nilai kedudukan ter...