Oleh : Rene Suhardono
Penerbit : PT Kompas Media Nusantara, 2011
Tebal : 260 halaman
Pekerjaan adalah alat, sementara karier adalah totalitas.
Itulah ungkapan yang cukup menampar dan menyadarkan aku dalam meniti karier. Bukan hanya dalam buku ini saja Rene berhasil memikirkan ulang mengenai arti kata bekerja, namun juga dari buku sebelumnya, yaitu buku Your Job is Not Your Career.
Banyak sekali petikan kata dan frase yang sangat mengena di hati. Beberapa diantaranya aku catat dalam artikel disini.
Salah satunya adalah sebagai sesama anak tunggal, kita sama-sama awam terhadap sibling rivalry, yang terkadang menyulitkan saat berinteraksi sehingga muncul kesan terlalu angkuh.
Tidak semua interaksi harus berujung pada kesepahaman dan kesepakatan, namun dalam diskusi akan semakin memperkaya pemahaman.
Proses adalah proses berkelanjutan yang menjadikan diri sendiri dalam versi terbaik. Tahu, paham dan mampu bukanlah tujuan, namun work-in-progress dari kehidupan. Pendidikan bukan tentang what to learn, namun how to learn.
Passion tidak sama dengan hobby, ungkapan yang tepat adalah hobby adalah pekarangan passion. Menguangkan passion bermula dari kita menyakini cerita hidup sendiri. Namun dalam karier faktor passion saja tidak cukup, ada pertimbangan bisnis, dinamika organisasi, kebutuhan mendapatkan pengajuan dan komplikasi lainnya.
Karier adalah tentang pemenuhan kebahagiaan dan ketercapaian (fulfillment). Karier mempunyai tujuan kebahagian dan makna. Oleh karena itu karier setidaknya harus dijalankan dengan passion (what you enjoy the most), purpose (what matters the most) dan values (what we believe in life).
Saat berbicara itu adalah mengenai apa yang telah kita ketahui, namun saat mendengar itu adalah yang diketahui oleh orang lain.
Visi adalah sinergi antara passion, purpose dan talenta.
Loyalitas paling berharga adalah kontribusi, bukan sekedar setia seiring waktu.
Sukses adalah jujur, syukur dan hening akan keberhasilan diri yang terbaik (self-best).
Work life balance bukan sekedar pembagian waktu, namun juga mengenai prioritas diri dan prioritas dalam hidup, terutama bahwa pencapaian dan peruntukan kerja itu sendiri adalah untuk keluarga.