Sunday, November 29, 2009

Kakak Adik Rukun ala dr Brazelton

Nasihat dari Dokter Nak Terfavorit di Amerika


Penulis : T. Berry Brazelton, MD & Joshua D. Sparrow, MD

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009
Tebal : 148 halaman

Ejekan, keributan, kompetisi dan perkelahian sengit antara saudara laki-laki dan perempuan bisa membuat semua orang tua putus asa dan panik. Disini kita akan diberikan tips untuk mengatasi pertengkaran dan menumbuhkan hubungan hangat antara kakak dan adik.

Sebagai orangtua kita akan belajar memahami "titik balik" persaingan kakak adik yang universal pada semua tahapan usia.

Dalam buku ini juga kita akan mendapatkan kiat untuk membantu anak tertua menjalankan tanggung jawab, dengan menjaga keseimbangan agar tidak terlalu membebani anak tertua menjadi "terlalu" bertanggung jawab sehingga meskipun jarak usianya jauh, jangan harapkan sepenuhnya anak yang lebih tua menjaga adik-adiknya.

Biarkan anak tertua menjadi "bayi" juga ketika dia membutuhkannya. Agar dia tidak hancur karena tekanan tersebut.

Serta kita akan mendapatkan kiat bagaimana membantu anak bungsu tumbuh dewasa misalnya dengan cara hargai perjuangannya untuk bekerja sama dengan saudara yang lebih tua.


#sinopsisbuku #resensibuku

Enneagram of Parenting

Sukses Mengasuh Anak Sesuai dengan 9 Gaya Kepribadian


Oleh : Elizabeth Wagele

Penerbit : PT Ikrar Mandiriabadi, 2006
Tebal : 214 halaman


Sebelum membaca buku ini aku rasa yang umum dikenal oleh khalayak ramai hanya terdapat 4 kepribadian, yaitu Koleris, Melankolis, Sanguinis dan Plegmatis.

Dalam buku ini dibedah lagi menjadi 9 kepribadian, yaitu Perfeksionis, Penolong, Pengejar Prestasi, Romantis, Pengamat, Pencemas, Petualang, Pejuang dan Pendamai.

Buku mengenai kepribadian lebih fokus agar kita lebih mengenali anak kita dari segi kepribadiannya, sehingga kita dapat menyesuaikan pola pengasuhan kita terhadap anak, sehingga kita dapat memaksimalkan kemampuan sang anak.

"Enneagram of Parenting" karya Elizabeth Wagele adalah panduan yang mendalam tentang bagaimana memahami dan mendidik anak-anak melalui lensa Enneagram, sebuah sistem tipologi kepribadian yang membagi manusia menjadi sembilan tipe kepribadian. Buku ini dirancang untuk membantu orang tua mengenali dan mendukung kepribadian unik anak-anak mereka, serta menawarkan strategi pengasuhan yang disesuaikan dengan tipe kepribadian anak.

Konsep dasar Enneagram dan bagaimana sistem ini dapat diterapkan dalam konteks pengasuhan. Enneagram adalah alat yang kuat untuk memahami motivasi, ketakutan, dan perilaku individu. Dalam pengasuhan, memahami tipe kepribadian anak dapat membantu orang tua menyesuaikan pendekatan mereka untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.

Dalam buku ini dijelaskan secara rinci tentang sembilan tipe kepribadian dalam Enneagram. Mulai dari karakteristik, kekuatan, dan tantangan masing-masing tipe. 

Lalu diberikan panduan praktis untuk mengenali tipe kepribadian anak. Orang tua diajak untuk mengamati perilaku, reaksi emosional, dan preferensi anak dalam berbagai situasi. 

Inti dari buku ini adalah strategi pengasuhan yang disesuaikan dengan setiap tipe kepribadian. Misalnya, untuk anak dengan tipe 1 (Perfeksionis), orang tua didorong untuk memberikan pujian yang tulus dan mengajarkan anak untuk menerima ketidaksempurnaan. Untuk anak dengan tipe 7 (Pencemas atau Penggemar), orang tua disarankan untuk menyediakan banyak variasi aktivitas dan mengajarkan pentingnya menyelesaikan tugas.

Wagele menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dan positif antara orang tua dan anak. Misalnya komunikasi yang efektif, mendengarkan dengan empati, dan membangun kepercayaan. 

Terakhir juga dibahas berbagai tantangan yang mungkin dihadapi oleh orang tua, seperti masalah disiplin, perubahan perkembangan, dan situasi stres. Strategi untuk mengatasi tantangan ini dengan cara yang sesuai dengan tipe kepribadian anak, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan anak.

Sehingga pada akhirnya kita dapat membesarkan anak dengan cara yang lebih tepat, kreatif dan efektif.

Menjadi Karyawan Andal, Bernyali dan Berprinsip


Oleh : Herry Prasetyo

Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009
Tebal : 96 halaman


Jika kita lihat di dunia kerja, biasanya ada rekan kerja yang mengeluh karena merasa apa yang telah mereka kerjakan tidak dihargai oleh perusahaan.

Yang menjadi tolok ukur biasanya kurangnya penghargaan yang bisa berupa pujian atau pun gaji atau fasilitas yang mereka dapatkan.

Namun sebagai pribadi atau karyawan yang handal janganlah pernah merasa bahwa bekerja itu hanya untuk orang lain, dalam hal ini adalah atasan atau pemilik perusahaan. Namun sebaiknya kita senantiasa bekerja demi kita sendiri.

Sehingga saat kita berkarya maka itu adalah untuk kita sendiri, sehingga tidak memerlukan pujian dan penghargaan dari orang lain.

Tetaplah menjaga kualitas diri.

Karena yakinlah jika kualitas diri kita sebenarnya hebat maka tuhan pasti Maha Adil, jika kita tidak mendapatkannya di perusahaan yang sekarang maka Tuhan akan memberikan rapelan tersebut di perusahaan yang lain yang akan melirik anda karena kualitas dan prestasi anda.

Featured Post

The Jesus Family Tomb

Related Posts