Penulis : Albi K, dkk
Penerbit : Mutiara Media, 2016
Tebal : 152 halaman
Saat masih kecil, Dr Zakir Naik kurang fasih dalam berbicara terutama jika berbicara dihadapan banyak orang. Namun saat melepaskan profesi dokternya dan menjadi pendakwah, Dr Zakir Naik mampu berbicara di hadapan puluhan ribu orang.
Selain Dr Zakir Naik, gurunya yaitu Syekh Ahmed Deedat juga mempunyai persamaan yaitu mempunyai memori ingatan besar layaknya komputer dengan bank data berjalan.
Meskipun dalam Al-Quran termuat banyak ayat yang tersirat sains, namun Al-Quran bukanlah kitab sains, melainkan Al-Quran adalah kitab sign atau petunjuk. Dalam Islam disebut dengan al-huda. Dimana sains yang terdapat dalam Al-Quran benar adanya sejalan dengan ilmu pengetahuan saat ini.
Inti dari dakwah Dr Zakir Naik adalah bahwa Islam sesungguhnya adalah agama yang damai. Hal ini selaras saat Islam datang dengan cinta dan damai. Rasulullah saw menganjurkan kepada umat muslim untuk senantiasa menebarkan kasih sayang pada seluruh umat manusia di bumi.
Namun sayangnya belakangan ini banyak orang bahkan dari orang Islam sendiri yang keliru. Hal ini dapat terlihat pada konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama.
Dijelaskan pada Quran Surat Hujurat {49] : 13, bahwa Allah swt telah membagi-bagi manusia di bumi menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal satu sama lain, bukan untuk saling membenci.
Yang sering disalahartikan adalah arti dari kata jihad, dimana banyak orang dan banyak media yang menyamakan arti jihad dengan holy war atau perang suci yaitu perang dengan mengatasnamakan agama. Sedangkan dalam bahasa Arab perang suci adalah harbun muqaddasa, dimana kata harbun muqaddasa tidak terdapat dalam ayat Al-Quran maupun hadist.
Padahal arti kata dari jihad atau berjuang atau berusaha. Dalam konteks Islam, jihad adalah berjuang atau berusaha melawan kecenderungan jahat dari diri sendiri atau yang kita sebut dengan hawa nafsu.
