Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2017
Tebal : 304 halaman
"Why the Rich Are Getting Richer" adalah buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki, seorang penulis terkenal yang dikenal karena karyanya dalam bidang keuangan dan investasi. Buku ini merupakan kelanjutan dari bukunya yang terkenal, "Rich Dad Poor Dad." Dalam "Why the Rich Are Getting Richer," Kiyosaki menggali lebih dalam tentang prinsip-prinsip keuangan yang mendasari kesuksesan finansial.
Buku ini mengajak pembaca untuk memahami perbedaan antara cara berpikir orang kaya dan orang miskin. Kiyosaki membahas konsep-konsep keuangan yang mungkin tidak diajarkan di sekolah dan mengajarkan cara melihat uang dari perspektif yang berbeda.
Salah satu fokus utama buku ini adalah pentingnya pendidikan keuangan dan bagaimana kurikulum pendidikan saat ini seringkali tidak memadai dalam memberikan pemahaman yang memadai tentang bagaimana mengelola uang. Kiyosaki juga membahas perubahan dalam perekonomian global dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi keuangan pribadi.
Selain itu, penulis mengupas strategi investasi yang dapat membantu pembaca membangun kekayaan dan mengelola risiko keuangan. Ia juga membagikan kisah sukses dan kegagalan pribadinya, memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca yang ingin mengambil kendali atas keuangan mereka sendiri.
Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan jargon keuangan yang dijelaskan dengan sederhana, "Why the Rich Are Getting Richer" menjadi panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan literasi keuangan dan meraih kesuksesan finansial.
Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang bagaimana orang kaya tetap menjadi kaya, tetapi juga memberikan saran praktis tentang bagaimana pembaca dapat mengadopsi pola pikir dan strategi keuangan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Sebelum tahun 1971, uang dollar AS didukung oleh emas, sehingga akan sangat sulit untuk mencetak yang.
Setelah tahun 1971, dollar AS telah berhenti menjadi uang dan berubah menjadi mata uang fiat. Yaitu uang yang tidak lagi bernilai karena tidak ditunjang oleh sesuatu yang bernilai kecuali oleh ketetapan pemerintah.
Dan setelah uang dollar AS tidak didukung oleh emas lagi, mesin cetak mulai mencetak dan penabung menjadi pecundang.
Akibat dari globalisasi, maka pekerjaan berpindah ke negara-negara berupah rendah, karena orang kaya memiliki pabrik, mereka menjadi semakin kaya karena bisa memperkerjakan karyawan yang berupah rendah.
Di tahun 1946 hingga 1964 dikenal sebagai era generasi Baby Boom, di kemudian hari terjadi Baby Boom selanjutnya yaitu Generasi Millenial di kurun waktu 1981 hingga 1997. Ini lah menjadi era baru dan dunia baru yaitu generasi Millenial yang mengguncang dunia dimana kita bisa saksikan awal perubahan yang ditandai misalnya adanya Uber, AirBnB, dan perang dunia maya.
Ada sebuah nasihat dalam buku ini yang perlu kita camkan, yaitu "jika kita berdebat dengan orang idiot, maka akan ada 2 orang idiot".
Dalam dunia investasi, orang yang buta keuangan maka dia adalah investor yang buruk, dimana mereka akan membeli saham saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah.
Oleh karenanya, uang adalah bahasa. Dimana orang miskin akan berkata saya tidak sanggup membayarnya, atau, saya tidak bisa melakukannya. Sedangkan orang kelas menengah akan berkata jaminan kerja, gaji yang mantap dan tunjangan. Namun orang kaya akan berbicara mengenai cap rate atau P/E ratio.
Sebab itu, mulai dengan buku, karena buku adalah guru yang paling hebat. Buku tidak mahal dan bisa menjelaskan secara terperinci. Dan yang terbaik dari buku adalah, buku bisa mengajar menyesuaikan dengan jadwal kita.