Menerapkan Strategi Menjadi Aksi
Oleh : Robert S. Kaplan & David P. Norton
Penerbit : Erlangga, 2000
Tebal : 276 halaman
Tahun 1850 - 1975, terjadi transformasi yang revolusioner di dunia industri. Saat itu pengukuran kinerja yang dipakai adalah ROCE (Return-on-Capital-Employed), dimana modal internal perusahaan berupa finansial dan fisik diarahkan pada penggunaan hal yang paling efektif dan efisien bagi pemegang saham.
Tahun 1990, Nolan Norton Institute melakukan penelitian mengenai pendekatan pengukuran kinerja dengan berdasarkan ukuran kinerja keuangan sebagai yang utama sehingga tujuan akhirnya adalah perusahaan mampu menciptakan nilai ekonomis masa depan.
Dibantu oleh konsultan akademis, Robert Kaplan, yang kemudian dikembangkan pada 4 perspektif lainnya yaitu selain keuangan, juga pelanggan, internal dan inovasi.
Dan terbentuklah Balanced Scorecard yang menerjemahkan misi dan strategi sebagai pengukuran dan sistem manajemen strategis dengan tujuan finansial. Sehingga kita didorong untuk mengaitkan tujuan finansial dari unit bisnis dengan strategi korporasi.
Diantaranya misalnya
- hubungan dengan pelanggan
- jasa inovatif
- lead time
- response time
- database
Tentunya, semua perusahaan menginginkan untuk meningkatkan mutu, mengurangi lead time, meningkatkan hasil, memaksimalkan output dan menurunkan biaya.
Semboyan dari Balanced Scorecard adalah "jika kita tidak dapat mengukurnya, maka kita akan kesulitan untuk mengelolanya"