Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Tuesday, February 11, 2025
Emotional Healing
Wednesday, January 29, 2025
Tak Usah Dendam, Biarkan Alam Melakukan Tugasnya
Tindakan dan Ucapan sebagai Cerminan Pikiran, Perasaan dan Jasad
Oleh : Erwin K. Awan & T. Fany R.
Penerbit : Embrio Publisher, 2024
Tebal : 102 halaman
Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana orang lain menyakiti atau mengecewakan kita. Secara naluriah, mungkin ada dorongan untuk membalas dendam atau membalas perlakuan buruk tersebut. Namun, menyimpan dendam bukanlah solusi yang membawa kebahagiaan atau kedamaian. Sebaliknya, dendam hanya meracuni hati dan pikiran, membuat kita terjebak dalam lingkaran negatif yang tak berujung.
Alih-alih dendam, bijaklah untuk membiarkan alam melakukan tugasnya.
Alam semesta memiliki caranya sendiri untuk menyeimbangkan segala hal. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Prinsip ini mengajarkan kita bahwa tindakan buruk atau ketidakadilan akan mendapatkan balasannya sendiri, tanpa perlu kita campur tangan dengan rasa dendam.
-
Pikiran, perasaan, dan jasad adalah unsur utama yang membentuk manusia. Ketiganya bekerja sama untuk menghasilkan tindakan dan ucapan, yang merupakan ekspresi nyata dari apa yang kita pikirkan dan rasakan. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bagaimana ketiga unsur ini berinteraksi, karena tindakan dan ucapan kita dapat memberikan dampak besar pada diri sendiri dan orang lain.
Karmic System, atau sistem karma mencakup hukum sebab-akibat yang mengatur kehidupan setiap individu, di mana setiap tindakan, baik atau buruk, akan menghasilkan konsekuensi yang setara. Prinsip dasar dari karmic system adalah bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan membentuk pengalaman kita di masa depan. Karma bukan hanya sekadar nasib atau takdir, tetapi merupakan hasil dari pilihan dan tindakan kita sendiri.
Ketika berserah dan percaya keinginan kita akan terwujud, kita akan merasakan “rasa” yakin dan tenang. Dalam tahap inilah, ide-ide dan imajinasi akan muncul dalam proses terwujudnya keinginan kita.
Mikro karma adalah akumulasi dari tindakan, pilihan, dan keputusan kecil yang kita lakukan setiap hari, yang membentuk nasib dan pengalaman hidup kita. Setiap kali kita makan, minum, berbicara, atau bertindak, ada dampak energi yang dihasilkan, baik positif maupun negatif. Meskipun mikro karma mungkin tampak kecil dan tidak signifikan, efeknya bisa bertumpuk dari waktu ke waktu dan memiliki dampak besar pada keseimbangan kehidupan dan spiritualitas seseorang.
Makro karma adalah karma berskala besar yang melibatkan berbagai faktor kompleks, termasuk karma kolektif keluarga atau garis keturunan, yang diakumulasikan dari generasi ke generasi. Dalam banyak keyakinan, karma tidak hanya berlaku pada individu, tetapi juga pada kelompok atau komunitas, termasuk keluarga. Ini berarti bahwa tindakan, pilihan, atau keputusan yang dibuat oleh nenek moyang kita dapat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.
Karma dan trauma adalah dua konsep yang sering muncul dalam diskusi tentang spiritualitas dan kesehatan mental. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang mendalam dalam mempengaruhi pengalaman manusia. Trauma, di sisi lain, merujuk pada luka emosional atau psikologis yang dihasilkan dari pengalaman menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.
Secara ilmiah, manusia hidup karena ada energi. Jika kita bicara tentang energi maka kita bicara tentang frekuensi; jika kita bicara tentang frekuensi maka kita bicara tentang vibrasi (getaran); dan jika kita bicara tentang vibrasi maka kita bicara tentang gelombang.
Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran akan energi yang kita pancarkan bisa menjadi alat yang kuat untuk mengubah pola karma dan menciptakan hidup yang lebih harmonis, bahagia, dan penuh makna. Setiap getaran kecil yang kita hasilkan akan beresonansi dengan alam semesta dan membentuk realitas yang kita alami.
Akuntansi kehidupan adalah sebuah metafora untuk menggambarkan bagaimana setiap tindakan, pikiran, dan emosi yang kita keluarkan berperan dalam membentuk keseimbangan spiritual kita. Sama seperti dalam akuntansi keuangan, di mana transaksi dicatat sebagai pemasukan dan pengeluaran, dalam kehidupan spiritual, tindakan positif dapat dianggap sebagai "pemasukan" yang meningkatkan saldo batin kita, sementara tindakan negatif, seperti kebencian, kemarahan, atau keegoisan, dianggap sebagai "pengeluaran" yang mengurangi saldo tersebut.
Dalam menjalani hidup dengan prinsip akuntansi kehidupan, kita belajar untuk lebih sadar akan dampak dari setiap tindakan dan pikiran kita. Kita menjadi lebih bijaksana dalam mengelola energi kita, memperbaiki hubungan, dan menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan tujuan spiritual kita.
Hukum sebab-akibat ini dapat diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, baik dalam ilmu pengetahuan, filsafat, maupun keseharian manusia. Dalam sains, misalnya, hubungan antara sebab dan akibat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti hukum fisika, kimia, dan biologi. Dalam konteks manusia, sistem ini menjelaskan bagaimana tindakan individu atau kelompok dapat menghasilkan konsekuensi tertentu, baik positif maupun negatif.
Tuesday, February 20, 2024
The Alter Ego Effect
Oleh : Todd Herman
Penerbit : Renebook, 2023
Tebal : 344 halaman
Dengan menyalurkan identitas berbeda, kita bisa menfokuskan pada hal kecil talenta dan keahlian. Untuk menyalurkan identitas berbeda kita bisa memperumpamakan "momen bilik telepon" seperti saat Clark Kent masuk ke bilik telepon untuk berubah menjadi Superman.
Dan begitu sebaliknya.
Secara sekejab, Superman dengan kostumnya segera berubah kembali menjadi Clark Kent.
Mengapa?
Karena hidup itu berat. Ada banyak tanggung jawab yang kita emban, dan banyak peran yang kita mainkan, serta banyak kekuatan yang harus kita salurkan ke masyarakat.
Tips untuk membuat alter ego, yang pertama adalah berikan nama alter ego yang kita buat. Setelah itu bangun alter ego atau identitas rahasia yang sesuai. Alter ego ini tidak akan mengkungkung kita, namun malah akan membebaskan kita. Dengan alter ego ini kita akan mudah dalam melakukan tugas yang berat.
Alter ego ini merupakan kepribadian kita yang kedua. Alter ego adalah saya yang lain.
Dengan alter ego, kita akan mempunyai jarak psikologis antar kepribadian. Sehingga kita bisa menahan diri. Kita bisa menempatkan frustasi, kecewa dan kecil hati di dunia biasa kita yang satunya.
Alter ego ini akan cocok untuk seseorang yang mengidap focus-itis, yaitu ketidakmampuan untuk fokus pada satu hal dan menyelesaikan hal tersebut.
Banyak orang berprestasi dan sukses mempunyai kendala saat musuh datang dalam bentuk imposter syndrome (sindrom penipuan), atau musuh akan melempar imposter syndrome. Imposter syndrome adalah biang kerok yang paling berbahaya dalam alter ego.
Rendahkanlah musuh dan singkirkan persoalan yang ada dengan alter ego.
Dengan alter ego, kita akan dengan mudah menghilangkan keraguan pada diri sendiri. Karena dengan alter ego kita akan dapat membangun niat dan memicu serta menciptakan kepercayaan diri.
Untuk mempermudah kita berubah menjadi alter ego, kita bisa menggunakan totem atau artefak yang bertujuan untuk mengaktifkan alter ego kita tersebut.
Wednesday, November 15, 2023
Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar
Oleh : Richard Carlson, Ph.D dan Kristine Carlson
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2020
Tebal : 317 halaman
Sebelum memulai petualangan bersama, maka gantung cita-cita setinggi langit, karena dengan semakin tinggi cita-cita kita, maka akan semakin tinggi pula anda akan mendaki, sehingga kita akan berhenti meributkan masalah kecil.
Sebagai pasangan yang baik, kita harus bisa memposisikan diri sebagai 2 sahabat, yang saling mendukung, sebagai komunikator yang hebat, dan pendengar yang baik. Sehingga sebagai pasangan dapat menjadi pendamping setia. Cara terbaik menghargai arti persahabatan tersebut akan dapat mempertahankan hubungan yang sehat.
Setiap orang yang berselingkuh atau menemukan cinta baru, tidak ada orang yang bisa puas dalam waktu lama. Untuk itu buang pikiran untuk membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan fantasi mengenai sesuatu atau seseorang yang lain, maka kita akan kecewa dan frustasi.
Maka karena itu, rumput di halaman tetangga tidak selalu lebih hijau.
Kritik itu seperti hujan, dan kita tahu bahwa hujan pasti akan turun, namun kita tahu kapan pastinya hujan akan turun, dan dalam situasi seperti apa. Kita cukup membuka payung agar tidak basah karena kehujanan.
Wednesday, November 8, 2023
Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi
Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi
Oleh : Gerald Corey
Penerbit : Refika, 2003
Tebal : 434 halaman
Psikoanalisis adalah aliran pertama dari aliran utama psikologi.
Yang kedua adalah behaviorisme.
Yang ketiga adalah psikologi eksistensial-humanistik.
Menurut psikoanalitik, kepribadian terdiri dari id, ego dan superego.
Dimana id adalah komponen biologis, kemudian ego adalah komponen psikologis, dan superego adalah komponen sosial.
Teori A-B-C tentang kepribadian sangat penting dalam psikologi, dimana A adalah keberadaan suatu fakta, suatu peristiwa, tingkah laku atau sikap seseorang. C adalah konsekuensi atau reaksi emosional sesorang. Sedangkan B adalah keyakinan individu tentang A, yang menjadi penyebab C yaitu reaksi emosional.
Contoh, jika seseorang depresi (C) karena perceraian (A), maka sebenarnya bukan perceraian yang menjadi penyebab reaksi depresi, namun keyakinan tentang perceraian sebagai kegagalan (B), penolakan atau kehilangan teman hidup.
Wednesday, November 1, 2023
Mendampingi untuk Menumbuhkan
Oleh : Milton Mayeroff
Penerbit : Kanisius, 1993
Tebal : 107 halaman
Siapa yang tidak peduli kepada diri sendiri? Yang menganggap diri sebagai benda? Yang merasa asing kepada diri sendiri?
Oleh karena mendampingi bukan hanya untuk mendampingi orang lain, namun kita juga perlu mendampingi diri sendiri. Hal ini agar kita lebih tanggap terhadap kebutuhan diri sendiri, menjaga diri sendiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri.
Mendampingi diri sendiri berarti juga mewujudkan gagasan pendampingan bagi diri sendiri.
Beberapa unsur pendampingan misalnya devosi, kepercayaan, kesabaran, kerendahan hati, ketulusan hati, tergantung kepada proses.
Wednesday, October 18, 2023
Konseling
Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah
Oleh : Anthony Yeo
Penerbit : Armour Publishing Pte Ltd, 2007
Tebal : 274 halaman
Buku "Konseling Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah" oleh Anthony Yeo membahas pendekatan konseling yang berfokus pada pemecahan masalah. Konsep utamanya melibatkan identifikasi masalah, analisis akar penyebab, dan pengembangan tujuan bersama klien. Proses ini melibatkan pemilihan strategi pemecahan masalah dan implementasi tindakan konkret. Evaluasi kemajuan dilakukan secara terus-menerus, dan jika perlu, strategi disesuaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pendekatan ini menekankan kerjasama antara konselor dan klien dalam merancang solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
Langkah awal dalam pendekatan ini adalah mengidentifikasi masalah dengan seksama. Konselor bekerja sama dengan klien untuk merinci dan memahami secara menyeluruh masalah yang dihadapi, menciptakan dasar pemahaman yang kuat. Setelah itu, proses analisis masalah dilakukan untuk menggali akar penyebab masalah tersebut. Konselor berperan sebagai fasilitator untuk membantu klien memahami dinamika yang mendasari masalah, sehingga dapat merumuskan solusi yang lebih efektif.
Memberi perhatian minimal agar mempunyai kesempatan untuk bicara dan mengeluarkan isi hari tanpa satu pengarahan tertentu.
Secara aktif terlibat dalam membantu memusatkan perhatian pada masalah dan mencari pemecahan masalah.
Perhatian yang berlebihan terhadap masa lampau harus dijauhkan.
Masa lampau tidak bisa diubah. Menggunakan sudut pandang masa lampau akan berakhir mempermasalahkan orang tua mereka.
Hanya akan membuang banyak waktu menghayalkan masa lampau yg bukan miliknya, sementara kita harus hidup di masa kini.
Masa lampau hanya digunakan untuk diagnosis sosial dari kasus.
Masa depan merupakan sesuatu yang dapat diarahkan.
Diagnosis yang tepat akan melekatkan label diagnosis misalnya skizofrenia, atau obsesif kompulsif dll.
Namun bagaimana pun sangat tidak bermanfaat jika terlalu memperhatikan label diagnosis karena tidak banyak memecahkan masalah.
Bersikap tidak mengadili berarti menghindari penilaian-penilaian yang menganggapp klien sebagai sosok yang baik, jahat, bersalah atau tidak bersalah. Namun harus memandang klien sebagai orang bermasalah yang membutuhkan pertolongan.
Ada luka sosial yang melekat jika orang berusaha mendapatkan pertolongan.
Dalam menemukan perubahan-perubahan yang diinginkan maka fokusnya adalah pada sasaran-sasaran konseling. Sasarannya adalah menghilangkan perilaku-perilaku yang oleh klien dianggap sebagai perilaku simtomatis.
Alasan yang melatarbelakangi strategi adalah bahwa suatu simtom yang dengan sengaja dibawa ke permukaan akan menyebabkan klien dapat mengendalikannya dan pada gilirannya menghilangkannya.
Pengembangan tujuan menjadi aspek penting selanjutnya dalam pendekatan ini. Konselor dan klien bekerja bersama untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan relevan, sehingga memberikan arah yang jelas dalam perjalanan konseling. Tujuan ini bukan hanya sebagai penanda kemajuan, tetapi juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan dan evaluasi.
Pemilihan strategi pemecahan masalah melibatkan proses kreatif di mana konselor dan klien bekerja bersama untuk merancang langkah-langkah konkret yang dapat membawa perubahan positif. Ini mencakup pilihan strategi yang sesuai dengan karakteristik individu dan situasi yang dihadapi klien.
Langkah selanjutnya adalah implementasi tindakan. Konselor membantu klien dalam melaksanakan langkah-langkah yang telah dipilih, menyediakan dukungan dan bimbingan selama proses pelaksanaan. Proses ini menciptakan kesempatan bagi klien untuk mengalami perubahan secara langsung dan membangun kepercayaan diri dalam mengatasi masalah.
Evaluasi kontinu menjadi prinsip penting dalam pendekatan ini. Konselor dan klien secara bersama-sama mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan, jika diperlukan, menyesuaikan strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik. Proses ini memungkinkan refleksi terhadap perubahan yang telah terjadi dan memastikan bahwa konseling tetap relevan dan efektif.
Secara keseluruhan, pendekatan pemecahan masalah dalam konseling menekankan pada keterlibatan aktif klien dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah mereka, dengan dukungan penuh dari konselor. Pendekatan ini menciptakan kerangka kerja yang holistik dan kolaboratif untuk membantu individu menghadapi tantangan kehidupan mereka.
Wednesday, August 30, 2023
9 Personaliti Genetik
Penjelasan Hasil Tes STIFIn
Oleh : Farid Poniman
Penerbit : Yayasan STIFIn, 2016
Tebal : 101 halaman
Tes STIFIn adalah untuk mengetahui belahan otak mana yang dominan.
Konsep STIFIn menggambarkan seseorang secara utuh sebagai individu berikut hubungan sosialnya.
Dalam konsep STIFIn memperkenalkan sistem operasi otak. Otak akan bekerja secara komprehensif secara bersamaan dan harmonis.
Dengan tes STIFIn maka akan terbentang karpet merah seseorang yang terlihat terang benderang menuju kehidupan terbaik.
Tuesday, June 20, 2023
Jangan Mau Ditolak
Wednesday, September 21, 2022
Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver
Oleh : Sylvia Loehken
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal : 305 halaman
Sosok introver dikaitkan sebagai orang kutu buku yang biasanya merupakan julukan klise untuk pribadi yang pendiam. Seorang introver memerlukan waktu untuk sendirian untuk mengisi kembali baterai.
Banyak orang-orang yang paling sukses, paling berkuasa, paling berbakat, paling inovatif, paling berani, paling cerdas dan paling menarik memiliki kepribadian pendiam.
Seorang introver umumnya memiliki prestasi yang baik, menyiapkan penyusunan karya tulis dengan prima, namun tidak menikmati situasi ketika harus melakukan presentasi. Untuk mengisi waktu luang biasanya seorang introver gemar berjoging dan memotret.
Pemalu sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan introver, karena orang pemalu mencemaskan kontak sosial. Sehingga introver berbeda dengan pemalu atau bahkan hipersensitif.
Pada tahun 1921, Carl Gustav Jung memperkenalkan sebuah model dalam esainya "Psychologische Typen" yang mendefinisikan introversi dan ekstroversi sebagai pembentukan kepribadian.
Seorang introver dapat menjamin tiap perubahan yang terjadi dengan seksama.
Pada tahun 2002, Marti Olsen Laney mempunyai kesimpulan bahwa sang introver dan ekstrover mempunyai perbedaan secara biologis yaitu pada sistem saraf otonom.
Saat komunikasi, orang ekstrover cenderung menerapkan monolog, berbeda dengan orang introver yang mempunyai kemampuan mendengarkan sehingga tercipta dialog. Sang introver sungguh-sungguh mendengarkan dengan menyerap informasi lalu memproses dengan impresi-impresi lalu melakukan evaluasi dalam pemikiran.
Orang pendiam lebih dominan korteks sebelah kiri sehingga memerlukan sedikit kontak sosial dan cenderung berorientasi objek dan teori.
Tenang dan pasif, merupakan hal yang berbeda. Tenang adalah sikap batin mendasar untuk orang dapat berkonsentrasi. Sedangkan pasif adalah sikap berpangku tangan dan menunggu tanpa kekuatan dan kaku.
Bagi seorang introver, mencari pasangan merupakan tantangan yang sangat besar, karena harus mengambil inisiatif untuk pergi dna bertemu dengan orang yang belum akrab sehingga memerlukan energi.
Pasangan introver dan ekstrover menjadi sepasang kekasih hidup dalam dunia yang berbeda yang bisa saling melengkapi. Namun perbedaan ini bisa sangat melelahkan dan menguras energi karena perbedaan temperamen sehingga menimbulkan pertengkaran.
Anak introver tidak pernah senang berada dalam kelompok besar atau dalam kerumunan, misalnya dia akan sulit dibujuk untuk pergi ke pesta.
Bidang pekerjaan yang cocok untuk sosok introver misalnya analis, auditor, peneliti, spesialis teknologi informasi. Sosok introver juga mempunyai kekuatan dalam negosiasi karena memiliki banyak kartu as dengan lebih memahami persiapan negosiasi dan urutan kejadian.
Tuesday, July 13, 2021
Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Pendekatan yang Waras demi Menjalani Hidup yang Baik
Oleh : Mark Manson
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018
Tebal : 246 halaman
Bukowski seorang pecundang yang kemudian berhasil namun bukan kegigihannya. Dia berhasil setelah berhenti sejenak, merenungkannya lalu menulis secara jujur. Dia adalah sosok yang anti-istimewa, yang merasa sebagai orang biasa namun bisa menjadi jauh lebih baik.
Rasa sakit merupakan tenunan yang menjalin membentuk kain kehidupan, jika kita merusaknya hingga robek maka hal tersebut dapat melepaskan semua ikatan. Sakit dan penderitaan cukup bermanfaat sebagai agen alami untuk perubahan yang menginspirasi, karena memberikan pelajaran apa yang baik dan apa yang buruk.
Jangan sampai kita terikat oleh hal-hal yang dangkal atau bahkan hal yang palsu untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat fatamorgana. Lakukan saja hal yang sederhana, benar, mendesak dan penting. Jadi cueklah dan pedulilah terhadap sesuatu yang jauh lebih penting, bermakna dan produktif terhadap waktu dan tenaga.
Seorang yang percaya diri tidak perlu membuktikan kepercayaan dirinya. Hal ini sejalan dengan hukum kebalikan oleh filsuf Alan Watts, yaitu semakin kuat kita berusaha menjadi baik maka kita akan semakin merasa tidak puas.
Jangan menjadi pribadi go-getter, yaitu orang yang selalu positif dan menyala saat berbicara akan gagasan namun tidak ada aksi dan tidak ada yang terwujud. Hal ini mengelabui diri sendiri, hanya sekedar menari perhatian orang meski hanya sementara waktu. Mirip orang narsis yang haus perhatian.
Saat ini banyak orang yang terjebak budaya konsumtif dan terjebak pada dunia medsos. Sehingga menjadikan dia pribadi yang mudah gusar dan tertekan. Oleh karena itu kita perlu mempunyai sikap cuek atau masa bodo, tapi bukan acuh tak acuh. Cuek lebih kepada kita nyaman meskipun kita berbeda. Sedangkan acuh tak acuh adalah mereka yang bersembunyi dengan tidak membuat pilihan karena takut terhadap dunia.
Cuek atau masa bodoh merupakan cara sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dan memilih yang penting bagi kita sendiri. Yang mengukur sendiri ukuran keberhasilan dan kegagalan pribadi. Yang tidak terjebak akan kenikmatan palsu, karena telah melihat dalam sudut pandang yang tepat dengan memprioritaskan kepada hal-hal yang dipedulikan.
Wednesday, March 3, 2021
The Death of Expertise
Sunday, December 8, 2019
Quiet Impact
Oleh : Sylvia Loehken
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal : 305 halaman
Bagi seorang introvert, memiliki teman ibarat investasi, karena hal tersebut membutuhkan energi yang besar. Dan seorang introvert perlu mengisi tenaga kembali dengan menyendiri sebagai periode istirahat.
Salah satu yang menjadi ciri khas introvert adalah lebih suka mendengarkan daripada berbicara, tapi bukan berarti diam, tapi sang introvert suka membicarakan hal yang penting saja. Hal ini dikarenakan sosok introvert memerlukan suasana yang hening dan tenang.
Sehingga tidak mengherankan orang pendiam lebih terampil dalam menulis daripada berbicara. Mereka lebih mampu menuangkan pikiran dan menuangkan kata-kata dalam bentuk tulisan. Dengan tulisan mereka dapat menyesuaikan tempo orang yang diajak komunikasi dengan irama mereka sendiri.
Banyak orang introvert yang bersuara dengan lirih, rendah, lambat, pelan dan tanpa penekanan.
Seorang introvert suka melihat sosok introvert, sehingga kedua sosok berbeda ini akan menjadi pasanugan yang serasi dalam perbedaan. Karena saling melengkapi, ibarat 2 dunia digabungkan menjadi lebih dari sebuah dunia.
Anak introvert memerlukan tempat untuk menyendiri dan memulihkan diri. Sehingga mereka memerlukan kamar sendiri sehingga tidak memungkinkan untuk berbagi dengan saudaranya.
Bidang pekerjaan introvert tidak hanya terbatas sebagai analis, auditor, peneliti, atau IT. Mereka banyak yang sukses disemua sektor dan bidang.
Terakhir, temukan cara untuk menarik diri dan temukan kekuatan dalam sikap tenang.
#resensibuku
#potretbuku
Saturday, June 29, 2019
The Book of Ikigai
Oleh : Ken Mogi, Ph.D.
Penerbit : Noura PT Mizan Publika, 2018
Tebal : 190 halaman
Ikigai merupakan kata Jepang yang terdiri dari kata iki yang mempunyai arti untuk hidup dan kata gai yang mempunyai arti alasan. Sehingga untuk memiliki ikigai sebuah kesuksesan bukanlah syarat utama.
Orang yang memiliki ikigai akan cenderung menikah, mempunyai pekerjaan, memperoleh pendidikan dan raihan kecil dalam hidup lainnya. Sehingga semuanya harus didukung oleh prinsip pertama yaitu memulai dari hal yang kecil atau kodawari.
Dengan ikigai maka akan menjadi alasan untuk bangun tiap pagi sebagai gairah hidup agar bersemangat. Hal ini sesuai dengan pepatah “bangun di awal pagi adalah keuntungan 3 mon”. Dan sejalan juga dengan pepatah Inggris “the early biard catches the worm”.
Selain prinsip awali dengan hal yang kecil, prinsip ikigai yang lain adalah
- Bebaskan dirimu
- Keselarasan dan kesinambungan
- Kegembiraan dari hal-hal kecil
- Hadir di tempat dan waktu tepat
Kepuasan batin adalah lebih dari cukup untuk menyemangati hidup, sehingga kita akan tetap membuat musik meski tidak ada yang mendengarkan, kita akan tetap membuat lukisan meski tidak ada yang melihat.
#resensibuku
#potretbuku
Tuesday, June 18, 2019
The Road Back to You
Perjalanan Enneagram untuk Mengenal Diri
Oleh : Ian Morgan & Suzanne Stabile
Penerbit : Literatur Perkantas Jatim, 2018
Tebal : 239 halaman
Istilah Personality (kepribadian) berasal dari kata Yunani, yaitu persona yang mempunyai arti topeng. Topeng ini kita gunakan untuk menutupi diri kita agar terlindung untuk menjalani hidup sebagai kemampuan bawaan, strategi bertahan, refleks yang terkondisi dan mekanisme bertahan.
Konon pada tahun 1900, George Gurdjieff menggunakan gambar geometris 9 titik atau enneagram untuk menggambarkan tipe-tipe kepribadian. Ennea mempunyai arti sembilan, dan gram mempunyai arti gambar.
Pada tahun 1970, Oscar Ichazo menemukan enneagram dan bersama muridnya, Claudio Naranjo, mengembangkan dengan memasukkan pemahaman psikologi modern ke dalamnya.
Dari berbagai model teori kepribadian, termasuk didalamnya enneagram ini mungkin kita tidak perlu fanatik akan kebenaran dan keabsahannya, namun mengutip dari tokoh matematika George Box, bahwa bisa jadi semua model salah atau tidak akurat, namun sebagian tetap berguna bahkan sangat berguna.
Beberapa tipe dari 9 tipe kepribadian akan saya jabarkan, yaitu :
Tipe 1 : Perfeksionis
Beretika, berdedikasi dan bisa diandalkan, termotivasi oleh kemauan untuk hidup dalam cara yang benar, membuat dunia lebih baik, dan menghindar dari kesalahan dan disalahkan.
Tipe 7 : Petualang
Gembira, spontan dan suka bertualang, dimotivasi oleh kebutuhan untuk bahagia, merencanakan pengalaman yang menimbulkan semangat dan menghindari kesulitan.
Tipe 4 : Romantis
Kreatif, sensitif dan mengikuti perasaan, termotivasi oleh kebutuhan untuk dimengerti, mengalami perasaan yang sangat besar, dan menghindar dari biasa-biasa saja.
Tipe 3 : Peraih
Berfokus pada keberhasilan, sadar akan pandangan orang lain dan terfokus pada produktivitas, termotivasi oleh kebutuhan untuk meraih keberhasilan dan menghindari kegagalan.
Anak tipe 1 selalu berusaha menjadi anak teladan dengan mengetahui aturan dan menaati secara detail. Sejak kecil mereka kritis. Mereka terkadang menghindari olahraga yang tidak bisa mereka kuasai.
Anak tipe 1 perlu dinasihati bahwa melakukan kesalahan merupakan sesuatu yang normal, dan bahwa melakukan kesalahan merupakan proses belajar dan bertumbuh. Pastikan anak tipe 1 ditegur saat tidak ada orang lain
Anak tipe 7 merupakan anak yang tidak suka diikat, mereka butuh fleksibilitas. Hal ini bukan berarti mereka malas, bukan sama sekali, bahkan mereka selalu bergerak dan tidak pernah mau berhenti. Jika mereka mengalami kebosanan, mereka bisa menjadi hiperaktif dan cerewet, pikiran mereka berputar cepat dan menjadi pemarah.
Anak tipe 4 cenderung murung, kemurungan berbeda dengan depresi. Kemurungan mereka terkadang bisa berlebihan. Tipe 4 ini merupakan tipe paling rumit dalam tipe kepribadian enneagram. Mereka merasa berbeda dan sering disalahmengerti oleh orang lain, sehingga mereka berusaha menciptakan ruang bagi diri mereka sendiri.
#resensibuku
#potretbuku
Saturday, March 23, 2019
Theory of The Emotions
Oleh : Jean-Paul Sartre
Penerbit : Ecosystem Publishing, 2017
Tebal : 100 halaman
--
Wiliam James memiliki teori yang dikenal Peripheric, yaitu bahwa emosi adalah kesadaran atas gangguan psikologis, sehingga berdasarkan teori tersebut berbicara tentang emosi yang menyebabkan gejala-gejala fisik pada orang yang merasakannya adalah melakukan sebaliknya.
Teori Dembo dalam pandangan Sartre, bahwa kemarahan adalah jalan keluar alternatif dari kesulitan ketika semua jalan lain terhalang, ini juga disebut sebagai frustasi, sehingga kita akan menjadi kurang kritis terhadap diri sendiri.
Emosi bukanlah sebuah karakter yang tetap, karena emosi bukanlah bagian dari esensi manusia, yang tergantung kepada subyek dihadapannya dengan perasaan yang fluktuatif. Emosi ini merupakan kejadian yang terjadi dan berlangsung berulang. Kita bisa memilih untuk mengontrol emosi dan bukan sebaliknya.
Karya lain dari Jean-Paul Sartre yang terkenal adalah Being and Nothingless.
#resensibuku
#potretbuku
Thursday, February 1, 2018
No Gain Without Pain
Oleh : Farel Rossy
Penerbit : Flashbook, 2014
Tebal : 192 halaman
Rintangan itu mesti dihadapi bukan untuk dihindari, karena 10% kesuksesan itu merupakan akibat dari bakat, sedangkan sisanya 90% merupakan hasil dari buah kegigihan. Dan sukses itu sendiri adalah mereka yang berhasil menuntaskan keinginannya.
Sukses tidak melulu diukur terhadap harta dan kekayaan. Karena kesuksesan hanyalah alat menuju kebahagian. Jadi buat kriteria kesuksesanmu sendiri, lalu berusahalah sekuat tenaga untuk mencapainya.
Pada umumnya orang yang tidak sukses bukan karena kurangnya kemampuan, tapi karena kurangnya keinginan. Selain keinginan itu sendiri, perlu juga dibarengi dengan kebiasaan, misalnya kerja keras dan usaha. Dan agar kebiasaan tadi terwujud, maka pupuklah motivasi kuat dan tekad yang bulat.
Kerja keras dan usaha kesannya pahit di awal, tapi jangan lupa akan manis di belakang. Dan perlu diingat bahwa yang kita lakukan nanti tidak akan membuahkan hasil seketika, karena sukses adalah sebuah proses dan sukses juga adalah hadiah dari perjalanan panjang.
Mari ciptakan kesempatan dan keberuntungan kita sendiri, jangan hanya duduk diam dan menunggu rejeki jatuh dari langit.
Stop think and action now.
Monday, December 25, 2017
The Disc Codes
Oleh : Edysen Shin BBA, CPBA, CPVA
Penerbit : PT Alfa Cemerlang Edindo, 2017
Tebal : 156 halaman
Konon pada tahun 400 SM, Hippocrates seorang Yunani telah mempelajari cara berjalan, gaya manusia berbicara dan ekspresi wajah manusia menjadi 4 kategori. Dan berdasarkan penelitian bahwa komunikasi memiliki komposisi 55% terhadap gerakan tubuh, 38% terhadap nada suara dan 7% terhadap perkataan.
Kini dalam perkembangannya manusia digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu
D = Dominant / Dominan
I = Influence / Intim
S = Steady / Stabil
C = Compliance / Cermat
Dari keempat kategori tersebut akan kita kupas 2 saja, yaitu I dan C.
I = Influence / Intim
Orang yang termasuk golongan Influence sangat bersahabat, sangat proaktif, sifat lainnya adalah
- Outgoing & people
- Suka bicara
- Master of creating networks & relationships
- Mudah mengekspresikan perasaannya
- Mudah percaya pada orang lain
- Optimis namun kurang realistis
- Semua orang adalah sahabat dia
- Melupakan agenda awal
- Suka spontan dan mengalir
- Pelupa dan tidak pendendam
- Populer, biasanya dikenal banyak orang
- Menjadi narsis, mempromosikan diri sendiri
- Menjadi bawel yang menjengkelkan
- Contoh orang yang tinggal di Italia, Irlandia, Kuba dan Yunani
- Tokoh terkenal : Oprah Winfrey
C = Compliance / Cermat
Sifat dari orang yang tergolong pada Compliace adalah
- Reserved & task
- Fokus pada pekerjaan
- Luar biasa pada detail dan prosedur
- Sangat mengikuti sistem dan peraturan
- Tidak mudah percaya pada orang lain
- Perhitungan pada waktu, uang dan sumber daya yang lain
- Jika terlambat 5 menit saja akan merasa sangat risih
- Senang dengan angka, data dan daftar / list
- Disiplin dan perfeksionis
- Sangat menjaga barang dan milik mereka
- Memiliki kehidupan dan kualitas tinggi
- Penuh pertimbangan dan suka mempersiapkan sesuatu jauh-jauh hari
- Diplomatis
- Contoh orang yang tinggal di Jepang, Jerman, Swedia dan Singapura
- Tokoh terkenal : Steven Spielberg
#sinopsisbuku
#potretbuku
Sunday, May 21, 2017
Teori Motivasi dan Aplikasinya
Oleh : Prof. Dr. Sondang P Siagian, MPA
Penerbit : PT Rineka Cipta, 1995
Tebal : 238 halaman
Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan motivasi, yaitu
- Teori kebutuhan sebagai hierarki dari Abraham Maslow
- Teori X dan Teori Y dari Douglas Mc-Gregor
- Teori Motivasi-Hiegene dari Frederick Herzberg
- Teori Existence, Relatedness & Grow (ERG) dari Clayton Alderfer
- Teori Tiga Kebutuhan
- Teori evaluasi kognitif
- Teori penentuan tujuan
- Teori penguatan
- Teori keadilan
- Teori harapan
Wednesday, February 22, 2017
Personality Plus
Oleh : Florence Littauer
Penerbit : Karisma Publishing, 2011
Tebal : 352 halaman
Buku dengan judul yang sama ini sudah pernah aku beli dan aku miliki 3 kali dalam bentuk sampul yang berbeda karena berbeda edisi atau berbeda cetakan. Namun yang terbitan pertama dan kedua hilang karena dipinjam oleh teman tapi tidak kembali.
Kali ini aku beli untuk ketiga kali karena buku ini penting untuk dipelajari terutama dalam membangun team atau organisasi. Dimana dalam buku ini kita akan dapat mengetahui 4 kepribadian berbeda dari manusia. Empat kepribadian tersebut adalah :
- Sanguinis Populer
- Melankolis Sempurna
- Koleris Kuat
- Plegmatis Damai
Kepribadian pertama yang akan kita kupas adalah Sanguinis Populer, dimana orang yang mempunyai kepribadian Sanguinis Populer mempunyai ciri sebagai berikut :
- Kepribadian yang menarik
- Suka bicara dan suka bercerita
- Antusias dan ekspresif
- Selamanya menjadi kanak-kanak
- Mudah berteman
- Tampak menyenangkan
Kepribadian berikutnya yang akan kita bahas adalah Melankolis Sempurna, tipe orang dengan kepribadian ini adalah :
- Mendalam, penuh pikiran dan analitis
- Serius dan tekun
- Genius dan intelek
- Berbakat dan kreatif
- Menyukai daftar, diagram grafik dan bagan
- Sadar perincian
- Tertib dan terorganisasi
- Teratur dan rapi
- Perfeksionis dan standart tinggi
- Ekonomis
Kepribadian ketiga adalah Koleris Kuat. Ciri orang dengan kepribadian Koleris Kuat adalah sebagai berikut :
- Dilahirkan sebagai pemimpin
- Sangat memerlukan perubahan
- Berkemauan kuat dan tegas
- Bisa menjalankan apapun
- Berorientasi tujuan
- Mengorganisasi dengan baik
- Mendelegasikan pekerjaan
- Berkembang karena tantangan
- Unggul dalam keadaan darurat
- Serba guna
- Kepribadian rendah hati
- Selalu santai
- Diam, tenang dan terkendali
- Memiliki kemampuan administrastif
- Pendengar yang baik
Featured Post
Wow Marketing
Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Marketing 1.0 : Product centric marketing, dimana obj...

Related Posts
-
Melangkah Pasti ke Dunia Kerja Oleh : Maya Arvini Penerbit : GagasMedia, 2014 Tebal : 201 halaman Sebagai pejuang karier kita dit...
-
Sang Penemu Aljabar Oleh : Corona Bezina Penerbit : PT Gramedia, 2013 Tebal : 119 halaman Mempunyai nama lengkap Abu Ja'far M...
-
Sebuah Karya Mega-Fenomenal dari Cendekiawan Muslim Abad Pertengahan Oleh : Ibnu Khaldun Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, 2001 Tebal :...
-
101 Inspirasi Pilihan Keren Oleh : Irwan Sudayat, SE Penerbit : Smart Pustaka, 2015 Tebal : 130 halaman Industri kreatif adalah s...
-
Oleh : Pramoedya Ananta Toer Penerbit : Lentera Dipantara Tebal : 551 halaman Minke, merupakan tokoh utama, seorang anak pribumi yang sekola...