Showing posts with label Psikologi. Show all posts
Showing posts with label Psikologi. Show all posts

Tuesday, February 11, 2025

Emotional Healing

Mengendalikan Emosi & Kecemasan

Oleh : Jan De Vries
Penerbit : Selasar Publishing, 2009
Tebal : 220 halaman



Sebuah data berdasarkan penelitian menyebutkan bahwasanya 95% stres diakibatkan dari gaya hidup modern. Misalnya di tempat kerja, perusahaan merampingkan struktur organisasi sehingga membuat jam kerja karyawan menjadi lebih panjang, tapi keamanan pekerjaan tetap mengkhawatirkan bahkan ancaman PHK menghantui setiap karyawan.

Perjalanan dari saat berangkat dan saat pulang yang macet juga membuat stres.

Efek akumulatif semuanya ini membuat kondisi stres berlebihan dan membuat orang cepat marah.

Saat stres muncul, seluruh tubuh mengaktifkan alarm reaksi, seperti jantung berdebar, otot mengejang dan paru-paru mengembang. Reaksi fisik ini merupakan gejala saat kita mengalami stres kronis.

Saat kita dalam kondisi darurat, kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal akan mengeluarkan hormon kortisol. Namun segera tubuh, hormon dan kelenjar akan normal kembali. Sedangkan bagi tubuh orang yang mengalami stres hal ini akan berlangsung lama sehingga dikarenakan kondisi hormon kortisol tinggi dalam berlangsung lama maka kesehatan akan terganggu. Hal ini juga dapat merusak keseluruhan sistem syaraf dan menekan kemampuan sistem kekebalan tubuh. Termasuk juga dapat merusak jantung, meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan masalah pencernaan, merusak otak bahkan mengakibatkan penuaan dini pada sel otak.

Secara fisik pada jasad akan menimbulkan gejala seperti badan lemah, pusing, badan gemetar, kram, ketegangan otot, tekanan tinggi pada darah, keresahan, sakit kepala, insomnia, kekurangan energi, mulut kering, gugup, dan telinga berdenging.

Stres juga mengakibatkan masalah ingatan, kondisi kritis, migrain, sindrom susah buang air besar, msalah kulit, disorder pencernaan, radang pada dinding lambung, termasuk sindrom postviral (semacam kelelahan kronis).

Untungnya penyesuaian di dalam sistem syaraf dan sistem kekebalan dapat dikembalikan fungsinya ketika stres dihilangkan. Dengan cara berdamailah dengan stres tersebut dan temukan kembali keseimbangan hidup. Serta temukan kembali cinta, karena cinta adalah bentuk tertinggi dalam kebahagiaan.


Wednesday, January 29, 2025

Tak Usah Dendam, Biarkan Alam Melakukan Tugasnya

Tindakan dan Ucapan sebagai Cerminan Pikiran, Perasaan dan Jasad

Oleh : Erwin K. Awan & T. Fany R.

Penerbit : Embrio Publisher, 2024

Tebal : 102 halaman

Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana orang lain menyakiti atau mengecewakan kita. Secara naluriah, mungkin ada dorongan untuk membalas dendam atau membalas perlakuan buruk tersebut. Namun, menyimpan dendam bukanlah solusi yang membawa kebahagiaan atau kedamaian. Sebaliknya, dendam hanya meracuni hati dan pikiran, membuat kita terjebak dalam lingkaran negatif yang tak berujung. 

Alih-alih dendam, bijaklah untuk membiarkan alam melakukan tugasnya.

Alam semesta memiliki caranya sendiri untuk menyeimbangkan segala hal. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Prinsip ini mengajarkan kita bahwa tindakan buruk atau ketidakadilan akan mendapatkan balasannya sendiri, tanpa perlu kita campur tangan dengan rasa dendam.

-

Pikiran, perasaan, dan jasad adalah unsur utama yang membentuk manusia. Ketiganya bekerja sama untuk menghasilkan tindakan dan ucapan, yang merupakan ekspresi nyata dari apa yang kita pikirkan dan rasakan. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bagaimana ketiga unsur ini berinteraksi, karena tindakan dan ucapan kita dapat memberikan dampak besar pada diri sendiri dan orang lain.

Karmic System, atau sistem karma mencakup hukum sebab-akibat yang mengatur kehidupan setiap individu, di mana setiap tindakan, baik atau buruk, akan menghasilkan konsekuensi yang setara. Prinsip dasar dari karmic system adalah bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan membentuk pengalaman kita di masa depan. Karma bukan hanya sekadar nasib atau takdir, tetapi merupakan hasil dari pilihan dan tindakan kita sendiri.

Ketika berserah dan percaya keinginan kita akan terwujud, kita akan merasakan “rasa” yakin dan tenang. Dalam tahap inilah, ide-ide dan imajinasi akan muncul dalam proses terwujudnya keinginan kita.

Mikro karma adalah akumulasi dari tindakan, pilihan, dan keputusan kecil yang kita lakukan setiap hari, yang membentuk nasib dan pengalaman hidup kita. Setiap kali kita makan, minum, berbicara, atau bertindak, ada dampak energi yang dihasilkan, baik positif maupun negatif. Meskipun mikro karma mungkin tampak kecil dan tidak signifikan, efeknya bisa bertumpuk dari waktu ke waktu dan memiliki dampak besar pada keseimbangan kehidupan dan spiritualitas seseorang.

Makro karma adalah karma berskala besar yang melibatkan berbagai faktor kompleks, termasuk karma kolektif keluarga atau garis keturunan, yang diakumulasikan dari generasi ke generasi. Dalam banyak keyakinan, karma tidak hanya berlaku pada individu, tetapi juga pada kelompok atau komunitas, termasuk keluarga. Ini berarti bahwa tindakan, pilihan, atau keputusan yang dibuat oleh nenek moyang kita dapat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.

Karma dan trauma adalah dua konsep yang sering muncul dalam diskusi tentang spiritualitas dan kesehatan mental. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang mendalam dalam mempengaruhi pengalaman manusia. Trauma, di sisi lain, merujuk pada luka emosional atau psikologis yang dihasilkan dari pengalaman menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.

Secara ilmiah, manusia hidup karena ada energi. Jika kita bicara tentang energi maka kita bicara tentang frekuensi; jika kita bicara tentang frekuensi maka kita bicara tentang vibrasi (getaran); dan jika kita bicara tentang vibrasi maka kita bicara tentang gelombang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran akan energi yang kita pancarkan bisa menjadi alat yang kuat untuk mengubah pola karma dan menciptakan hidup yang lebih harmonis, bahagia, dan penuh makna. Setiap getaran kecil yang kita hasilkan akan beresonansi dengan alam semesta dan membentuk realitas yang kita alami.

Akuntansi kehidupan adalah sebuah metafora untuk menggambarkan bagaimana setiap tindakan, pikiran, dan emosi yang kita keluarkan berperan dalam membentuk keseimbangan spiritual kita. Sama seperti dalam akuntansi keuangan, di mana transaksi dicatat sebagai pemasukan dan pengeluaran, dalam kehidupan spiritual, tindakan positif dapat dianggap sebagai "pemasukan" yang meningkatkan saldo batin kita, sementara tindakan negatif, seperti kebencian, kemarahan, atau keegoisan, dianggap sebagai "pengeluaran" yang mengurangi saldo tersebut.

Dalam menjalani hidup dengan prinsip akuntansi kehidupan, kita belajar untuk lebih sadar akan dampak dari setiap tindakan dan pikiran kita. Kita menjadi lebih bijaksana dalam mengelola energi kita, memperbaiki hubungan, dan menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan tujuan spiritual kita.

Hukum sebab-akibat ini dapat diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, baik dalam ilmu pengetahuan, filsafat, maupun keseharian manusia. Dalam sains, misalnya, hubungan antara sebab dan akibat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti hukum fisika, kimia, dan biologi. Dalam konteks manusia, sistem ini menjelaskan bagaimana tindakan individu atau kelompok dapat menghasilkan konsekuensi tertentu, baik positif maupun negatif.

Tuesday, February 20, 2024

The Alter Ego Effect

Oleh : Todd Herman

Penerbit : Renebook, 2023

Tebal : 344 halaman


Dengan menyalurkan identitas berbeda, kita bisa menfokuskan pada hal kecil talenta dan keahlian. Untuk menyalurkan identitas berbeda kita bisa memperumpamakan "momen bilik telepon" seperti saat Clark Kent masuk ke bilik telepon untuk berubah menjadi Superman.

Dan begitu sebaliknya.

Secara sekejab, Superman dengan kostumnya segera berubah kembali menjadi Clark Kent.

Mengapa?

Karena hidup itu berat. Ada banyak tanggung jawab yang kita emban, dan banyak peran yang kita mainkan, serta banyak kekuatan yang harus kita salurkan ke masyarakat.

Tips untuk membuat alter ego, yang pertama adalah berikan nama alter ego yang kita buat. Setelah itu bangun alter ego atau identitas rahasia yang sesuai. Alter ego ini tidak akan mengkungkung kita, namun malah akan membebaskan kita. Dengan alter ego ini kita akan mudah dalam melakukan tugas yang berat.

Alter ego ini merupakan kepribadian kita yang kedua. Alter ego adalah saya yang lain.

Dengan alter ego, kita akan mempunyai jarak psikologis antar kepribadian. Sehingga kita bisa menahan diri. Kita bisa menempatkan frustasi, kecewa dan kecil hati di dunia biasa kita yang satunya.

Alter ego ini akan cocok untuk seseorang yang mengidap focus-itis, yaitu ketidakmampuan untuk fokus pada satu hal dan menyelesaikan hal tersebut.

Banyak orang berprestasi dan sukses mempunyai kendala saat musuh datang dalam bentuk imposter syndrome (sindrom penipuan), atau musuh akan melempar imposter syndrome. Imposter syndrome adalah biang kerok yang paling berbahaya dalam alter ego.

Rendahkanlah musuh dan singkirkan persoalan yang ada dengan alter ego.

Dengan alter ego, kita akan dengan mudah menghilangkan keraguan pada diri sendiri. Karena dengan alter ego kita akan dapat membangun niat dan memicu serta menciptakan kepercayaan diri.

Untuk mempermudah kita berubah menjadi alter ego, kita bisa menggunakan totem atau artefak yang bertujuan untuk mengaktifkan alter ego kita tersebut.


Wednesday, November 15, 2023

Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Oleh : Richard Carlson, Ph.D dan Kristine Carlson

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2020

Tebal : 317 halaman


Sebelum memulai petualangan bersama, maka gantung cita-cita setinggi langit, karena dengan semakin tinggi cita-cita kita, maka akan semakin tinggi pula anda akan mendaki, sehingga kita akan berhenti meributkan masalah kecil.

Sebagai pasangan yang baik, kita harus bisa memposisikan diri sebagai 2 sahabat, yang saling mendukung, sebagai komunikator yang hebat, dan pendengar yang baik. Sehingga sebagai pasangan dapat menjadi pendamping setia. Cara terbaik menghargai arti persahabatan tersebut akan dapat mempertahankan hubungan yang sehat.

Setiap orang yang berselingkuh atau menemukan cinta baru, tidak ada orang yang bisa puas dalam waktu lama. Untuk itu buang pikiran untuk membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan fantasi mengenai sesuatu atau seseorang yang lain, maka kita akan kecewa dan frustasi.

Maka karena itu, rumput di halaman tetangga tidak selalu lebih hijau.

Kritik itu seperti hujan, dan kita tahu bahwa hujan pasti akan turun, namun kita tahu kapan pastinya hujan akan turun, dan dalam situasi seperti apa. Kita cukup membuka payung agar tidak basah karena kehujanan.


Wednesday, November 8, 2023

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Oleh : Gerald Corey

Penerbit : Refika, 2003

Tebal : 434 halaman


Psikoanalisis adalah aliran pertama dari aliran utama psikologi.

Yang kedua adalah behaviorisme.

Yang ketiga adalah psikologi eksistensial-humanistik.

Menurut psikoanalitik, kepribadian terdiri dari id, ego dan superego.

Dimana id adalah komponen biologis, kemudian ego adalah komponen psikologis, dan superego adalah komponen sosial.

Teori A-B-C tentang kepribadian sangat penting dalam psikologi, dimana A adalah keberadaan suatu fakta, suatu peristiwa, tingkah laku atau sikap seseorang. C adalah konsekuensi atau reaksi emosional sesorang. Sedangkan B adalah keyakinan individu tentang A, yang menjadi penyebab C yaitu reaksi emosional.

Contoh, jika seseorang depresi (C) karena perceraian (A), maka sebenarnya bukan perceraian yang menjadi penyebab reaksi depresi, namun keyakinan tentang perceraian sebagai kegagalan (B), penolakan atau kehilangan teman hidup.

Wednesday, November 1, 2023

Mendampingi untuk Menumbuhkan

Oleh : Milton Mayeroff

Penerbit : Kanisius, 1993

Tebal : 107 halaman


Siapa yang tidak peduli kepada diri sendiri? Yang menganggap diri sebagai benda? Yang merasa asing kepada diri sendiri?

Oleh karena mendampingi bukan hanya untuk mendampingi orang lain, namun kita juga perlu mendampingi diri sendiri. Hal ini agar kita lebih tanggap terhadap kebutuhan diri sendiri, menjaga diri sendiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri.

Mendampingi diri sendiri berarti juga mewujudkan gagasan pendampingan bagi diri sendiri.

Beberapa unsur pendampingan misalnya devosi, kepercayaan, kesabaran, kerendahan hati, ketulusan hati, tergantung kepada proses.

Wednesday, October 18, 2023

Konseling

Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah

Oleh : Anthony Yeo

Penerbit : Armour Publishing Pte Ltd, 2007

Tebal : 274 halaman

Buku "Konseling Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah" oleh Anthony Yeo membahas pendekatan konseling yang berfokus pada pemecahan masalah. Konsep utamanya melibatkan identifikasi masalah, analisis akar penyebab, dan pengembangan tujuan bersama klien. Proses ini melibatkan pemilihan strategi pemecahan masalah dan implementasi tindakan konkret. Evaluasi kemajuan dilakukan secara terus-menerus, dan jika perlu, strategi disesuaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pendekatan ini menekankan kerjasama antara konselor dan klien dalam merancang solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.

Langkah awal dalam pendekatan ini adalah mengidentifikasi masalah dengan seksama. Konselor bekerja sama dengan klien untuk merinci dan memahami secara menyeluruh masalah yang dihadapi, menciptakan dasar pemahaman yang kuat. Setelah itu, proses analisis masalah dilakukan untuk menggali akar penyebab masalah tersebut. Konselor berperan sebagai fasilitator untuk membantu klien memahami dinamika yang mendasari masalah, sehingga dapat merumuskan solusi yang lebih efektif.

Memberi perhatian minimal agar mempunyai kesempatan untuk bicara dan mengeluarkan isi hari tanpa satu pengarahan tertentu.

Secara aktif terlibat dalam membantu memusatkan perhatian pada masalah dan mencari pemecahan masalah.

Perhatian yang berlebihan terhadap masa lampau harus dijauhkan.

Masa lampau tidak bisa diubah. Menggunakan sudut pandang masa lampau akan berakhir mempermasalahkan orang tua mereka.

Hanya akan membuang banyak waktu menghayalkan masa lampau yg bukan miliknya, sementara kita harus hidup di masa kini.

Masa lampau hanya digunakan untuk diagnosis sosial dari kasus.

Masa depan merupakan sesuatu yang dapat diarahkan.

Diagnosis yang tepat akan melekatkan label diagnosis misalnya skizofrenia, atau obsesif kompulsif dll.

Namun bagaimana pun sangat tidak bermanfaat jika terlalu memperhatikan label diagnosis karena tidak banyak memecahkan masalah.

Bersikap tidak mengadili berarti menghindari penilaian-penilaian yang menganggapp klien sebagai sosok yang baik, jahat, bersalah atau tidak bersalah. Namun harus memandang klien sebagai orang bermasalah yang membutuhkan pertolongan.

Ada luka sosial yang melekat jika orang berusaha mendapatkan pertolongan.

Dalam menemukan perubahan-perubahan yang diinginkan maka fokusnya adalah pada sasaran-sasaran konseling. Sasarannya adalah menghilangkan perilaku-perilaku yang oleh klien dianggap sebagai perilaku simtomatis.

Alasan yang melatarbelakangi strategi adalah bahwa suatu simtom yang dengan sengaja dibawa ke permukaan akan menyebabkan klien dapat mengendalikannya dan pada gilirannya menghilangkannya.

Pengembangan tujuan menjadi aspek penting selanjutnya dalam pendekatan ini. Konselor dan klien bekerja bersama untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan relevan, sehingga memberikan arah yang jelas dalam perjalanan konseling. Tujuan ini bukan hanya sebagai penanda kemajuan, tetapi juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan dan evaluasi.

Pemilihan strategi pemecahan masalah melibatkan proses kreatif di mana konselor dan klien bekerja bersama untuk merancang langkah-langkah konkret yang dapat membawa perubahan positif. Ini mencakup pilihan strategi yang sesuai dengan karakteristik individu dan situasi yang dihadapi klien.

Langkah selanjutnya adalah implementasi tindakan. Konselor membantu klien dalam melaksanakan langkah-langkah yang telah dipilih, menyediakan dukungan dan bimbingan selama proses pelaksanaan. Proses ini menciptakan kesempatan bagi klien untuk mengalami perubahan secara langsung dan membangun kepercayaan diri dalam mengatasi masalah.

Evaluasi kontinu menjadi prinsip penting dalam pendekatan ini. Konselor dan klien secara bersama-sama mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan, jika diperlukan, menyesuaikan strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik. Proses ini memungkinkan refleksi terhadap perubahan yang telah terjadi dan memastikan bahwa konseling tetap relevan dan efektif.

Secara keseluruhan, pendekatan pemecahan masalah dalam konseling menekankan pada keterlibatan aktif klien dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah mereka, dengan dukungan penuh dari konselor. Pendekatan ini menciptakan kerangka kerja yang holistik dan kolaboratif untuk membantu individu menghadapi tantangan kehidupan mereka.


Wednesday, August 30, 2023

9 Personaliti Genetik

Penjelasan Hasil Tes STIFIn

Oleh : Farid Poniman

Penerbit : Yayasan STIFIn, 2016

Tebal : 101 halaman


Tes STIFIn adalah untuk mengetahui belahan otak mana yang dominan.

Konsep STIFIn menggambarkan seseorang secara utuh sebagai individu berikut hubungan sosialnya.

Dalam konsep STIFIn memperkenalkan sistem operasi otak. Otak akan bekerja secara komprehensif secara bersamaan dan harmonis.

Dengan tes STIFIn maka akan terbentang karpet merah seseorang yang terlihat terang benderang menuju kehidupan terbaik.

Tuesday, June 20, 2023

Jangan Mau Ditolak


Oleh : Novian Triwidia Jaya
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal : 164 halaman 

Dr Vince Berger mengatakan bahwa penolakan interpersonal merupakan peristiwa yang dapat membuat seseorang menjadi stres bahkan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Transaksi pembelian akan terjadi saat penjual dapat memberi nilai lebih kepada pembeli terhadap kebutuhannya.

Zig Ziglar adalah salah satu penjual tingkat dunia yang memiliki prestasi dalam bidang penjualan retail, yang dapat dipelajari bukan sekedar seni atau talenta namun sebagai rumus ilmiah tentang pengaruh yang dapat diurai dan dipelajari secara sistematis dan terstruktur, sehingga saat menjual kita tidak perlu lagi memaksa dan memohon.

Diantaranya adalah prinsip timbal balik, prinsip kelangkaan, prinsip kekuasaan, prinsip pengesahan sosial, prinsip konsistensi dan komitmen, prinsip rasa suka.

Dalam prinsip kelangkaan, sebuah produk akan menjadi sangat berharga jika kita berpikir hal tersebut akan segera hilang sehingga mendorong produk tersebut akan menjadi menarik dan unik, dan pada akhirnya dapat membuat prospek secara emosional  sehingga memutuskan untuk membeli.

Wednesday, September 21, 2022

Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver

Oleh : Sylvia Loehken

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016

Tebal : 305 halaman

Sosok introver dikaitkan sebagai orang kutu buku yang biasanya merupakan julukan klise untuk pribadi yang pendiam. Seorang introver memerlukan waktu untuk sendirian untuk mengisi kembali baterai.

Banyak orang-orang yang paling sukses, paling berkuasa, paling berbakat, paling inovatif, paling berani, paling cerdas dan paling menarik memiliki kepribadian pendiam.

Seorang introver umumnya memiliki prestasi yang baik, menyiapkan penyusunan karya tulis dengan prima, namun tidak menikmati situasi ketika harus melakukan presentasi. Untuk mengisi waktu luang biasanya seorang introver gemar berjoging dan memotret.

Pemalu sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan introver, karena orang pemalu mencemaskan kontak sosial. Sehingga introver berbeda dengan pemalu atau bahkan hipersensitif.

Pada tahun 1921, Carl Gustav Jung memperkenalkan sebuah model dalam esainya "Psychologische Typen" yang mendefinisikan introversi dan ekstroversi sebagai pembentukan kepribadian.

Seorang introver dapat menjamin tiap perubahan yang terjadi dengan seksama.

Pada tahun 2002, Marti Olsen Laney mempunyai kesimpulan bahwa sang introver dan ekstrover mempunyai perbedaan secara biologis yaitu pada sistem saraf otonom.

Saat komunikasi, orang ekstrover cenderung menerapkan monolog, berbeda dengan orang introver yang mempunyai kemampuan mendengarkan sehingga tercipta dialog. Sang introver sungguh-sungguh mendengarkan dengan menyerap informasi lalu memproses dengan impresi-impresi lalu melakukan evaluasi dalam pemikiran.

Orang pendiam lebih dominan korteks sebelah kiri sehingga memerlukan sedikit kontak sosial dan cenderung berorientasi objek dan teori.

Tenang dan pasif, merupakan hal yang berbeda. Tenang adalah sikap batin mendasar untuk orang dapat berkonsentrasi. Sedangkan pasif adalah sikap berpangku tangan dan menunggu tanpa kekuatan dan kaku.

Bagi seorang introver, mencari pasangan merupakan tantangan yang sangat besar, karena harus mengambil inisiatif untuk pergi dna bertemu dengan orang yang belum akrab sehingga memerlukan energi.

Pasangan introver dan ekstrover menjadi sepasang kekasih hidup dalam dunia yang berbeda yang bisa saling melengkapi. Namun perbedaan ini bisa sangat melelahkan dan menguras energi karena perbedaan temperamen sehingga menimbulkan pertengkaran.

Anak introver tidak pernah senang berada dalam kelompok besar atau dalam kerumunan, misalnya dia akan sulit dibujuk untuk pergi ke pesta.

Bidang pekerjaan yang cocok untuk sosok introver misalnya analis, auditor, peneliti, spesialis teknologi informasi. Sosok introver juga mempunyai kekuatan dalam negosiasi karena memiliki banyak kartu as dengan lebih memahami persiapan negosiasi dan urutan kejadian.

Tuesday, July 13, 2021

Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Pendekatan yang Waras demi Menjalani Hidup yang Baik

Oleh : Mark Manson

Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018

Tebal : 246 halaman


Bukowski seorang pecundang yang kemudian berhasil namun bukan kegigihannya. Dia berhasil setelah berhenti sejenak, merenungkannya lalu menulis secara jujur. Dia adalah sosok yang anti-istimewa, yang merasa sebagai orang biasa namun bisa menjadi jauh lebih baik.

Rasa sakit merupakan tenunan yang menjalin membentuk kain kehidupan, jika kita merusaknya hingga robek maka hal tersebut dapat melepaskan semua ikatan. Sakit dan penderitaan cukup bermanfaat sebagai agen alami untuk perubahan yang menginspirasi, karena memberikan pelajaran apa yang baik dan apa yang buruk.

Jangan sampai kita terikat oleh hal-hal yang dangkal atau bahkan hal yang palsu untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat fatamorgana. Lakukan saja hal yang sederhana, benar, mendesak dan penting. Jadi cueklah dan pedulilah terhadap sesuatu yang jauh lebih penting, bermakna dan produktif terhadap waktu dan tenaga.

Seorang yang percaya diri tidak perlu membuktikan kepercayaan dirinya. Hal ini sejalan dengan hukum kebalikan oleh filsuf Alan Watts, yaitu semakin kuat kita berusaha menjadi baik maka kita akan semakin merasa tidak puas.

Jangan menjadi pribadi go-getter, yaitu orang yang selalu positif dan menyala saat berbicara akan gagasan namun tidak ada aksi dan tidak ada yang terwujud. Hal ini mengelabui diri sendiri, hanya sekedar menari perhatian orang meski hanya sementara waktu. Mirip orang narsis yang haus perhatian.

Saat ini banyak orang yang terjebak budaya konsumtif dan terjebak pada dunia medsos. Sehingga menjadikan dia pribadi yang mudah gusar dan tertekan. Oleh karena itu kita perlu mempunyai sikap cuek atau masa bodo, tapi bukan acuh tak acuh. Cuek lebih kepada kita nyaman meskipun kita berbeda. Sedangkan acuh tak acuh adalah mereka yang bersembunyi dengan tidak membuat pilihan karena takut terhadap dunia.

Cuek atau masa bodoh merupakan cara sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dan memilih yang penting bagi kita sendiri. Yang mengukur sendiri ukuran keberhasilan dan kegagalan pribadi. Yang tidak terjebak akan kenikmatan palsu, karena telah melihat dalam sudut pandang yang tepat dengan memprioritaskan kepada hal-hal yang dipedulikan.

Wednesday, March 3, 2021

The Death of Expertise

Matinya Kepakaran

Oleh : Tom Nichols
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, 2020
Tebal : 293 halaman


Buku "The Death of Expertise: The Campaign Against Established Knowledge and Why it Matters" ditulis oleh Tom Nichols pada tahun 2017. Buku ini membahas tentang masalah penurunan kepercayaan pada ahli dan pakar dalam masyarakat saat ini.

Nichols mengemukakan bahwa dalam era informasi yang mudah diakses, orang sering kali merasa memiliki pengetahuan yang cukup untuk membentuk opini mereka sendiri tentang suatu topik, tanpa perlu mengandalkan para ahli. Akibatnya, mereka meremehkan kepentingan ahli dan seringkali menolak atau memperdebatkan pandangan mereka, bahkan ketika ahli tersebut memiliki kredibilitas dan pengalaman yang lebih tinggi.

Buku ini membahas fenomena tersebut dan menyajikan argumen bahwa penurunan kepercayaan pada ahli dapat membahayakan demokrasi dan masyarakat secara keseluruhan. Nichols menekankan pentingnya mempertahankan otoritas para ahli dalam pembentukan kebijakan publik dan dalam pengambilan keputusan yang berdampak besar pada masyarakat.

Buku ini juga membahas peran media sosial dalam memperburuk masalah ini, serta memberikan saran tentang bagaimana kita dapat memperbaiki situasi ini. Nichols mengajak kita untuk lebih terbuka terhadap pandangan para ahli dan memperkuat penghargaan terhadap otoritas ilmu pengetahuan dan pengalaman profesional dalam masyarakat.

Buku inilah yang sangat tepat menjelaskan dan menggambarkan fenomena apa yang terjadi saat ini.

Sepintas judul buku ini meng-alienisasi-kan. Banyak hal yang terlalu dini memakamkan seperti perasaan malu, akal sehat dan literasi.

Hal yang menjadi masalah adalah saat kita merasa bangga mengetahui banyak hal, sehingga ketidaktahuan dianggap baik sudah menjadi basi. Harus dibedakan antara orang yang berpengetahuan dengan orang yang berpendidikan. Karena banyak orang yang memiliki banyak akses ke begitu banyak pengetahuan, namun enggan untuk mempelajari apa pun. 

Efek ini disebut dengan efek Dunning-Kruger. 

Orang menjadi merasa tahu gara-gara google dan wikipedia. Sehingga orang biasa menjadi merasa dirinya adalah timbunan pengetahuan. Kelebihan informasi ini akan menghantui orang awam, sekaligus menjadikan orang tenggelam di dalam data. Cukup berat saat kita sebagai orang awam berusaha berjalan di tengah terpaan badai informasi. Banyak informasi sesat yang hanya terpisah oleh beberapa klik saja.

Keahlian yang asli adalah perpaduan antara pendidikan, bakat, pengalaman dan pengakuan. Harus dibedakan antara pakar dengan orang yang sekedar tahu tentang sesuatu. Bedakan antara kepakaran dengan pengetahuan relatif.

Penelitian yang dilakukan semestinya adalah mencari tahu mengapa setelah memastikan apa.

Kita hanya fokus pada data yang mengkonfirmasi ketakutan, dan mengabaikan kenyataan yang tidak terlalu dramatis. Sehingga hal ini menyebabkan bias informasi dan muncul teori konspirasi. Orang akan lebih memilih percaya terhadap omong kosong yang rumit daripada menerima bahwa ada hal-hal yang berada diluar pengetahuannya.

Contoh misalnya mengabaikan keselamatan dengan tidak menggunakan sabuk pengaman atau mengabaikan larangan merokok, namun malah khawatir terhadap penyakit AIDS misalnya, atau penyakit langka lainnya.

Kita menjadi dicengkeram ketakutan irasional daripada optimisme irasional karena bias informasi. Hal ini dikarenakan orang sudah bergantung pada apa yang sudah diketahui. Bias informasi terkadang terbentuk oleh pendapat banyak orang yang seolah-olah setara dengan fakta. 

Bias informasi juga terjadi saat keangkuhan epistemik sehingga muncul fenomena Black Swan, yaitu momen-momen tak terduga yang dapat mengubah sejarah. Sehingga hal ini menyiratkan kekalnya ketidakpastian.

Orang hanya membaca sekilas berita dan artikel lalu membagikannya ke media sosial, tetapi sebenarnya tidak benar-benar membacanya. Yang terkadang hal ini didasari oleh ingin dinilai expert dengan memiliki informasi yang memadai.

Kita perlu stop dan berhenti untuk memberi waktu dalam merenung, menyerap dan mencerna informasi. 

Kepercayaan dan kerjasama akan menciptakan hasil akhir yang lebih hebat.

Sunday, December 8, 2019

Quiet Impact

Memunculkan Potensi Tersembunyi Pribadi Introvert


Oleh : Sylvia Loehken

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal : 305 halaman


Buku "Quiet Impact" oleh Sylvia Loehken membahas tentang bagaimana orang-orang yang cenderung pendiam atau introvert dapat memanfaatkan kekuatan dan keunikan mereka untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan mereka.

Loehken menjelaskan bahwa meskipun orang introvert sering kali dianggap sebagai orang yang kurang komunikatif atau kurang bersemangat, mereka memiliki kelebihan dan keahlian yang dapat mereka manfaatkan untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dengan cara yang berbeda dari orang ekstrovert.

Buku ini memberikan saran dan strategi praktis tentang bagaimana para introvert dapat memperkuat keterampilan mereka dalam berkomunikasi, bernegosiasi, memimpin, dan berkolaborasi dengan orang lain. Loehken juga membahas bagaimana orang introvert dapat mengelola kelelahan sosial, meningkatkan kepercayaan diri, dan menemukan cara untuk memanfaatkan kekuatan mereka untuk memperbaiki dunia di sekitar mereka.

Dalam rangka membantu para pembaca untuk memahami bagaimana kekuatan introvert dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan, Loehken juga memberikan banyak contoh dan kisah inspiratif dari orang-orang introvert yang sukses di berbagai bidang, termasuk bisnis, seni, politik, dan lainnya.

Secara keseluruhan, "Quiet Impact" adalah buku yang sangat berguna dan inspiratif bagi para introvert yang ingin memanfaatkan kekuatan mereka untuk mencapai kesuksesan dan meraih kebahagiaan dalam hidup mereka.

Kecenderungan bersifat introvert menjadi topik yang cocok untuk sebuah buku tentang komunikasi. Menjadi sebuah kesuksesan sendiri sebagai pribadi introvert yang berani menerima sifat introvert dan semua kualitas yang istimewa.

Bagi seorang introvert, memiliki teman ibarat investasi, karena hal tersebut membutuhkan energi yang besar. Dan seorang introvert perlu mengisi tenaga kembali dengan menyendiri sebagai periode istirahat.

Salah satu yang menjadi ciri khas introvert adalah lebih suka mendengarkan daripada berbicara, tapi bukan berarti diam, tapi sang introvert suka membicarakan hal yang penting saja. Hal ini dikarenakan sosok introvert memerlukan suasana yang hening dan tenang.

Sehingga tidak mengherankan orang pendiam lebih terampil dalam menulis daripada berbicara. Mereka lebih mampu menuangkan pikiran dan menuangkan kata-kata dalam bentuk tulisan. Dengan tulisan mereka dapat menyesuaikan tempo orang yang diajak komunikasi dengan irama mereka sendiri.

Banyak orang introvert yang bersuara dengan lirih, rendah, lambat, pelan dan tanpa penekanan.

Seorang introvert suka melihat sosok introvert, sehingga kedua sosok berbeda ini akan menjadi pasanugan yang serasi dalam perbedaan. Karena saling melengkapi, ibarat 2 dunia digabungkan menjadi lebih dari sebuah dunia.

Anak introvert memerlukan tempat untuk menyendiri dan memulihkan diri. Sehingga mereka memerlukan  kamar sendiri sehingga tidak memungkinkan untuk berbagi dengan saudaranya.

Bidang pekerjaan introvert tidak hanya terbatas sebagai analis, auditor, peneliti, atau IT. Mereka banyak yang sukses disemua sektor dan bidang.

Terakhir, temukan cara untuk menarik diri dan temukan kekuatan dalam sikap tenang.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, June 29, 2019

The Book of Ikigai

Untuk Hidup Seimbang, Lebih Bahagia dan Panjang Umur


Oleh : Ken Mogi, Ph.D.

Penerbit : Noura PT Mizan Publika, 2018
Tebal : 190 halaman


Ikigai merupakan kata Jepang yang terdiri dari kata iki yang mempunyai arti untuk hidup dan kata gai yang mempunyai arti alasan. Sehingga untuk memiliki ikigai sebuah kesuksesan bukanlah syarat utama.

Orang yang memiliki ikigai akan cenderung menikah, mempunyai pekerjaan, memperoleh pendidikan dan raihan kecil dalam hidup lainnya. Sehingga semuanya harus didukung oleh prinsip pertama yaitu memulai dari hal yang kecil atau kodawari.

Dengan ikigai maka akan menjadi alasan untuk bangun tiap pagi sebagai gairah hidup agar bersemangat. Hal ini sesuai dengan pepatah “bangun di awal pagi adalah keuntungan 3 mon”. Dan sejalan juga dengan pepatah Inggris “the early biard catches the worm”.

Selain prinsip awali dengan hal yang kecil, prinsip ikigai yang lain adalah
  • Bebaskan dirimu
  • Keselarasan dan kesinambungan
  • Kegembiraan dari hal-hal kecil
  • Hadir di tempat dan waktu tepat

Kepuasan batin adalah lebih dari cukup untuk menyemangati hidup, sehingga kita akan tetap membuat musik meski tidak ada yang mendengarkan, kita akan tetap membuat lukisan meski tidak ada yang melihat.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Tuesday, June 18, 2019

The Road Back to You

Jalan Menuju untuk Mengenal Diri
Perjalanan Enneagram untuk Mengenal Diri


Oleh : Ian Morgan & Suzanne Stabile

Penerbit : Literatur Perkantas Jatim, 2018
Tebal : 239 halaman


Istilah Personality (kepribadian) berasal dari kata Yunani, yaitu persona yang mempunyai arti topeng. Topeng ini kita gunakan untuk menutupi diri kita agar terlindung untuk menjalani hidup sebagai kemampuan bawaan, strategi bertahan, refleks yang terkondisi dan mekanisme bertahan.

Konon pada tahun 1900, George Gurdjieff menggunakan gambar geometris 9 titik atau enneagram untuk menggambarkan tipe-tipe kepribadian. Ennea mempunyai arti sembilan, dan gram mempunyai arti gambar.

Pada tahun 1970, Oscar Ichazo menemukan enneagram dan bersama muridnya, Claudio Naranjo, mengembangkan dengan memasukkan pemahaman psikologi modern ke dalamnya.

Dari berbagai model teori kepribadian, termasuk didalamnya enneagram ini mungkin kita tidak perlu fanatik akan kebenaran dan keabsahannya, namun mengutip dari tokoh matematika George Box, bahwa bisa jadi semua model salah atau tidak akurat, namun sebagian tetap berguna bahkan sangat berguna.

Beberapa tipe dari 9 tipe kepribadian akan saya jabarkan, yaitu :

Tipe 1 : Perfeksionis
Beretika, berdedikasi dan bisa diandalkan, termotivasi oleh kemauan untuk hidup dalam cara yang benar, membuat dunia lebih baik, dan menghindar dari kesalahan dan disalahkan.

Tipe 7 : Petualang
Gembira, spontan dan suka bertualang, dimotivasi oleh kebutuhan untuk bahagia, merencanakan pengalaman yang menimbulkan semangat dan menghindari kesulitan.

Tipe 4 : Romantis
Kreatif, sensitif dan mengikuti perasaan, termotivasi oleh kebutuhan untuk dimengerti, mengalami perasaan yang sangat besar, dan menghindar dari biasa-biasa saja.

Tipe 3 : Peraih
Berfokus pada keberhasilan, sadar akan pandangan orang lain dan terfokus pada produktivitas, termotivasi oleh kebutuhan untuk meraih keberhasilan dan menghindari kegagalan.


Anak tipe 1 selalu berusaha menjadi anak teladan dengan mengetahui aturan dan menaati secara detail. Sejak kecil mereka kritis. Mereka terkadang menghindari olahraga yang tidak bisa mereka kuasai.

Anak tipe 1 perlu dinasihati bahwa melakukan kesalahan merupakan sesuatu yang normal, dan bahwa melakukan kesalahan merupakan proses belajar dan bertumbuh. Pastikan anak tipe 1 ditegur saat tidak ada orang lain

Anak tipe 7 merupakan anak yang tidak suka diikat, mereka butuh fleksibilitas. Hal ini bukan berarti mereka malas, bukan sama sekali, bahkan mereka selalu bergerak dan tidak pernah mau berhenti. Jika mereka mengalami kebosanan, mereka bisa menjadi hiperaktif dan cerewet, pikiran mereka berputar cepat dan menjadi pemarah.

Anak tipe 4 cenderung murung, kemurungan berbeda dengan depresi. Kemurungan mereka terkadang bisa berlebihan. Tipe 4 ini merupakan tipe paling rumit dalam tipe kepribadian enneagram. Mereka merasa berbeda dan sering disalahmengerti oleh orang lain, sehingga mereka berusaha menciptakan ruang bagi diri mereka sendiri.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Saturday, March 23, 2019

Theory of The Emotions

Analisis Teori Emosi


Oleh : Jean-Paul Sartre

Penerbit : Ecosystem Publishing, 2017
Tebal : 100 halaman

--

"Teori Emosi" oleh Jean-Paul Sartre menggali secara mendalam sifat dan fenomena emosi manusia dari sudut pandang filsafat eksistensialis. Dalam buku ini, Sartre mengeksplorasi bagaimana emosi mempengaruhi pengalaman manusia dan bagaimana manusia berinteraksi dengan dunia di sekitarnya melalui emosi.

Salah satu poin kunci dalam buku ini adalah konsep bahwa emosi bukanlah entitas internal yang terpisah dari individu, tetapi merupakan hasil dari interaksi individu dengan dunia luar. Sartre menolak pandangan tradisional tentang emosi sebagai sesuatu yang terjadi pada subjek dan menggantikannya dengan pemahaman bahwa emosi adalah manifestasi dari hubungan antara subjek dan objek di dunia.

Sartre juga menggali konsep kebebasan dan tanggung jawab dalam konteks emosi. Menurutnya, manusia memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi, termasuk bagaimana mereka merespons emosi. Dengan demikian, emosi dipandang sebagai manifestasi dari pilihan dan tindakan individu, bukan sebagai reaksi pasif terhadap rangsangan eksternal.

Selain itu, Sartre menyoroti pentingnya kesadaran dalam pengalaman emosional. Menurutnya, kesadaran akan diri sendiri dan dunia di sekitarnya adalah prasyarat bagi pengalaman emosional yang autentik dan bermakna. Tanpa kesadaran, emosi menjadi sekadar reaksi mekanis terhadap stimulus, bukan manifestasi dari pengalaman manusia yang unik dan individual.

Meskipun buku ini menantang pemahaman konvensional tentang emosi, kontribusinya terhadap pemikiran filosofis tidak bisa diabaikan. "Teori Emosi" oleh Jean-Paul Sartre menawarkan sudut pandang yang inovatif dan provokatif tentang sifat manusia dan pengalaman emosional, dan tetap menjadi bahan bacaan yang penting bagi mereka yang tertarik dalam eksplorasi filsafat manusia.

--

Wiliam James memiliki teori yang dikenal Peripheric, yaitu bahwa emosi adalah kesadaran atas gangguan psikologis, sehingga berdasarkan teori tersebut berbicara tentang emosi yang menyebabkan gejala-gejala fisik pada orang yang merasakannya adalah melakukan sebaliknya.

Teori Dembo dalam pandangan Sartre, bahwa kemarahan adalah jalan keluar alternatif dari kesulitan ketika semua jalan lain terhalang, ini juga disebut sebagai frustasi, sehingga kita akan menjadi kurang kritis terhadap diri sendiri.

Emosi bukanlah sebuah karakter yang tetap, karena emosi bukanlah bagian dari esensi manusia, yang tergantung kepada subyek dihadapannya dengan perasaan yang fluktuatif. Emosi ini merupakan kejadian yang terjadi dan berlangsung berulang. Kita bisa memilih untuk mengontrol emosi dan bukan sebaliknya.

Karya lain dari Jean-Paul Sartre yang terkenal adalah Being and Nothingless.

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

Thursday, February 1, 2018

No Gain Without Pain

Pengen Prestasi, Ya Kerja Keras


Oleh : Farel Rossy

Penerbit : Flashbook, 2014
Tebal : 192 halaman


Rintangan itu mesti dihadapi bukan untuk dihindari, karena 10% kesuksesan itu merupakan akibat dari bakat, sedangkan sisanya 90% merupakan hasil dari buah kegigihan. Dan sukses itu sendiri adalah mereka yang berhasil menuntaskan keinginannya.

Sukses tidak melulu diukur terhadap harta dan kekayaan. Karena kesuksesan hanyalah alat menuju kebahagian. Jadi buat kriteria kesuksesanmu sendiri, lalu berusahalah sekuat tenaga untuk mencapainya.

Pada umumnya orang yang tidak sukses bukan karena kurangnya kemampuan, tapi karena kurangnya keinginan. Selain keinginan itu sendiri, perlu juga dibarengi dengan kebiasaan, misalnya kerja keras dan usaha. Dan agar kebiasaan tadi terwujud, maka pupuklah motivasi kuat dan tekad yang bulat.

Kerja keras dan usaha kesannya pahit di awal, tapi jangan lupa akan manis di belakang. Dan perlu diingat bahwa yang kita lakukan nanti tidak akan membuahkan hasil seketika, karena sukses adalah sebuah proses dan sukses juga adalah hadiah dari perjalanan panjang.

Mari ciptakan kesempatan dan keberuntungan kita sendiri, jangan hanya duduk diam dan menunggu rejeki jatuh dari langit.

Stop think and action now.


Monday, December 25, 2017

The Disc Codes

Cara Cepat Menguasai Kode Sukses Manusia


Oleh : Edysen Shin BBA, CPBA, CPVA

Penerbit : PT Alfa Cemerlang Edindo, 2017
Tebal : 156 halaman


Konon pada tahun 400 SM, Hippocrates seorang Yunani telah mempelajari cara berjalan, gaya manusia berbicara dan ekspresi wajah manusia menjadi 4 kategori. Dan berdasarkan penelitian bahwa komunikasi memiliki komposisi 55% terhadap gerakan tubuh, 38% terhadap nada suara dan 7% terhadap perkataan.

Kini dalam perkembangannya manusia digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu
D = Dominant / Dominan
I = Influence / Intim
S = Steady / Stabil
C = Compliance / Cermat

Personaliti manusia merupakan suatu konsep kompleks yang dapat dibagi ke dalam berbagai dimensi. Salah satu pendekatan yang populer adalah model D.I.S.C. yang membagi personaliti menjadi empat tipe utama: Dominant (Dominan), Influence (Pengaruh), Steady (Stabil), dan Compliance (Cermat). Setiap tipe memiliki ciri-ciri khasnya sendiri yang memengaruhi cara individu berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Mari kita telaah lebih lanjut masing-masing tipe personaliti ini:

Dominant (Dominan).
Individu dengan tipe personaliti Dominan cenderung menunjukkan sifat-sifat kepemimpinan yang kuat. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengambil inisiatif, mengontrol situasi, dan mengambil keputusan dengan tegas. Karakteristik yang dominan dan percaya diri membuat mereka mampu mengejar tujuan mereka tanpa ragu-ragu. Mereka cenderung menonjol dalam lingkungan yang menuntut ketegasan dan pengambilan keputusan yang cepat.

Influence (Pengaruh).
Tipe personaliti Influence cenderung ceria, ramah, dan ekspresif. Mereka menikmati interaksi sosial dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan pesona dan karisma mereka. Individu dengan tipe ini biasanya sangat komunikatif, suka bekerja dalam tim, dan mampu memotivasi orang lain. Mereka sering kali menjadi pusat perhatian dalam situasi sosial dan suka berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Steady (Stabil).
Individu dengan tipe personaliti Steady dikenal karena kesabaran, ketenangan, dan keterpercayaan mereka. Mereka cenderung mencari stabilitas dalam hubungan dan lingkungan mereka. Sifat empati dan perhatian membuat mereka menjadi teman yang baik untuk didengarkan dan dipercaya. Mereka lebih suka menghindari konflik dan bekerja dalam suasana yang harmonis. Keberanian dan konsistensi adalah nilai-nilai yang dihargai oleh individu dengan tipe personaliti ini.

Compliance (Cermat).
Tipe personaliti Compliance ditandai dengan kecenderungan untuk mengikuti aturan, standar, dan prosedur. Mereka cenderung memiliki fokus yang tinggi terhadap detail dan akurasi. Konservatif dan terorganisir, mereka menonjol dalam lingkungan yang membutuhkan ketelitian dan kepatuhan terhadap prosedur. Kemampuan analitis dan kehati-hatian membuat mereka mampu menangani tugas yang membutuhkan perencanaan dan evaluasi yang cermat.

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
Pemahaman tentang model D.I.S.C. dapat memberikan wawasan yang berharga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk lingkungan kerja, hubungan interpersonal, dan pengembangan diri. Dengan mengenali tipe personaliti seseorang, kita dapat lebih efektif berkomunikasi, berkolaborasi, dan membangun hubungan yang sehat. Penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan kombinasi dari keempat tipe personaliti ini dapat bervariasi dalam tingkat yang berbeda-beda.

Sementara model D.I.S.C. dapat memberikan kerangka dasar untuk memahami personaliti manusia, penting untuk diingat bahwa manusia memiliki kompleksitas yang tak terbatas. Namun demikian, pemahaman tentang berbagai tipe personaliti dapat menjadi alat yang berguna dalam memperkuat keterampilan interpersonal dan memperkaya pengalaman hidup kita.

Dari keempat kategori tersebut akan kita kupas 2 saja, yaitu I dan C.

I = Influence / Intim
Orang yang termasuk golongan Influence sangat bersahabat, sangat proaktif, sifat lainnya adalah
  1. Outgoing & people
  2. Suka bicara
  3. Master of creating networks & relationships
  4. Mudah mengekspresikan perasaannya
  5. Mudah percaya pada orang lain
  6. Optimis namun kurang realistis
  7. Semua orang adalah sahabat dia
  8. Melupakan agenda awal
  9. Suka spontan dan mengalir
  10. Pelupa dan tidak pendendam
  11. Populer, biasanya dikenal banyak orang
  12. Menjadi narsis, mempromosikan diri sendiri
  13. Menjadi bawel yang menjengkelkan
  14. Contoh orang yang tinggal di Italia, Irlandia, Kuba dan Yunani
  15. Tokoh terkenal : Oprah Winfrey


C = Compliance / Cermat
Sifat dari orang yang tergolong pada Compliace adalah
  1. Reserved & task
  2. Fokus pada pekerjaan
  3. Luar biasa pada detail dan prosedur
  4. Sangat mengikuti sistem dan peraturan
  5. Tidak mudah percaya pada orang lain
  6. Perhitungan pada waktu, uang dan sumber daya yang lain
  7. Jika terlambat 5 menit saja akan merasa sangat risih
  8. Senang dengan angka, data dan daftar / list
  9. Disiplin dan perfeksionis
  10. Sangat menjaga barang dan milik mereka
  11. Memiliki kehidupan dan kualitas tinggi
  12. Penuh pertimbangan dan suka mempersiapkan sesuatu jauh-jauh hari
  13. Diplomatis
  14. Contoh orang yang tinggal di Jepang, Jerman, Swedia dan Singapura
  15. Tokoh terkenal : Steven Spielberg

#resensibuku
#sinopsisbuku
#potretbuku

Sunday, May 21, 2017

Teori Motivasi dan Aplikasinya


Oleh : Prof. Dr. Sondang P Siagian, MPA

Penerbit : PT Rineka Cipta, 1995
Tebal : 238 halaman


Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan motivasi, yaitu
  1. Teori kebutuhan sebagai hierarki dari Abraham Maslow
  2. Teori X dan Teori Y dari Douglas Mc-Gregor
  3. Teori Motivasi-Hiegene dari Frederick Herzberg
  4. Teori Existence, Relatedness & Grow (ERG) dari Clayton Alderfer
  5. Teori Tiga Kebutuhan
  6. Teori evaluasi kognitif
  7. Teori penentuan tujuan
  8. Teori penguatan
  9. Teori keadilan
  10. Teori harapan


Wednesday, February 22, 2017

Personality Plus

Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Anda Sendiri


Oleh : Florence Littauer

Penerbit : Karisma Publishing, 2011
Tebal : 352 halaman


Buku dengan judul yang sama ini sudah pernah aku beli dan aku miliki 3 kali dalam bentuk sampul yang berbeda karena berbeda edisi atau berbeda cetakan. Namun yang terbitan pertama dan kedua hilang karena dipinjam oleh teman tapi tidak kembali.

Kali ini aku beli untuk ketiga kali karena buku ini penting untuk dipelajari terutama dalam membangun team atau organisasi. Dimana dalam buku ini kita akan dapat mengetahui 4 kepribadian berbeda dari manusia. Empat kepribadian tersebut adalah :
  1. Sanguinis Populer
  2. Melankolis Sempurna
  3. Koleris Kuat
  4. Plegmatis Damai

Kepribadian pertama yang akan kita kupas adalah Sanguinis Populer, dimana orang yang mempunyai kepribadian Sanguinis Populer mempunyai ciri sebagai berikut :
  1. Kepribadian yang menarik
  2. Suka bicara dan suka bercerita
  3. Antusias dan ekspresif
  4. Selamanya menjadi kanak-kanak
  5. Mudah berteman
  6. Tampak menyenangkan

Kepribadian berikutnya yang akan kita bahas adalah Melankolis Sempurna, tipe orang dengan kepribadian ini adalah :
  1. Mendalam, penuh pikiran dan analitis
  2. Serius dan tekun
  3. Genius dan intelek
  4. Berbakat dan kreatif
  5. Menyukai daftar, diagram grafik dan bagan
  6. Sadar perincian
  7. Tertib dan terorganisasi
  8. Teratur dan rapi
  9. Perfeksionis dan standart tinggi
  10. Ekonomis

Kepribadian ketiga adalah Koleris Kuat. Ciri orang dengan kepribadian Koleris Kuat adalah sebagai berikut :
  1. Dilahirkan sebagai pemimpin
  2. Sangat memerlukan perubahan
  3. Berkemauan kuat dan tegas
  4. Bisa menjalankan apapun
  5. Berorientasi tujuan
  6. Mengorganisasi dengan baik
  7. Mendelegasikan pekerjaan
  8. Berkembang karena tantangan
  9. Unggul dalam keadaan darurat
Dan kepribadian terakhir atau yang keempat adalah Plegmatis Damai yang mempunyai ciri sebagai berikut :
  1. Serba guna
  2. Kepribadian rendah hati
  3. Selalu santai
  4. Diam, tenang dan terkendali
  5. Memiliki kemampuan administrastif
  6. Pendengar yang baik


Florence Littauer, seorang penulis terkenal dalam bidang psikologi populer, telah menciptakan sebuah karya yang melegenda dalam literatur pengembangan diri. "Personality Plus: Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Anda Sendiri" adalah sebuah panduan yang brilian bagi siapa pun yang ingin menjelajahi kompleksitas kepribadian manusia.

Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan mendalam untuk memahami empat tipe kepribadian utama: Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Littauer mengeksplorasi aspek-aspek unik dari masing-masing tipe ini, membantu pembaca untuk mengenali karakteristik-karakteristik khas, kekuatan, kelemahan, dan cara terbaik untuk berinteraksi dengan setiap tipe.

Salah satu kekuatan utama dari buku ini adalah kemampuannya untuk membantu pembaca mengenali dan memahami diri sendiri. Dengan menyediakan kuesioner dan latihan refleksi, Littauer membimbing pembaca untuk menemukan tipe kepribadian mereka sendiri. Ini memungkinkan pembaca untuk melihat bagaimana kepribadian mereka mempengaruhi perilaku, keputusan, dan interaksi sehari-hari.

"Personality Plus" bukan hanya tentang memahami diri sendiri, tetapi juga tentang memahami orang lain. Littauer menunjukkan bagaimana mengenali tipe kepribadian orang lain dan bagaimana berkomunikasi dengan mereka secara efektif. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kepribadian orang lain, pembaca dapat memperbaiki hubungan interpersonal mereka, baik di rumah, di tempat kerja, atau di lingkungan sosial.

Meskipun buku ini telah ada sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1983, pesan yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga hari ini. Manusia masih sama kompleksnya seperti dulu, dan pemahaman tentang kepribadian tetap menjadi kunci untuk kesuksesan dalam hubungan dan komunikasi.

"Personality Plus" oleh Florence Littauer adalah sebuah karya yang penting bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami diri sendiri dan orang lain secara lebih baik. Dengan pendekatan yang cerdas dan terperinci terhadap psikologi kepribadian, buku ini memberikan wawasan yang berharga yang dapat membantu pembaca meraih keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Featured Post

Wow Marketing

Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Marketing 1.0 : Product centric marketing, dimana obj...

Related Posts