Saturday, November 16, 2002

Astrologi Spiritual Ibnu 'Arabi


Oleh : Titus Burckhardt

Penerbit : Risalah Gusti, 2001
Tebal : 84 halaman


Setiap individu banyak yang tidak menyadari bekerjanya struktur kosmologi dan pengatur esoterik dalam dirinya. Sebagaimana kerja jantung dalam men-sirkulasi-kan darah dalam tubuh kita, penerimaan energi radial yang dipancarkan oleh gerakan kosmos saat kita dilahirkan seringkali tidak tersadari.

Dunia makrokosmos yang mencakup matahari, bulan dan planet-planet alam semesta ini tidak hanya mempunyai pengaruh signifikan terhadap manusia selaku mikrokosmos, tetapi juga menunjukkan betapa Ruh yang ada dalam diri manusia merupakan pusat keilahian yang memancarkan sifat-sifat ruang dan bagaimana ruh manusia tunduk pada pancaran sinar ruang angkasa serta ketundukannya pada totalitas Ruh sebagai suatu takdir yang berada diluar dirinya.

Paragraf yang paling menarik buat aku ada pada halaman 74. Disitu disebutkan bahwa,

Berkaitan dengan posisi supra dari bagian-bagian zodiak terhadap tempat-tempat bulan, Muhyiddin Ibnu 'Arabi menjelaskan bahwa satu menara zodiak harus menyatukan dalam dirinya angka (jumlah) utuh dan pecahan dari suatu angka (jumlah) tempat bulan, yang tanpa ini, penambahan dan pengurangan tidak dapat muncul dalam alam wujudiyah.

Pernyataan in imenguatkan dalil yang diakui dalam hubungan timbali balik antara seluruh siklus kosmos, dan khususnya adalah hubungan antara siklus Matahari dan Bulan, karena tidak hanya tempat bulan yang tidak tercakup seluruhnya pada bagian-bagian dari zodiak, namun juga perjalanan matahari setiap tahun tidak bertepatan (bersesuaian) dengan jumlah siklus bulan, sebagaimana dikatakan dalam al-Qur'an, "Tidak mungkin matahari menyusul bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya" (Qs Yasin: 40)".


#sinopsisbuku #resensibuku

Featured Post

Ya Allah, Maaf Saya Tidak Ada Waktu Untuk-Mu

Oleh : Dewi Ahmad Zarkasi Penerbit : Mueeza, 2016 Tebal : 292 halaman

Related Posts