Sunday, October 31, 2004

Rahasia Perempuan dan Dosa Laki-Laki

Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps


Oleh : Allan and Barbara Pease

Penerbit : Pradipta Publishing, 2004
Tebal : 332 halaman

Semua paham bahwa wanita dan laki-laki adalah 2 makhluk yang berbeda hingga 180 derajat. Dengan buku ini kita akan lebih mudah memahami sehingga tidak perlu ada lagi perbedaan yang dapat membuat salah satu salah paham.

Cowok melindungi, cewek mengurus anak. Sebagai akibatnya, tubuh dan otaknya pun berkembang mengikuti kebiasaan jaman purba ini. Selama jutaan tahun, struktur otak cowok dan cewek terus berubah dengan caranya masing-masing.

Sampailah kita pada jaman modern ini, di mana ternyata cowok dan cewek itu berbeda dalam memproses informasi yang masuk ke otaknya. Jalan pikirannya memang berbeda. Pengertiannya akan suatu hal pun berbeda. Persepsi, prioritas dan tingkah lakunya juga beda.

Kasus mentega di kulkas Setiap cewek di dunia pasti pernah mengalami ini.
Kisahnya berawal dari cowok yang berdiri di depan kulkas yang terbuka...

Cowok : "Menteganya mana ya?"
Cewek : "Di dalem kulkas"
Cowok : "Nggak ada tuh" - sambil celingak-celinguk ke dalem kulkas...
Cewek : "Kok bisa nggak ada? Dari dulu juga ditaruh di kulkas"
Cowok : "Mana? Nggak ada. Gue udah cari. Nggak ada apa-apa tuh di kulkas"

Terus si Cewek akhirnya harus ikutan ke dapur, ikutan ngelongok ke kulkas dan ... secara ajaib bin sulap, tangannya udah megang mentega. Apa komentar selanjutnya dari si Cowok? "Ditaruhnya di situ sih... terang aja tadi nggak keliatan!"

Kejadian semacam ini juga terulang kembali, ketika si Cowok mencari selai Strawberry dan tidak ketemu. Dia hanya menemukan selai Nanas, padahal selai Strawberry itu ada di belakang selai Nanas ... haiya, cowok.

Cowok kadang ngerasa cewek suka ngerjain mereka dengan cara ngumpetin barang-barang di laci atau lemari. Baik itu mentega, selai, gunting, handphone, kunci mobil, kunci rumah, dompet - semuanya sih sebenernya ada di situ. Tapi entah kenapa mata cowok kayaknya nggak bisa ngeliat.

Alasan sebenernya nih adalah karena cewek punya jangkauan sudut pandangan yang lebih besar daripada cowok. Bila diukur dari hidung, bisa mencapai 45° ke arah kiri-kanan-atas-bawah, bahkan ada yang mencapai 180°.

Jadi cewek bisa liat isi kulkas atau lemari tanpa menggerakkan kepalanya. Sementara cowok kalo ngeliat sesuatu lebih terfokus dan otaknya memproses seolah mereka ngeliat dalam terowongan yang panjang. Alhasil, mereka bisa ngeliat jelas dan akurat apa yang ada tepat di depan mata dan jaraknya lebih jauh, hampir mirip seperti ngeliat lewat teropong.

Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa otak cowok mencari kata M-E-N-T-E-G-A atau S-T-R-A-W-B-E-R-R-Y di kulkas. Kalo kotak mentega atau botol selainya salah arah, udah nggak keliatan deh. Makanya selama mencari kepalanya celingukan terus karena berusaha menemukan benda yang 'hilang' tersebut.

Sunday, October 3, 2004

Manusia Tidak Pernah Mendarat di Bulan?


Oleh : Sony Set. & Andra Nuryadi

Penerbit : Grasindo, 2004
Tebal : 155 halaman


Sejak pendaratan pertama di bulan pada tahun 1969, dunia seakan puas oleh peristiwa itu. Berita kesuksesan proyek Apollo 11 hingga Apollo 17 menjadi informasi tunggal bukti kedigdayaan manusia dalam menguasai jagad raya.

Dalam perjalanan waktu, teknologi berkembang pesat. Sayangnya setelah berpuluh-puluh tahun kemudian belum tersiar lagi berita pendaratan manusia di bulan.

Tak heran jika kemudian muncul wacana yang dikenal sebagai teori konspirasi yang mencoba memutarbalikkan bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan. Sebuah wacana yang mengajak kita untuk berani berpikir kritis, benarkah manusia pernah mendarat di bulan.

Salah satu hal yang disanggah dalam buku ini disajikan pada halaman 126.

Terdapat foto yang sangat terkenal, yaitu peristiwa pengibaran bendera Amerika Serikat oleh astronot Aldrin Buzz. Kita paham bahwa di bulan tidak terdapat udara, oksigen atau angin yang mampu membuat sesuatu dapat berkibar. Namun pada foto ini tampak jelas bahwa bendera Amerika Serikat tersebut berkibar. Anehnya NASA berkilah bahwa angin yang tejadi diakibatkan oleh "angin matahari".

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts