Oleh : Corona Bezina
Penerbit : PT Gramedia, 2013
Tebal : 119 halaman
Mempunyai nama lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi atau terkadang juga dikenal dengan al-Khowarizmi atau al-Khawarizmi atau al-Khwarizimi atau el-Chawarizmi.
Al-Khawarizmi merupakan ahli matematika, ahli astronomi dan ahli geografi.
Al-Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 Masehi sesaat sebelum Harun ar-Rasyid menjadi khalifah, yang diperkirakan lahir dan berasal di Khorezm tepatnya di Asia, selatan laut Aral yang menjadi propinsi dari kerajaan Persia dan sekarang menjadi kota Khiva di Uzbekistan.
Al-Khawarizmi dikenal dengan buku Kitab al-Jabr wal-Muqabalah atau Buku Ringkasan mengenai Perhitungan dengan Penyelesaian dan Penyeimbangan. Dari buku ini maka salah satu cabang matematika diberi nama Aljabar.
Buku Al-Khawarizmi yang lain yang terkenal dan yang telah diterjemahkan dalam bahasa latin adalah Algoritmi de Numero Indorum atau Al-Khawarizmi Mengenai Seni Perhitungan Hindia, yang kemudian nama Al-Khawarizmi diterjemahkan pula menjadi Alchoarismi, Algorismi, Algorismus, Algorisme, Algoritmi, Algorism dan Algoritm atau kita lebih mengenalnya menjadi Algoritma.
Al-Khawarizmi bergabung di Bait al-Hikmah yang menjadi ahli astronomi yang salah satu proyeknya adalah mengukur keliling bumi dengan mengasumsikan bahwa bumi itu bulat dan dengan menggunakan operasi hitung derajat terestrial.
Dengan menggunakan derajat terestrial tersebut didapatkan bahwa keliling bumi adalah 32.831 km dan garis tengah bumi adalah 10.461 km.
Pada masa modern ini diketahui dengan perhitungan dan dengan peralatan teknologi yang lebih canggih didapatkan bahwa keliling bumi adalah 40.076 km dan garis tengah bumi adalah 12.714 km.
-
Al-Khawarizmi: Pionir Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan dan matematika, nama Al-Khawarizmi bersinar terang sebagai salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pengetahuan manusia. Dikenal sebagai bapak aljabar dan seorang polymath Muslim pada masa kejayaan peradaban Islam, Al-Khawarizmi adalah figur yang menginspirasi berbagai disiplin ilmu.
Kehidupan Awal dan Pendidikan.
Al-Khawarizmi, nama lengkapnya Muhammad bin Musa al-Khwarizmi, lahir sekitar tahun 780 M di Khwarezm, sebuah wilayah yang saat ini terletak di Uzbekistan. Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, namun karyanya yang monumental memberikan gambaran akan intelektualitas dan kecemerlangan pikirannya.
Dia menerima pendidikan yang kokoh di bidang matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan lainnya, di bawah naungan peradaban Islam yang berkembang pesat pada masanya. Kemudian, Al-Khawarizmi pindah ke Baghdad, ibu kota kekhalifahan Abbasiyah, di mana ia menjadi anggota di House of Wisdom (Bait al-Hikmah), sebuah pusat pembelajaran yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
Kontribusi Ilmiah.
Salah satu kontribusi terbesar Al-Khawarizmi adalah dalam bidang matematika. Karyanya yang paling terkenal, "Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala" (Buku Ringkas tentang Kalkulus dengan Penggantian dan Persamaan), membuka pintu bagi perkembangan aljabar. Kata "al-Jabr" dalam judul karyanya menjadi asal muasal kata "aljabar", sebuah cabang matematika yang mempelajari penyelesaian persamaan dan masalah terkait.
Selain itu, dia juga membuat kontribusi penting dalam matematika aritmetika dan trigonometri. Karyanya di bidang algoritma dan matematika telah memberikan fondasi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Konsep-konsep yang dia tuliskan mempengaruhi pemikiran matematika dan ilmiah selama berabad-abad, bahkan hingga saat ini.
Warisan dan Pengaruh.
Warisan Al-Khawarizmi tidak hanya tercermin dalam kontribusi matematikanya, tetapi juga dalam cara dia mempromosikan dan melestarikan ilmu pengetahuan. Dia tidak hanya seorang matematikawan yang ulung tetapi juga seorang filsuf dan ahli astronomi. Karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin selama Abad Pertengahan Eropa, memperkenalkan konsep-konsep penting matematika ke dunia Barat.
Pengaruh Al-Khawarizmi tidak hanya terbatas pada matematika. Dia juga memberikan sumbangan berharga dalam bidang geografi, astronomi, dan filsafat. Karyanya dalam pengembangan metode-metode perhitungan dan pengukuran waktu memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan navigasi dan eksplorasi.
Al-Khawarizmi adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Karya-karyanya telah membangun fondasi bagi banyak disiplin ilmu, dan warisannya terus memberikan inspirasi bagi generasi-generasi ilmuwan dan matematikawan selanjutnya. Melalui dedikasi dan kontribusinya yang tak ternilai, Al-Khawarizmi tidak hanya menjadi legenda dalam sejarah matematika, tetapi juga seorang pemimpin intelektual yang memperkaya peradaban manusia.