Monday, March 21, 2005

Curhat Bersama Aa Gym

Dinamika Kehidupan Keluarga


Oleh : Abdullah Gymnatsiar

Penerbit : MQ Publishing, 2004
Tebal : 84 halaman


Terdapat curhat dengan pertanyaan kepada Aa Gym yaitu bagaimana orang tua yang sibuk dengan bisnis dan karir namun berusaha agar adil dengan membagi waktu dengan keluarga.

Oleh Aa Gym diberikan masukan dengan memperbanyak dialog tentang hal-hal yang bermanfaat dalam keluarga, lalu dipetakan masalah yang ada dan tidak menemukan serta membicarakan solusi dengan bicara dari hati ke hati.

Yang patut diingat bahwa pekerjaan bukanlah ladang kebahagiaan jika semua itu menjauhkan diri kita dari keluarga. Dan ingat, bahwa keluarga adalah titipan dan jembatan menuju Allah.

Curhat yang lain adalah orang tua yang sedang galau dalam mendidik anak, jika diajak lembut anak malah ngelunjak kepada orang tua, dibuat kasar khawatir nanti anak menjadi berontak dan lari dari keluarga.

Aa Gym memberikan masukan bahwa menjadi orang tua memang harus mempunyai samudera kesabaran, terutama anak yang menjelang remaja, karena anak cenderung tidak mau diatur dan dikekang.

Oleh karena itu kita harus memberi perhatian tanpa maksud mengekang kebebasan sang anak. Biarkan anak berekspresi sesuai keinginannya, kita sebagai orang tua tinggal mengontrolnya agar anak tidak sampai keluar dari batas dan norma-norma agama

Sunday, March 13, 2005

Konspirasi Armageddon


Oleh : Dr. M. Al-Husaini Ismail

Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, 2004
Tebal : 266 halaman


Jika kita mendengar kata armageddon maka ingatan kita pasti kepada film Hollywood yang berjudul sama, Armageddon, yang dibintangi dengan apik oleh Bruce Willis. Dalam buku ini juga dicuplik sedikit mengenai film tersebut pada bab VI.

Namun bukan film Armageddon yang dibahas mengenai teori konspirasi.

Presiden Amerika Serikat yang memimpin pada tahun 1981 - 1989, yaitu Ronald Reagen berpegang teguh pada pandangan dan penafsiran Gereja Ortodoks Arab mengenai kedatangan kembali Sang Messiah yang nantinya ditandai dengan adanya perang Armageddon.

Sehingga entah ada hubungannya atau tidak yang jelas perdagangan senjata menjadi lebih marak setelah itu di tingkat global. Contohnya adalah belanja senjata di Taiwan yang mencapai angka 12.3 milyar dolar AS, Arab Saudi sebesar 8.4 milyar dolar AS, Korea Selatan 5.3 milyar dolar dan seterusnya.

Sehingga jika ada perjanjian damai dan genjatan senjata maka hal ini artinya adalah hal yang "dibenci" dan "dihindari" tentunya oleh produsen senjata, semestinya.

Sehingga tidak heran jika muncul teori konspirasi jika terdapat pihak-pihak yang tidak "menyukai" adanya perdamaian, sehingga mereka berusaha menyulut adanya peristiwa yang membangkitkan emosi untuk menciptakan peperangan.


Featured Post

Ya Allah, Maaf Saya Tidak Ada Waktu Untuk-Mu

Oleh : Dewi Ahmad Zarkasi Penerbit : Mueeza, 2016 Tebal : 292 halaman

Related Posts