Oleh : Khalisuddin & Murizal Hamzah
Penerbit : Bandar Publishing, 2019
Tebal : 200 halaman
Buku Jejak Jokowi di Gayo, ditulis oleh Khalisuddin dan Murizal Hamzah (Bandar Publishing, 2015), mengangkat kisah masa muda Presiden Joko Widodo—sebelum terkenal sebagai kepala negara. Berdasarkan wawancara dengan rekan-rekan semasa bekerja di PT Kertas Kraft Aceh (KKA) pada 1986–1988, mereka menggambarkan sosok Jokowi saat itu sebagai “Joko” yang sederhana, jujur, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan sejak muda.
Jokowi, lulusan Kehutanan UGM tahun 1985, dipercaya menjadi Kepala Divisi Konstruksi Perumahan di Aceh Tengah serta menetap di kampung Bale Atu dan Karang Rejo—yang ia sebut sebagai "kampung kedua".
Ia hidup sederhana, berbaur dengan masyarakat, memimpin tim, sekaligus dikenal bijak dan penuh perhatian. Rekan-rekannya mengenang akhlak baiknya: kerap tak terlibat tawar-menawar, selalu menghitung bahan dengan teliti, dan berinteraksi dengan ramah.
Selain kiprahnya sebagai pegawai, buku ini juga menyinggung perannya dalam kegiatan sosial—seperti menjadi manajer tim sepak bola PT KKA dan berqurban massal saat Idul Adha, menunjukkan kepedulian dan semangat gotong royongnya.
Gaji pertama Jokowi di PT KKA pada tahun 1986 adalah Rp 225.000, hal ini terungkap dalam buku ini pada Bab 2 halaman 13.
Pada tanggal 24 Desember 1986, Jokowi menikah, dan setelah seminggu kemudian istrinya diboyong ke Gayo.
Saat Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987, tidak lama kemudian akhir tahun 1987, Jokowi resign dari PT KKA.
Pada bab 12, halaman 97, terpampang foto Jokowi muda yang sedang menghadiri pesta pernikahan Mahmuddin dengan Ruswadani
No comments:
Post a Comment