Oleh : Ibnu Khaldun
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, 2001
Tebal : 1087 halaman
Sebenarnya buku yang dibuat oleh Ibnu Khaldun ada 3 kitab, sedangkan buku yang aku beli ini adalah mukadimah atau buku pembuka saja dari 4 kitab secara keseluruhan. Namun yang menjadi fenomenal dari karya Ibnu Khaldun adalah Mukadimah ini.
Dimana buku yang dibuat oleh Ibnu Khaldun adalah
- Mukadimah, yang berisi keutamaan ilmu sejarah, mazhab sejarah dan berbagai kekeliruan sejarawan.
- Kitab Pertama, yang berisi tentang peradaban dan prasyarat peradaban seperti raja, penguasa, pekerjaan, profesi ilmu pengetahuan.
- Kitab Kedua, yang berisi sejarah orang Arab, generasi orang Arab, kerajaan orang Arab sejak masa kekhalifahan. Dan juga berisi tentang bangsa Nabath, Saryaniah, Persia, Bani Israel, Qibthi (Mesir), Yunani, Romawi dan Eropa.
- Kitab Ketiga, yang berisi tentang sejarah orang Barbar dan kabilah mereka yang terkenal yaitu Zinatah.
Dalam buku ini disebutkan bahwa jika seseorang telah berpihak kepada suatu pendapat, maka dia hanya akan menerima berita-berita yang sesuai dengan keinginannya sejak pertama kali. Keterpihakan dan kecenderungan terhadap suatu pendapat menjadi penghalang seseorang untuk meneliti dan berpikir secara kritis sehingga dapat menjerumuskan dan periwayatan dusta.
Ilmu yang terkandung dalam buku ini bukanlah ilmu retorika, karena ilmu retorika hanya terdiri dari perkataan yang memuaskan dan memberikan manfaat untuk mempengaruhi para pendengar agar mengikuti atau meninggalkan suatu pendapat.
Ilmu ini juga bukan ilmu politik sipil, karena ilmu politik sipil hanya mengatur tempat tinggal atau kota sesuai dengan tuntutan akhlak dan kebijaksanaan.
Ada pernyataan menarik dari buku Mukadimah ini yang aku kutip, yaitu :
Dunia ini adalah taman yang pagarnya adalah kerajaan. Kerajaan adalah kekuasaan yang menyebabkan peraturan berlaku. Peraturan adalah politik yang dikendalikan oleh raja. Kerajaan itu adalah sistem yang ditopang oleh pasukan. Pasukan itu adalah para pendukung yang membutuhkan dana. Dana itu rezeki yang dikumpulkan rakyat. Rakyat itu para hamba yang membutuhkan keadilan. Dan keadilan itu harus merata. Dengan keadilanlah dunia berdiri. Dan dunia itu adalah taman.
---
Mukadimah: Pilar Intelektual Mark Zuckerberg.
Salah satu buku yang menjadi favorit Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, adalah "Mukadimah" karya Ibnu Khaldun. Buku yang ditulis oleh seorang cendekiawan Muslim abad pertengahan ini memiliki relevansi yang mengejutkan dalam dunia kontemporer, terutama dalam konteks pemikiran dan strategi sosial.
Menelusuri Mukadimah.
"Mukadimah" (dikenal juga dengan judul "Prolegomena to History") adalah karya monumental yang ditulis oleh Ibnu Khaldun pada abad ke-14 M. Ibnu Khaldun, seorang cendekiawan Muslim dari Afrika Utara, dikenal karena kontribusinya yang mendalam dalam bidang sejarah, sosiologi, ekonomi, dan filsafat politik.
Pencerahan dari Mukadimah.
Teori Siklus Sejarah: Salah satu konsep utama dalam "Mukadimah" adalah teori siklus sejarah. Ibnu Khaldun mengamati pola yang berulang dalam perkembangan peradaban manusia, dari fase kebangkitan hingga kemunduran. Teori ini menyoroti pentingnya faktor-faktor seperti kekuatan politik, sosial, dan budaya dalam memengaruhi arah suatu peradaban.
Asabiyyah: Ibnu Khaldun mengenalkan konsep "asabiyyah", yang secara kasar dapat diterjemahkan sebagai semangat solidaritas atau kesatuan dalam masyarakat. Dia mengajukan bahwa asabiyyah memainkan peran kunci dalam pembentukan dan kejatuhan suatu dinasti atau peradaban. Zuckerberg mungkin tertarik pada konsep ini karena relevansinya dalam memahami dinamika komunitas dan jaringan sosial, baik di dunia nyata maupun di platform daring seperti Facebook.
Methode Positive: Ibnu Khaldun menekankan pentingnya metode ilmiah dalam memahami sejarah dan fenomena sosial. Pendekatannya yang rasional dan empiris menarik perhatian banyak cendekiawan modern, termasuk Zuckerberg, yang cenderung mengaplikasikan pendekatan berbasis data dalam pengembangan platform dan strategi bisnisnya.
Relevansi untuk Zuckerberg.
Zuckerberg, sebagai pemimpin dalam dunia teknologi, mungkin menemukan banyak inspirasi dari karya Ibnu Khaldun:
Pemahaman Mendalam tentang Pengguna: Seperti Ibnu Khaldun yang memahami kompleksitas masyarakat, Zuckerberg memahami pentingnya memahami pengguna Facebook secara mendalam, baik secara individu maupun sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar.
Perubahan dan Adaptasi: Teori siklus sejarah Ibnu Khaldun mungkin membantu Zuckerberg memahami perubahan dan evolusi dalam industri teknologi, memungkinkannya untuk mengantisipasi tren masa depan dan mengadaptasi platformnya secara sesuai.
Koneksi dan Komunitas: Konsep asabiyyah menyoroti pentingnya koneksi manusia dan komunitas. Dalam pengembangan Facebook, Zuckerberg mungkin telah terinspirasi untuk menciptakan platform yang memungkinkan orang untuk terhubung dan membentuk komunitas online.
"Mukadimah" Ibnu Khaldun adalah buku yang tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah dan masyarakat, tetapi juga menawarkan pandangan yang dalam tentang manusia dan dinamika sosial. Pilihan Zuckerberg untuk menjadikan buku ini sebagai favoritnya menunjukkan ketertarikannya pada pemikiran yang mendalam dan relevan dalam konteks dunia modern.
----
Menyelami Karya Agung Ibnu Khaldun: "The Muqaddimah".
Ibnu Khaldun sebagai seorang cendekiawan muslim memberikan kontribusi tak ternilai dalam pemikiran sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Karya ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam literatur Arab, tetapi juga menjadi landasan bagi banyak disiplin ilmu modern.
Ibnu Khaldun menekankan pentingnya menggunakan metode ilmiah dalam memahami sejarah dan fenomena sosial. Pendekatannya yang rasional dan empiris menjadi terobosan besar dalam pemikiran ilmiah pada masanya, dan tetap relevan hingga hari ini.
Meskipun ditulis lebih dari 600 tahun yang lalu, "The Muqaddimah" tetap relevan dalam konteks dunia modern. Teori siklus sejarah Ibnu Khaldun dapat memberikan wawasan berharga tentang perubahan sosial dan politik yang terjadi di masyarakat modern.
Meskipun karya Ibnu Khaldun sering kali diabaikan di Barat selama beberapa abad, "The Muqaddimah" akhirnya dikenal dan dihargai di Eropa pada abad ke-19. Banyak pemikir Barat, termasuk Montesquieu dan Arnold J. Toynbee, terinspirasi oleh kontribusi Ibnu Khaldun dalam pemikiran sejarah.
"The Muqaddimah" tidak hanya merupakan karya monumental dalam tradisi intelektual Islam, tetapi juga merupakan salah satu karya yang paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran manusia. Ibnu Khaldun memperkenalkan gagasan-gagasan revolusioner yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang sejarah, masyarakat, dan peradaban.
No comments:
Post a Comment