Oleh : Ellies Sutrisna
Penerbit : Penebar Swadaya, 2007
Tebal : 85 halaman
Kekuatan dalam diri dalam digolongkan menjadi 2, yaitu kekuatan pribadi, kekuatan bakat / keterampilan / keahlian.
Kekuatan pribadi misalnya dalam hal mengelola waktu, bertanggung jawab dan memberikan hasil yang maksimal.
Sedangkan kekuatan bakat / keterampilan / keahlian misalnya dalam hal menganalisis masalah, mendengarkan, membuat laporan dan melakukan efisiensi kerja.
Dalam hal menganalisis masalah atau kelemahan-kelemahan, kita diharapkan mampu untuk memperbaikinya sehingga tujuan akhirnya dapat maju dan berhasil.
Orang yang berkarier atau yang memiliki pekerjaan bermula dari hobi akan sangat menikmati pekerjaannya sehingga tidak terasa berat menjalani rutinitas seolah-olah sedang menyalurkan hobi.
Setiap karyawan dituntut untuk bersedia bekerja keras karena hal ini berkaitan dengan produktivitas dan keterbatasan dana. Gaji karyawan merupakan komponen paling besar dalam pengeluaran perusahaan yaitu mencapai 30-40%. Oleh karena tunjukkan dulu kerja keras, baru perusahaan dapat membayar lebih.
Jangan pernah mempunyai mental seperti loser (pecundang) yaitu orang yang kerap berkata "Saya cuma dibayar segitu, yah hasilnya juga segitu dong".
Namun jadilah bagian dari solusi.
Seorang karyawan diharapkan mampu bekerja secara tim, yaitu dapat bekerja dengan rekan kerja, atasan dan staf.
Terkadang perusahaan padat karya bersifat kekeluargaan sehingga membawa nilai dan kultur seperti senioritas menjadi hal yang sangat penting dan hal ini membuat sulit untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dan buruknya terkadang memunculkan persona non-grata yaitu orang yang tidak disukai oleh rekan kerja atau manajemen.
Ini merupakan tips penting jika kita ditegur oleh atasan, dengarkan saja teguran, jangan bersikap defensif, biarkan hingga kemarahannya mereda. Setelah itu baru jelaskan duduk perkaranya. Tunjukkan bahwa kita mempunyai jiwa besar.
No comments:
Post a Comment