Oleh : Cakra Sudarsana
Penerbit : Laksana, 2016
Tebal : 180 halaman
Cara untuk meningkatkan profesionalisme dari anak buah adalah memberikan kepercayaan, sehingga ada beberapa manfaat yang akan kita petik, yaitu diantaranya adalah :
- Bekerja semaksimal mungkin
- Pekerja bertanggung jawab penuh
- Meningkatkan produktivitas
- Mengangkat harga diri
- Kinerja yang lebih baik
Pujian juga dapat mendongkrak semangat kerja sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas. Jika terdapat pekerja yang kurang produktif bisa jadi posisi pekerja tersebut tidak sesuai, sehingga perlu adanya perubahan jabatan untuk meningkatkan produktivitas.
Dengan melakukan perubahan jabatan, misalnya dengan memberikan posisi tinggi kepada anak buah yang masih muda dan yang lebih kompeten. Hal ini dikarenakan seseorang yang berada di zona nyaman seperti burung dalam sangkar yang pada akhirnya tidak dapat terbang menuju ke level yang lebih tinggi dalam kariernya.
Buddy system adalah prosedur 2 orang karyawan yang saling berpasangan dalam 1 tim yang bekerja bersama-sama sehingga dapat saling membantu dan saling memantau.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Sedangkan manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran perusahaan telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara efektif dan efisien.
Seorang pemimpin yang bekerja dengan cara mengancam, mengintimidasi, menyalahkan, menyerang sikap dan kepribadian maka pemimpin tersebut termasuk tipe yang kuno atau kolot. Pemimpin masa kini perlu mempunyai pola pikir yang modern yaitu pemimpin yang lebih terbuka terhadap ide-ide dari anak buahnya.
Karena bagi orang yang hanya bisa menggunakan palu, maka segala sesuatu akan terlihat seperti paku. Artinya jika pemimpin telah bertahun-tahun menggunakan metode X, maka ia kan mengira semua jawaban harus menggunakan metode X.
Idealnya seorang pemimpin berani bereksperimen, mencoba pendekatan baru, bekerja dan menantang anak buah dengan berbagai cara bahkan dengan cara yang mengejutkan. Dalam mengelola konflik, seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu agar proses pemecahan masalah dapat cepat selesai dan menemukan jalan keluar.
Satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai disiplin, terutama disiplin waktu. Karena disiplin waktu adalah jembatan menuju produktivitas kerja yang tinggi, sekaligus bukti motivasi kerja, sifat loyal seorang profesional.
Seorang pemimpin harus dapat fokus pada rencana jangka panjang perusahaan lalu melakukan follow-up secara teratur, karena kebanyakan seorang pemimpin terlalu fokus pada masalah hari ini dan terlalu fokus pada pekerjaan rutin lainnya, sehingga lupa dan kehilangan gambaran besar akan tujuan utama secara keseluruhan.
Tips terakhir adalah perlu adanya brainstorming, yaitu metodologi pemecahan masalah secara berkelompok yaitu dengan cara mengumpulkan para karyawan selama minimal 1 jam untuk membicarakan dengan memunculkan isu untuk mencari solusi.
No comments:
Post a Comment