Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Monday, June 13, 2016
My Career is Multi Career
Oleh : Lestari Nurhajati dan Ardiningtiyas Pitaloka
Penerbit : Tiga Serangkai, 2015
Tebal : 234 halaman
Mirip dengan pengalaman saat mencari buku dengan judul Ensiklopedi Halal Haram Makanan, setelah sweeping rak dari ujung ke ujung tapi masih juga belum ketemu. Akhirnya aku beli via bukalapak.com.
Dalam buku ini dibuka dengan kalimat bahwa karier yang ideal adalah bukan karier yang sempurna tanpa cela, namun merupakan proses bertumbuh pribadi dengan penuh makna. Sehingga memungkinkan orang tidak hanya mempunyai karier tunggal sebagai spesialisasinya, namun juga multi karier atau yang disebut juga dengan slash karier.
Menjadi seseorang dengan multi karier sudah dimulai sejak dulu kala, misalnya
Ibnu Sina : medicine / writer of astronomy / geography / islamic teology
Leonardo Da Vinci : painter / architect / engineer / writer
Benjamin Franklin : author / political theorist / scientist / diplomat
Dalam menemukan karier sebagai suatu proses perjalanan panjang, bermula dari adanya MINAT, kemudian berlanjut kepada HOBI dan kemudian PASSION.
Agar dalam menjalankan multi karier tidak terjebak dengan kebosanan, maka yang dilakukan bukanlah dengan memangkas waktu setiap program menjadi lebih pendek, namun melainkan dengan cara membuat kerangka waktu dibuat menjadi lebih panjang.
Untuk itu yang dibutuhkan adalah disiplin pribadi yang sangat, hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai multi karier harus dapat menjalankan berbagai macam aktivitas yang terkadang dalam waktu sekaligus bersamaan. Untuk itu buatlah jadwal yang baik lalu laksanakan jadwal tersebut dengan ontime.
Terkadang saat menjalani multi karier kita akan mengalami kebosanan, untuk memotivasi diri, maka kita perlu mengingat kembali, apa tujuan terbesar kita dalam menjalani karier kita.
Salah satu tips sukses dalam menjalani multikarier ini adalah kita harus mempunyai networking dan pengetahuan sehingga saat terjadi konflik kita dapat menyelesaikannya dengan positif.
Perlu diingat bahwa bukan berarti karena kita menjalani multi karier maka kita harus menjadi superman. Sama sekaali tidak. Kita harus menyadari keterbatasan diri kita. Untuk itu kita perlu mempunyai alarm untuk mengelola energi sehingga tetap efektif, efisien dan fun.
Terakhir yang perlu diingat adalah bahwa karier yang tunggal dapat diraih dan dapat menjadi sukses membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih kita saat akan menjalani multi karier. Tidak ada yang instan di dunia ini. Untuk itu jangan selalu melihat hasil saat kita menjalani prosesnya. Karena proses yang dijalankan dengan hati dan sungguh-sungguh akan jauh lebih bermakna dibandingkan hasil instan yang kita peroleh.
#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku
Labels:
Karier
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Related Posts
-
Menguak Mitos dan Realitas Organisasi Paling Kontroversial dalam Gereja Katolik Oleh : John L. Allen, Jr. Penerbit : Pustaka Alvabet, 2009 T...
-
Oleh : Dukut Imam Widodo Penerbit : PT Jepe Press Media Utama, 2014 Tebal : 317 tahun Dalam kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca...
-
Oleh : Abdullah Gymnatsiar Penerbit : MQ Publishing, 2004 Tebal : 100 halaman Beberapa nasihat kepemimpinan dari Aa Gym adalah seba...
-
Kumpulan Kisah Inspiratif Oleh : Gantyo Koespradono Penerbit : PT Bentang Pustaka, 2008 Tebal : 269 halaman Pada mulanya Andy F. ...
-
Merajut Bangsa, Merajut Indonesia Oleh : Suratmin & Didi Kwartanada Penerbit : PT Kompas Media Nusantara, 2014 Tebal : 308 halam...
No comments:
Post a Comment