Kerja Sama Anak dan Orangtua dalam Membangun Bisnis
Oleh : Wilson Tirta
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 146 halaman
Cerita dalam buku ini mengalir saat dibaca khas tulisan anak yang polos dan lugu. Namun bukan berarti tidak ada hikmah yang dapat diambil. Terutama bagi buah hati kita dan kita sebagai orang tua yang sedang mendidik anak menjadi dewasa.
Yang menarik adalah mama Wilson yang sudah sadar mencari tahu bagaimana talent dan kepribadian dari anaknya. Sehingga mama Wilson melakukan test STIFin Personality, yaitu tes menggunakan mesin untuk mengetahui kecerdasan yang mendasarkan bahwa otak manusia terdiri ada 5 belahan, yaitu :
S : Sensing Intelligence (Kecerdasan Indrawi)
T : Thinking Intelligence (Kercerdasan Berpikir)
I : Intuiting Intelligence (Kercerdasan Indra Keenam)
F : Feeling Intelligence (Kercerdasan Perasaan)
In : Insting Intelligence (Kercerdasan Indra Ketujuh)
Sehingga dengan mengetahui belahan otak mana yang berkembang maka kita akan dengan mudah mengarahkan kearah mana anak kita akan kita bina dan akan kita bimbing.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa Wilson adalah tipe F atau Feeling. Dimana feeling ini sifatnya seperti api yang mempunyai semangat berkobar-kobar namun seperti api yang terkadang padam, terkadang kecil nyala dan kadang pula nyala besar, tergantung oleh mood atau perasaan.
Sehingga hal tersebut tampak pada sifat Wilson yang suka mengobrol, bahkan cara dia belajar adalah bukan dengan dominan membaca namun dengan mendengarkan dan bicara.
Berbeda dengan mama Wilson yang mempunyai sifat T atau Thinking, yang diibaratkan dengan besi, yang tegak dan kokoh melambangkan kemandirian dan ketegasan. Sehingga akan sangat cocok dengan pekerjaan untuk mengelola sesuatu, menentukan sesuatu menjadi prioritas sehingga dengan kata lain adalah dominasi akan kekuasaan dan tahta.
Tidak itu saja, yang menarik untuk dipetik adalah cara mendidik orang tua Wilson kepada anak-anaknya yang menganut teori layang-layang, dimana kita tidak boleh mengulur benang layang-layang terus karena bisa hilang tak tentu arah, dan juga tidak boleh senantiasa ditarik terus, karena sewaktu-waktu bisa putus ditengah jalan.
#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku
Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Sunday, December 6, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi
Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...
Related Posts
-
Buku tentang Time Management yang Membuat Anda Punya Waktu 100 Jam dalam Sehari Oleh : Monde Ariezta Penerbit : Trans Media, 2014 Te...
-
Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Anda Sendiri Oleh : Florence Littauer Penerbit : Karisma Publishing, 2011 Tebal :...
-
Oleh : Doni Wijayanto Penerbit : Tiga Serangkai, 2018 Tebal : 198 halaman Konon ojek berasal dari kata objek atau ngobjek yang meng...
-
Kumpulan Cerita Pencerah Oleh : Emha Ainun Nadjib, A. Mustofa Bisri, Mahbub Junaedi, Mohammad Sobary, Ahmad Tohari, Dawam Rahardjo. Penerbit...
-
Cara Cerdas dan Efektif dalam Memecahkan Masalah dan Mengambil Keputusan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi Oleh : Berny Gomulya P...
No comments:
Post a Comment