Oleh : George Beahm
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2016
Tebal : 153 halaman
-------
"The Google Boys" adalah sebuah buku yang ditulis oleh George Beahm. Buku ini mengisahkan perjalanan menakjubkan dua pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, serta kisah sukses yang mereka rintis dari garasi kecil hingga menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Dengan penuh detail, Beahm menggambarkan bagaimana kedua "anak muda" ini mengubah cara kita menggunakan internet dan mengembangkan mesin pencarian yang mengubah dunia secara radikal. Buku ini tidak hanya menceritakan tentang pencapaian bisnis mereka, tetapi juga mengungkap sisi manusiawi dari perjalanan mereka, termasuk tantangan, kegagalan, dan konflik yang mereka hadapi dalam membangun perusahaan mereka.
Dengan gaya narasi yang mengalir, "The Google Boys" mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang perjalanan inspiratif dan visi revolusioner dari dua tokoh penting dalam dunia teknologi modern.
-------
Dalam buku yang menginspirasi ini, penulis George Beahm membawa pembaca dalam perjalanan mendebarkan ke dalam kehidupan dan prestasi Sergey Brin dan Larry Page, dua tokoh yang mengubah wajah internet modern dengan mendirikan Google.
Dalam "The Google Boys", Beahm menyoroti asal-usul beserta perjalanan mendebarkan perusahaan yang kini menjadi raksasa teknologi. Dari garasi sempit di Palo Alto, California, hingga perusahaan multi-miliar dolar yang menguasai berbagai aspek kehidupan kita, Brin dan Page memperlihatkan kepada dunia bagaimana visi, keberanian, dan ketekunan dapat mengubah segalanya.
Salah satu poin penting yang disoroti oleh Beahm adalah cara Brin dan Page berhasil mengubah cara kita menggunakan internet melalui penciptaan mesin pencari yang cepat, efisien, dan relevan. Dengan algoritma yang canggih dan fokus yang kuat pada pengalaman pengguna, Google telah menjadi tonggak dalam memfasilitasi akses informasi secara global.
Namun, "The Google Boys" tidak hanya membahas tentang keberhasilan mereka dalam bisnis. Beahm juga menggali sisi manusiawi dari perjalanan Brin dan Page, termasuk tantangan pribadi dan profesional yang mereka hadapi. Dari konflik internal hingga tekanan dari kompetisi industri, pembaca dibawa untuk memahami bahwa kesuksesan tidak datang tanpa rintangan.
Buku ini tidak hanya menggugah semangat wirausaha, tetapi juga menghadirkan pelajaran berharga tentang inovasi, keberanian, dan keuletan. Melalui analisis mendalam dan gaya penceritaan yang menarik, "The Google Boys" menjadi sebuah karya yang memukau dan mendidik bagi siapa pun yang tertarik dengan kisah perjalanan menuju kesuksesan.
-------
Google lahir dan tumbuh dari rasa haus akan informasi, bukan seperti perusahaan dot com pada umumnya yang mencari ketenaran ataupun kesuksesan finansial.
Tahun 1973. Tanggal 26 Maret 1973, Larry Page lahir dan pada tanggal 21 Agustus 1973, Sergey Brin lahir. Tahun 1995, Larry Page bertemu dengan Sergey Brin di Stanford University. Bulan Mei 1995 Page lulus dengan gelar B.A. dari College of Engineering, University of Michigan. Sedangkan Brin lulus dengan gelar M.S. dari Stanford University.
Tahun 1996, Page dan Brin bekerja sama membuat search engine (mesin pencari web) dengan nama BackRub yang kemudian berubah nama menjadi Google.
Bulan Agustus 1998, Google dengan nama perusahaan Google Inc mendapatkan dana $100.000 dari Andy Bechtolsheim. Kemudian Google secara resmi berdiri pada tanggal 4 September 1998.
Bulan Juni 1999, Google mendapatkan pendanaan sebesar $25 juta dari Sequoia Capital dan Kleiner Perkins.
Tahun 2000, Google menjadi search engine terbesar dengan indeks 1 miliar laman web.
Agustus tahun 2004, dalam IPO Google, sahamnya dijual dengan harga perdana $85 per lembar, berjumlah 19.605.052 saham. Saat itu tidak seorang pun yang tahu cara menghasilkan uang dari search engine.
Tahun 2004, Google bertemu dengan Andy Rubin, sang pencipta Android. Sebelumnya mereka mempunyai lemari berisi lebih dari 100 telepon, dan saat itu Andy percaya bahwa jika dibuat standar 1 sistem operasi open source, maka inovasi bakal bergerak di seluruh industri handphone.
Oktober 2006, Google membeli YouTube dengan harga $1.65 miliar.
November 2007, Google merilis Android sebagai OS open platform untuk handphone atau smartphone.
Mei 2008, Page mengatakan pada majalah Fortune, bahwa Google mempunyai formula 70/20/10, yaitu dimana 70% sumber daya dipergunakan pada bisnis inti, 20% digunakan untuk proyek yang masih berhubungan dengan bisnis inti, dan 10% dipergunakan untuk proyek yang tidak ada hubungannya dengan bisnis inti. Dari 10% ini banyak orang beranggapan ini hanya buang-buang uang saja, tapi dari sanalah semua barang baru berasal.
Juli 2008, Google mengindeks 1 triliun laman web.
Mei 2010, Google berinvestasi 2 ladang kincir angin sebagai energi terbarukan dengan 169.5 megawatt listrik.
Mei 2011, penjualan AdWords menghasilkan $64 miliar.
18 April 2014, harga saham Google $536.10, kapitalisasi pasar perusahaan Google adalah 363.39 miliar.
-------
Sergey Brin, seorang ikon dalam dunia teknologi modern, lahir pada 21 Agustus 1973, di Moskow, Rusia. Namun, perjalanannya menuju ketenaran sebagai salah satu pendiri Google tidak dimulai di Silicon Valley, tetapi di lingkungan akademis yang penuh dengan intelektualitas.
Brin pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada usia enam tahun, melarikan diri dari rezim komunis di Uni Soviet. Latar belakangnya yang multikultural memberinya wawasan yang unik tentang dunia dan teknologi.
Pada tahun 1995, di Universitas Stanford, Brin bertemu Larry Page. Keduanya menjadi pasangan yang tidak hanya berbagi minat pada teknologi informasi, tetapi juga memiliki visi yang sama: membuat informasi dunia dapat diakses secara lebih mudah dan cepat. Dari garasi kecil di Menlo Park, California, lahirlah Google.
Keputusan Brin untuk meninggalkan program doktoralnya di Stanford menunjukkan keberaniannya yang luar biasa. Bersama Page, ia meluncurkan Google pada tahun 1998. Mesin pencari mereka yang inovatif dan efisien dengan cepat menarik perhatian publik, dan Google pun tumbuh pesat menjadi sebuah perusahaan teknologi yang mendominasi hampir setiap aspek kehidupan kita.
Namun, kesuksesan Brin tidak terbatas pada Google. Ia juga terlibat dalam berbagai proyek revolusioner, seperti Google Glass, proyek kendaraan otonom, dan investasi dalam riset kesehatan melalui perusahaan induk Alphabet Inc.
Di balik kesuksesan profesionalnya, Brin juga dikenal karena filantropinya. Melalui Brin Wojcicki Foundation, ia dan istrinya, Anne Wojcicki, berupaya untuk memajukan penelitian medis, pendidikan, dan hak asasi manusia.
Namun, seperti halnya tokoh besar lainnya, Brin juga menghadapi tantangan. Perubahan dalam regulasi teknologi, privasi data, dan isu-isu moral seputar kekuasaan perusahaan teknologi besar adalah beberapa dari banyak permasalahan yang harus dihadapinya.
Sergey Brin, dengan kecerdasan dan visinya, telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi. Melalui inovasi dan dedikasinya, ia tidak hanya mengubah cara kita melihat dan menggunakan internet, tetapi juga mendorong batasan-batasan teknologi untuk menciptakan dunia yang lebih terhubung dan berdaya.
-------
Larry Page, lahir pada 26 Maret 1973, di Lansing, Michigan, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi modern. Dikenal sebagai salah satu pendiri Google, Page telah merintis jalan untuk mengubah cara kita menjelajahi dan memahami dunia melalui internet.
Page tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan minat terhadap ilmu komputer dan teknologi. Ayahnya, Carl Page, adalah seorang profesor komputer di Universitas Michigan, yang memberikan pengaruh besar pada minat dan ambisi Larry di bidang teknologi.
Pada tahun 1995, Larry Page memasuki program doktoral di Universitas Stanford, di mana takdirnya berubah secara dramatis ketika ia bertemu dengan Sergey Brin. Keduanya segera mengikat hubungan yang kokoh, didorong oleh minat bersama dalam eksplorasi potensi internet yang belum tergali sepenuhnya.
Page dan Brin memutuskan untuk menggabungkan kecerdasan dan energi mereka untuk menciptakan sesuatu yang revolusioner: sebuah mesin pencari yang lebih baik dan lebih cerdas. Inilah awal mula terciptanya Google, yang lahir dari garasi kecil di Palo Alto, California, pada tahun 1998.
Google dengan cepat berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dan Larry Page menjadi arsitek utama di balik keberhasilannya. Pendekatan visioner Page terhadap bisnis, ditambah dengan keinginannya untuk terus-menerus berinovasi, membantu Google tumbuh menjadi raksasa teknologi yang kita kenal hari ini.
Namun, keberhasilan Google hanyalah satu bagian dari cerita Page. Ia juga terlibat dalam berbagai proyek inovatif di luar Google, termasuk Google X (sekarang dikenal sebagai X), yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi revolusioner seperti mobil otonom dan internet melalui balon udara.
Selain menjadi seorang wirausaha sukses, Larry Page juga dikenal karena filantropinya. Melalui Page Family Foundation dan Google.org, ia telah berupaya untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
Meskipun kesuksesannya telah membawa dia ke puncak dunia bisnis dan teknologi, Page juga telah menghadapi berbagai tantangan. Perubahan dalam industri teknologi, persaingan yang sengit, dan pertanyaan etis seputar kekuasaan perusahaan teknologi besar adalah beberapa hal yang harus dihadapinya.
Larry Page, dengan visinya yang luar biasa dan ketekunannya yang tak tergoyahkan, telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi modern. Melalui kecerdasan, inovasi, dan dedikasinya, ia telah membawa kita ke arah masa depan yang lebih terhubung dan berdaya.
-------
#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku
#resensibuku
#potretbuku
No comments:
Post a Comment