Monday, June 1, 2015

Key Performance Indicators

Pengembangan, Implementasi dan Penggunaan KPI Terpilih


Oleh : David Parmenter

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2010
Tebal : 246 halaman


Perubahan efektif sebuah perusahaan sangat tergantung pada keakuratan penentuan pelaku utama sebagai pusat penggerak budaya baru di tempat kerja.

Analogi bawang bisa digunakan untuk menjelaskan Key Performance Indicator atau KPI, kulit luar menggambarkan kondisi keseluruhan bawang, banyaknya sinar matahari, air dan nutrisi yang diterima dan bagaimana penanganan bawang tersebut sejak panen hingga berada di rak supermarket.

Analogi yang lain mengenai Key Performance Indicator atau KPI, yaitu sebuah spedometer. Dewan direksi hanya ingin tahu berapa kecepatan sebuah mobil melaju, namun pihak manajemen perlu mengetahui informasi lebih banyak lagi karena kecepatan tersebut merupakan kombinasi dari jenis gir yang dipakai dan putaran per menit (RPM) mesin.


David Parmenter adalah seorang penulis dan konsultan manajemen yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang manajemen kinerja dan pengukuran kinerja bisnis. Dia memiliki latar belakang yang kaya dalam konsultasi manajemen dan telah menulis beberapa buku yang terfokus pada topik ini.

Parmenter sering memberikan wawasan tentang cara mengembangkan dan menerapkan Key Performance Indicators (KPIs) untuk meningkatkan kinerja organisasi. 

Key Performance Indicators (KPIs) adalah ukuran yang terdefinisi dengan jelas yang digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis mereka. KPIs memberikan gambaran singkat tentang kinerja suatu organisasi atau proyek dengan fokus pada aspek-aspek kritis yang paling mempengaruhi keberhasilan. Mereka membantu dalam memonitor progres, mengidentifikasi tren, dan memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang informasional.

KPIs harus dapat diukur dengan jelas dan terukur dalam istilah kuantitatif. Ini memungkinkan pemantauan kinerja yang objektif dan perbandingan data dari waktu ke waktu.

KPIs harus bersifat spesifik, fokus pada aspek-aspek kritis kinerja, dan tidak terlalu umum. Pemilihan KPIs yang tepat membantu mencegah kebingungan dan memastikan bahwa upaya organisasi difokuskan pada area yang benar-benar penting.

KPIs harus realistis dan dapat dicapai. Mereka harus mencerminkan ambisi organisasi, tetapi juga harus mempertimbangkan sumber daya dan kendala yang ada.

KPIs seharusnya tidak hanya menjadi indikator pasif tetapi juga alat yang mendukung pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan dari KPIs seharusnya memberikan wawasan yang berguna bagi pemimpin organisasi untuk membuat keputusan yang informasional.

KPIs memerlukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan bahwa organisasi tetap pada jalur untuk mencapai tujuan mereka. Perubahan dalam KPIs dapat menjadi sinyal peringatan atau kesempatan untuk perbaikan.


#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts