Sunday, November 22, 2020

Marissa Mayer

Keputusan-Keputusan Kontroversial & Misi Menyelamatkan Yahoo dari Kebangkrutan

Oleh : Nicholas Carlson

Penerbit : Mizan Media Utama, 2015

Tebal : 366 halaman


Tahun 1963, J.C.R Licklider menulis dan menawarkan "Intergalactic Computer Network"

Tahun 1974, Vinton Cerf, Yogen Dalal dan Carl Sunshine mengemukakan "internetworking", yang kemudian kita kenal sebagai "internet".

Tahun 1989, Tim Berners-Lee dan Robert Cailliau memperkenalkan "World Wide Web" sebuah sistem dimana kita bisa meng-klik tautan untuk mengakses informasi.

Tahun 1992, mahasiswa Berkeley meluncurkan ViolaWWW.

Tahun 1994, David Filo dan Jerry Yang membuat daftar berisi semua situs yang disukai, yang diberi nama Jerry's Guide to The World Wide Web, kemudian berganti menjadi David and Jerry's Guide to The World Wide Web, dan lalu berubah menjadi Yahoo yang merupakan singkatan dari Yet Another Hierarchical Officious Oracle.

Tahun 1995, Yahoo adalah internet itu sendiri. Berawal dari start-up kemudian mnejadi proyek bernilai 128 miliar dolar dalam 5 tahun.

Kemunduran Yahoo ini sangat terlihat saat Brad Garlinghouse melakukan survey terhadap respon kepada 30 orang, tahun 2006. Saat disebutkan Paypal, semua orang kompak menuliskan "pembayaran", saat diucapkan Google, semua kompak menuliskan "pencarian", saat disebutkan eBay, semua menulis "lelang", namun saat disebutkan Yahoo, setiap orang menuliskan hal yang berbeda-beda.

Yahoo tidak fokus.

Kisah Laura Beckman, cukup menginspirasi. Jika orang biasa memilih bergabung dengan tim Voli junior agar bisa mendapatkan jam bermain, namun Laura lebih memilih masuk di tim Voli senior, denga konsekuensi lebih banyak berada di bangku cadangan. Namun hal tersebut menjadi hal positif, karena setahun kemudian, Laura menjadi tim inti, sedangkan temannya yang dari tim Voli junior menjadi cadangan. Laura lebih memilih berlatih dengan pemain lebih bagus setiap hari sehingga di kemudian hari bisa menjadi pemain yang lebih baik.  

Begitu juga dengan Marissa Ann Mayer, yang lebih memilih bekerja di Google, sebuah start-up kecil yang dirasa akan berkembang, daripada menjadi konsultan di firma McKinsey yang sudah tawarannya sebenarnya sudah dia terima. 

Mayer, dengan aspek gugupnya, namun memiliki kecerdasan, fokus dan komitmen yang tinggi. Selain itu, kelebihan Mayer lainnya adalah pertama selalu mengingat detail terkecil, kedua sejak kecil merupakan perencana tingkat dunia, dan ketiga sepenuh jiwa raga.

Tiap keputusan yang dia ambil selalu berdasarkan fakta dan riset, sehingga tahun 2000 dia menjadi Chief of Product.

Tahun 2012, Mayer menjadi CEO Yahoo dengan gaji tahunan sebesar 1 juta dolar dan bonus sebesar 2 juta dolar. Dia bergabung digelar dengan karpet ungu yang dianggap sebagai CEO penyelamat, pahlawan super dan selebritas Yahoo.

Namun, meskipun Mayer hebat sebagai insinyur peranti lunak, namun dia harus belajar banyak sebagai insinyur keuangan. Mayer sangat berpengalaman di dunia industri internet karena aktif dalam pengembangan produk, namun tidak mempunyai pengalaman dalam bisnis periklanan Google karena jarang terlibat dalam monetisasi dan penjualan produk.

Di Yahoo, Mayer memperkenalkan FYI, rapat mingguan sebagaimana di Google terdapat TGIF.

Tidak seperti kebanyakan CEO, yang berdasarkan tes kepribadian Myers-Briggs termasuk ENFP (Extrovert-Intuitive-Feeling-Perceiving), Mayer adalah sosok ISTJ (Introvert-Sensing-Thinking-Judging).

ENFP adalah sosok yang antusias, ramah, pada menginspirasi dan memotivasi, bahkan terkadang terlalu terbuka dan menyanjung secara berlebihan. Sedangkan ISTJ adalah sosok yang fokus pada diri sendiri, sangat terus terang, taat pada tugas, tidak pernah melanggar aturan, tahan bekerja dalam waktu lama, dan terkadang tidak sadar perasaan orang lain.

Yahoo pernah menerapkan QPR (Quarterly Performance Reviews), sejenis OKR (Objectives and Key Result) yang pernah dijalankan di Google untuk mengukur kinerja dan efektivitas dari karyawan, divisi dan perusahaan. Dengan OKR, target akan lebih terukur.

Hasil dari OKR maka memetakan karyawan menjadi 5 kategori, yaitu 10% akan masuk dalam kategori A (jauh melampaui), 25% kategori B (melampaui), 50% kategori C (memenuhi), 10% kategori D (kadang meleset), dan 5% kategori E (meleset).

Konsekuensi negatif dari sistem tersebut adalah para karyawan akan secara aktif saling menjatuhkan. Sehingga hal ini akan menurunkan motivasi karyawan.

Akankah kemunduran Yahoo akan menuju ketiadaan?

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts