Friday, February 4, 2022

Kosmos

Penulis : Carl Sagan

Penerbit : PT Grafika Mardi Yuana, 2021

Tebal : 454 halaman


Andaikan buku pelajaran IPA dulu salah satunya menggunakan buku Kosmos dari Carl Sagan, maka akan membuat siswanya lebih semangat, karena dalam buku ini pelajaran ilmu alam dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.

Cosmos atau Kosmos berasal dari bahasa Yunani yang berarti keteraturan alam semesta, lawan katanya adalah Chaos atau Khaos yang mempunyai arti ketidakteraturan.

Alam menyimpan misteri terbesar. Banyak ilmuwan besar yang tenggelam di antara keluasan dan keabadian. Ya benar, dimensi kosmos sangatlah luas, hingga satuan jarak yang digunakan adalah dengan kecepatan cahaya, dimana 1 detik cahaya dapat menempuh 300.000 km, setara dengan 7x keliling Bumi.

Cahaya matahari sampai ke Bumi ditempuh selama 8 menit. Dalam 1 tahun, cahaya dapat menempuh jarak sekitar 10 trilyun km.

Kendaraan yang mampu diciptakan oleh manusia, yaitu Voyager, mempunyai kecepatan 1/10.000 kecepatan cahaya. 

Seberapa luas alam semesta. Bayangkan saja bumi kita berada di Local Group galaksi yang memiliki diameter beberapa juta tahun cahaya. Local Group galaksi sendiri sekitar mempunyai 20 galaksi. Sedangkan dalam Galaksi Bimasakti sendiri mengandung sekitar 400 milyar bintang.

Pada abad ke-3 SM, hiduplah Eratosthenes di Alexandria (Iskandariyah). Suatu ketika Eratosthenes sedang di Syene (Aswan) pada tanggal 21 Juni mengamati tongkat yang berdiri tegak tidak memiliki bayangan.

Sedangkan di tanggal yang sama, tongkat yang sama namun di Alexandria mempunyai bayangan.

Satu-satunya alasan yang masuk akal dari 2 kejadian adalah bahwa permukaan Bumi melengkung. Jika kedua tongkat diperpanjang dan berpotongan di pusat bumi maka akan terbentuk sudut sebesar 7 derajat atau setara dengan 1/50 dari 360 derajat.

Jika jarak antara Syene dan Alexandria adalah 800 km, maka 800 km dibagi 1/50 adalah 40.000 km, artinya keliling Bumi adalah 40.000 km. Hal secara tidak langsung membuktikan bahwa Bumi adalah berbentuk lingkaran atau lebih tepatnya bola. 

Orang kuno jaman dahulu mampu membangun piranti, di Chaco Canyon, New Mexico, pada 21 Juni saat siang terpanjang, seberkas cahaya Matahari masuk jendela pagi hari lalu perlahan bergerak sehingga menerangi ceruk khusus.

Mereka mengamati pergerakan semu Bulan. Piranti kuno lain yang mirip ditemukan di Angkor Wat (Kamboja), Stonehenge (Inggris), Abu Simbel (Mesir), Chichen Itza (Mexico), Great Plains (Amerika Utara).

Tahun 1543, Nikolas Kopernikus melawan teori sebelumnya yaitu Bumi sebagai pusat alam semesta, yaitu dengan berani menyatakan bahwa Matahari sebagai pusat alam semesta.

Tahun 1571, Johannes Kepler mempertanyakan mengapa di alam semesta hanya ada 6 planet. Di sisi lain Kepler takjub akan 5 bangun ruang teratur atau platonik yang sisi-sisinya berupa poligon beraturan. Itulah Misteri Kosmos. Apa hubungan antara bangun ruang Pythagoras dan keteraturan planet yang hanya bisa dijelaskan oleh Tangan Tuhan, Sang Ahli Geometri.

Akhirnya Kepler menelurkan Hukum Kepler Pertama, lalu Hukum Kepler Kedua kemudian terakhir Hukum Kepler Ketiga.

Ilmuwan berikutnya adalah Albert Einstein mempublikasikan Teori Relativitas, dimana ruang dan waktu saling berjalin. Disusul kemudian Teori Relativitas Khusus dimana cahaya dari objek bergerak dengan kecepatan sama tak peduli objek itu bergerak atau diam.

Sehingga dengan kecepatan mendekati cahaya, saat kita bepergian kita tidak bertambah tua sama sekali, karena waktu melambat saat mendekati cahaya.

Misteri juga adalah kita manusia terbuat dari atom, lalu meja juga terdiri dari atom, namun kenapa kita tidak dapat menembus meja? Hal ini dikarenakan ada awan elektron.

Sebutir atom merupakan ketakterhinggaan yang sangat kecil, sedangkan langit adalah ketakterhinggaan yang sangat besar. 

Seberapa besar?

Ketakterhinggaan adalah nilai yang lebih besar daripada bilangan berapa pun, tidak peduli berapa pun besarnya angka yang bisa kamu bayangkan. Misalnya 1 googol yaitu bilangan yang sangat besar dengan sepuluh pangkat seratus.

Atau satu googolplex, yaitu bilangan dengan sepuluh pangkat googol

Sebagai penutup, buku Kosmos mengungkapkan bahwa kita adalah pengejawantahan lokal Kosmos. Kita bicara atas nama Bumi, supaya bertahan hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan juga untuk Kosmos yang tua dan luas.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts