Oleh : Yusep Rafiqi
Penerbit : DIVA Press, 2015
Tebal : 232 halaman
Buku ini dimulai dengan pendahuluan yang memperkenalkan pembaca kepada dua misteri besar yang telah menjadi perbincangan selama berabad-abad: Banjir Nabi Nuh dan Tenggelamnya Atlantis di Nusantara. Penulis menjelaskan motivasinya untuk menyelidiki dan menggali lebih dalam ke dalam dua kisah epik ini.
Penulis mengulas kisah banjir Nabi Nuh sebagaimana tercatat dalam berbagai kitab suci. Ia mencoba menggabungkan aspek teologis dengan bukti ilmiah yang mungkin ada untuk mendukung kejadian tersebut. Penulis dapat menyajikan berbagai interpretasi dan teori yang beredar tentang apakah banjir tersebut adalah peristiwa sejarah atau mitos.
Fokus pindah ke legenda Tenggelamnya Atlantis di Nusantara. Penulis mungkin menjelaskan teori yang menghubungkan cerita Atlantis dengan wilayah Indonesia. Ini dapat melibatkan bukti-bukti geologis, penemuan arkeologis, atau legenda lokal yang dapat dihubungkan dengan legenda Atlantis. Penulis juga bisa mendiskusikan pandangan skeptis dan mengajak pembaca untuk membuka pikiran terhadap berbagai interpretasi.
Penulis mencoba mencari titik pertemuan antara dua misteri ini. Apakah ada kemungkinan keterkaitan antara banjir Nabi Nuh dan tenggelamnya Atlantis Nusantara? Apakah ada penemuan atau konsep ilmiah yang dapat mendukung hipotesis ini? Bagian ini mungkin menantang pembaca untuk berpikir lebih kritis dan merangsang pertanyaan baru.
Mari kita kupas lebih detil.
Plato menceritakan bahwa konon dahulu di samudera Atlantis terdapat sebuah pulau yang dijaga Pilar Hercules yang merupakan imperium besar yang berkuasa yang mempunyai kekuatan besar melebihi Yunani. Kemudian imperium tersebut tenggelam oleh gempa bumi dan banjir.
Atlantis diperkirakan merupakan sebuah pulau tersebut seluas benua di seberang laut Mediterania. Atlantis merupakan kawasan manusia pertama lahir sekaligus merupakan pusat berkembangnya peradaban yang kemudian menyebar ke Meksiko, Amazon, Eropa dan Afrika.
Koloni tertua orang Atlantis adalah orang Mesir yang berjaya di masa lampau. Turunan Atlantis pada masa Bronze Age diperkirakan di Eropa yang kemudian menjadi pandai besi pertama. Kemudian huruf Phoenix yang merupakan induk alfabet Eropa juga ditemukan di suku Maya.
Berdasarkan teori dalam buku ini, Atlantis tenggelam oleh banjir yang kemungkinan ada hubungannya dengan banjir dalam cerita Nabi Nuh. Nabi Nuh atau Noah adalah nabi besar dari 3 agama besar dunia, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
Dimana setelah banjir besar tersebut surut, generasi Nabi Nuh mengisi hampir seluruh dunia, yaitu Ham, Sam dan Yafits. Dimana Sam merupakan bapak bangsa Arab, Ham adalah bapak bangsa Habasy (Ethiopia dan Afrika) dan Yafits merupakan bapak bangsa Romawi (Eropa). Sumber lain menyebutkan bahwa anak-anak Sam adalah bangsa Arab, Persia dan Romawi, kemudian anak Yafits adalah Turki, Ya'juj dan Ma'juj sedangkan anak-anak Ham adalah bangsa Bar-bar, Qibti dan Sudan.
Sesaat sebelum banjir terjadi Nabi Nuh diperintahkan membuat sebuah bahtera. Dimana bahtera tersebut diperkirakan mempunyai ukuran sekitar 137 m x 23 m x 13.7 m. Sebuah organisasi internasional yaitu Noah's Ark Ministries International Team pada tahun 2007 melakukan penelitian di pegunungan Arafat dan mengklaim menemukan artefak bahtera nabi Nuh di ketinggian 4000 meter di pegunungan perbatasan Turki, Iran dan Armenia.
Konon kedua kejadian diatas juga berhubungan dengan meletusnya gunung Nusantara yaitu Gunung Sunda yang meletus 500.000 tahun yang lalu, kemudian Gunung Toba yang meletus pada 75.000 tahun yang lalu dan yang terakhir adalah Gunung Krakatau yang meletus pada 11.600 tahun yang lalu.
Konon meletusnya Gunung Krakatau ini mengakibatkan tsunami sehingga punah 3 spesies manusia yaitu manusia kerdil pulau Flores, sub spesies Neanderthal dan Cro Magnon (Homo Sapiens) sekaligus mengakhiri masa Pleistosen.
Gunung Toba dan Gunung Krakatau inilah yang disebut dengan pilar Herkules.
Atlantis diperkirakan merupakan sebuah pulau tersebut seluas benua di seberang laut Mediterania. Atlantis merupakan kawasan manusia pertama lahir sekaligus merupakan pusat berkembangnya peradaban yang kemudian menyebar ke Meksiko, Amazon, Eropa dan Afrika.
Koloni tertua orang Atlantis adalah orang Mesir yang berjaya di masa lampau. Turunan Atlantis pada masa Bronze Age diperkirakan di Eropa yang kemudian menjadi pandai besi pertama. Kemudian huruf Phoenix yang merupakan induk alfabet Eropa juga ditemukan di suku Maya.
Berdasarkan teori dalam buku ini, Atlantis tenggelam oleh banjir yang kemungkinan ada hubungannya dengan banjir dalam cerita Nabi Nuh. Nabi Nuh atau Noah adalah nabi besar dari 3 agama besar dunia, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
Dimana setelah banjir besar tersebut surut, generasi Nabi Nuh mengisi hampir seluruh dunia, yaitu Ham, Sam dan Yafits. Dimana Sam merupakan bapak bangsa Arab, Ham adalah bapak bangsa Habasy (Ethiopia dan Afrika) dan Yafits merupakan bapak bangsa Romawi (Eropa). Sumber lain menyebutkan bahwa anak-anak Sam adalah bangsa Arab, Persia dan Romawi, kemudian anak Yafits adalah Turki, Ya'juj dan Ma'juj sedangkan anak-anak Ham adalah bangsa Bar-bar, Qibti dan Sudan.
Sesaat sebelum banjir terjadi Nabi Nuh diperintahkan membuat sebuah bahtera. Dimana bahtera tersebut diperkirakan mempunyai ukuran sekitar 137 m x 23 m x 13.7 m. Sebuah organisasi internasional yaitu Noah's Ark Ministries International Team pada tahun 2007 melakukan penelitian di pegunungan Arafat dan mengklaim menemukan artefak bahtera nabi Nuh di ketinggian 4000 meter di pegunungan perbatasan Turki, Iran dan Armenia.
Konon kedua kejadian diatas juga berhubungan dengan meletusnya gunung Nusantara yaitu Gunung Sunda yang meletus 500.000 tahun yang lalu, kemudian Gunung Toba yang meletus pada 75.000 tahun yang lalu dan yang terakhir adalah Gunung Krakatau yang meletus pada 11.600 tahun yang lalu.
Konon meletusnya Gunung Krakatau ini mengakibatkan tsunami sehingga punah 3 spesies manusia yaitu manusia kerdil pulau Flores, sub spesies Neanderthal dan Cro Magnon (Homo Sapiens) sekaligus mengakhiri masa Pleistosen.
Gunung Toba dan Gunung Krakatau inilah yang disebut dengan pilar Herkules.
No comments:
Post a Comment