Saturday, March 3, 2012

Misteri Angka-Angka Keramat

Dalam Hidup Keseharian Kita


Oleh : John Afifi

Penerbit : Flashbook, 2012
Tebal : 212 halaman


Angka bukanlah sekadar angka. Lebih dari itu, angka adalah sebuah kekuatan di balik kehidupan di dunia. Begitulah kata seorang filsuf Yunani. Sejak dahulu, nenek moyang kita memang menyakini kekeramatan dibalik angka.

Dan hingga sekarang, kepercayaan-kepercayaan itu masih tetap eksis, bahkan berkembang serta merasuk ke berbagai segi kehidupan manusia. Sampai-sampai ada gedung tinggi yang tak mau menggunakan angka 13 untuk nomor lantainya, karena ada anggapan bahwa nomor itu akan membawa kesialan.

Buku ini menyingkap misteri di balik angka-angka yang dianggap keramat di berbagai belahan dunia, seperti angka 7, 9, 11, 13, 17, 19, 26 dan 40.

Pada halaman 80, dijelaskan dalam buku ini bahwa dalam kehidupan nyata, angka 9 sering dikaitkan dengan sumber kehidupan yang ada pada manusia. Angka 9 selalu dihubungkan dengan sembilan lubang kehidupan pada tubuh manusia yakni 2 mata, 2 telinga, 2 lubang hidung, 1 mulut, 1 dubur dan 1 alat kelamin.


#sinopsisbuku #resensibuku

The Golden Age

Meraih Puncak Prestasi di Usia 40 Tahun


Oleh : Dr. Musa asy-Syarif

Penerbit : Ziyad Book, 2011
Tebal : 128 halaman


Kehidupan dimulai ketika usia 40.

Kalimat diatas sering aku dengarkan dan aku baca di beberapa artikel. Memang pada kenyataannya banyak orang yang sudah mulai mapan setelah beranjak usia 40 tahun. Tidak sedikit pula orang yang sukses ketika usianya menginjak 40 tahun.

Dalam buku ini salah satu tokoh yang diangkat sebagai contoh dan teladan adalah nabi Muhammad, dimana Muhammad mulai menjadi nabi saat berusia 40 tahun yaitu sejak beliau mendapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril.

Usia 40 tahun berarti manusia sedang mencapai puncak kematangan yang pada umumnya ditandai dengan masa perubahan pikiran dan biasanya seseorang tersebut melejitkan sebuah prestasi.

Wednesday, January 18, 2012

Sejarah Tuhan

Kisah 4000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia



Penulis : Karen Armstrong

Penerbit : PT Mizan Pustaka, 2011
Tebal : 673 halaman

Pada mulanya, manusia "menciptakan" satu Tuhan yang merupakan Penyebab Pertama bagi segala sesuatu dan Penguasa langit dan bumi. Dia tidak terwakili oleh gambaran apa pun dan tidak memiliki kuil atau pendeta yang mengabdi kepadanya. Dia terlalu luhur untuk ibadah manusia yang tak memadai. Perlahan-lahan dia memudar dari kesadaran umatnya. Dia telah menjadi begitu jauh sehingga mereka memutuskan bahwa mereka tidak lagi menginginkannya.

Itulah cukilan alinea pertama dari Bab Pertama buku berjudul Sejarah Tuhan yang ditulis oleh Karen Armstrong. Karen Armstrong merupakan seorang pemikir orisinal yang banyak mengupas dan membahas tentang peran agama di dunia modern.

Dalam buku ini kita akan mendapatkan garis lurus mengenai Tuhan yang disembah oleh agama-agama yang ada di dunia, misalnya mengenai konsep Trinitas dalam agama Kristen, konsep Keesaan dalam agama Islam dan juga termasuk pembahasan mengenai Tuhan dari agama Yahudi.


#sinopsisbuku #resensibuku

Thursday, December 29, 2011

Fund Planning


Oleh : Mike Rini Sutikno

Penerbit : PT Grasindo, 2009
Tebal : 212 halaman


Dalam buku ini terdapat banyak tips yang menarik untuk diaplikasikan. Yang pertama adalah "Ngirit atau cari tambahan". Dimana dalam bab ini disebutkan bahwa kebutuhan hidup semakin hari semakin bertambah.

Untuk itu ada 2 pilihan jalan yang bisa kita lakukan. Yaitu yang pertama kita harus membiasakan hidup hemat. Semua kebutuhan dan kepentingan untuk hidup sehari-hari harus benar-benar kita perhitungkan.

Sedangkan jalan yang kedua kita harus mempunyai multi karir dan mencari uang penghasilan sebagai pendapatan tambahan demi untuk menutup kebutuhan hidup yang semakin mahal dan kebutuhan hidup yang selalu bertambah.

Bab lainnya yang menarik adalah "Mendua di unit link". Disini akan dibahas tuntas mengenai unit link yang booming dan menarik. Tapi juga banyak juga orang yang pada akhirnya kecewa di akhir cerita.

Untuk itu sebelum memutuskan memilih unit link, maka kita perlu mengetahui bahwa unit link sejatinya terdiri dari asuransi dan investasi. Sehingga manfaat yang diberikan tidak 100% sebagai asuransi dan tidak 100% sebagai investasi.

Sunday, December 18, 2011

Soccernomics

Mengapa Inggris Kalah, Mengapa Jerman dan Brasil Menang dan Mengapa AS, Jepang, Australia, Turki bahkan Irak Ditakdirkan menjadi Raja-raja Olahraga Populer di Dunia Ini


Oleh : Simon Kuper dan Stefan Szymanski

Penerbit : Erlangga, 2009
Tebal : 316 halaman


Sangat unik jika membahas sepakbola berdasarkan analisa angka-angka oleh para ekonom. Akan menghadirkan perspektif baru dalam melihat sepakbola.

Misalnya saja tendangan penalti. Pada pertandingan final liga Champion antara Manchester United melawan Chelsea, para ekonom Basque telah memberi tahu tim bahwa Edwin van der Sar cenderung bergerak ke kanan ketika menghadapi penendang penalti yang non kidal seperti John Terry.

Namun sialnya John Terry terpeleset sehingga tendangannya pun meleset beberapa inci saja.

Contoh lain adalah Jens Lehman, kiper dari timnas Jerman saat perempat final Piala Dunia harus ditentukan adu penalti melawan Argentina. Dengan secarik kertas contekan yang disimpan di kaus kakinya berisi catatan kecenderungan arah penendang penalti lawan.

Contekan tersebut adalah sebagai berikut
1. Riquelme : Kiri
2. Crespo : Lari jauh - kanan atau lari pendek - kiri
3. Heinze : Kiri rendah
4. Ayala : Menunggu lama - lari - kanan
5. Messi : Kiri
6. Aimar : Menunggu lama - kiri
7. Rodriquez : Kiri

Pada akhirnya penendang penalti dari contekan hanya ada 2 yang menjadi eksekutor, yaitu Ayala dan Rodriquez. Tendangan penalti sesuai contekan dan berhasil digagalkan oleh Lehman. Begitu juga tendangan Rodriquez sesuai contekan, namun gagal diselamatkan oleh Lehman.

Meski hanya 2 contekan, namun hasilnya cukup efektif, karena Jerman memenangkan adu penalti tersebut.

Saturday, December 3, 2011

Your Job is Not Your Career


Penulis : Rene Suhardono

Penerbit : Literati (imprint Penerbit Lentera Hati), 2011
Tebal : 160 halaman dan 191 halaman

Buy 1 Get 1 Free. Ya kita akan mendapatkan 2 buah buku dengan membeli 1 buku ini. Buku yang pertama akan mendobrak habis pikiran dan paradigma kita mengenai pekerjaan. Kita akan dipaksa berpikir ulang dan harus mendefinisikan ulang mengenai pekerjaan, apakah itu sekedar pekerjaan atau merupakan karir kita yang ingin kita capai.

Pekerjaan adalah hanyalah bagian dari karir. Karir yang membahagiakan berkaitan erat dengan hal-hal seperti passion, tujuan hidup, values, motivasi dan bukan berapa besar gaji atau fasilitas yang diperoleh dari pekerjaan.

Setelah pikiran dan paradigma sudah mulai berubah dan kembali ke jalan yang benar, kemudian kita akan dituntun oleh buku kedua bagaimana cara mencari, menemukan dan meraih karir yang sesuai dengan passion kita.

Dan hasilnya buku ini berhasil mematahkan kegalauanku mengenai karir yang sedang aku jalani.


#sinopsisbuku #resensibuku

Sunday, August 7, 2011

Soekarno

The Leadership Secret of


Oleh : Argawi Kandito

Penerbit : Oncor, 2011
Tebal : 123 halaman


Menurut Soekarno, seorang pemimpin harus memahami apa yang disebutnya sebagai "Psikologi Kebangsaan". Karena dengan demikian ia akan mampu mengubah cara pandang para pengikutnya, dari perasaan tertindas menjadi perasaan bebas dan merdeka, dari perasaan miskin dan inferior menjadi perasaan yang sejahtera dan superior.

Dengan memahami "Psikologi Kebangsaan" seorang pemimpin akan mendapatkan legitimasi dari para pengikutnya.

Tahapan-tahapan yang dilalui Soekarno sebelum menjadi pemimpin nasional tak jauh berbeda dengan pemimpin-pemimpin besar lainnya. Soekarno memulainya dengan belajar kepada para pemimpin yang mendahuluinya.

Proses bergabung dalam organisasi, meniru dan mengikuti apa yang dilakukan pemimpin yang dihormatinya, juga dilakukan Soekarno. Namun ada 1 nilai yang dipedomani oleh Soekarno, yang juga disarankan kepada kita sebagai generasi penerus, yaitu mengenai konsistensi untuk berusaha menjadi seorang pemimpin sejati yang mensejahterakan rakyat banyak.

Soekarno telah belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang lentur terhadap gaya, tapi tegas dalam standar, teristimewa di tengah kemajemukan rakyat Indonesia. Dalam kasus yang lebih spesifik, kualitas tersebut dia perlihatkan dengan jelas ketika menengahi pertentangan antara kaum muda dan kaum tua terkait proklamasi kemerdekaan. Soekarno berhasil menjadi sosok penyimbang di tengah 2 pandangan yang saling berbeda. Ini disebutkan pada halaman 95.


#sinopsisbuku #resensibuku

Featured Post

Wow Marketing

Oleh : Hermawan Kartajaya Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2015 Tebal : 239 halaman Buku Wow Marketing karya Hermawan Kartajaya menghadir...

Related Posts