Penulis : W.L. Olthof
Penerbit : Buku Seru, 2017
Tebal : 800 halaman
Naskah Babad Tanah Jawi diterjemahkan dari buku yang berjudul Punika Serat Babad Tanah Jawi Wiwit Saking Nabi Adam Doemoegi ing Taoen 1647 ini disusun oleh W. L. Olthof di Belanda pada tahun 1941.
Tulisan dalam Babad Tanah Jawi ditulis oleh kerajaan Mataram yang isinya adalah silsilah raja-raja Mataram dengan menarik garis silsilah awal Nabi Adam, lalu silsilah dewa agama Hindu, tokoh Mahabharata, cerita Panji di Kediri hingga berakhir pada masa Kartasura.
Juga ada cerita mengenai Raja Brawijaya yang saat mendengar kabar bahwa banyak orang yang takluk kepada Sunan Giri, lalu Brawijaya mengutus patih Gajah Mada untuk mendatangi Sunan Giri. Pertempuran pun terjadi. Banyak prajurit dari Majapahit tewas, dan sisanya lari pulang ke Majapahit.
Di kemudian hari Sunan Giri meninggal dunia, lalu diganti oleh Sunan Parapen, cucunya. Mendengar hal ini raja Brawijaya memberi perintah kembali kepada patih Gajah Mada untuk merebut Giri. Sunan Parapen yang kalah kemudian mengungsi ke pantai.
Di lain hari, raja Brawijaya teringat akan putranya yang tinggal di Bintara. Singkat cerita Bintara kemudian hari akan berdiri kerajaan yang menjadi awal orang Jawa beragama Islam. Dengan raja yang pertama adalah Raden Patah yang menjadi raja Demak dengan gelar Senapati Jimbun Ngabdur Rahman Panembahan Palembang Sajidin Panatagama.
No comments:
Post a Comment