Tuesday, July 4, 2023

The Richest Man in Babylon

Oleh : George S. Clason

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2000

Tebal : 199 halaman


Minat yang lebih besar terhadap pekerjaan, konsentrasi yang lebih besar terhadap tugas dan pekerjaan, keuletan yang lebih besar dari usaha merupakan kunci sukses dalam bekerja. Namun hal-hal tersebut diatas tidaklah cukup.

Jika kehidupan kita tidak lebih dari sekedar hidup saja, artinya kita telah gagal mempelajari hukum-hukum dalam mengatur tumbuh dan kembangnya kekayaan. Sehingga bisa dikatakan jauh dari kata berhasil.

Keberhasilan adalah pencapaian dari usaha dan kemampuan kita, dengan persiapan yang tepat sebagai kunci dari keberhasilan tersebut.

Kita bisa meniru teladan dari orang-orang dari Babylonia Kuno yang terkenal bahwa penduduk Babylonia merupakan orang-orang yang cerdas dan pemikir yang ulet. Sehingga menjadikan Babylonia Kuno sebagai kota terkaya dan terkuat di zamannya.

Orang yang berhasil terutama dalam hal kekayaan pada umumnya saat masa mudanya telah berkontemplasi dan melihat banyak hal baik yang dapat membuat kita bahagia dan puas, dan kekayaan merupakan kekuatan serta dapat meningkatkan kebahagian dan kepuasaan tersebut.

Perlu diingat bahwa orang yang berhasil dan yang tidak sama-sama memiliki waktu yang banyak dan berkelimpahan. Orang yang tidak berhasil hanya akan membiarkan waktu berlalu begitu saja. Dan anak muda tentunya memiliki waktu yang berkelimpahan.

Pikiran anak muda bagaikan sinar cemerlang yang memancar seperti meteor, sedangkan kebijaksanaan orang tua seperti bintang yang bersinar tanpa berubah yang dapat menjadi gantungan penunjuk arah.

Jalan menuju kekayaan yang pertama adalah membayar diri sendiri dengan cara menyimpan sebagian pendapatan untuk disisihkan bagi diri sendiri, jumlah setidaknya adalah sepersepuluh atau 10 persen. Lalu berusahalah untuk menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan 90 persen pendapatan.

Pengeluaran yang perlu memang akan selalu berubah sejalan dengan pendapatan yang kita peroleh, kecuali jika kita mau menentangnya. Untuk itu jangan kita kacaukan "pengeluaran yang perlu" dengan keinginan-keinginan kita. Karena keinginan akan terus berkembang tiada henti.

Untuk itu buatlah anggaran, dengan membuat dan menulis anggaran maka kita dapat mewujudkan keinginan yang paling didambakan, dan dengan mencatat anggaran maka akan terlihat celah-celah kebocoran dari keuangan kita. 

Jika kita disiplin dan jujur pada diri sendiri tentang kebutuhan hidup, maka kita tidak akan merasa kekurangan. Kebenaran dan kejujuran selalu sederhana. Kebenaran akan mengantar orang untuk keluar dari berbagai kesulitan dan berderap maju menuju gerbang keberhasilan.

Tips kuno dan tradisional yang perlu kita camkan adalah miliki rumah sendiri, agar biaya yang kita keluarkan untuk tempat tinggal tidak akan menguap sia-sia.

Berikutnya kita membuat agar emas bekerja kepada kita. Ibaratnya bangunlah sebuah pasukan dari budak-budak emas. Namun jangan salah jalan dengan sembarangan investasi. Jika membutuhkan nasihat tentang perhiasan datanglah ke pedagang permata, jika menginginkan nasihat tentang domba pergilah ke penggembala.

Untuk itu bergabunglah dengan orang-orang dan usaha-usaha yang keberhasilannya telah terbukti mantap sehingga harta kita dapat memberikan hasil berlimpah berkat keahlian orang tersebut.

Karena prinsip investasi adalah mengamankan modal pokok harta kita, dibalik itu terdapat resiko kemungkinan untuk kerugian. Untuk itu pelajari dengan benar kemampuan investasi membayar kembali dan kenali bahaya-bahaya yang mengikuti.

Kemujuran menunggu orang yang mau menerima peluang. Untuk membangun bisnis harus ada permulaannya. Dan keberanian mengambil langkah awal adalah kemujuran itu sendiri. Karena peluang tidak mau menunggu orang yang lamban. Sehingga kemujuran dapat dipikat dengan menangkap peluang.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts