Hotelier Stories

Oleh : Jeffrey Wibisono V

Penerbit : PT Percetakan Bali, 2016

Tebal : 314 halaman

Menurut data UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia PBB) tercatat bahwa tahun 2016 terdapat 1.2 miliar turis internasional. Menurut laporan Coliers International pada tahun 2016, terdapat 57.466 kamar di Bali. Artinya jika sebuah hotel memiliki 116 kamar, artinya dia harus memenangkan 0.2% perhatian calon tamu.

Jeffrey Wibisono V mempunyai cita-cita menjadi Public Relations dengan memulai karier sebagai petugas Front Office. Menjadi Public Relations tidak hanya diraih namun juga beliau meraih menjadi Public Relations Manager.

Sebagai pemimpin harus mempunyai strategi jangka panjang dengan memberlakukan aturan main "make the job done through other people and controlling is better".

Dan satu lagi dalam leadership yang harus diperhatikan yaitu "You can control their body but not their brain".

Sebagai pribadi, IQ saja tidak cukup, namun harus mempunyai karakter atau attitude, bahkan attitude ini menjadi dasar kecerdasan emosional. Karakter bisa terbentuk dari berorganisasi dan klub olahraga. Dengan menata sikap kita sendiri maka kita harus melakukan pola pikir, pola rasa dan pola perilaku.

Building character dan attract to attention. 

Peristiwa 11 September 2001 dan bom Bali 2002 menghantam dunia terlebih dunia perhotelan. Selain itu dunia perhotelan juga pernah menghantam karena Perang Teluk pada tahun 1989-1991. Juga pernah karena Cholera Issue dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Saat bom Bali 2002 yang terjadi pada 12 Oktober 2002 para tamu memutuskan segera check out hingga menjadikan tingkat hunian hotel menjadi single digit saja, yaitu 1% hingga 9% saja. Padahal di bulan Oktober itu merupakan masa panen hotel dimana tingkat hunian bisa mencapai 90% setiap harinya.

Tidak hanya menyerang hotel, namun juga menyerang airlines, wholesaler, travel agent yang kesemuanya terancam bangkrut.

Oleh karenanya seorang pemimpin harus mampu menjalankan management in crisis, bukan lagi crisis management. Action plan dengan salah satunya cost saving harus dilakukan. Misalnya seperti penghematan pemakaian listrik hingga memberlakukan karyawan bergantian diliburkan.

Namun jangan sampai terjadi stress for nothing.

Di industri hospitality atau dunia perhotelan harus menjaga grooming dan hygiene misalnya harus rapi, bersih, kuku harus dipotong, sepatu harus disemir, bau badan harus wangi, dan bau mulut harus sedap. Dan satu lagi, "use your magic words to impress people such as please, thank you and many more...".

Namun juga tidak boleh berlebihan atau over friendly karena tamu bisa merasa terganggu.