Saturday, March 7, 2020

Kafepedia

A - Z tentang Bisnis Kafe


Oleh : Damaya Ardian

Penerbit : Laksana, 2019
Tebal : 180 halaman


Berdasarkan penelitian Statistik Small Business Administration, sebanyak 50% usaha baru gagal pada tahun pertama, sedangkan 47.5% lainnya gagal dalam kurun waktu 5 tahun, dan sisanya 2.5% berhasil.

Kafe berbeda dengan restoran, karena kafe lebih berfokus untuk tempat nongkrong untuk berlama-lama sambil ngobrol.

Namun banyak kafe yang menyesuaikan dengan kebiasaaan orang Indonesia, yaitu jika tidak menyantap nasi makan belum kenyang, sehingga banyak kafe yang juga menyediakan menu berat, sehingga muncullah istilah kafe & resto, kafe & bar, kafe & bistro atau pun kafe & eatery.

Salah satu tema dan konsep kafe adalah yang bergaya industrial, yaitu kafe dengan interior warna monokrom, natural dan asli apa adanya, disertai dengan desain yang mewah tapi kasual. Misalnya dengan materi baja, logam atau metal dan kayu sehingga memberikan kesan maskulin.

Kafe berasal dari bahasa Perancis, yaitu cafe, yang berarti kopi, yaitu pada tahun 1669 saat utusan sultan Mohammed IV membawa beberapa karung biji kopi ke Perancis.

Pada tahun 1672, Pascal sang pengusaha muda dari Armenia menjual kopi secara umum untuk semua kalangan.

Pada tahun 1696, India mengirim bijih kopi Arabica ke Pemerintahan Belanda di Batavia untuk ditanam di Indonesia.

Pada tahun 1711, bijih kopi mulai dieskpor dari Indonesia ke Eropa.

Kemudian para penjelajah dan pedagang dunia membawa kopi ke Inggris pada abad ke-18, dan muncullah bisnis kafe yang disebut dengan "Penny University" atau penghasil uang.

Pada tahun 1839, melalui jalur perdagangan kopi pun ke wilayah Italia, yang kemudian dikenal dengan caffe dan akhirnya menyebar ke Amerika dan muncul istilah cafetaria.

Pada tahun 1878, berdiri kafe pertama kali di Indonesia yang bernama Tek Sun Ho yang didirikan oleh Liaw Tek Soen.

Untuk mendirikan kafe tidak hanya dibutuhkan modal berupa materi, barang, atau uang. Modal yang secara fisik berupa finansial memang penting. Tapi juga terdapat modal non materi yang tidak kalah penting, yaitu pengetahuan, skill, passion dan kerja keras.

Saat mendirikan kafe yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah strategi pemasaran dan promosi yang efisien dan cerdas, agar kafe kita diketahui oleh calon pelanggan

#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts