Saturday, December 24, 2016

Seni Bertengkar Suami Istri untuk Mengharmoniskan Rumah Tangga


Oleh : Nayeli's Moena

Penerbit : Sabil, 2013
Tebal : 157 halaman


Rumah tangga adalah mempersatukan 2 individu berbeda dalam tali pernikahan yaitu perbedaan dalam hal sifat, karakter dan kebiasaan.

Rumah tangga tanpa konflik justru merupakan rumah tangga yang tidak sehat. Karena hubungan antara suami istri ada yang dirahasiakan sehingga tidak terhubung antara satu dengan yang lain sehingga dalam perjalanannya akan terasa datar dan tidak berwarna.

Konflik sebagai kata pengganti yang lebih halus dari kata bertengkar merupakan suatu bentuk komunikasi, sehingga kita boleh emosi namun jangan menggunakan emosi dengan muatan yang negatif.

Yaitu pertengkaran yang mengarah pada penyamaan visi dan konsep bukan bertengkar dengan sailing menyerang, saling menyalahkan dan saling menyudutkan. Dan jangan lupa setelah pertengkaran usai harus ada perayaan karena berdua telah mampu mempertahankan hubungan pernikahan sehingga hubungan akan makin romantis dan lebih segar.

Perbedaan antara suami dan istri atau lebih tepatnya laku-laki dan perempuan harus dipahami dan dimengerti oleh kedua belah pihak, contohnya saat suami mengerjakan sesuatu dengan serius dan membutuhkan konsentrasi tinggi kemudian dengan maksud baik sang istri membuatkan minuman, dalam hal ini suami akan membuyarkan konsentrasi sang suami. Karena laki-lagi sulit sekali mengubah pikiran dalam waktu sekejap.

Perbedaan lain adalah sang istri rumah adalah merupakan tempat yang tepat untuk berbicara banyak, sedangkan rumah bagi sang suami merupakan tempat untuk beristirahat sehingga dirumah bagi suami adalah tempat yang tepat untuk berdiam diri tanpa banyak bercakap.

Dan perbedaan yang sangat penting adalah mengenai perhatian, contohnya sang istri yang meminta pertolongan kepada orang lain atau kakak atau paman selain suami, dalam hal ini suami akan merasa direndahkan.


No comments:

Post a Comment

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts