Sunday, January 18, 2004

Juru Bicara Tuhan

Antara Sains dan Agama


Oleh : Ian G. Barbour

Penerbit : Mizan, 2002
Tebal : 341 halaman


Manusia pasti pernah disergap pertanyaan-pertanyaan fundamental dalam sejarah hidupnya, misal apa sebenarnya hakikat kehidupan dan kebenara.

Sekalipun penasaran bawaan semacam ini terkadang terlintas oleh kesibukan-kesibukan praktis sehari-hari, namun pertanyaan-pertanyaan tersebut tidaklah akan padam. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan terus menuntut haknya, yaitu jawaban yang benar.

Untuk itu agama dan sains bertemu, masing-masing meng-klaim sebagai juru bicara kebenaran yang paling otoratif.

Misalnya untuk pertanyaan "bagaimana manusia pertama muncul?". Agama dan sains akan memberikan jawaban yang berbeda. Agama akan berbicara tentang Adam sebagai hasil ciptaan Tuhan, sementara sains akan berbicara mengenai manusia hasil dari produk teori evolusi.

Namun kita tidak boleh terburu menyimpulkan bahwa terdapat konflik antara Agama dan Sains dalam menyikapi fenomena yang dalam dunia ini. Karena sebenarnya terdapat jawaban-jawaban yang sejalan dengan kedua institusi ini.

Korelasi dengan rasionalitas itu dalam konteks Tuhan lebih jauh telah mempertimbangkan sifat misterius dan mengagumkan dari intelijibilitas yang melekat pada alam semesta, dan menjelaskan perasaan kuat tentang agama yang memanggil kita dan yang seperti dikatakan Einstein menjadi dorongan utama sains.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts