Wednesday, May 19, 2021

CEO Wisdom 3

Strategi 25 Pemimpin Asli Indonesia dalam Membesarkan Organisasi

Oleh : A.M. Lilik Agung

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2015

Tebal : 202 halaman


Cukup banyak tips-tips yang bisa dicatat dari para CEO dalam buku ini mengenai wawasan dalam hal leadership dan management. Diantaranya dari 25 pemimpin organisasi ini adalah Dwi Soetjipto, Handry Satriago dan Ignasius Jonan.

Dalam sebuah perusahaan, performance management sangat perlu dilaksanakan dengan adil dan terbuka, sehingga tidak ada lagi istilah "urut kacang". Sehingga tidak ada lagi faktor senioritas yang sering tidak produktif yang dapat membuat karyawan yang berkinerja prima menjadi demotivasi, yang juga kadang kala membonsai para talenta muda yang bertumbuh cepat. (halaman 163 : RJ Lino, CEO Pelabuhan Indonesia 2).

Untuk itu perlu dilakukan suatu perubahan. Dalam proses berubah terdapat 3 fase yaitu Unfreezing (pencairan), Changing (perubahan) dan Refreezing (pembekuan kembali). Pada fase perubahan kita tidak hanya menyasar orang, namun juga sistem, struktur, budaya dan teknologi. (halaman 137 : Nur Pamudji, CEO PLN).

Dalam menyikapi perubahan yang tanpa henti, maka kita harus memiliki kaki kanan kokoh pada budaya perusahaan, namun kaki kiri lentur terhadap perubahan. Yaitu konservatif terhadap hal integritas, respek dan tanggung jawab. Namun moderat terhadap ranah konsep, inovasi dan teknologi. (halaman 48 : Handojo Selamet Muljadi, CEO Tempo Group).

Namun pada akhirnya jangan lupa untuk hidup seimbang, yaitu sukses berkarier dalam membangun bisnis, juga sukses diri pribadi dalam membangun keluarga, sehingga keluarga harmonis, bisnis berbiak. Untuk itu perlu ada 3 peran sebagai pemimpin, yaitu manajerial, etikal dan spiritual. (halaman 29 : Budiarto Halim, CEO Erajaya Group).

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts