Mitos-mitos Besar yang Keliru
Oleh : Dr. Karl Kruszelnicki
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2005
Tebal : 331 halaman
Buku ini akan diungkapkan beberapa mitos-mitos besar dan terkenal yang ternyata keliru. Ditulis oleh Karl Kruszelnicki seorang penulis dan komentator ilmiah di radio dan televisi, presenter serta reporter bidang ilmiah di beberapa serial TV misalnya The Midday Show, Good Morning Australia dan Sunrise serta di radio seperti BBC, Triple J dan stasiun ABC.
Dengan latar belakang pendidikan yang beragam mulai dari Fisika, Matematika, Teknik, Biomedis, Kedokteran, Komputer dan Filsafat, Karl Kruszelnicki juga bekerja di Science Foundation of the Physics Department di University od Sydney.
Fakta yang orang umumnya ketahui bahwa penemu teleskop adalah Galileo Galilie. Adalah Ibn Al-Haytham (dikenal sebagai Alhazen atau Alhacen), seorang ahli astronomi dan matematika Arab yang jenius. Sekitar tahun 1000 M, ia menulis tentang lensa cekung dalam buku matematika. Namun teleskop yang pertama kali tercatat dan benar-benar berfungsi dibuat oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Middlesburg di Zeeland, selatan Belanda, pada bulan September 1608. Berita tentang temuan teleskop cepat menyebar hingga pada bulan Mei 1609, Galileo seorang profesor Matematika di University of Padua, dengan cepat menemukan cara membuat teleskop sendiri dengan memikirkan sendiri tentang refraksi dan pembiasan cahaya.
Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Wednesday, December 28, 2005
Sunday, December 18, 2005
Melacak Jejak Tuhan dalam Sains
Tafsir Islami atas Sains
Oleh : Mehdi Golshani
Penerbit : PT Mizan Pustaka, 2004
Tebal : 149 halaman
Sains dan teknologi berkembang pesat dalam dasawarsa terakhir. Dengan sains dan teknologi kehidupan manusia banyak yang menjadi lebih baik dan berkembang ke arah positif, meski dampak negatif yang ditimbulkannya juga dapat merugikan.
Penulis juga mempunyai pendekatan yang sedemikian rupa yang beliau sebut dengan sains islami tanpa meleburkan sains dan Islam dengan ceroboh.
Yang dimaksud sains islami adalah sains dan teknologi yang ditempatkan dalam kerangka sudut pandang Islam sehingga dengan adanya perkembangan sains dan teknologi dapat memperkuat manusia dalam beribadah kepada Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sudut pandang Al-Quran dunia diciptakan dengan dihiasi sains dan teknologi serta pengetahuan alam semesta menjadi harmoni yang indah yang akhirnya membawa kita ke gerbang pemahaman tentang Rencana Besar Sang Pencipta sebagai tujuan diciptakkanya semua hal tersebut.
Oleh : Mehdi Golshani
Penerbit : PT Mizan Pustaka, 2004
Tebal : 149 halaman
Sains dan teknologi berkembang pesat dalam dasawarsa terakhir. Dengan sains dan teknologi kehidupan manusia banyak yang menjadi lebih baik dan berkembang ke arah positif, meski dampak negatif yang ditimbulkannya juga dapat merugikan.
Penulis juga mempunyai pendekatan yang sedemikian rupa yang beliau sebut dengan sains islami tanpa meleburkan sains dan Islam dengan ceroboh.
Yang dimaksud sains islami adalah sains dan teknologi yang ditempatkan dalam kerangka sudut pandang Islam sehingga dengan adanya perkembangan sains dan teknologi dapat memperkuat manusia dalam beribadah kepada Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sudut pandang Al-Quran dunia diciptakan dengan dihiasi sains dan teknologi serta pengetahuan alam semesta menjadi harmoni yang indah yang akhirnya membawa kita ke gerbang pemahaman tentang Rencana Besar Sang Pencipta sebagai tujuan diciptakkanya semua hal tersebut.
"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan perjumpaan dengan Tuhannya"
(QS Al-Rum [30]:8)
Melacak Jejak Tuhan dalam Sains: Tafsir Islami atas Sains adalah buku yang ditulis oleh Mehdi Golshani, seorang fisikawan dan filsuf asal Iran. Buku ini mengeksplorasi hubungan antara sains dan agama, khususnya dalam konteks Islam, serta bagaimana pandangan dunia Islami dapat memberikan kerangka metafisis bagi pengembangan sains modern.
Golshani berpendapat bahwa sains tidak seharusnya dipisahkan dari nilai-nilai spiritual dan moral. Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan pandangan dunia Islami ke dalam praktik ilmiah, sehingga sains dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan kemanusiaan dan membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan. Dengan demikian, sains tidak hanya menjadi alat untuk memahami alam semesta secara material, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenal Sang Pencipta.
Dalam bukunya, Golshani juga membahas konsep "sains Islami", yang menurutnya adalah jenis sains yang didasarkan pada nilai-nilai yang dirumuskan dalam Al-Qur'an. Ia menekankan pentingnya mengembangkan epistemologi Qur'ani dalam masyarakat Muslim modern, sehingga ilmu pengetahuan yang dihasilkan tidak hanya bersifat sekuler, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang kuat.
Secara keseluruhan, Melacak Jejak Tuhan dalam Sains menawarkan perspektif yang mendalam tentang bagaimana agama dan sains dapat saling melengkapi. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan kembali hubungan antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas, serta pentingnya memasukkan nilai-nilai religius dalam pengembangan sains untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan material dan kesejahteraan spiritual.
Sunday, December 4, 2005
Gerakan 30 September
Antara Fakta dan Rekayasa
Berdasarkan kesaksian para pelaku sejarah
Oleh : Centre of Information Analysis
Penerbit : Media Pressindo, 2004
Tebal : 142 halaman
Saat orde baru, sewaktu kecil saat malam hari pada tanggal 30 September, kita selalu disuguhi oleh film yang selalu ditayangkan di TVRI, yaitu film mengenai pemberontakan G30S/PKI. Menonton film ini sangat mencekam menjurus horor. Sehingga hampir semua yang menonton selain ngeri juga akan timbul perasaan benci kepada PKI.
Namun setelah masa orde baru tumbang film ini sudah tidak pernah ditayangkan kembali. Dan kemudian muncul teori-teori konspirasi siapa sebenarnya dalang dan aktor intelektual di belakang dari aksi pemberontakan pada tanggal 30 September 1965 tersebut.
Banyak versi mengenai tujuan utama dari gerakan tersebut, mulai dari penyelamatan Presiden Sukarno dari rencana kup Dewan Jenderal, pembekuan kabinet dan pembentukan dewan Revolusi, makar dan coup d'etat (kudeta) oleh PKI atas kepemimpinan yang sah.
Juga banyak versi siapa sebenarnya tokoh dibelakangnya, apakah Nekolim, CIA, Bung Karno atau Mayjen Soeharto?
Dalam buku semua dicoba untuk dikuak sejarah kelam bangsa Indonesia.
Berdasarkan kesaksian para pelaku sejarah
Oleh : Centre of Information Analysis
Penerbit : Media Pressindo, 2004
Tebal : 142 halaman
Saat orde baru, sewaktu kecil saat malam hari pada tanggal 30 September, kita selalu disuguhi oleh film yang selalu ditayangkan di TVRI, yaitu film mengenai pemberontakan G30S/PKI. Menonton film ini sangat mencekam menjurus horor. Sehingga hampir semua yang menonton selain ngeri juga akan timbul perasaan benci kepada PKI.
Namun setelah masa orde baru tumbang film ini sudah tidak pernah ditayangkan kembali. Dan kemudian muncul teori-teori konspirasi siapa sebenarnya dalang dan aktor intelektual di belakang dari aksi pemberontakan pada tanggal 30 September 1965 tersebut.
Banyak versi mengenai tujuan utama dari gerakan tersebut, mulai dari penyelamatan Presiden Sukarno dari rencana kup Dewan Jenderal, pembekuan kabinet dan pembentukan dewan Revolusi, makar dan coup d'etat (kudeta) oleh PKI atas kepemimpinan yang sah.
Juga banyak versi siapa sebenarnya tokoh dibelakangnya, apakah Nekolim, CIA, Bung Karno atau Mayjen Soeharto?
Dalam buku semua dicoba untuk dikuak sejarah kelam bangsa Indonesia.
Mengapa Amerika (mau) Diserang (lagi)?
Sebuah Penjelasan Jujur dan Provokatif Ihwal Tragedi 11 September
Oleh : David Duke
Penerbit : Kalam Indonesia, 2004
Tebal : 94 halaman
Tragedi nine-eleven (9/11) yang terjadi pada 11 September 2011 telah meluluhlantakkan 2 menara kembar WTC dan Pentagon yang merupakan simbol kedigdayaan ekonomi dan politik dari negara Amerika Serikat, namun banyak menyisakan beberapa pertanyaan.
Buku ini ditulis oleh David Duke, merupakan warga negara Amerika, sehingga bahasa yang digunakan dalam buku ini sering disebutkan adalah "kita", maksudnya adalah kita sebagai warga negara Amerika Serikat.
Dalam sub-bab dengan judul "Mengapa Amerika Diserang", David Duke menjelaskan bahwa jutaan orang di dunia, mungkin termasuk Osama bin Laden, membenci Amerika Serikat adalah kita harus mengetahui "the true reason" atau alasan sebenarnya.
Contohnya adalah kasus yang terjadi di Afghanistan, Amerika menggunakan teknologi modern dalam rangka menumpas teror, namun berapa besar rasio pembunuhan di Afghanistan antara anggota jaringan Al-Qaeda dengan warga sipil.
Kemungkinan angka rasionya adalah seorang anggota jaringan Al-Qaeda dibunuh untuk setiap sepuluh tentara dan warga sipil dari Afghanistan yang sebenarnya hanya berlari untuk melarikan diri atau menyelamatkan diri.
Atau mungkin 1 orang teroris untuk 100 orang Afghanistan. Inilah yang membuat banyak orang dan banyak negara membenci Amerika Serikat.
Oleh : David Duke
Penerbit : Kalam Indonesia, 2004
Tebal : 94 halaman
Tragedi nine-eleven (9/11) yang terjadi pada 11 September 2011 telah meluluhlantakkan 2 menara kembar WTC dan Pentagon yang merupakan simbol kedigdayaan ekonomi dan politik dari negara Amerika Serikat, namun banyak menyisakan beberapa pertanyaan.
Buku ini ditulis oleh David Duke, merupakan warga negara Amerika, sehingga bahasa yang digunakan dalam buku ini sering disebutkan adalah "kita", maksudnya adalah kita sebagai warga negara Amerika Serikat.
Dalam sub-bab dengan judul "Mengapa Amerika Diserang", David Duke menjelaskan bahwa jutaan orang di dunia, mungkin termasuk Osama bin Laden, membenci Amerika Serikat adalah kita harus mengetahui "the true reason" atau alasan sebenarnya.
Contohnya adalah kasus yang terjadi di Afghanistan, Amerika menggunakan teknologi modern dalam rangka menumpas teror, namun berapa besar rasio pembunuhan di Afghanistan antara anggota jaringan Al-Qaeda dengan warga sipil.
Kemungkinan angka rasionya adalah seorang anggota jaringan Al-Qaeda dibunuh untuk setiap sepuluh tentara dan warga sipil dari Afghanistan yang sebenarnya hanya berlari untuk melarikan diri atau menyelamatkan diri.
Atau mungkin 1 orang teroris untuk 100 orang Afghanistan. Inilah yang membuat banyak orang dan banyak negara membenci Amerika Serikat.
Thursday, December 1, 2005
Doktor Gila Jualan Bakmi Tebet
Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc
Seri Teladan Dakwah dan Bisnis
Oleh : Yudi Pramuko
Penerbit : Taj Mahal, 2005
Tebal : 110 halaman
Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc adalah manager pembangunan yang pada tahun 1998 menangani proyek tol Pondok Indah - Jagorawi. Selain proyek ini beliau juga menangani beberapa proyek pembangunan lainnya.
Namun pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter, dimana terdapat beberapa bank yang divonis dan disuntik mati. Sehingga mengakibatkan banyak perusahaan yang tutup karena bangkrut. Dan sebagai efek domino timbul banyak pengangguran.
Termasuk Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc. Sehingga memaksa beliau harus mencari pekerjaan lain untuk mencari nafkah keluarganya.
Berbagai jenis usaha dia lakukan mulai dengan menanam cabe, menanam buncis, memelihara ikan, beternak ayam dan terakhir mencoba membuka restoran ikan patin.
Dari usaha terakhir ini Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc mendapatkan ilham, yaitu usaha apa yang dapat dinikmati dari pagi, siang, sore hingga malam tiba. Usaha apa yang dapat dinikmati dari anak, remaja dan orang dewasa.
Akhirnya muncul usaha bakmi ini.
Seri Teladan Dakwah dan Bisnis
Oleh : Yudi Pramuko
Penerbit : Taj Mahal, 2005
Tebal : 110 halaman
Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc adalah manager pembangunan yang pada tahun 1998 menangani proyek tol Pondok Indah - Jagorawi. Selain proyek ini beliau juga menangani beberapa proyek pembangunan lainnya.
Namun pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter, dimana terdapat beberapa bank yang divonis dan disuntik mati. Sehingga mengakibatkan banyak perusahaan yang tutup karena bangkrut. Dan sebagai efek domino timbul banyak pengangguran.
Termasuk Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc. Sehingga memaksa beliau harus mencari pekerjaan lain untuk mencari nafkah keluarganya.
Berbagai jenis usaha dia lakukan mulai dengan menanam cabe, menanam buncis, memelihara ikan, beternak ayam dan terakhir mencoba membuka restoran ikan patin.
Dari usaha terakhir ini Dr Ir. H. Wahyu Saidi Msc mendapatkan ilham, yaitu usaha apa yang dapat dinikmati dari pagi, siang, sore hingga malam tiba. Usaha apa yang dapat dinikmati dari anak, remaja dan orang dewasa.
Akhirnya muncul usaha bakmi ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Jelajah Jawadwipa
Oleh : National Geograhic Penerbit : Kompas Gramedia, Desember 2013 Tebal : 13 halaman Candi Kalasan dan Candi Ratu Baka. Jejak Sejarah Ag...

Related Posts
-
Penulis : Dan Brown Penerbit : PT Ikrar Mandiriabadi, 2005 Tebal : 567 halaman The Da Vinci Code merupakan buku dan film favoritku. ...
-
Oleh : National Geograhic Penerbit : Kompas Gramedia, Desember 2013 Tebal : 13 halaman Candi Kalasan dan Candi Ratu Baka. Jejak Sejarah Ag...
-
Zaman Kebangkitan Besar Rahasia 1000 Tahun Keunggulan dan Kekayaan Manusia Oleh : Eko Laksono Penerbit : Hikmah (PT Mizan Publika), ...
-
Gerilya - Politik - Ekonomi Oleh : Tan Malaka Penerbit : Narasi, 2018 Tebal : 139 halaman Gerpolek (Gerilya - Politik - Ekonomi) adalah sal...
-
Oleh : Agatha Christie Penerbit : Yayasan Karya Bhakti, 1977 Tebal : 231 halaman Parker Pyne Investigates adalah kumpulan cerita pendek kar...