Oleh : Ollie
Penerbit : Gagas Media, 2011
Tebal : 155 halaman
Buku ini merupakan pengalaman Ollie saat di persimpangan antara bekerja di kantoran atau menjadi entrepreneur dengan bisnis toko buku online. Namun setelah berusaha bisnis dengan part time usahanya maju pesat sehingga tidak punya cukup waktu, lalu memutuskan untuk full time mengurusi bisnisnya.
Hal ini mematahkan mitos anggapan "aku engga ada bakat dagang", atau mitos "aku tidak dilahirkan dari keluarga entrepreneur. Semuanya berjuang dengan keyakinan bahwa kita dapat memberi benefit ekonomi dengan menjual, termasuk menjual skill kita.
Banyak orang yang sukses yang senantiasa sharing passion dan visi, juga memulai segalanya dari bawah. Mereka berani memutuskan dan berani memulai, meskipun saat pertama memulai masih ada yang perlu dibenahi. Perfection is a journey, atau kesempurnaan adalah proses. Jadi jangan takut untuk melangkah.
Mari Elka Pangestu, saat menjadi Menteri Perdagangan RI, pernah berujar bahwa kita bisa sukses meski masih dalam skala kecil dengan syarat fokus, yang artinya menyasar pasar spesifik dan melayaninya dengan maksimal.
Berbeda dengan branding pada perusahaan, personal branding lebih kepada individu, kualitas, kepribadian dan visi pribadi. Apa yang menjadi kekuatan kita itu yang akan orang lain asosiasikan kepada diri kita. Hal ini merupakan aset bisnis terbaik demi kepercayaan orang lain sebagai integritas kita.
Mengenai promosi kita bisa menggunakan strategi marketing gerilya atau yang disebut dengan connected social marketing, hal ini selain low budget tapi juga high impact. Oleh karena itu segera bangun awareness dengan campaign too good to be true.
No comments:
Post a Comment