Oleh : Adler Haymans Manurung
Penerbit : Buku Kompas, 2016
Tebal : 176 halaman
Cadangan devisa merupakan indikator ekonomi suatu negara yang menyangkut moneter dan yang mempunyai keterkaitan dengan kurs valuta asing. Dimana saat terjadi penurunan cadangan devisa maka akan berdampak pada kurs valuta asing.
Singkatnya agar mata uang rupiah dalam kurs valuta asing terhadap dollar menguat, maka kita memerlukan cadangan devisa untuk mengintervensi nilai kurs tersebut.
Contohnya di Indonesia pada saat terjadi krisis moneter tahun 1998, pergerakan kurs pada waktu itu adalah sebagai berikut :
- Januari - Juni 1997, kurs rupiah terhadap dollar adalah Rp 2.400 - 2.600
- Agustus 1997, kurs bergerak menjadi Rp 3.035
- Januari 1998, kurs menjadi Rp 10.375
- Juni 1998, kurs menjadi Rp 14.900
Teori valuta asing tradisional menyatakan bahwa fluktuasi nilai valuta asing disebabkan oleh perbedaan tingkat bunga (interest rate parity) dengan harga-harga (purchasing power parity).
Tahun 1900, William P. Hamilton sebagai editor Wall Street Journal mengorganisasikan semua prinsip dasar yang dikenal sebagai Teori Dow, dimana teori ini menyatakan bahwa harga mata uang, komoditas, dan saham bergerak berhubungan dengan pergerakan harga seluruh mata uang, komoditas dan saham.
Pada akhirnya bukan sekedar mata uang dalam negeri yang menguat, namun adalah menaikkan cadangan devisa sambil membuat nilai kurs stabil sehingga perekonomian Indonesia mempunyai kepastian terutama bagi pebisnis.
#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku
#resensibuku
#potretbuku
No comments:
Post a Comment