Penulis : Dan Brown
Penerbit : PT Ikrar Mandiriabadi, 2005
Tebal : 567 halaman
The Da Vinci Code merupakan buku dan film favoritku. Ceritanya bukanlah novel biasa, kisahnya didukung cerita dan gambar yang akurat terhadap sejarah.
Berkisah tentang Robert Langdon, sang tokoh utama yang merupakan pakar simbologi Harvard. Robert Langdon harus memecahkan sandi dari kurator senior di Museum Louvre. Berikutnya Robert Langdon harus dapat memecahkan sandi rahasia lainnya yang terdapat dari hasil mahakarya Leonardo Da Vinci.
Sandi tersebut di antaranya adalah Vitruvian Man, anagram, deret Fibonacci, cryptex, lukisan Monalisa dan lukisan The Last Supper.
O, Draconia Devil !
Oh, lame saint
Leonardo Da vinci !
The Mona Lisa !
Setiap sandi rahasia yang berhasil dipecahkan oleh Robert Langdon akan membawanya ke sandi rahasia berikutnya. Sehingga masih belum membuka tabir final yang tersembunyi.
Dalam perjalanan mencari dan dalam usaha memecahkan rahasia Robert Langdon tidak hanya menggunakan otaknya saja, tapi selain diburu oleh waktu juga dia harus diburu oleh lawan-lawannya. Sehingga dari halaman pertama hingga halaman terakhir selain penasaran namun juga adrenalin kita juga dipompa.
The Da Vinci Code adalah novel thriller misteri karya Dan Brown yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2003. Buku ini mengisahkan perjalanan Robert Langdon, seorang profesor simbolisme dari Harvard, dan Sophie Neveu, seorang kriptografer Prancis, dalam mengungkap rahasia besar yang tersembunyi selama berabad-abad. Cerita dimulai dengan pembunuhan Jacques Saunière, kurator Museum Louvre, yang tubuhnya ditemukan dalam posisi misterius dengan simbol-simbol aneh di sekitarnya. Sebelum meninggal, Saunière meninggalkan serangkaian petunjuk yang mengarah ke sebuah rahasia yang telah dijaga oleh organisasi rahasia Priory of Sion selama berabad-abad.
Saat Langdon dan Sophie berusaha memecahkan teka-teki yang ditinggalkan Saunière, mereka menyadari bahwa mereka sedang diburu oleh pihak yang ingin menyembunyikan kebenaran. Salah satu antagonis utama dalam cerita ini adalah Silas, seorang biarawan albino yang bekerja untuk seorang uskup misterius bernama Aringarosa dan organisasi Opus Dei. Silas ditugaskan untuk mendapatkan keystone, kunci menuju lokasi Holy Grail, yang ternyata bukan sekadar cawan legendaris, melainkan sebuah rahasia yang dapat mengguncang fondasi Gereja Katolik.
Petualangan Langdon dan Sophie membawa mereka melintasi Eropa, dari Paris ke London, untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi dalam karya-karya Leonardo da Vinci, terutama The Last Supper, yang diklaim mengandung petunjuk tentang hubungan antara Yesus Kristus dan Maria Magdalena. Mereka dibantu oleh Sir Leigh Teabing, seorang pakar sejarah Grail yang obsesif terhadap misteri ini. Teabing menjelaskan bahwa Gereja telah lama menyembunyikan fakta bahwa Maria Magdalena sebenarnya adalah istri Yesus dan ibu dari keturunannya, dan bahwa keberadaan Holy Grail adalah bukti dari garis keturunan suci tersebut.
Sepanjang perjalanan, Langdon dan Sophie harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk pengkhianatan, perburuan polisi, dan konspirasi yang lebih besar dari yang mereka bayangkan. Ketika misteri semakin terungkap, mereka menemukan bahwa Saunière bukan hanya korban biasa, tetapi penjaga rahasia terbesar dalam sejarah. Pada akhirnya, mereka berhasil menemukan lokasi sebenarnya dari Holy Grail, yang ternyata tersembunyi di tempat yang tidak terduga.
The Da Vinci Code adalah novel yang menggabungkan sejarah, seni, agama, dan teori konspirasi dalam alur yang penuh ketegangan dan teka-teki. Buku ini menantang persepsi umum tentang sejarah agama dan memberikan perspektif baru yang kontroversial. Meskipun menuai banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk Gereja Katolik, novel ini menjadi fenomena global dan salah satu buku terlaris sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment