Wednesday, May 29, 2024

The Jesus Family Tomb

Oleh : Simcha Jacobovici, Charles Pellegrino

Penerbit : OnRead-Books Publisher, 2007

Tebal : 2007


Laporan penggalian pendahulu Otoritas Kepurbakalaan Israel ditulis oleh Amos Kloner, seorang profesor arkeologi di Universitas Bar-Ilan Israel. 

Kloner memisahkan diri dari klaim yang dibuat dalam film dokumenter tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak benar jika menyebutnya sebagai "informasi yang belum pernah dilaporkan sebelumnya" dan bahwa ia telah menerbitkan semua rinciannya di jurnal Antiqot pada tahun 1996. Ia tidak mengatakan bahwa itu adalah makam keluarga Yesus.

Prasasti yang digambarkan sebagai Yeshua` bar Yehosef adalah yang paling diperdebatkan.

Enam dari sembilan osuarium yang tersisa mempunyai prasasti. 

The Lost Tomb of Jesus berpendapat bahwa tiga di antaranya membawa nama tokoh dari Perjanjian Baru. 

Arti dari prasasti tersebut masih diperdebatkan.

Wednesday, May 22, 2024

Secret of Mary Magdalene

Oleh : Dan Burstein & Arne J. De Keijzer

Penerbit : OnRead Book Publisher, 2008

Tebal : 401 halaman


Maria Magdalena adalah kisah tentang wanita yang paling disalahpahami dalam sejarah, buku ini membahas salah satu misteri yang menentukan dalam dua milenium terakhir. 

Dengan memanfaatkan ilmu arkeologi dan alkitabiah terbaru, Dan Burstein dan Arne De Keijzer mengungkap kisah lengkap Maria Magdalena, mulai dari kehidupannya di gereja Kristen mula-mula hingga perannya yang penting dalam kebangkitan Yesus. 

Selain mengungkap misteri kehidupan dan pelayanannya, Secret of Mary Magdalene memberikan gambaran unik tentang tempat Maria Magdalena dalam sejarah agama Kristen.

Buku ini mencakup serangkaian ide dan pertanyaan menarik yang menggugah pikiran. 

Siapakah Maria Magdalena yang bersejarah? 

Apa maksudnya selama dua ribu tahun terakhir? 

Apa artinya bagi kita hari ini?


-


Secrets of Mary Magdalene adalah sebuah karya non-fiksi yang mengeksplorasi kehidupan, peran, dan mitos yang mengelilingi sosok Maria Magdalena, salah satu tokoh yang paling misterius dan sering kali disalahpahami dalam sejarah Kristen. Ditulis oleh Dan Burstein dan Arne J. De Keijzer, buku ini berfokus pada bagaimana persepsi tentang Mary Magdalene telah berubah dari zaman ke zaman, mulai dari teks-teks Alkitab hingga budaya populer modern.


Buku ini menyajikan pandangan multidisiplin tentang Maria Magdalena, termasuk wawancara dengan para ahli teologi, sejarawan, novelis, dan arkeolog, yang menyoroti bagaimana citra dan peran Maria Magdalena telah dimanipulasi, terutama dalam kaitannya dengan peran perempuan dalam agama dan masyarakat. Buku ini tidak hanya memberikan perspektif sejarah tetapi juga memperkenalkan pandangan alternatif tentang siapa Maria Magdalena sebenarnya.


Isi dan Struktur Buku

Buku ini terdiri dari beberapa esai dan wawancara dari berbagai penulis dan pemikir yang membahas berbagai aspek kehidupan dan citra Maria Magdalena. Secrets of Mary Magdalene mencoba menggali “kebenaran” di balik misteri yang mengelilinginya dengan pendekatan kritis dan ilmiah.


1. Maria Magdalena dalam Kitab Injil: Buku ini memulai diskusi dengan menelaah bagaimana Maria Magdalena digambarkan dalam Kitab Injil. Dalam kitab-kitab Injil, Maria Magdalena disebut sebagai salah satu pengikut Yesus yang sangat setia, yang hadir selama penyaliban dan merupakan saksi pertama kebangkitan Yesus. Namun, teks-teks Alkitab sangat terbatas dalam memberikan detail tentang kehidupannya, dan informasi ini kemudian menjadi dasar bagi berbagai interpretasi selama berabad-abad.


2. Transformasi Citra Maria Magdalena: Pada Abad Pertengahan, gereja Katolik mulai menggambarkan Maria Magdalena sebagai seorang mantan pelacur yang bertobat, meskipun Injil tidak secara eksplisit menyebutkan hal ini. Buku ini menguraikan bagaimana citra ini diciptakan oleh gereja untuk mempromosikan nilai-nilai tertentu dan mendiskreditkan peran perempuan dalam gereja dan agama. Namun, beberapa teks Gnostik, seperti Injil Maria, menunjukkan bahwa Maria Magdalena mungkin memiliki peran yang jauh lebih penting sebagai salah satu murid terdekat Yesus dan bahkan sebagai pemimpin spiritual.


3. Maria Magdalena dalam Gnostisisme: Salah satu bagian penting dari buku ini adalah eksplorasi tentang teks-teks Gnostik, yang ditemukan di Nag Hammadi pada pertengahan abad ke-20. Dalam teks-teks ini, Maria Magdalena digambarkan bukan hanya sebagai murid, tetapi juga sebagai seorang tokoh spiritual yang penting, yang memiliki wawasan mendalam tentang ajaran-ajaran Yesus. Buku ini mengulas bagaimana pemahaman ini menantang interpretasi tradisional dan patriarkal tentang peran perempuan dalam agama.


4. Pengaruh dalam Budaya Populer: Secrets of Mary Magdalene juga menyoroti bagaimana sosok Maria Magdalena telah berubah dalam budaya populer. Dari lukisan abad pertengahan hingga novel modern seperti The Da Vinci Code, Maria Magdalena terus menjadi tokoh yang diperdebatkan dan direpresentasikan dalam berbagai cara. Buku ini menyelami pengaruh Maria Magdalena dalam seni, sastra, dan film, serta bagaimana minat terhadap dirinya terus berkembang.


5. Pemahaman Kontemporer tentang Maria Magdalena: Di bagian akhir, buku ini memperkenalkan perspektif feminis dan modern yang melihat Maria Magdalena sebagai simbol kekuatan spiritual dan perlawanan terhadap patriarki. Banyak penulis dan pemikir kontemporer melihat Maria Magdalena sebagai ikon pemberdayaan perempuan, yang mendorong wacana tentang kesetaraan gender dalam agama dan spiritualitas.


Tema Utama

1. Pemahaman Ulang atas Sejarah Maria Magdalena: Salah satu tema utama buku ini adalah bagaimana Maria Magdalena direpresentasikan secara keliru dalam sejarah Kristen tradisional. Penulis buku ini berusaha untuk “memperbaiki” catatan sejarah dengan memaparkan bukti-bukti yang menunjukkan peran penting Maria Magdalena sebagai pemimpin spiritual dalam gerakan Yesus.


2. Kritik terhadap Gereja dan Patriarki: Buku ini juga mengkritik bagaimana gereja Katolik dan sistem patriarki secara luas telah mendistorsi citra Maria Magdalena sebagai cara untuk menekan peran perempuan dalam agama. Dengan menggambarkan dia sebagai sosok berdosa yang telah bertobat, gereja berusaha untuk memperkuat doktrin yang mendukung subordinasi perempuan.


3. Kebangkitan Femininisme Spiritual: Penulis juga membahas bagaimana kebangkitan minat terhadap Maria Magdalena di zaman modern merupakan bagian dari gerakan spiritual feminis. Maria Magdalena kini dianggap sebagai simbol perempuan yang memiliki kekuatan spiritual, wawasan, dan kebijaksanaan, dan peran ini sangat berbeda dari citra yang selama ini dipromosikan oleh agama tradisional.


Secrets of Mary Magdalene adalah buku yang menawarkan perspektif baru tentang salah satu tokoh paling misterius dalam sejarah Kristen. Buku ini menggabungkan penelitian sejarah, teologi, dan budaya populer untuk memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang siapa Maria Magdalena sebenarnya. Dengan menyajikan berbagai sudut pandang dari ahli teologi, feminis, dan sejarawan, buku ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan kembali peran Maria Magdalena dalam sejarah dan dampaknya terhadap pemahaman kita tentang agama, spiritualitas, dan peran perempuan dalam tradisi agama.

Wednesday, May 15, 2024

The Lost Gospel

Oleh : Herbert Krosney

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2006

Tebal : 344 halaman


Buku ini mengungkapkan kisah yang menarik dan diteliti secara mendalam ini mengungkap kebenaran di balik salah satu arkeologi Kristen Yahudi terbesar abad ini, yaitu sebuah manuskrip papirus, atau kodeks, berusia 1.600 tahun yang berisi satu-satunya Injil Yudas yang masih ada. 

Herbert Krosney menelusuri perjalanan mustahil Injil yang terlupakan dari pasir gurun Mesir melintasi tiga benua, yaitu sebuah perjalanan yang akan membawanya melewati dunia bawah perdagangan barang antik internasional, sehingga papirus yang hancur akhirnya dibuat untuk melepaskan rahasianya. 

Papirus ini konon terjual 2 kali, hilang sekali dan disembunyikan dalam brankas di Long Island selama 16 tahun, kisah perjalanan menakjubkan Injil Yudas dari gua dekat tepi Sungai Nil.

Apakah salah satu penjahat terhebat dalam sejarah benar-benar salah satu pahlawan terhebat? 

Apakah Yudas Iskariot benar-benar pengkhianat Yesus Kristus? 

Dengan ditemukannya Injil berusia 1.600 tahun, akankah kita mendapatkan jawabannya?

Wednesday, May 8, 2024

Opus Dei

Menguak Mitos dan Realitas Organisasi Paling Kontroversial dalam Gereja Katolik

Oleh : John L. Allen, Jr.

Penerbit : Pustaka Alvabet, 2009

Tebal : 498 halaman


Buku ini merupakan investigasi jurnalistik terhadap organisasi yang sangat rahasia dan kontroversial yang berusaha mengungkap pengaruh signifikannya di Vatikan dan terhadap politik Gereja Katolik.

Opus Dei mempunyai arti “karya Tuhan” merupakan perkumpulan umat Katolik internasional yang sering dicap sebagai konservatif yang mencari kesempurnaan pribadi Kristiani dan berusaha menerapkan cita-cita Kristiani dalam pekerjaan mereka dan dalam masyarakat secara keseluruhan. 

Opus Dei didirikan di Spanyol pada tahun 1928, yang sekarang mempunyai 84.000 anggota dengan 1.600 di antaranya adalah imam di 80 negara. 

Kelompok ini dituduh mempromosikan agenda politik sayap kanan dan praktik aliran sesat, perekrutan yang agresif, mencuci otak anggota baru, dan mengisolasi anggota dari keluarga mereka. 

Ketenarannya meningkat dengan diterbitkannya buku terlaris The Da Vinci Code, dimana  Opus Dei memainkan peran penting dan jahat dalam novel tersebut.

John Allen memisahkan mitos dan fakta di Opus Dei. 

Allen mengungkapkan kekuatan luar biasa yang dimiliki Opus Dei dalam membentuk kebijakan Vatikan dan menyajikan pandangan rinci mengenai keseluruhan jaringan Opus Dei, yang mencakup orang-orang yang menduduki posisi penting dalam politik, perbankan, akademisi, dan bidang berpengaruh lainnya. 

Allen menggambarkan ritual-ritual misterius yang dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi spiritual yang aneh dan meresahkan bagi kepekaan modern.

-

Opus Dei didirikan oleh Saint Josemaría Escrivá, di Spanyol pada tahun 1928. Opus Dei didirikan dengan tujuan membantu orang-orang awam, khususnya kaum profesional dan pekerja, untuk menjalani kehidupan yang suci di tengah aktivitas sehari-hari mereka. Dijelaskan dengan lengkap tentang motivasi spiritual dan visi Escrivá yang kemudian berkembang menjadi organisasi internasional.

Salah satu elemen kunci yang dijelaskan oleh Allen dalam buku ini adalah struktur keanggotaan Opus Dei. Opus Dei memiliki beberapa jenis anggota, termasuk numerary (anggota penuh yang biasanya hidup selibat), supernumerary (anggota yang kebanyakan adalah orang-orang yang sudah menikah), dan associate. Dijelaskan bagaimana hierarki internal ini bekerja, serta peran dari prelatus yang memimpin organisasi tersebut, dan tentang pusat-pusat Opus Dei yang tersebar di seluruh dunia dan bagaimana mereka menjalankan misi mereka.

Diulas secara mendetail tentang ritual dan praktik keagamaan dalam Opus Dei, termasuk konsep "sanctification of work" atau pengudusan melalui pekerjaan sehari-hari. Juga kontroversi tentang praktik “mortifikasi tubuh” (penyiksaan diri sebagai bentuk penebusan dosa), yang sering kali menjadi fokus kritik dari luar. Ia memberikan penjelasan bahwa praktik ini dilakukan secara sukarela oleh beberapa anggota, tetapi sering disalahpahami atau dilebih-lebihkan oleh pihak luar.

Yang paling menarik adalah kajian tentang pengaruh Opus Dei dalam dunia politik dan sosial. Di beberapa negara, terutama di Spanyol dan Amerika Latin, Opus Dei telah memiliki pengaruh besar dalam bidang politik, bisnis, dan pendidikan. Buku ini membahas beberapa tokoh terkenal yang terkait dengan Opus Dei, serta peran mereka dalam pemerintahan dan kebijakan publik. Allen juga menyoroti kritik yang menyebut Opus Dei sebagai "tangan tersembunyi" yang memengaruhi berbagai keputusan politik di beberapa negara.

Beberapa kritik utama termasuk tuduhan tentang sifat rahasia dan elitis organisasi, tuduhan pengendalian kehidupan pribadi para anggotanya, hingga keterlibatan mereka dalam politik konservatif. Namun, penulis juga memberikan keseimbangan dengan menjelaskan sudut pandang Opus Dei dan bagaimana mereka menanggapi kritik tersebut.

Salah satu alasan utama mengapa Opus Dei menjadi terkenal di mata masyarakat umum adalah karena munculnya buku The Da Vinci Code karya Dan Brown, yang menggambarkan Opus Dei sebagai organisasi rahasia yang penuh konspirasi dan ritual gelap. 

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts