Saturday, January 10, 2009

Logistik Praktis

Cara Mudah Menguasai Ilmu Logistik


Oleh : Wishnu AP

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2008
Tebal : 135 halaman


Meskipun aku sudah menjalani karir sebagai Supervisor di Departemen Logistic selama 4 tahun, namun tidak salah jika aku membaca buku yang bertema Logistic mulai dari dasar kembali.

Sehingga selain untuk mengingatkan kita kembali sekaligus sebagai penyegaran kembali apa saja basic atau dasar-dasar dalam dunia Logistic.

Diantaranya seperti yang terdapat pada daftar isi dari buku ini, yaitu
  • Inventory control
  • Penyimpanan Material
  • Pengeluaran Material
  • Supply Chain
  • Material Masuk dan Keluar
  • Maintenance

Berbeda dengan buku lainnya yang membahas Logistic dari segi teori, buku ini menyajikan Logistic dari segi praktisi yang sangat berguna bagi kita yang berprofesi di Departemen Logistic, Departemen Warehouse dan Departemen Supply Chain.

Dalam dunia manufaktur dan distribusi, kontrol inventaris yang efektif dan manajemen material sangatlah penting untuk mempertahankan efisiensi operasional dan memenuhi permintaan pelanggan. Dari penyimpanan hingga distribusi, setiap langkah dalam rantai pasok memerlukan perhatian yang cermat untuk memastikan operasi yang lancar. Mari kita telaah aspek-aspek kunci dari kontrol inventaris, penyimpanan material, pengeluaran, integrasi rantai pasok, serta pemeliharaan, dan bagaimana hal-hal tersebut secara bersama-sama berkontribusi pada sistem yang berfungsi dengan baik.

1. Inventory control.

Kontrol inventaris melibatkan pengawasan atas tingkat persediaan barang yang tersedia untuk mencapai keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Dengan menggunakan berbagai strategi seperti Just-In-Time (JIT), Economic Order Quantity (EOQ), atau analisis ABC, perusahaan bertujuan untuk meminimalkan stok berlebihan sambil menghindari kehabisan stok. Penerapan perangkat lunak manajemen inventaris yang canggih dapat memberikan wawasan real-time tentang tingkat persediaan, ramalan permintaan, dan pemrosesan pesanan, memungkinkan pengambilan keputusan secara proaktif.

2. Penyimpanan Material.

Fasilitas penyimpanan yang efisien sangatlah penting untuk menjaga kualitas dan aksesibilitas material. Gudang harus diatur secara logis, dengan barang yang bergerak cepat ditempatkan lebih dekat ke area pengiriman untuk pengambilan yang cepat. Penggunaan sistem rak, pelabelan, dan teknologi pelacakan inventaris seperti kode batang atau tag RFID menyederhanakan proses penyimpanan dan meminimalkan kesalahan. Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan memastikan lingkungan kerja yang aman bagi personel gudang.

3. Pengeluaran Material.

Pengeluaran material melibatkan pelepasan sistematis inventaris untuk keperluan produksi atau distribusi. Menetapkan prosedur yang kuat untuk permintaan material, persetujuan, dan alokasi mencegah penggunaan yang tidak sah dan mengurangi risiko ketidaksesuaian stok. Sistem otomatis dapat memfasilitasi proses ini dengan menghasilkan pesanan permintaan elektronik berdasarkan jadwal produksi atau pesanan pelanggan, dengan demikian meningkatkan akurasi dan efisiensi.

4. Supply Chain.

Rantai pasok yang terintegrasi dengan baik mendorong kerjasama dan visibilitas di antara semua pemangku kepentingan, mulai dari pemasok hingga pelanggan akhir. Dengan memanfaatkan teknologi seperti sistem Enterprise Resource Planning (ERP) atau platform berbasis cloud memungkinkan pertukaran data yang lancar dan komunikasi di seluruh jaringan rantai pasok. Pemantauan real-time terhadap tingkat inventaris, status pesanan, dan logistik transportasi meningkatkan responsivitas dan ketangkasan, memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar yang berubah.

5. Material Masuk dan Keluar.

Mengelola masuk dan keluarnya material melibatkan pengawasan terhadap pergerakan barang dari pemasok ke fasilitas produksi dan akhirnya ke pelanggan. Penerapan manajemen persediaan yang dikelola oleh vendor (VMI) atau peramalan kolaboratif dengan pemasok memastikan pasokan material yang stabil sejalan dengan fluktuasi permintaan. Di sisi keluar, mengoptimalkan rute transportasi dan jadwal pengiriman meminimalkan waktu tunggu dan mengurangi biaya transportasi, dengan demikian meningkatkan efisiensi keseluruhan rantai pasok.

6. Maintenance.

Pemeliharaan rutin pada peralatan, mesin, dan fasilitas penyimpanan sangat penting untuk mencegah waktu henti dan memastikan kelangsungan operasional. Penerapan jadwal pemeliharaan preventif berdasarkan penggunaan peralatan atau interval yang telah ditentukan membantu mengidentifikasi masalah potensial sebelum menjadi kerusakan yang mahal. Selain itu, pelatihan staf pemeliharaan tentang penanganan peralatan yang tepat dan prosedur pemecahan masalah meningkatkan efisiensi dan memperpanjang umur aset.

Sebagai kesimpulan, kontrol inventaris yang efektif dan manajemen material adalah komponen penting dari mesin rantai pasok yang lancar. Dengan memanfaatkan teknologi, menyederhanakan proses, dan mendorong kolaborasi di seluruh ekosistem rantai pasok, perusahaan dapat mencapai efisiensi, responsivitas, dan kepuasan pelanggan yang lebih besar. Optimisasi terus menerus dan adaptasi terhadap dinamika pasar yang terus berubah adalah kunci untuk tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah saat ini.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts