Thursday, February 15, 2007

1001 Tentang Sekolah

Panduan Orang Tua Memilih Tempat Belajar yang Tepat


Oleh : Nexx Media Inc

Penerbit : Nexx Media, 2006
Tebal : 122 halaman


Orang tua mana yang tidak bimbang saat memilih sekolah bagi putra atau putrinya? Hampir semua orang tua bingung melebihi ekspektasi dari anak yang bersekolah.

Untuk memilih sekolah PG (Playgroup) atau TK (Taman Kanak-Kanak) mungkin tidak terlalu dikhawatirkan, karena selain hanya sebagai pengantar sebelum proses pendidikan SD (Sekolah Dasar) juga karena masa sekolah PG dan TK yang relatif singkat, yaitu hanya 1 - 2 tahun saja.

Lalu bagaimana saat harus memilih sekolah SD?

Sebelumnya kita harus tahu dulu apa tujuan dari pendidikan saat sekolah di bangku SD? Menurut pakar pendidikan, sekolah di bangku SD mempunyai tujuan yaitu :
- Membaca
- Menulis
- Mendengar
- Menutur
- Menghitung
- Mengamati
- Mengkhayal

Untuk itu dalam proses pemilihan sekolah di bangku SD kita harus mengetahui
- Biaya pendidikan
- Amati fasilitas sekolah
- Ketahui tenaga pengajar dan staff sekolah
- Ketahui angka kelulusan
- Tanyakan peraturan yang berlaku

1001 Tentang Si Kecil

Serba-Serbi Merawat Anak Usia 6 - 12 Tahun


Oleh : Nexx Media Inc.

Penerbit : Nexx Media, 2005
Tebal : 134 halaman


Dalam memecahkan masalah tentunya kita perlu mempunyai wawasan dan pengetahuan. Dimana wawasan dan pengetahuan itu bisa didapatkan dari orang yang lebih berpengalaman. Buku adalah rangkuman dan saripati dari pengalaman.

Termasuk untuk pengetahuan mengenai membesarkan dan merawat anak. Khususnya anak di usia 6 hingga 12 tahun yang sangat memerlukan perhatian lebih.

Untuk itu kita perlu membaca untuk mempunyai pedoman dan panduan dalam merawat anak.

Satu hal yang menarik adalah studi yang dilakukan oleh periset dari Universitas Minnesotta, Amerika Serikat. Mereka memberikan 2 hingga 3 kaleng soft drink kepada anak usia 8 - 12 tahun selama 13 hari berturut-turut untuk dikonsumsi.

Kemudian secara diam-diam mereka mengganti minuman soft drink dengan minuman lain yang sama sekali tidak mengandung kafein.

Setelah diadakan pengujian ternyata anak-anak tadu menunjukkan penurunan konsentrasi, hal ini membuktikan terjadi gejala awal dari kecanduan anak terhadap kafein.

Featured Post

Stories of Crime and Detection

Related Posts