Oleh : Rhenald Kasali
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
Tebal : 254 halaman
Paradigma baru dalam ekonomi sekarang adalah bukanlah siapa yang kuat, tapi siapa yang cepat maka dialah yang unggul dan mampu bersaing. Hal ini tercermin dalam perkembangan Aetropolis yaitu pengembangan bandara yang bukan hanya mengelola maskapai penerbangan dan penumpang belaka, namun juga kawasan industri, pergudangan, perkantoran dan lainnya.
Untuk itu harus dihindari struktur organisasi yang gemuk, namun sebisa mungkin adalah organisasi yang ramping dan simpel sehingga dapat berlari dengan cepat. Dengan ramping dan dapat berlari cepat maka kita akan menjadi tangkas. Ketangkasan merupakan modal dasar entrepeneurship yang sama pentingnya dengan leadership.
Fenomena banyaknya perusahaan besar yang tanpa disangka-sangka menjadi bangkrut dan kalah bersaing dimana pertumbuhannya mengikuti pola kurva Sigmoid yaitu dimana grafiknya menyerupai huruf S, mulanya perusahaan mengalami pertumbuhan pesat, lalu pertumbuhan mulai melambat terutama saat mencapai titik puncak.
Banyak study case yang ditulis dalam buku. Salah satu yang paling aku suka adalah kupas tuntas Kereta Api Indonesia yang berhasil melakukan transformasi. Transformasi tersebut meliputi :
- Jadwal kereta api yang lebih pasti
- Tidak ada kesulitan dalam membeli tiket
- Tidak ada penumpang duduk di atas gerbong
- Toilet di stasiun dan kereta tidak jorok dan bau
- Toilet kereta terdapat air dan sabun untuk cuci tangan
2008 : rugi -Rp 80 milyar
2009 : untung + Rp 153 milyar
2013 : untung + Rp 386 milyar
Sulitnya beberapa orang dan perusahaan melakukan perubahan dikarena cost dan benefit of change. Yaitu diantaranya yang termasuk cost adalah
- Rasa tidak nyaman
- Harus bekerja lebih lama
- Harus bekerja lebih keras
- Kehilangan jabatan dan insentif
- Harus lebih aktif
- Kenaikan gaji tertunda
Jarang ada yang melihat dari sisi benefit, yaitu misalnya
- Hidup menjadi lebih sehat
- Menjamin kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang
- Peluang menemukan bisnis baru
- Karier lebih berkembang
- Karyawan lebih sejahtera
Untuk perlu adanya burning platform, yaitu membongkar habis-habisan cara dan metode lama yang sebelumnya dilakukan. Salah satu contohnya adalah masalah yang berkaitan dengan ini adalah subsidi, dimana jika subsidi diberikan tanpa kesiapan dalam meningkatkan produktivitas maka yang terjadi malah sebaliknya yaitu justru memicu inflasi.
Selain kereta api, yang dibahas secara mendalam adalah mengenai industri pesawat. Semua berawal dari bencana setelah peristiwa 9/11 yang menyebabkan industri penerbangan di Amerika Serikat menurun drastis, sehingga banyak pesawat yang menganggur, sehingga terpaksa ditawarkan ke negara lain salah satunya Indonesia untuk disewakan dengan harga murah.
Dampaknya industri penerbangan di Indonesia meningkat tajam. Hal ini menyebabkan bandara tidak siap dan melebihi kapasitas dari bandara itu sendiri. Misalnya bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng dimana kapasitas saat dirancang hanya untuk 21 juta penumpang saja, namun realisasi jumlah penumpang mencapai 62 juta penumpang. Contoh lain adalah bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, kapasitas saat dirancang hanyalah 4.1 juta penumpang, namun realisasi mencapai 13.8 juta. Dimana akhirnya bandara Juanda Surabaya mengembangkan Terminal 2 sehingga kapasitas bisa mencapai 14 juta penumpang.
Studi kasus yang terakhir yang saya ambil dari buku ini adalah penurunan market share yang terjadi dari perusahaan besar. Misalnya tahun 1960 arloji "made in Switzerland" merajai pasar dengan market share diatas 60%, tapi tahun 1980 market share menjadi hanya 15%. Lalu pada tahun 1970 Kodak dan Fuji merajai film roll, namun akhirnya mengalami penurunan yang drastis. Lalu HP Nokia yang sempat merajai dunia juga kini hampir habis ditelan oleh handphone yang lain.
Salah satu tips yang perlu dilakukan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya melalui operational excellence, yaitu dengan cara memilah proses mana yang perlu ditingkatkan dan proses mana yang perlu dipangkas.
#sinopsisbuku
#resensibuku
#potretbuku
No comments:
Post a Comment