Saturday, February 10, 2018

Six Thinking Hats

Kelola Rapat Lebih Baik & Buat Keputusan Lebih Cepat


Oleh : Edward De Bono

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, 2017
Tebal : 229 halaman


Sebelumnya sudah pernah melihat buku ini, tapi masih belum tertarik karena engga terlalu mengerti apa maksud dari Six Thinking Hats. Kemudian saat diskusi bersama para praktisi baru mendengar istilah Six Thinking Hats.

Disebutkan bahwa dengan metode Six Thinking Hats ini produktivitas berpikir di suatu intansi pegawai pemerintah meningkat sebanyak 493%. Padahal dengan meningkat menjadi 10 persen sudah cukup bagus.

Dalam metode Six Thinking Hats ini kita memang akan diajak untuk berpikir, karena pada umumnya kesulitan dalam berpikir adalah kebingungan. Gagasan ini awalnya digagas oleh "Gang of Three" yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.

Pemikiran Six Thinking Hats ini terdiri dari 6 yaitu

Topi Putih atau objektif, yang menandakan netral, fakta-fakta dan angka-angka
Topi Merah atau emosional, yang menandakan kemarahan, jengkel dan emosi.
Topi Hitam atau kelemahan, yang menandakan suram, serius, waspada dan hati-hati.
Topi Kuning atau positif, yang menandakan cerah, positif, optimis dan harapan.
Topi Hijau atau kreativitas, yang menandakan rumput, tumbuh-tumbuhan subur dan gagasan baru.
Topi Biru atau kendali, yang menandakan warna langit, yang tenang, dan pengendalian.

Thursday, February 1, 2018

No Gain Without Pain

Pengen Prestasi, Ya Kerja Keras


Oleh : Farel Rossy

Penerbit : Flashbook, 2014
Tebal : 192 halaman


Rintangan itu mesti dihadapi bukan untuk dihindari, karena 10% kesuksesan itu merupakan akibat dari bakat, sedangkan sisanya 90% merupakan hasil dari buah kegigihan. Dan sukses itu sendiri adalah mereka yang berhasil menuntaskan keinginannya.

Sukses tidak melulu diukur terhadap harta dan kekayaan. Karena kesuksesan hanyalah alat menuju kebahagian. Jadi buat kriteria kesuksesanmu sendiri, lalu berusahalah sekuat tenaga untuk mencapainya.

Pada umumnya orang yang tidak sukses bukan karena kurangnya kemampuan, tapi karena kurangnya keinginan. Selain keinginan itu sendiri, perlu juga dibarengi dengan kebiasaan, misalnya kerja keras dan usaha. Dan agar kebiasaan tadi terwujud, maka pupuklah motivasi kuat dan tekad yang bulat.

Kerja keras dan usaha kesannya pahit di awal, tapi jangan lupa akan manis di belakang. Dan perlu diingat bahwa yang kita lakukan nanti tidak akan membuahkan hasil seketika, karena sukses adalah sebuah proses dan sukses juga adalah hadiah dari perjalanan panjang.

Mari ciptakan kesempatan dan keberuntungan kita sendiri, jangan hanya duduk diam dan menunggu rejeki jatuh dari langit.

Stop think and action now.


Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts