Menguak Mitos dan Realitas Organisasi Paling Kontroversial dalam Gereja Katolik
Oleh : John L. Allen, Jr.
Penerbit : Pustaka Alvabet, 2009
Tebal : 498 halaman
Buku ini merupakan investigasi jurnalistik terhadap organisasi yang sangat rahasia dan kontroversial yang berusaha mengungkap pengaruh signifikannya di Vatikan dan terhadap politik Gereja Katolik.
Opus Dei mempunyai arti “karya Tuhan” merupakan perkumpulan umat Katolik internasional yang sering dicap sebagai konservatif yang mencari kesempurnaan pribadi Kristiani dan berusaha menerapkan cita-cita Kristiani dalam pekerjaan mereka dan dalam masyarakat secara keseluruhan.
Opus Dei didirikan di Spanyol pada tahun 1928, yang sekarang mempunyai 84.000 anggota dengan 1.600 di antaranya adalah imam di 80 negara.
Kelompok ini dituduh mempromosikan agenda politik sayap kanan dan praktik aliran sesat, perekrutan yang agresif, mencuci otak anggota baru, dan mengisolasi anggota dari keluarga mereka.
Ketenarannya meningkat dengan diterbitkannya buku terlaris The Da Vinci Code, dimana Opus Dei memainkan peran penting dan jahat dalam novel tersebut.
John Allen memisahkan mitos dan fakta di Opus Dei.
Allen mengungkapkan kekuatan luar biasa yang dimiliki Opus Dei dalam membentuk kebijakan Vatikan dan menyajikan pandangan rinci mengenai keseluruhan jaringan Opus Dei, yang mencakup orang-orang yang menduduki posisi penting dalam politik, perbankan, akademisi, dan bidang berpengaruh lainnya.
Allen menggambarkan ritual-ritual misterius yang dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi spiritual yang aneh dan meresahkan bagi kepekaan modern.
-
Opus Dei didirikan oleh Saint Josemaría Escrivá, di Spanyol pada tahun 1928. Opus Dei didirikan dengan tujuan membantu orang-orang awam, khususnya kaum profesional dan pekerja, untuk menjalani kehidupan yang suci di tengah aktivitas sehari-hari mereka. Dijelaskan dengan lengkap tentang motivasi spiritual dan visi Escrivá yang kemudian berkembang menjadi organisasi internasional.
Salah satu elemen kunci yang dijelaskan oleh Allen dalam buku ini adalah struktur keanggotaan Opus Dei. Opus Dei memiliki beberapa jenis anggota, termasuk numerary (anggota penuh yang biasanya hidup selibat), supernumerary (anggota yang kebanyakan adalah orang-orang yang sudah menikah), dan associate. Dijelaskan bagaimana hierarki internal ini bekerja, serta peran dari prelatus yang memimpin organisasi tersebut, dan tentang pusat-pusat Opus Dei yang tersebar di seluruh dunia dan bagaimana mereka menjalankan misi mereka.
Diulas secara mendetail tentang ritual dan praktik keagamaan dalam Opus Dei, termasuk konsep "sanctification of work" atau pengudusan melalui pekerjaan sehari-hari. Juga kontroversi tentang praktik “mortifikasi tubuh” (penyiksaan diri sebagai bentuk penebusan dosa), yang sering kali menjadi fokus kritik dari luar. Ia memberikan penjelasan bahwa praktik ini dilakukan secara sukarela oleh beberapa anggota, tetapi sering disalahpahami atau dilebih-lebihkan oleh pihak luar.
Yang paling menarik adalah kajian tentang pengaruh Opus Dei dalam dunia politik dan sosial. Di beberapa negara, terutama di Spanyol dan Amerika Latin, Opus Dei telah memiliki pengaruh besar dalam bidang politik, bisnis, dan pendidikan. Buku ini membahas beberapa tokoh terkenal yang terkait dengan Opus Dei, serta peran mereka dalam pemerintahan dan kebijakan publik. Allen juga menyoroti kritik yang menyebut Opus Dei sebagai "tangan tersembunyi" yang memengaruhi berbagai keputusan politik di beberapa negara.
Beberapa kritik utama termasuk tuduhan tentang sifat rahasia dan elitis organisasi, tuduhan pengendalian kehidupan pribadi para anggotanya, hingga keterlibatan mereka dalam politik konservatif. Namun, penulis juga memberikan keseimbangan dengan menjelaskan sudut pandang Opus Dei dan bagaimana mereka menanggapi kritik tersebut.
Salah satu alasan utama mengapa Opus Dei menjadi terkenal di mata masyarakat umum adalah karena munculnya buku The Da Vinci Code karya Dan Brown, yang menggambarkan Opus Dei sebagai organisasi rahasia yang penuh konspirasi dan ritual gelap.
No comments:
Post a Comment