Why more is less
(Mengapa lebih itu justru kurang)
Oleh : Barry Schwartz
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, 2004
Tebal : 330 halaman
Tentu kita pernah bingung memilih saat akan membeli suatu produk. Bukan dikarenakan produk yang akan dibeli itu tidak ada stock atau tidak ada pilihan. Tapi lebih dikarenakan produk yang ada sangat amat banyak sekali.
Sehingga dikarenakan produk sejenis sangat banyak dan beragam, maka seorang konsumen akan kebingungan untuk menentukan pilihan.
Berbeda jika segala sesuatu itu simple dan sederhana. Sehingga pembeli tidak akan mengalami kebingungan. Memang benar bahwa mengapa lebih itu justru kurang.
Belajar adalah sarana memperbarui diri, tanpa belajar kita akan terperangkap pada masa lalu
Thursday, February 3, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Rahasia Nusantara
Candi Misterius Wangsa Syailendra Penulis : Asisi Suhariyanto Penerbit : GagasMedia, 2024 Tebal : 274 halaman Budaya bukan sekedar kesenian ...
Related Posts
-
Candi Misterius Wangsa Syailendra Penulis : Asisi Suhariyanto Penerbit : GagasMedia, 2024 Tebal : 274 halaman Budaya bukan sekedar kesenian ...
-
Oleh : Azrul Ananda Penerbit : Jaring Pena, 2017 Tebal : 274 halaman Banyak sekali hal yang dibahas oleh Azrul Ananda dalam artikel Happy We...
-
Menjadi Penulis dan Kaya Raya Oleh : Ahmad Gaus Penerbit : Referensi, 2013 Tebal : 100 halaman Menjadi entrepeneurship atau wirau...
-
Jejak Derita Jenderal Bintang Tiga Oleh : Emanuel Dewata Oja Penerbit : Cakrawala Yogyakarta, 2018 Tebal : 216 halaman I Made Man...
-
You Can Lead Now or Just Leave It To Other Oleh : Jazak Yus Afriansah Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2015 Tebal : 16...
No comments:
Post a Comment