Wednesday, May 3, 2023

The Dancing Leader

Hening-Mengalir-Bertindak

Ratusan Sungai Bergabung Menjadi Samudra

Editor : Jusuf Sutanto

Penerbit : PT Penerbit Buku Kompas, 2011

Tebal : 784 halaman


Kosmos adalah pusat alam semesta yang didalamnya menari kait mengkait dalam tarian agung "unity in diversity-bhineka tunggal ika".

Begitu juga seorang pemimpin sebelum menari harus mampu dan sadar akan panggung, gerak, penonton. Karena tarian adalah ekspresi imajinasi, pikiran, emosi dan kata-kata yang mampu berempati dan lebur dalam suasana kegiatan.

Pendekatan kepemimpinan beralih dari leadership menjadi partnership dengan cara mendistribusikan persoalan. Dengan partnership maka akan melenturkan prinsip kepemimpinan hierarkis menuju tanggung jawab sosial.

Dasar kepemimpinan partnership (kemitraan) dan ethic of care (etika kepedulian) ini dijalankan di pemerintah, dunia bisnis, dunia akademis dan dunia militer. Dunia tidak hanya memerlukan ethic of care tapi juga ethic of right (etika hak).

Kita hidup dalam suatu sistem yang saling tergantung atau interkoneksitas yang bekerja seperti butterfly effect yaitu kepak sayap kupu-kupu di hutan Amazon dapat menghasilkan badai di California, USA. Oleh karena itu kita harus berterima kasih pada kecerdasan planet Bumi. Problem peradaban menjadi problem keadilan global.

Seorang pemimpin harus pintar menari dalam persoalan yaitu lincah dalam berpikir, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk mencari win-win solution. Contohnya adalah Sri Mulyani, yang mampu mempertahankan perekonomian dengan stabil bahkan cenderung tumbuh meski politik dalam negeri sangat tidak kondusif. Bahkan beliau akhirnya dibajak menjadi Direktur di Bank Dunia.

Sosok yang lain adalah Walikota Solo yaitu bapak Joko Widodo yang kerap dipanggil Jokowi. Beliau menyelesaikan penggusuran PKL dengan caranya sendiri. Semua PKL diundang ke Loji Gandrung yaitu rumah dinas walikota yang diikuti oleh LSM, pengacara, mahasiswa dan media massa.

Langkah beliau cukup taktis, pada malam pertama hanya ada acara makan malam. Begitu juga malam kedua, ketiga hingga malam ke-54. Pada acara makan malam, walikota dan staff semuanya hadir dan menyebar untuk mengobrol di antara para undangan.

Hasil obrolan diserap dan dicatat serta dianalisis untuk mengidentifikasi aspirasi. Yaitu diantaranya kios murah hingga izin-izin gratis.

Pemindahan PKL itu kemudian dilakukan secara besar-besaran dengan proses kirab yang diliput tidak hanya dari media massa lokal, nasional bahkan media massa internasional.

Inilah win-win solution.

Praktik kepemimpinan dengan konsep the dancing leader harus mampu menyajikan gerakan indah yang selalu mengikuti irama musik dan tidak boleh keluar dari pakem namun tetap harus kreatif untuk menghasilkan keputusan yang terbaik.

Setelah itu seorang pemimpin menyuruh orang lain menari dengan kendang yang dia tabuh sendiri.

Seorang pemimpin juga harus mampu menari dalam perubahan untuk menjawab tantangan keberlanjutan peradapan masa depan. Untuk itu pemimpin harus mempunyai kecerdasan dengan keterampilan manajemen dan strategik dengan mempunyai daya tarik untuk kemampuan mempengaruhi para pengikutnya.

Tantangan keberlanjutan peradapan masa depan harus mampu menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan dan manusia yang terangkum dalam konsep triple bottom line 3P yaitu planet, people and profit.

Untuk itu pemimpin mempunyai kecerdasan natural untuk memproteksi lingkungan hidup. Pemimpin yang mempunyai karakter green yang dapat menciptakan rasa malu, engga bahkan berdosa bagi orang yang tidak peduli pada lingkungan yaitu yang merusak tatanan lingkungan hidup.

Apalagi tindakan perbaikan yang kita lakukan nantinya dampak dari tindakan tersebut pada tarian perubahan iklim tidak bisa bersifat instan tapi jangka panjang. Seperti kata dari Konfusius, yaitu diperlukan 10 tahun untuk mendapatkan kayu yang baik, diperlukan 100 tahun untuk mendapatkan manusia yang baik.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Rahasia Nusantara

Candi Misterius Wangsa Syailendra Penulis : Asisi Suhariyanto Penerbit : GagasMedia, 2024 Tebal : 274 halaman Budaya bukan sekedar kesenian ...

Related Posts