Saturday, May 31, 2014

A Brief History of Time: Sejarah Singkat Waktu


Penulis : Stephen Hawking

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2013
Tebal : 196 halaman

"A Brief History of Time" adalah buku yang ditulis oleh fisikawan terkenal Stephen Hawking pada tahun 1988. Buku ini membahas sejarah dan konsep-konsep penting dalam kosmologi dan fisika teoretis, termasuk alam semesta, ruang-waktu, gravitasi, lubang hitam, dan teori segala hal.

Buku ini dibagi menjadi sembilan bab yang saling terkait, dimulai dengan pengantar tentang sejarah sains dan kosmologi serta pemikiran para ilmuwan terkenal seperti Galileo, Newton, dan Einstein. Hawking kemudian membahas teori relativitas khusus dan umum Einstein, dan kemudian menjelaskan teori kuantum dan bagaimana kedua teori ini saling bertentangan dalam memahami alam semesta.

Stephen Hawking menjelaskan sejarah terbentuknya ruang dan waktu serta keterkaitannya dengan alam semesta melalui ilmu fisika.

Untuk menjelaskan ruang dan waktu ini, Stephen Hawking mulai dari awal pemikir-pemikir hebat dari masa lampau yang sedang melakukan pemikiran luar biasa mengenai bentuk dan gambaran alam semesta ini.

Mulai dari Aristoteles (340 SM) dengan teori bahwa bumi itu berbentuk bola sehingga mendobrak anggapan bahwa bumi itu datar seperti lempengan yang berada diatas punggung kura-kura raksasa.

Hingga teori itu diperhalus dan dipertajam oleh Ptolomeus (abad ke 2) dan Nikolas Kopernikus (tahun 1514) serta Galileo Galilei (tahun 1623).

Dari gambaran alam semesta ini akhirnya berkembang dan muncul ilmu fisika yang membuka tabir misteri alam semesta. Tokoh yang mengulik ilmu fisika tersebut dimulasi dari Issac Newton (tahun 1687) hingga Albert Einstein (tahun 1950).

Dua poin yang menarik di buku ini yaitu pertama adalah pernyataan St. Agustinus "....waktu adalah bagian alam semesta yang Tuhan ciptakan dan waktu tidak sebelum permulaan alam semesta..." (halaman 9)

Dan yang kedua pada halaman ke-40 yaitu mengenai teori yang menyatakan bahwa jika alam semesta ini statis maka lama-kelamaan akan menyusut karena pengaruh gravitasi. Namun ternyata sebenarnya alam semesta tidak statis, alam semesta mengembang jarak antar berbagai galaksi selalu berubah dengan kecepatan tertentu. Kecepatan atau laju tertentu ini sangat presisi, yaitu jika mengembangnya lambat maka pengerutan akan mterjadi oleh kekuatan gravitasi.  Namun jika pengembangannya melebihi batas laju tertentu, gravitasi tak bakal kuat menahannya dan alam semesta akan terus mengembang selamanya.

Waktu bukanlah sesuatu yang kekal. Sehingga secara teori orang dapat pergi ke masa lalu. Juga orang dapat bepergian ke tempat yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat berdasarkan teori relativitas umum yang memperkenankan apa yang disebut jembatan atau yang sekarang dikenal sebagai lubang cacing.


#sinopsisbuku #resensibuku

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

Judul : Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi Oleh : Gerald Corey Penerbit : Refika, 2003 Tebal : 434 halaman Psikoanalisis adalah ali...

Related Posts